Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Investasi
Investasi Aktif: Pendekatan Proaktif dalam Pengelolaan Aset untuk Capai FIRE
Investasi

Investasi Aktif: Pendekatan Proaktif dalam Pengelolaan Aset untuk Capai FIRE

penuliskonten 30/10/2024

Kemarin kita pernah membahas tentang investasi pasif di blog ini, dengan tujuan keuangan FIRE. Kalau ada investasi pasif, berarti ada investasi aktif juga dong ya?

Yup, memang ada yang namanya strategi investasi aktif. Kalau misalnya strategi ini dipakai sebagai cara untuk FIRE, kira-kira gimana ya? Cocok enggak? Apa yang kudu diperhatikan dan dilakukan?

Yuk, coba kita bahas di artikel kali ini.

Daftar Isi
  1. Investasi Aktif, Apa Maksudnya?
  2. Strategi Investasi Aktif untuk Bantu Percepat FIRE
    1. 1. Swing Trading
    2. 2. Lakukan Growth Investing
    3. 3. Gabungkan Blue Chip dan Pertumbuhan
    4. 4. Hedge dengan ETF Berjangka
  3. The Bottom Line Is …

Investasi Aktif, Apa Maksudnya?

Investasi Aktif: Pendekatan Proaktif dalam Pengelolaan Aset untuk Capai FIRE

Investasi aktif adalah strategi investasi yang dilakukan oleh investor (dan juga manajer investasi) yang secara aktif membeli dan menjual asetnya, sehingga mendapatkan keuntungan optimal dalam jangka pendek ataupun menengah.

Untuk melakukannya, kamu perlu memiliki keterampilan analisis pasar yang bagus dan juga melakukan pemantauan secara intens terhadap pergerakan harga. So, kamu bisa mengambil keputusan cepat berdasarkan kondisi pasar, mau beli atau jual asetnya demi keuntungan.

Hmmm … berarti agak ‘kontradiktif’ dong ya, dengan cara kerja FIRE, yang lebih fokus ke jangka panjang?

Iya, memang. Kalau melihat karakternya, investasi aktif memang kurang cucoks buat FIRE. Pasalnya, kamu kudu mantengin pasar setiap waktu biar bisa snap peluang-peluang bagus yang ada. Belum lagi biaya transaksinya tinggi, risiko pasarnya juga lebih gede. Kalau mau FIRE, paling cocok memang pakai strategi investasi pasif, fokusnya jangka panjang, biayanya rendah, dan risikonya bisa di-manage dengan lebih baik. Kayak reksa dana indeks atau ETF.

Tapi …

Investasi aktif juga bisa kamu pilih untuk boost aset demi FIRE, asalkan kamu tahu risikonya, tahu strateginya, dan memang mampu untuk melakukannya. Strategi ini bisa kok menumbuhkan asetmu dengan lebih cepat, asalkan memang kudu ketat mantengin fluktuasi pasar dan mengelola risikonya. So, kalau kamu memang merupakan investor berpengalaman, kamu boleh saja pakai strategi ini demi FIRE.

Baca juga: Investasi Pasif: Strategi Efisien untuk Mencapai Tujuan FIRE

Strategi Investasi Aktif untuk Bantu Percepat FIRE

So, untuk mencapai FIRE, kamu memang boleh “menghalalkan segala cara”. Banyak orang pinter bilang, investasi pasif yang paling cocok untuk FIRE. Tapi, kalau kamu memang yakin mau mencoba investasi aktif sebagai tambahan “bahan bakar” FIRE, ya kenapa enggak?

Berikut beberapa hal yang perlu kamu lakukan.

1. Swing Trading

Salah satu strategi investasi aktif yang bisa kamu lakukan adalah swing trading. Menurut Stockbit, swing trading artinya kamu melakukan investasi jangka pendek dengan membeli dan menahan aset selama beberapa hari atau minggu, untuk ambil keuntungan dari pergerakan harga. Untuk bisa melakukannya, kamu perlu melakukan analisis teknikal terhadap pergerakan pasar. Tentukan titik masuk dan keluar yang potensia sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan dari swing harga ini.

Fokuslah pada aset dengan volatilitas tinggi, tapi tetap lakukan analisis fundamental dan teknikal seperlunya, agar kamu bisa memilih yang berprospek baik. Tentukan juga batas cut loss agar risiko bisa tetap terkelola dengan baik.

2. Lakukan Growth Investing

Kalau investasi pasif akan menekankan value investing dengan blue chip, maka growth investing pada investasi aktif akan menargetkan saham yang berpotensi pertumbuhan tinggi. Biasanya sih, ini saham-saham perusahaan teknologi atau industri baru yang lagi tren sekarang.

Perusahaan jenis ini umumnya lagi getol banget untuk ekspansi, fokus pada riset dan pengembangan produk, sehingga menghasilkan inovasi-inovasi tertentu. Hal inilah yang membuat harga sahamnya terkerek.

Risikonya adalah mereka umumnya belum dapat laba banyak. Banyak yang masih bakar-bakar duit. Meski demikian, kalau memang perusahaan terkelola dengan baik, bukan tak mungkin bisnisnya terus tumbuh dan menguat di masa depan.

3. Gabungkan Blue Chip dan Pertumbuhan

Nah, kalau memang sudah punya blue chip, ya ini bisa jadi strategi diversifikasi yang cerdas sih. Blue chip punya kestabilan, sementara ada potensi growth tinggi juga dari saham pertumbuhan.

Saham blue chip misalnya dari perusahaan-perusahaan consumers good, perbankan, atau energi. Pilih yang memang sudah solid, terbukti tahan banting, dan berkinerja konsisten. Terutama incarlah yang royal dalam dividen.

Memadukan dua jenis saham ini akan membuat portofoliomu lebih seimbang. Dalam praktiknya, strategi ini memungkinkanmu untuk bertahan sambil tetap bisa fokus pada target pengembangan aset demi FIRE.

4. Hedge dengan ETF Berjangka

Hedging dengan ETF berjangka artinya  kamu menggunakan instrumen ETF ini untuk melindungi portofolio dari fluktuasi pasar yang di luar dugaan. Dengan begitu, kamu bisa mengunci nilai investasi—bahkan bisa saja kalau mau ambil keuntungan saat pasar volatil. Dengan hedging, kamu bisa membatasi dampak perubahan harga di pasar yang bisa terjadi.

ETF berjangka akan melacak indeks berjangka atau sektor tertentu, sehingga kamu bisa menjaga nilai portofolio saat kondisi pasar memburuk. Beberapa ETF bahkan dirancang untuk bergerak berlawanan dengan pasar (inverse ETF), yang membantu memitigasi risiko selama penurunan pasar.

ETF berjangka ini dapat diterapkan pada berbagai aset, termasuk indeks saham, komoditas, atau mata uang, memberikan fleksibilitas lebih dalam pengelolaan risiko.

Namun, perlu diingat. Bahwa investasi di produk derivatif—seperti ETF berjangka dan juga opsi, sebagai alternatif lain—begini memang butuh pengalaman dan pemahaman yang lebih. Namun, manfaat jangka panjang dalam mengurangi eksposur risiko bisa sangat berguna, terutama buat kamu  yang berfokus pada tujuan keuangan jangka panjang seperti FIRE.

Baca juga: 50 Istilah dalam Investasi Saham yang Harus Diketahui Sebelum Memulai

The Bottom Line Is …

Nah, jadi sudah oke kan, bahwa selain investasi pasif, investasi aktif juga bisa menawarkan peluang besar untuk mempercepat pencapaian tujuan keuangan FIRE, meski butuh effort lebih banyak.

Tapi, hal ini bukan hal yang mustahil kok dilakukan. Apalagi kalau kamu sudah punya strategi yang mumpuni, risiko itu pasti dapat diminimalkan dan potensi keuntungan ditingkatkan.

Pengelolaan aset yang proaktif memungkinkan fleksibilitas dalam menghadapi fluktuasi pasar dan memaksimalkan peluang pertumbuhan modal. Pendekatan investasi aktif ini mampu menjadi solusi efektif bagi kamu yang siap terlibat langsung dan mengoptimalkan setiap peluang di pasar.

Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.

Membangun Aset 300 Kali Gaji, oleh Dani Rachmat

Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!

Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Menggunakan Bisnis dengan Modal Kecil sebagai Kendaraan Menuju Kebebasan Finansial
Kebebasan finansial adalah kondisi ketika seseorang memiliki cukup penghasilan untuk …

Menggunakan Bisnis dengan Modal Kecil sebagai Kendaraan Menuju Kebebasan Finansial

Trading Saham Pemula: Perhatikan 6 Aturan Main Ini!
Jadi trader. Duh, kayaknya kok keren banget. Apalagi ngeliat banyaknya …

Trading Saham Pemula: Perhatikan 6 Aturan Main Ini!

About The Author

penuliskonten

Write. Write. Write. We just write, and write away! IG @penuliskonten.id

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Apa Itu Obligasi dan Strategi Memanfaatkannya untuk Passive Income
    Apa Itu Obligasi dan Strategi Memanfaatkannya untuk …
  • Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio FIRE
    Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio …
  • Tips Memilih Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi FIRE
    Tips Memilih Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi …
  • Apa Itu Saham dan Mengapa Penting dalam Perjalanan Menuju FIRE
    Apa Itu Saham dan Mengapa Penting dalam …
  • Tip Memilih Reksa Dana Terbaik untuk Investasi Awal dalam Perjalanan FIRE
    Tip Memilih Reksa Dana Terbaik untuk Investasi …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • 3 Tantangan Sosial Terbesar yang Bisa Dihadapi oleh Pejuang FIRE
    3 Tantangan Sosial Terbesar yang Bisa Dihadapi …
  • Apa Itu Obligasi dan Strategi Memanfaatkannya untuk Passive Income
    Apa Itu Obligasi dan Strategi Memanfaatkannya untuk …
  • Mengintip Contoh Dana Pensiun dari Berbagai Negara: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
    Mengintip Contoh Dana Pensiun dari Berbagai Negara: …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version