Kategori
Fragment Traveling

Alat Terminal Pelabuhan Tercanggih Dunia Ada di Surabaya!

Salah satu terminal pelabuhan tercanggih dunia ada di Surabaya, Teluk Lamong adalah terminal semi automated yang dikelola Pelindo 3.

Disclaimer: Postingan Alat Terminal Pelabuhan Tercanggih Dunia Ada di Surabaya! ini adalah hasil reportase kunjungan ke Terminal Teluk Lamong dan Termminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya atas undangan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Disclaimer lengkap blog ini bisa dibaca di halaman disclaimer blog ini.

Hari Sabtu tanggal 23 April 2016 kemaren gw terbang ke Surabaya dan disana bareng dengan some of the biggest bloggers di Indonesia (Kang Harris, Om Barry, Om Sutiknyo Lostpacker, Kak Firsta, Satya Winnie, Ananda Rasuliah, Mas Wira, Mbak Pungky dan Mas Farchan) gw dan dua temen lain dari Good News From Indonesia, yalan-yalan ke Pelindo 3, perusahaan milik negara dengan fokus usaha di pengelolaan pelabuhan, buat lihat-lihat terminal yang ada di Pelabuhan Tanjung Perak. Perjalanan yang bikin gw grogi setengah mampus selama dua hari karena blogger yang keseringan ngomongin reksadana dan asuransi harus duduk bareng sama blogger perjalanan yang subhanallaaaah udah sungguh-sungguh bikin spikles.

Pas berangkat gw ngebayangin tempat yang penuh dengan oli, kotor dan gak bersahabat kayak yang gw alamin di Pelabuhan waktu nyeberang ke dari Jawa ke Sumatera beberapa tahun lalu. Gak nyangka kalo gw akan datang ke terminal yang menggunakan alat terminal pelabuhan tercanggih dunia. 

Karena yalan-yalannya dua hari dan BANYAK BANGET cerita, gw pecah tulisannya jadi beberapa ya. Kali ini khusus jalan ke Terminal Teluk Lamong yang dioperasikan sama Pelindo 3 dan rencana pembanguna Java Integrated Industrial and Port Estate.

Teluk Lamong Adalah Menggunakan Alat Terminal Pelabuhan Tercanggih Dunia

Terminal Teluk Lamong dan Kebutuhan Infrastuktur Penunjang Perekonomian

Ship to shore unit Terminal Teluk Lamong

Dateng pagi, kami langsung berangkat ke Terminal Teluk Lamong yang merupakan bagian dari Pelabuhan Tanjung Perak yang dikelola Pelindo 3. Terminal Teluk Lamong inilah salah satu terminal pelabuhan tercanggih dunia.

Saat ini, perusahaan Pelindo 3 ini mengelola 17 cabang dengan 43 pelabuhan. Teluk Lamong yang merupakan bagian dari pelabuhan Tanjung Perak adalah salah satu dari 4 terminal yang berada di wilayahnya. Gw beruntung juga diajak masuk ke Terminal Petikemas Surabaya yang ada di bawah Pelabuhan Tanjung Perak  dan ngerasain gimana terminal pelabuhan yang ikut standar internesyenel (bakalan gw tulis terpisah).

Berkah ngeblog bener deh, seumur-umur lahir dan gede di Surabaya gak pernah ada mimpi bisa masup ke sana, eh ini tinggal di Jakarta coret malah punya kesempatan masuk ke tempat yang kayak di film-film (meminjam istilahnya Kak Nda eh apa Kak Firsta ya? :P).

Control center dengan alat terminal pelabuhan tercanggih dunia

Dengan program pemerintahan Pak Jokowi yang berniat menjadikan Indonesia sebagai salah satu poros maritim dunia, peningkatan infrastruktur memang harus dilakukan dan salah satunya kayak yang dilakukan oleh Pelindo 3 dengan Terminal Teluk Lamongnya dan menjadikannya sebagai salah satu terminal dengan alat terminal pelabuhan tercanggih dunia.

Selesai dibangun bulan Mei 2015, Teluk Lamong sudah mengoperasikan integrated information and automated system. Gak usah baper dan dukung mendukung pejabat yang ini-itu yang berhasil menyelesaikan mega proyek tahap 1 ini ya karena untuk bisa diselesaikan, Pelindo 3 membutuhkan total waktu 11 tahun mulai dari analisa kelayakan, perijinan sampai pembangunan. 😀

Pelaku usaha yang melakukan kegiatan ekspor-impor di Terminal Teluk Lamong udah bisa melakukan paperwork by online system .

Tangga naik operator ship to shore

Buat gw yang kerja di bank, gw paham banget gimana pengoperasian sistem online ini bisa ngebantu pelaku usaha buat bisa memangkas birokrasi, waktu dan biaya buat bisa menjual dan membeli barang keluar negeri. Itu cuman dari sisi paperwork administratifnya doang loh.

Dari segi infrastrukturnya, Terminal Teluk Lamong bisa ngelayanin lalu lintas bongkar muat kapal dengan sistem hampir otomatis semua. Paperwork yang gw bilang tadi langsung tersambung ke bongkar muat kapal dan administrasi container. Bahkan sudah tersedia 100 truk yang bakalan dibuat otomatis tanpa pengemudi dan berbahan bakar gas.

Pak Ahmad Nizar, Deputi Sekretaris Direktur Pelindo 3, kasih kami info kalau Terminal Teluk Lamong ini adalah terminal pelabuhan yang ramah lingkungan. Bahkan untuk truk yang mau masuk ke wilayah pelabuhan digratiskan penggantian biaya bahan bakarnya ke gas selama di area wilayah terminal.

Sebagai bagian utama terminal untuk menangani bongkar muat container, Terminal Teluk Lamong mengoperasikan mesin Automated Stacking Crane (ACS) dengan teknologi terbaru. Di seluruh dunia, Terminal Teluk Lamong adalah yang keempat yang pakai mesin ini setelah pelabuhan di Virginia-US, Catalunya-Spain dan Dubai. Bahkan Singapura belom pake teknologi ini. Ini nih video waktu ACS lagi dioperasiin:

https://youtu.be/trGKr8lpnL0

Yes, operatornya mostly adalah perempuan karena lebih banyak perempuan yang dapet nilai waktu tes untuk mengoperasikan alat dengan teknologi terbaru di terminal pelabuhan tercanggih di Indonesia ini.

Ke depannya, pemerintah melalui Pelindo 3 sedang menyiapkan sebuah kawasan terpadu yang terintegrasi dengan infrastruktur yang memungkinkan self providing port dengan menyediakan lahan untuk berbagai industri di sekitar pelabuhan dan Terminal Teluk Lamong. Termasuk dengan pengerukan-pengerukan baru yang akan dilakukan di jalur-jalur kapal di sekeliling Teluk Lamong yang sekarang ini rata-rata cuma berkisar di angka 8 meter dan belum memungkinkan kapal-kapal besar untuk bisa masuk langsung ke terminal area dan masih harus dipandu tug boat milik Pelindo 3.

Nantinya jalur inilah yang akan menjadi tol laut dan memungkinkan kapal-kapal besar langsung memasuki kawasan terpadu Pelabuhan Tanjung Perak dan juga lokasi JIIPE yang merupakan pengembangan lanjutan Terminal Teluk Lamong. Kenapa harus terpadu? Ada di poin berikutnya.

Java Integrated Industrial and Port Estate Sebagai Kawasan Terpadu

Mas Haris Menjelaskan Mengenai JIIPE dengan pelabuhan yang mengunakan alat terminal pelabuhan tercanggih dunia

Di penjelasan kemaren, tujuan jangka panjangnya pemerintah adalah membuat sebuah kawasan terpadu yang termasuk di dalamnya areal perindustrian untuk memproduksi bahan-bahan yang dapat langsung dikirimkan melalui terminal Teluk Lamong. Hal ini sejalan sama rencana-rencana pembuatan tol laut dengan pengerukan di sepanjang jalur kapal untuk memasuki pelabuhan Tanjung Perak.

Kebutuhan infrastruktur ini kalo menurut gw dari penjelasan Pak Nizar kemaren sudah mencapai tahap darurat. Yamasa pengiriman barang melalui laut dari Jakarta ke Hamburg dengan jarak 11.000 km bisa lebih murah dibandingkan dari Jakarta ke Padang yang cuma 1.000 km. Karena apa? infrastruktur yang kita punya gak cukup memadai.

Gw membayangkan betapa proyek pembangunan infrastruktur pemerintah ini bakalan bisa ngeboost potensi dan kemampuan Indonesia buat bisa bersaing di pasar global, lebih-lebih di pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Kawan Integrasi JIIPE di lahan 4.000 hektar termasuk di dalamnya salah satu terminal dengan alat terminal pelabuhan tercanggih dunia

Karena itulah Pelindo 3 kongsian sama AKR Group dan bikin JIIPE, Java Integrated Industrial and Port Estate yang berlokasi di lahan seluas 4.000 hektar yang membentang dari Surabaya ke Gresik. sekarang pengembangannya baru selesai di tahap I dengan selesainya pembangunan Terminal Teluk Lamong. Ke depannya, kawasan ini bakalan berisi 1.800 hektar industrial estate, kawasan pergudangan komersial dan perumahan yang saling menunjang.

Bahkan ke depannya akan didirikan smelter untuk mendukung kegiatan produksi pabrik-pabrik di wilayah itu selain juga akan dibangunnya pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 2×660 Mega Watt dan 2×300 Mega Watt bertenaga gas.

Konsep JIIPE dengan salah satu terminal dengan alat terminal pelabuhan tercanggih dunia

Lu kebayang gak sih seberapa luas dan besarnya pengembangan potensi daerah Surabaya-Gresik ini? Bahkan untuk kawasan huniannya yang sudah dijual dalam dua tahap ludes habis. Cucok kali aja ada yang nyari investasi buat masa pensiunnya.

Kedatangan, dan Rawon Nikmat Tak Terkira dan Wisata Kuliner Pembobol Diet

Rawon Pak Pangat Sidoarjo

Satu hal yang gak boleh ketinggalan dari jalan-jalan kemaren, kulinerannya!

Berangkat dari Jakarta dengan flight jam 6.10 pagi, kami sampe di Bandara Sidoarjo jam setengah delapan. Cukup pagi buat sarapan. Juanda dan sidoarjo langsung berhasil ngedatengin berjuta kenangan gw akan Bapak yang dulu waktu kecil sering banget ngajakin anaknya dan anak tetangga ke Juanda cuma buat bisa lihat patung pesawat yang ada di bundaran Juanda dan ngelihat dari jauh pesawat yang naik dan turun di jam yang sama dengan kedatangan kami waktu itu. Jalanan Sidoarjo juga jadi saksi waktu gw harus ngontel sepeda dari Rungkut ke Taman buat kasih les.

Makanya pas diajakin makan di Rawon Pak Pangat di Pasar Desa Pabean kemaren rasanya gimanaa gitu yes. Apalagi rawonnya enak pake banget. Dengan daging rawon empuk, ditambah telor asin, krengsengan, tahu bali. Beuh! Ditambah minum sinom dingin pagi-pagi. Ya Allah, nikmatnyaaa. Apalagi gw juga kagak tahu berapa harganya! X))

Soal wiskulnya ini gw tulis di awal biar laper-laper duluan aja bacanya. Selain rawon kemaren, gak kurang kami makan di Bandeng Pak Elan Gresik yang di sana bandeng diolah dengan beragam bumbunya, digorek, disate. Beuuhhh! ENAK! *kata yang makan. Kalo gw makan urap, tahu telor, tahu, tempe dan sambel kacang dan minum es legen! Ya ampyun ya, perut gw rasanya mau meleduk!

Malemnya diajak makan ke Bu Rudy di Jalan Anjasmoro dan gw nyobain nasi campur udang empal spesial. HARUS DICOBA! Hahaha! Habis itu besok siangnya makan di Bebek Sinjay di Jalan Tidar. Belom lagi ke Bakso Pak Sabar di Jalan Gubeng Jaya Langgar pas mau pulang kemaren. Udahlah buat yang diet direlakan sajah. Daftar Wiskul di BSD yang postingannya jadi salah satu yang tertinggi di blog ini aja kalah! Haha.

Daaaaan… itu semua cuma sebagian kecil dari makanan di Surabaya!

Kesan Setelah Jalan-Jalan di Salah Satu Terminal Pelabuhan Tercanggih Dunia

Call me lebayatun, tapi pengalaman jalan-jalan di Terminal Teluk Lamong kemaren kasih gw insight banyak banget. Ternyata ada loh yang dilakukan pemerintah buat kemajuan bangsa ini dan gw takjub bagaimana Pelindo 3 membuka dirinya dan membiarkan kami untuk tahu operasional di dalamnya.

Yang gw impikan adalah pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia untuk bisa segera mengikuti jejak Terminal Teluk Lamong ini.

Hayuk atuh pemerintah, Bu Susi, Pak Jokowi, menteri BUMN dan  para anggota Dewan yang terhormat atau siapa ajaaaaaa, percepat pemberian persetujuan revitalisasi pelabuhan. Buat BUMN pelabuhan kita bisa berkelas internesyenel kayak punya Singapura yang meskipun kecil negaranya, tapi perusahaan pelabuhannya bisa beroperasi di lebih dari 40 negara.

Ngelihat apa yang dipunya dan sudah dilakukan oleh Pelindo 3 kasih gw harapan kalau kebesaran Indonesia dan cita-cita menjadi poros maritim dunia bisa terlaksana dan kejadian beneran.

Yang bisa gw dan manteman lakukan apa? Mulai dong investasi ke pasar modal. Beli itu reksadana, saham dan produk-produk pasar modal lainnya. Bantu negara kita sendiri buat bisa biayain proyek-proyek yang bisa memajukan bangsa kita. Jangan takut. Daripada perusahaan seperti Pelindo 3 harus terbitkan obligasi dan dijual ke luar negeri buat biayain bangun terminalnya, atau hutang ke bank asing kan? Hayuuuukkk masuk pasar modal biar hutangnya sama kita, rakyatnya sendiri! Yayayaya?

Yours truly,
@danirachmat

40 tanggapan untuk “Alat Terminal Pelabuhan Tercanggih Dunia Ada di Surabaya!”

gile canggih bener, gw kira tempatnya kumuh banyak kuli2 angkut gitu pelabuhan

Iyaaa Mbak Uwien, pelabuhannya emang kece berat kemaren itu. Trus makanannyaaaa…. Hadududuh.. Ini saya gak pasang semua foto makanannya. Takut gak fokus euy.

Balas

Huaaaaaa. Akikes diajak doang loh Mbakyuu ikuuu. Bahahaha…
Iyo Mbakyu, aku yo lagek ngerti lek Pelindo 3 dan pelabuhan tanjung perak Surabaya iku keren abweshhh! Hahaha

Balas

Dan, aku moco tekun iki kalimat per kalimat saking penasaran dengan judulnya yang bombastis haha. Beruntungnya dirimu dan yang lainnya bisa langsung datang menyaksikan kecanggihan di Pelindo 3. Ada beberapa yang aku agak rancu antara judul dan isi Dan. Judulnya “Terminal Pelabuhan Tercanggih Dunia di Surabaya!” tapi aku membaca beberapa kalimat isinya “…salah satu terminal pelabuhan tercanggih dunia.” Nah, yang bikin aku bingung soalnya antara judul dan isinya ga konsisten. Judulnya artinya adalah paling canggih didunia (artinya satu2nya ya), tapi diisi tulisan adalah salah satu yang tercanggih didunia, dan keterangan gambar keduanya “Control center terminal pelabuhan tercanggih dunia” mbalik lagi ke Tercanggih didunia. Piye Dan, mungkin aku sing ga paham, soale menurutku artinya beda jauh itu. Trus siji maneh sing bingung Dan : terbang dari Jakarta jam 10 nyampe bandara sidoarjo setengah 8. Ehmm, beda waktu opo piye Dan. Sori Dan akeh takon, soale aku moco baris per baris, ketimbangane bingung jadi langsung takon ae 😀 Secara keseluruhan, suwun Dan dengan tulisanmu ini jadi kasih gambaran keadaan Pelabuha di Surabaya sekarang bagaimana. Apik ternyata 🙂

Aku jadi kangen main ke Pelabuhan. Dulu senang banget kalau diajak ke Pelabuhan.

Dengar dari ayah kalau Pelabuhan di Surabaya kualitasnya jempolan karena alat-alatnya yang canggih.

Halo Dani, senang bisa trip bareng… walaupun jarang ngobrol 🙁
Penasaran banget sama JIIPE nantinya seperti apa ya kalau sudah benar-benar selesai.
Perjalanan #Pelindo3 kemarin membuat Surabaya jadi lebih menyenangkan.

Iya Kak Firsta. Mohon maaf yaaaaa, kemaren beneran grogi ketemu sama Kakak semuwah yang keren-kerennn… Jeleknya saya di situ sih emang.
Semoga nanti berkesempatan lihat JIIPE pas udah jadi semua ya kak! 😀

Balas

Selain kecanggihannya, yg membuat aku pengen ke Surabaya lagi gara-gara baca artikel ini adalah: kulinernya! Hahaha … maafkan aku suka gak fokus kalau udah ada makanan.

wah para senior bloger lagi berkumpul di pelindo 3 toh, ternyata pelabuhan yang ada di surabaya bersih ia baru tahu 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version