Dana pensiun PNS sering membuat orang bertanya-tanya, terntang bagaimana sistemnya bekerja dan apa saja hak yang akan diterima.
So, kali ini kamu akan diajak mengenal skema dana pensiun PNS dari awal hingga akhir. Semua dijelaskan dengan bahasa yang ringan dan kalimat singkat, tanpa istilah rumit. Jadi, cocok buat siapa saja yang ingin tahu tanpa pusing mikir teknis.
Dana Pensiun PNS, Ini yang Perlu Diketahui
Nah, ayo, kita ulas tiga hal penting tentang dana pensiun PNS. Mulai dari bagaimana cara kerjanya, berapa jumlah yang bisa didapat, dan kapan pencairannya. Waktunya juga pas kan, soalnya baru saja berbagai kantor pemerintah membuka lowongan CPNS dan sebagian juga sudah ada pengumuman diterima.
Ini waktu yang pas buat tahu seperti apa skema dana pensiun PNS ini sebelum kemudian benar-benar menjalankan tugas sebagai abdi negara. Berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang dana pensiun PNS.
1. Skema Manfaat Pasti dan metode PAYGO
Dana pensiun PNS di Indonesia menggunakan skema manfaat pasti (defined benefit), bukan hasil investasi individu. Itu artinya, ketika pensiun jumlah yang diterima sudah ditentukan lewat rumus resmi, dan tidak tergantung fluktuasi pasar.
Pendanaan sistem ini memakai metode pay-as-you-go (PAYGO). Artinya, pembayaran pensiun tiap bulan dibayar langsung dari APBN, bukan dari tabungan pribadi PNS saat mereka bekerja.
Meski iuran yang dipotong tiap bulan itu disetorkan ke Taspen atau ASABRI, dana itu tidak diinvestasikan untuk pensiun masa depan, melainkan langsung digunakan untuk membayar pensiunan sekarang. Sistem ini membuat beban dana pensiun bergantung pada APBN dan kondisi jumlah pensiunan vs aktif.
Baca juga: 7 Rekomendasi Produk Tabungan untuk Mendukung Rencana Pensiun Dini
2. Iuran Bulanan: 4,75 % dari Gaji Pokok + Tunjangan
Setiap PNS dipotong iuran pensiun sebesar 4,75 % dari jumlah gaji pokok dan tunjangan yang meliputi istri dan anak. Contohnya, jika gaji pokok dan tunjangannya total Rp10 juta, tiap bulan akan dipotong Rp475 ribu.
Untuk ASN umum, iuran ini masuk ke PT Taspen. Sementara bagi PNS di Kemhan/Polri/TNI, dikelola PT ASABRI. Setoran ini rutin tiap bulan, dan meskipun dikelola lembaga keuangan negara, tidak diinvestasikan guna membiayai pensiun sendiri.
3. Penetapan SK Pensiun saat Memasuki Masa Pensiun
Ketika PNS sudah mencapai usia pensiun—sekarang 58 tahun—atau berhenti karena alasan tertentu, instansi tempatnya bekerja akan mengajukan usulan SK pensiun ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Taspen.
Dalam SK tersebut tercantum besaran pensiun pokok, dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir, golongan, dan lama masa kerja. Hitungan ini merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2011 dan turunannya.
Besaran pensiun pokok bisa dicek di daftar resmi (A-I sampai A-XVII) sesuai golongan dan masa kerja saat pensiun. Jadi transparan menurut ketentuan resmi.
4. Pencairan Dana Pensiun Pertama
Setelah SK pensiun resmi terbit, pensiunan bisa mencairkan dana pensiun PNS pertama (lump sum dan seterusnya) melalui Taspen atau transfer langsung ke rekening bank.
Pensiun bisa diambil langsung oleh pensiunan atau pihak tertentu (misalnya ahli waris) dengan persyaratan lengkap, seperti membawa KTP asli, SK pensiun, dan buku tabungan.
Pencairan pertama ini dilakukan setelah SK Pensiun terbit dan proses administrasi selesai. Biasanya hal ini bisa dilakukan sekitar 1 bulan setelah masa pensiun dimulai. Misalnya, kalau pensiun per 1 Agustus, pencairan dana awal biasanya cair akhir Agustus atau awal September, tergantung kelengkapan dokumen.
Setelah pencairan pertama, pensiunan akan mulai menerima pembayaran rutin setiap bulan. Jadwalnya biasanya tanggal 1–10 setiap bulan, langsung ditransfer ke rekening penerima. Jika ada keterlambatan, umumnya karena verifikasi ulang data atau dokumen belum lengkap di awal.
Pembayaran ini berlangsung terus setiap bulan seumur hidup atau sampai pensiunan meninggal, lalu dilanjutkan ke ahli waris jika memenuhi syarat. Dikutip media Detik, dana pensiun PNS tertinggi untuk golongan IVe mencapai Rp 4.957.100 per bulan.
5. Pembayaran Rutin Pensiun Bulanan
Setelah pencairan awal, Taspen/ASABRI akan mentransfer dana pensiun pokok ke rekening pensiunan tiap bulan, langsung dari APBN. Sistem ini berjalan otomatis dan berkelanjutan selama pensiunan masih hidup.
Besaran setiap bulan dihitung berdasarkan skema manfaat pasti dan tidak dipengaruhi kinerja investasi karena berada dalam skema PAYGO . Jadi, pensiunan tidak perlu khawatir dana habis atau tergantung naik-turunnya pasar.
6. Manfaat Tambahan dan Perlindungan Ahli Waris
Selain pensiun pokok, ada manfaat tambahan yang disediakan. Misalnya, uang duka jika pensiunan meninggal dunia, biasanya setara 3 kali gaji pokok terakhir.
Selain itu, pensiun ahli waris untuk janda/duda, anak, atau orang tua yang layak mendapat tunjangan. Jumlahnya tergantung golongan, masa kerja, dan status keluarga.
Semua ini memberi perlindungan sosial kepada keluarga pensiunan. Jadi selain penghasilan rutin, keluarganya juga tetap mendapat keamanan finansial.
7. Perkembangan dan Rencana Perubahan Skema
Pemerintah kini sedang merencanakan transisi dari skema dana pensiun PNS PAYGO ke fully funded, yaitu iuran yang dikumpulkan dan diinvestasikan sejak awal untuk membiayai pensiun nanti.
Dengan model fully funded, dana pensiun PNS bisa lebih berkelanjutan dan tidak membebani APBN terlalu berat. Namun implementasinya masih dalam tahap perencanaan dan butuh kajian matang soal besaran iuran, pengelolaan investasi, dan dampaknya bagi ASN dan fiskal negara.
Baca juga: 7 Pertanyaan tentang Dana Pensiun yang Paling Banyak Ditanyakan Orang-Orang
Dana pensiun PNS bukan lagi hal yang membingungkan kalau sudah tahu cara kerjanya, berapa besarannya, dan kapan pencairannya. Dengan gambaran yang jelas, langkah-langkah ke depan pun jadi lebih terarah.
Tidak perlu tunggu mendekati masa pensiun untuk mulai peduli. Justru, semakin awal paham, semakin matang juga persiapan yang bisa dilakukan. Bahkan sejak awal diangkat jadi PNS, bekal pengetahuan ini sudah bisa jadi pegangan. Karena merencanakan masa depan bukan soal nanti, tapi soal siap dari sekarang.
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!