Kategori
Blogging Things Fragment

Follow Up: Penipuan Pepipepop

Seminggu lebih sejak gw posting soal si Pepi dan penipuannya.

Di sana banyak gw cantumkan juga link ke postingan-postingan lain dna mungkin masih banyak yang belom gw tambahkan. Beberapa saat setelah gw upload postingan itu Pepi pun menulis di blognya. What I can say about her writings is that I don’t buy the stuff she wrote. Not a bit. Menurut gw pribadi postingannya ga menjelaskan apapun dan ditulis as if she is the victim  dan ditulis dengan baik untuk mendapatkan simpati.

Silahkan sebut gw gak berperasaan, gak bisa move on, membuka luka sendiri dan mengucuri dengan jeruk nipis tapi insyaAllah gw nulis ini sudah tidak dengan perasaan marah. Gw sengaja nunggu seminggu dari postingan pertama gw biar bisa ngelihat bagaimana Dari Rp. 814 ribu duit gw yang awalnya dipake buat beli buku baru dikembalikan Rp. 300 ribu.

Beberapa hari setelah kami bareng-bareng ngebongkar kelakuan Pepi di twitter dan blog, orang yang disebut Pepi sebagai Dedo mengontak kami dan menawarkan untuk menyelesaikan permasalahan. Dan semuanya akan diselesaikan 3 x 24 jam. Sama dengan Pepi, Dedo menganggap ini semua hanya gangguan di masalah bisnis. Sikap gw sampe sekarang sama dengan yang dituliskan Erlia di surat terbukanya buat Shenza

Ini bukan masalah gangguan bisnis.

Akhirnya pemilik rekening yang dipakai Pepi untuk menampung dana dari orang-orang yang ditipunya. Dari mutasi rekening yang masih bisa dicetak didapatkan bahwasannya dana masuk sekitar Rp. 25 juta. Mutasi rekening ini “hanya” dari bulan Februari 2012 sampai dengan akhir Januari 2013 lalu. Kurang dari Setahun. Sementara rekening dipakai oleh Pepi dari sekitar awal tahun 2011.

Mutasi rekening akan secara berkala di-archive oleh bank dan  hanya bisa dicetak sampai sekitar setahun ke belakang. Memang mutasi masuk ke rekening sebesar itu bercampur dengan pesanan yang berhasil dikirim oleh Pepi tapi gw ga tahu berapa banyak yang gak dikirim.

Kalo ada yang bilang ini mercy marketing kayak salah satu komen di postingan gw kemaren itu dan gak semestinya gw nyalahin Pepi karena udah done deal, kami sama sekali gak pernah ingin merasa puas ketika membantu orang. Kami bantu orang karena kami peduli dengan orang itu dan kami bisa bantu. Bantuan yang diberikan bukan hanya demi mengejar kepuasan pribadi. We are honestly give our hand and our help is not for the sake of our self righteousness, we help because we care.  Lagipula, pembayaran pembelian barang dilakukan bukan berdasar cerita sedih mercy marketingnya Pepi.

O well, komennya pun anonim dan gak berani mencantumkan nama.

Terakhir gw nanya masalah duit gw yang belum kembali, besoknya Pepi ngepost kalo dia sakit jiwa dan sebagainya. Dan dari situ sampai sekarang gak ada kabar lagi kejelasan soal uang kami. SMS an gw ama Dedo terakhir sebelum munculnya posting kalo mereka mau ke profesional nyari bantuan seperti ini:

Me:

Karena anda yang ambil alih tanggung jawab saya tidak boleh kesal dengan anda? lagipula kalo memang anda tidak ada hubungan dengan Pepi kenapa anda melakukan ini?

Dedo:

masih mas pertanyakan hal itu? Saya coba luruskan, Saya di sini membantu pepi untuk bertanggungjawab. Kami berdua bergerak untuk kasus ini, tidak saya sendiri. Mungkin hampir tidak ada yg peduli, tp saya peduli kepada pepi. Saya berusaha membantu dia tidak hanya soal materi, tapi juga perbaikan atas salahnya yg lain. Kalau mas pernah merasa sedikit saja peduli pada pepi, tolong bantu saya.

Me:

Kalo memang begitu dan meminta kami mengerti, coba minta Pepi menjelaskan masalah yang dia hadapi sebenarnya apa. Tulis di randompeps. Atau anda yang tulis.

Honestly I dont buy shit she wrote. Kalo memang dia hanya bilang masalah bisnis murni seperti ucapan klarifikasi di blog dan masalah ini dianggap masalah bisnis yang terganggu, saya rasa cukup rasa pengertian kami ditipu berbulan-bulan. We were there as her friends and people who cared for her. Masalah anda BUKAN masalah kami.

Besoknya keluar postingan terakhir Pepi yang bilang dia sakit jiwa.

So, gw sendiri ga tahu berapa banyak korbannya Pepi dan siapa aja yang duitnya udah balik. Yang pasti masalah ini sudah kejadian dari tahun 2009. Kalo misalkan dia beneran menyesal, menurut gw isi postingannya bakaln beda dengan yang sudah di posting. Semoga gw salah dan semoga dia bikin postingan-postingan itu hanya karena dia sudah gak bisa lari kemana-mana mengingat fakta sudah banyak terungkap dan blognya dia udah penuh gw download. Semoga.

Postingan ini bakalan gw bikin sebagai sticky post for quite some time. Kalo ada yang merasa menjadi korban dan mau nulis, silahkan email ke shenzajanugadingsulung@yahoo.com. Dan monggo silahkan juga komen di kolom komen postingannya Mem Tyke di postingan BREAKING NEWS: Masih Tentang Pepi untuk yang uangnya tersangkut dan belom dibalikin juga.

Bagus kalo Pepi dan Dedo beneran nyari bantuan ke psikolog/psikiater (gw ga tahu mana yang seharusnya mereka datengin) tapi masalah duit orang kudu tetep dibalikin.

PS:

  • sudah ada laporan masuk ke polisi melaporkan Oktasari.

128 tanggapan untuk “Follow Up: Penipuan Pepipepop”

iya dan, ngebaca postingan dia yang terakhir juga gua gak percaya. malah eneg. bener2 cuma mendramatisir mencari simpati.

yah kayak yang pernah ngetweet ke gua setelah baca tentang pepi ini… ini kan sama kayak koruptor. nyolong 2 milyar, tapi balikinnya cuma 200 juta. trus apa kayak begitu udah layak dimaafkan? enak banget ya kalo gitu… nipu aja terus… profitable… huahahaha 😛

well anyway… moga2 sih nanti bisa dibalikin full semua uang2 temen2 ya.. walaupun rada ragu dan pesimis. apalagi janjinya tadinya 3×24 jam kan… semua janji2nya palsu dah….

tapi yah Tuhan yang tau ya gak… pasti nanti akan ada balasannya…

Disini aku cuma sebagai silent reader, pihak ketiga yang cuma lihat dari jauh dan nggak terlibat apa-apa. Tapi dari postingannya, Pepi memang pintar banget memutarbalikkan keadaan, memancing simpati, bahkan membuat dirinya tampak seolah menjadi korban.
Mungkin untuk memperoleh kembali dana yang sudah dia ambil nggak mudah, tapi yang terpenting adalah mencegah kejadian yang sama berulang kembali di kemudian hari 🙂

Reblogged this on -ndutyke- and commented:
Hampir seminggu berlalu sejak waktu yg dijanjikan Pepi untuk menyelesaikan masalahnya. Tapi kayaknya ya, yg udah dibayar lunas cuma hutangnya dia ke saya saja. Gimana nih Pepi/Nona Noto/Oktasari dan Dedo/Shenza Gading? Segera dilunasi yah 🙂

Yeaaahh aku juga udah postingannya yg ngaku kalo dia sakit jiwa itu, dr awal emang menurutku dia sakit sih mas…oh well soal si dedo itu, aku ikutan sebel krn dia bilang ini cuman gangguan bisnis

Semoga abis ini dia beneran kapok kan dia bilang mau menarik diri dari dunia blog ini krn merasa dia udah gk diterima disini hayyaaaahhh…ini yg korban siapa sih qiqiqiqi 😀

​​​ː̗̀(☉,☉)ː̖́ ew!

Jadi panjang ya.
Tapi setuju sih kata Mas Dani, dari post-nya pepi kok saya ngerasa gak sreg ya. Jadinya kayak dilebih-lebihkan untuk mengundang simpati.

Entahlah. Only God knows ^^

Ayo Dedo/Gading mana janjinya nih, jgn ngemeng doang lho, btw saran nih buat Gading, “JANGAN JADI PAHLAWAN KESIANGAN YAH” 🙂

Orang kayak pepi itu gag pantes di kasihani mas dan,, meski aq bukan korban nya pepi tapi ngebaca tulisan dari korban nya kok aq ikut benci yaw. Mulute emang manis yaw sebelum nulus minum air gula segalon dulu kali yak hohohojo

hmmm..salam kenal mas dani..ngikutin proses mbak P ini dari blog teman2 yang jadi korban..turut berduka semoga perjuangannya berakhri manis..biar menimbulkan efek jera..hmmm total 25 juta bukan jumlah kecil….

Setelah baca posting mas Dani minggu lalu, saya ikutan kepo sama kasus ini dan lihat2 postingan orang lain korban pepi dan juga mampir ke randompeps, penasaran..
Well,, kejadian ini jadi pelajaran bagi saya khususnya dan teman-teman yang lain..Semoga segera selesai mas urusan dengan tu orang

semoga terselesaikan dengan baik ya mas…
dan semoga ga ada lagi penipuan melalui blog…

saya masih follow blog pepi.

dan baca setiap postingan dia.

ah well. saya gak bisa koment banyak. bahkan postingannya pun tidak bs dikoment.

saya bukan korbannya,. tapi setiap baca penjelasannya kok rasanya ada yang aneh ya.

tapi yaudah. yang penting semoga kalian lekas selesai masalahnya ya 😉

Halo, mas, salam kenal. Saya meminta ijin untuk komentar, ya.

Kayak-nya runyam nih masalah, saya sudah berkunjung ke blog si pepi, dan menilai, dia pandai merangkai kalimat. Ini akan sangat cantik jika menjadi cerita fiksi. Itu yang coba saya pahami. 🙂

Saya udah buka blognya Si Pepi itu Bang. Salut deh dengan gaya penulisannya Bang. emang jago dia nyari simpati ya Bang..
Tapi sayang kepandaiannya menulis disalahgunakan untu menipu ya Bang Dan

errr… kenapa bukan pepinya sendiri ya yg nongol… kenapa malah si dedo yg nyelesain semuanya… semua kan bermula dari pepi, dan harusnya sih pepinya sendiri yg nyelesain semuanya…

aku juga baca tuh postingan dia yg sakit jiwa… menurutku, dia masih berusaha mencari simpati orang, tapi melihat komen2 di atas…sayangnya…gagal.. hehehehe…

Hai Dan,
baru aja tadi gw iseng buka twitternya dia ternyata udah ngga ada lagi akunnya. Pffftttt!!!
Dari awal dia ngeblog setelah dibongkar pun bacanya bikin ilfil, that’s the thing about trust, once its broken ya udah kecil banget kemungkinannya untuk bisa mengembalikan trust itu…jadi makin lama postingannya makin bikin eneg!

Semoga bisa ketangkep ya Dan…sekarang udah bukan masalah uangnya tapi gimana caranya supaya ngga ada korban lagi.

Bener Mba Meta, kita ga ada yang percaya sama omongannya. Semoga bisa balik Mba, 25 jeti kan banyak ya? T.T
Ini di posting pake nama asli dan poto juga semoga orang sadar kalo ada orang semacem si Pepi ini.

Salam kenal…
Ada yang jadi korbannya Pepi sampai lebih dari 20 juta ya? *speechless*
Mudah-mudahan segera bisa selesai yah dan uang-uang tersebut bisa dikembalikan (termasuk uangku), aamiin…

kayaknya rame yah soal pepi. sebelumnya ada kawan yang nge-linkkan berita begini. waduh2…dia jadi selebritis penipu nih Mas.
padahal, aku dah percaya bahwa blogger tuh rata2 orangnya baik dan positif. lha koq? kudu ati2 bener nih.

Sakit jiwa bisa nipu ya? Hebat deh!
Mungkin sakit jiwa berimajinasi terlalu liar dan memiliki banyak kepribadian, bisa saja. tapi sakit jiwa bisa nipu, baru sekali ini aku dengar! *ikutan esmosi*

habis baca postingan kedua setelah posting “Terima Kasih”, sungguh aku eneg.. Maksudnya, apa yang dia tulis itu tidak ada hubungannya dengan penyelesaian masalah ini. Ngeliat sms’nya Dedo, simpatiku pada Dedo langsung anjlog…

Hai mas Dani, salam kenal. Baru smp di blog ini gara2x Pepi. Gw msh bisa bilang beruntung krn gara post mas Dani dkk sadar lsg siapa Pepi, tnyt dia follow blog gw, gw lsg panas dingin.
Syukurlah sudah ada yg melapor ke polisi, dr awal cerita gw sdh gatal pgn saranin itu, selain kerugian yg para bloggers alami, gw melihat they are using “reputasi” para ibu2x blogger, masukin gambar artworks para bloggers sbg iklan bhw pepi itu adl vendor terpercaya dan akrab dg para bloggers. Sbg follower ibu2x blogger, gw suka mgunakan referensi ini utk memberi produk, jangankan beli barang, sekolah anak pun bs pakai pertimbangan ini. Klo pepi ini gak dihentikan, gak kebayang berapa follower akan tertipu juga. Semoga masalah ini cepat selesai ditangani ya Mas Dani, benar 25 juta bukan jumlah yg kecil. Dan tulisan pepi itu hanya denial saja, wong penipu kok merasa korban ck ck ck ck…

Jadi, sampe sekarang dia juga belom balikin semua duit yang dicolong dari blogger yah? Paling juga itu trik dia, abis ini ngilang. Case close karena semua udah capek bahas Pepi, males ngejar Pepi. Zzzz…..

syukurlah Dan marahnya sudah hilang. smoga ke depannya tidak menjadi susu sebelanga tidak rusak nila setitik. kasihan yg berbisnis ol yang jujr. terus terang sih sya gak berani beli scara ol. he he dripada banyak prasangka. baru berani beli di toko ol UT krn jelas resminya.

wah jadi waktu 3×24 jam masih belum ada penyelesaian ya?

IMHO yang sebaiknya Pepi & Dedo (atau whatever lah nama mereka) lakukan kalo memang ingin menyelesaikan masalah dengan penuh itikad baik adalah: minta maaf dibarengi dengan tindakan untuk menyelesaikan masalah (pengembalian uang atau pengiriman barang yang tertunda). Bukan cuma sekedar SMS atau posting di blog aja. Mereka lupa mungkin, kalau (memang niat) ingin memperbaiki sesuatu, tindakan itu lebih bersuara daripada kata kata.

Mudah-mudahan masalah cepet beres ya Dan, dan gak ada kejadian kayak gini lagi.

Ps: itu postingan tentang dia sakit jiwa bikin gue geleng geleng kepala sih, bisaaa aja 😆

Saya nggak tahu siapa Pepi dan Dodo, but honestly orang yang menipu udah pasti penipu dan ini warning buat kita berhati-hati…saya baru ngeh itu-lah kenapa sahabat saya selalu menasehati untuk selalu hati-hati dan tidak gampang simpati juga percaya sama orang….. 🙂

salam kenal ya dani, kebawa kesini gara-gara kasus pepi. gw sendiri akhir taun kmrn pernah kepikiran mau order mug, tapi setelah pikir2 lagi ga jadi. ternyata ga lama kemudian terbongkar modusnya.
turut prihatin buat semua korbannya pepi, dan semoga kasus ini bisa terselesaikan dengan baik ya..

alhamdulillah belom jadi korbannya pepi. tapi aku selalu memantau kasus pepi ini. semoga ya ga ada lagi blogger yang memanfaatkan persahabatan blogger lain yang tulus membuka hati.

Belum selesai ya mas..Duh tipu menipu emang selalu ruwet, ngabisin energi. Semoga Pepi diberi rejeki untuk membayar kembali uang2 yg telah digelapkannya..Sakit jiwa? Hehehe..kok seperti pembelaan dipengadilan ya, orang yg dinyatakan sakit jiwa gak bisa dituntut..

Alo dani, salam kenal ya. Aku jg salah satu korban penipuan jual buku 2nd-nya nih. Kok jd suudzon ya klo mrk bdua tuh skongkol ya melakukan penipuannya. Terlalu aneh utk dpercaya klo pepi mlakukan seorang diri apalagi kasus 2009 jg modusnya sama. Hehe.. Just my 2cents..

Wow, lg ngikutin nih crita2 ttg si pepi ini, gila ya tnyta…untung ga penah ketipu yg beginian secara gw klo blanja online selalu nyari yg bisa kartu kredit dan SSL secured.
Btw knp ga rame2 lapor polisi aja ya? Atau samperin rumahnya bawa polisi.

waaa semakin rame aja nih si pepi pepo nota okta nata atau apalah *tepokjidat namanya bikin pusing aje hahaha 😀
alhamdulilah sudah ada yang melaporkan ke polisi yaa..
semoga cepat selesai acara nya 😀

saya tahunya masalah ini dari bibi titi teliti waktu blogger bandung pada kopdar ( http://nchiehanie.com/sehari-bersama-kakaakin/ )

bi erry cerita dengan berapi-api banget terutama tentang i-pod itu yang dia kasih ke pepi sebagai GA *doh*

beginilah kalo main tipu2 di dalam komunitas. sekali belangnya ketahuan maka komunitas itu akan menelan dia idup2…. sayang sekali. harusnya kepercayaan teman2 narablog lainnya dianggap sebagai amanah yg harus dijaga bukan dipermainkan….

Saya sudah lama gak ngblog, cukup kaget dengan apa yang ramai dibicarakan, kemaren sempet mampir ke blog Pepi, diluar permasalahan yang dihadapi, pepi pinter banget nulis kayanya, bakat tuh jadi penulis.. 😀 semoga cepat selesai masalahnya mas..

at some point kok aq pengen terlibat dan ikutan jadi conan2an..seru..but tht saddening. jadi ketagihan ama perpepian sampek ndak isa tdr iki mas..baca blognya dia kok malah ketawa2 aku..so fake roundabout and i even think she’s not exist, i mean bener2 nulis pake alter ego gmn gitu…ngenes mikir 500rb g balik..itu bisa dapet sample sachet brp biji ituh…sabar ya mas…kejar terus sampek dapet!
eh kok baca sana sini aku mikir si shenza gading iku palsu ya, iku plg si pepi ngatasnama ben g diserang ae…duh pgn dengerin cerita selngkap2nya nih..pnasaran..

Kasusnya serem gitu.. Sampai-sampai yang ngelink buanyak banget, dan rame banget..

Sempet baca postingannya dan memang tulisannya membuat orang gampang kepincut ya..

Jadi ingat waktu jaman-jaman suka jual beli di FJB Kaskus dulu, kalau ada orang nipu seperti ini orang pasti akan dikejar-kejar sampai dapat untuk kemudian digebukin, dibawa ke kantor polisi, trus foto2nya diupload di thread.. (he he he, kekerasan banget ya)

Ya, semoga kasusnya cepet selesai dan uang teman-teman dibalikin semua, Amiin

hai hai mas Dani, salam kenal yaa 🙂
sebenernya gue silent rider aja masalah randompep ini, tp karena ybs menyebut sebagai “sakit jiwa” gue jadi tergelitik buat komen. Ga boleh banget loh sakit jiwa dikambing hitamkan, sedih gue…soalnya kl menyangkut masalah uang, jelas-jelas bukan sakit jiwa 🙂

ternyata yg rame penipuan ga hanya di facebook aja ya.. semoga segera terselesaikan masalahnya, sehingga ga akan ada lagi penipu yg memanfaatkan web atau blog yg bagi sebagian orang seperti kami menjadi sumber penghidupan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version