Kategori
Perencanaan Keuangan

Berapa Gaji Ideal untuk Biaya Hidup di Jakarta dengan Nyaman?

Kalau ditanya berapa gaji ideal agar bisa jadi biaya hidup di Jakarta yang nyaman, kamu akan jawab berapa? 10 juta? 100 juta?

Biaya hidup di Jakarta sering menjadi perhatian, apalagi dengan UMR yang sekarang sebesar Rp5.067.381. Banyak yang bilang, UMR segitu enggak cukup buat hidup di Jakarta.

Ini cukup krusial sih, terutama bagi pendatang yang baru memulai karier. Hidup di Kota Metropolitan ini memang menawarkan banyak peluang, tetapi juga menuntut pengeluaran yang tidak sedikit.

Menentukan gaji ideal itu juga bukan perkara mudah karena tergantung pada kebutuhan dan gaya hidup masing-masing. Relatif. Tetapi kata kuncinya di sini memang “hidup nyaman”, artinya semua kebutuhan bisa tercover dengan baik, secara rata-rata, pas, enggak berlebihan, dan enggak kekurangan.

Gimana cara ngitungnya ya?

Butuh Berapa Duit sebagai Biaya Hidup di Jakarta dengan Nyaman?

So, apakah benar gaji Rp5 juta enggak cukup buat biaya hidup di Jakarta. Coba yuk, kita lihat dulu beberapa komponen biaya yang dibutuhkan untuk hidup nyaman di Jakarta.

1. Tempat Tinggal

Biaya tempat tinggal di Jakarta bervariasi tergantung pada jenis akomodasi, lokasi, dan fasilitas yang ditawarkan. Ada beberapa pilihan tempat tinggal di Jakarta, yakni kos, apartemen, ataupun kontrak rumah.

Kos

Berikut adalah estimasi biaya sewa indekos di Jakarta berdasarkan data dari Mamikos.

  • Indekos putra, rata-rata Rp1.492.000 per bulan, dengan fasilitas kamar tidur standar dengan akses ke fasilitas bersama.
  • Indekos putri, rata-rata Rp2.000.000 per bulan, fasilitas biasanya dilengkapi dengan kamar mandi dalam, AC, dan Wi-Fi.
  • Indekos campur, biasanya lebih tinggi. Rata-rata Rp3.500.000 per bulan, dengan fasilitas yang lebih lengkap lagi, seperti kamar mandi dalam, AC, Wi-Fi, dan layanan tambahan lainnya.

Apartemen

Sementara itu, masih dari data Mamikos, untuk sewa apartemen, rata-rata per bulannya antara Rp2.000.000 hingga belasan juta rupiah.

Rumah Kontrakan

Berdasarkan data dari Rumah123, biaya sewa rumah kontrakan di Jakarta bervariasi tergantung pada lokasi dan fasilitas yang ditawarkan. Berikut adalah estimasi harga sewa rumah di beberapa wilayah Jakarta:

  • Jakarta Pusat: Harga sewa rumah per tahun berkisar antara Rp104 juta hingga Rp894 juta.
  • Jakarta Selatan: Harga sewa rumah per tahun mulai dari Rp139 juta hingga Rp651 juta.
  • Meruya, Jakarta Barat: Harga sewa rumah per tahun berkisar antara Rp50 juta hingga Rp110 juta.
  • Senayan, Jakarta Selatan: Harga sewa rumah per tahun mulai dari Rp423 juta hingga Rp890 juta.

Dari semua data di atas, perlu dicatat bahwa biaya sewa dapat berbeda tergantung pada lokasi, fasilitas tambahan, dan kondisi pasar saat ini. Untuk lebih pastinya, kamu perlu survei langsung.

Baca juga: Mengapa Gaji Pegawai Selalu Dianggap Kecil dan Tak Cukup untuk Hidup?

2. Transportasi

Biaya hidup di Jakarta lainnya yang juga cukup signifikan adalah biaya transportasi. Jakarta begitu luas, tapi untunglah sekarang sudah banyak pilihan transportasi umum yang nyaman untuk dimanfaatkan. Berikut dikumpulkan rincian biaya transportasi di Jakarta, sehingga nantinya bisa ditambahkan dalam rumusan gaji ideal.

  • TransJakarta, Rp3.500 per perjalanan.
  • MRT Jakarta, antara Rp3.000 hingga Rp14.000, tergantung jarak tempuh.
  • LRT Jakarta, Rp5.000 per perjalanan.
  • KRL Commuter Line, Rp3.000 untuk 25 km pertama, dan Rp1.000 untuk setiap 10 km berikutnya.
  • Tarif Integrasi JakLingko, maksimal Rp10.000 untuk perjalanan yang menggabungkan TransJakarta, MRT, dan LRT dalam waktu 180 menit.

Kalau kamu menggunakan transportasi umum dua kali sehari (PP) selama 22 hari kerja dalam sebulan, estimasi biaya bulanan kira-kira begini:

  • TransJakarta: Rp3.500 x 2 x 22 = Rp154.000
  • MRT Jakarta: Rp7.000 (tarif rata-rata) x 2 x 22 = Rp308.000
  • LRT Jakarta: Rp5.000 x 2 x 22 = Rp220.000
  • KRL Commuter Line: Rp5.000 (tarif rata-rata) x 2 x 22 = Rp220.000
  • Tarif Integrasi JakLingko: Rp10.000 x 2 x 22 = Rp440.000

Perlu dicatat bahwa biaya tersebut dapat berbeda tergantung pada jarak tempuh dan frekuensi penggunaan. Disarankan untuk menggunakan kartu uang elektronik atau aplikasi JakLingko untuk memanfaatkan tarif integrasi dan kemudahan pembayaran.

3. Makan

Biaya makan dan minum di Jakarta ini sebenarnya biaya yang paling fleksibel. Mau prihatin, ya tinggal dikurangi. Mau self reward, ya ditambah sedikit enggak apa juga.

Nah, berikut adalah estimasi biaya berdasarkan pilihan tempat makan yang rata-rata saja, enggak mewah tapi juga enggak ngenes banget.

Makan di Warteg atau Warung Tegal

  • Biaya per sekali makan: Rp15.000 hingga Rp25.000.
  • Estimasi biaya per hari (3 kali makan): Rp45.000 hingga Rp75.000.
  • Estimasi biaya per bulan: Rp1.350.000 hingga Rp2.250.000.

Makan di Food Court atau Restoran Sederhana:

  • Biaya per sekali makan: Rp50.000 hingga Rp100.000.
  • Estimasi biaya per hari (3 kali makan): Rp150.000 hingga Rp300.000.
  • Estimasi biaya per bulan: Rp4.500.000 hingga Rp9.000.000.

Kombinasi Makan di Warteg dan Food Court:

  • Biaya per sekali makan di warteg: Rp20.000.
  • Biaya per sekali makan di food court: Rp75.000.
  • Estimasi biaya per hari (2 kali di warteg, 1 kali di food court): (2 x Rp20.000) + Rp75.000 = Rp115.000.
  • Estimasi biaya per bulan: Rp3.450.000.

4. Komunikasi (Kuota)

Biaya kuota internet di Jakarta juga sangat bervariasi tergantung pada operator dan paket yang dipilih. Berikut adalah estimasi biaya untuk paket internet bulanan dari beberapa operator utama:

  • Telkomsel: Rp50.000 – Rp75.000 per bulan dengan kuota 10 – 15 GB
  • Indosat Ooredoo: Rp50.000 – Rp75.000 per bulan dengan kuota 10 – 15 GB
  • XL Axiata: Rp60.000 – Rp80.000 per bulan dengan kuota 10 – 15 GB
  • Tri (3): Rp50.000 – Rp75.000 per bulan dengan kuota 10 – 15 GB
  • Smartfren: Rp50.000 – Rp75.000 per bulan

5. Kebutuhan Lainnya

Berikut adalah estimasi biaya untuk keperluan lain-lain seperti perawatan pribadi, hiburan, dan kebutuhan lainnya di Jakarta, di luar anggaran tempat tinggal, transportasi, makan, dan kuota internet:

  • Perawatan Pribadi: Estimasi ini mencakup kebutuhan seperti sabun, sampo, skincare, kosmetik, dan produk perawatan lainnya.
    Pria: Rp400.000 per bulan.
    Wanita: Rp800.000 per bulan.
  • Hiburan dan Rekreasi: Biaya ini mencakup aktivitas seperti nongkrong, menonton bioskop, atau kegiatan rekreasi lainnya. Besarnya Rp800.000 per bulan (estimasi rata-rata untuk pria dan wanita).
  • Belanja Bulanan: seperti kebutuhan kamar mandi dan air minum, besarnya Rp180.000 per bulan.

Total Estimasi:

  • Pria: Rp400.000 (perawatan pribadi) + Rp800.000 (hiburan) + Rp180.000 (belanja bulanan) = Rp1.380.000 per bulan.
  • Wanita: Rp800.000 (perawatan pribadi) + Rp800.000 (hiburan) + Rp180.000 (belanja bulanan) = Rp1.780.000 per bulan.

Baca juga: UMR Naik Tetap Merasa Tak Cukup? Simulasi Bikin Anggaran untuk Gaji Rp4 Juta Yuk!

Jadi, Berapa Gaji Ideal untuk Bisa Hidup Nyaman di Jakarta?

So, dengan berdasarkan data di atas, kita sudah bisa nih memperkirakan gaji ideal yang bisa layak digunakan sebagai biaya hidup di Jakarta dengan nyaman.

Sekali lagi menekankan, “hidup nyaman” berarti enggak berlebihan dan enggak kekurangan ya. Jadi, mari kita ambil nilai estimasi rata-rata dan tengahnya. Hasilnya seperti ini:

  • Kos, bujet Rp2.000.000, dengan fasilitas yang memadai, tidak terlalu mewah, tetapi ada Wi-Fi dan AC.
  • Transportasi, mengandalkan Jaklinko sebulan rata-rata Rp500.000
  • Bujet makan Rp3.500.000, kadang di warteg, kadang bolehlah di food court.
  • Kuota internet Rp100.000, sudah ambil paket yang bisa buat nonton streaming.
  • Keperluan lain-lain, seperti perawatan diri dan sesekali nongkrong di kafe atau nonton film, rata-rata Rp1.700.000.

Total semuanya adalah Rp7.800.000.

So, kalau gajimu masih serata-rata UMR yang Rp5 juta, kamu memang perlu pangkas sana sini agar bisa cukup. Mungkin kosnya bisa dikurangi. Makannya juga di warteg saja, atau masak sendiri. Kuota internet juga beli yang pas, kalau mau nonton streaming bisa numpang Wi-Fi di kantor atau di fasum. Sementara keperluan lain-lain juga harus disesuaikan.

Yah, namanya juga masih perjuangan. Seiring waktu, kamu memang perlu mengusahakan penghasilan yang lebih tinggi untuk bisa hidup nyaman di Jakarta.

Nah, gimana nih, menurutmu? Masih kurang, atau sudah cukup?

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Keluarga: Menyusun Anggaran Berbasis Zero-Based Budgeting

Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.

Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!

Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version