Kategori
Advertorial Investasi Paid Post Perencanaan Keuangan Reksadana

Investasi Reksadana Online, Pilih Ajaib, Bareksa atau Tanamduit?

Investasi reksadana online cukup membingungkan ketika sampai pada tahap memilih produk. Apa yang ditawarkan oleh Ajaib, Bareksa dan Tanamduit?

Pembaca setia blog ini, ada yang masih bingung kah waktu mau investasi reksadana online?

Meskipun sekarang ini investasi reksadana jauh lebih mudah dibandingkan beberapa tahun lalu, gue selalu menerima pertanyaan yang sama. Yang nanya lewat DM di IG ataupun percakapan di internet rata-rata kek gini:

“Jadi, paling bagus investasi di produk reksadana yang mana? Ketika sudah tahu jangka waktu, tujuan dan expected return-nya. Karena banyak banget rekasadana yang dijual. Akutu pusing Maz..”

– penanya investasi reksadana

Ya kan bingung ya bok ngejawabnya. Kalo gue sarankan di salah satu produk, guenya gak dibayar sama itu reksadana. Ujungnya kalo returnnya gak sesuai guenya ditunjuk sebagai yang menyarankan.

Jadi kalo ada pertanyaan semacam itu, paling gue suruh lihat-lihat sendiri perbandingannya di website macam infovesta. Kalo ada yang mau didiskusikan lebih lanjut gue persilahkan.

Investasi Reksadana Online

Apalagi sekarang ini banyak banget pilihan buat investasi reksadana. Selain beli reksadana di bank, manteman sudah tahu kan kalo sekarang bisa investasi reksadana online lewat apps yang dimiliki perusahaan fintech tanpa harus capek-capek pergi ke bank? Atau bisa juga beli lewat marketplace?

Karena ini postingan mau nge-highlight gampangnya beli reksadana lewat aplikasi yang ada di fintech investasi reksadana online, gue bahas aja ya tiga fintech yang bisa sekalian manteman buka rekeningnya saat ini juga, sambil baca postingan ini.

Baca juga: Cara Beli Reksadana di Bank

Aplikasinya apa aja? Bareksa, Tanamduit dan Ajaib!

Investasi Reksadana Online di Aplikasi Bareksa, Tanamduit atau Ajaib?

Sudah kenal semua kan namanya? Mana yang belum kenal? Ajaib?

Memang, Ajaib adalah platform terbaru untuk investasi reksadana online yang saat ini baru tersedia di platform Android (untuk versi iOS akan secepatnya menyusul). Buat yang belum kenal Ajaib, silahkan download langsung:

Disclaimer: Postingan ini adalah kerjasama dengan Ajaib. Meskipun tulisan berbayar, opini-opini yang gue tulis di sini adalah murni opini gue pribadi dan tidak dipengaruhi oleh pihak Ajaib. Beberapa informasi yang gue tulis pun sesuai dengan hasil pemikiran dan pertanyaan yang gue ajukan ke pihak Ajaib dengan tujuan memudahkan pembaca blog ini. Keputusan investasi ada di tangan masing-masing pembaca. Gue melayani tanya-jawab pribadi dan untuk disampaikan ke pihak Ajaib sepanjang masih dalam ranah yang gue dan pihak Ajaib bisa dan diperkenankan untuk menjawab.

Apa saja yang Perlu Diperhatikan Ketika Memilih Platform Investasi Reksadana Online?

Kalo pas gue mau pilih platform investasi online lewat aplikasi, ada beberapa hal penting yang bakalan gue jadikan bahan pertimbangan buat milih. Gak semua hal harus terpenuhi, tapi paling gak, aplikasi pilihan gue itu bisa memenuhi kriteria terbanyak yang gue tetapkan.

Ini baru dari mulai milih kriteria platform investasi reksadana onlinenya loh ya. Belom nyampe ke produk. #terihik. Ya pelan-pelan dong, mie aja dimasak dulu, masa investasi online harus cepet zzzap!! Yakan gak.

Ini nih kriteria yang bakalan gue perhatikan, dan di bagian ini gue akan list bagian-bagian yang dasar dan/atau manapun yang gue pilih gak akan terlalu pengaruh ke investasi gue ke depannya:

1. Persyaratan pembukaan account

investasi reksadana onlinenya apakah memerlukan pengiriman dokumen fisik atau nggak, berapa lama waktunya apakah harus bertemu lebih dulu ato nggak. Semakin sederhana, akan semakin memperbesar peluang gue memilih platform investasi reksadana online-nya.

Ketiga aplikasinya gimana? Sama semua nilainya. Proses dilakukan online semua, dokumen-dokumen pun tinggal submit secara online.

Baca juga: 12 Hal Paling Penting yang Wajib Dipahami Dalam Investasi Reksadana

Oke, next!

2. Minimal setoran

Apakah cukup terjangkau, terlalu mahal atau malah kemurahan? Maksud gue gini, gue kan masih #PengabdiGajian ya termasuk manteman yang rajin baca blog ini. Kalo setoran awalnya udah kemahalan, meskipun setoran ini tergantung nilai pembelian minimal reksadananya, kan bikin batal orang investasi juga ya.

Dalam hal ini, Ajaib menetapkan minimum setoran investasi reksadana online paling tinggi sebesar Rp. 400 rebu sementara Bareksa Rp. 50 rebu dan Tanamduit cuma sepuluh ribu.

Tapi untuk reksadana yang bisa dibeli di Bareksa dan Tanamduit ada ketentuan minimumnya sendiri manteman ya. Ada juga memang yang bisa dibeli dari minimum pembelian sepuluh dan lima puluh ribu, tapi kalau reksadana yang manteman pilih di Bareksa atau Tanamduit minimum pembeliannya Rp. 250 ribu, setoran awalnya ya tetap mengikuti minimum pembeliannya.

Ada alasan kenapa Ajaib menetapkan Rp. 400 ribu sebagai setoran awal. Nilai Rp. 400 ribu itu nantinya akan otomatis dialokasikan ke portfolio investasi sesuai pilihan kita. Gak cuman satu jenis reksadana saja.

Cencu sahaja baik itu sepulowunan, mapuluh rebu ato ampat ratus ribu, buat #PengabdiGajian macem gue masi terjangkau yes. Itulah kenapa poin ini masup di sini.

3. Biaya jual beli

Ajaib gak ada biaya transaksi sama sekali! Nol persen alias nihil.

Kalo di Bareksa atau Tanamduit gimana?

Dari hasil gue baca-baca di FAQnya Tanamduit dan Bareksa, untuk Tanamduit sampai saat ini tidak ada biaya untuk transaksi jual beli reksadana di platform mereka. Jadi sama, gratis.

Kalo Bareksa gimana? Dari blognya Bareksa, platform investasi reksadana online ini juga tidak mengenakan biaya sama sekali untuk jual-beli produk reksadananya kecuali untuk empat manajer investasi.

Schroders Investment Management Indonesia dan BNP Paribas Investment Partners tetap mengenakan biaya pembelian produknya. Sementara Sinarmas Asset Management dan Trimegah Asset Management mengenakan biaya penjualan produknya.

Besarnya biaya jual beli berapa sih? ya palingan maksimum 5% dari total transaksi. Dengan nilai yang menurut gue tidak terlalu signifikan, sebenernya ga perlu diambil pusing. Tapi, 5% itu kan makan profit ya, jadi kudu dipertimbangkan juga target investasi sama tujuannya. 😀

Perbedaan Strategi Platform Investasi Reksadana Online Bareksa, Tanamduit dan Ajaib?

Jumlah Reksadana yang Tersedia

Kalo di Bareksa, manteman bisa memilih dari 176 reksadana yang tersedia untuk diperdagangkan di sana. Mulai dari reksadana pasar uang, reksadana saham, reksdana pendapatan tetap dan reksadana campuran. Mau beli yang mana? tinggal pilih!

Sementara di Tanamduit, pilihan reksadana lebih sedikit dengan jumlah sekitar 37 reksadana. Tanamduit langsung membagi reksadananya dengan rincian 10 untuk profil risiko rendah, 11 untuk profil risiko menengah dan 16 untuk profil risiko tinggi. Kita sebagai pengguna pun memilih sendiri produk yang mau dibeli.

Kalo Ajaib gimana?

Menurut brief yang gue terima dan juga pengalaman pas gue mulai investasi di platform investasi reksadana online Ajaib, gue cuma menemukan 3 produk reksadana!

Yep! You read that right. Cuman 3! Kok bisa? Justru di sini kelebihannya Ajaib kalo menurut gue.

Ajaib cuma menawarkan 3 reksadana yang sesuai sama profil risiko gue. Dengan profil risiko agresif, gue ditawarkan satu produk reksadana saham untuk sebagian besar portfolio gue, satu reksadana campuran dan satu reksadana pasar uang untuk diversifikasinya. Kok dikit sih pilihannya?

Info yang gue terima, 3 reksadana itu adalah rekomendasi terbaik reksadana yang dihasilkan oleh algoritma sistem Ajaib setelah analisa parameter-parameter 1.800an reksadana yang ada di Indonesia dan rekomendasinya kemudian divalidasi tim ahli investasinya Ajaib.

Trus siapa yang ngebangun algoritmanya pemilihan reksadananya? tim PhD dan MBA dari ITB dan Stanford University.

Kita sebagai pengguna? Gosah pusing mikirin kudu milih mana.

Rekomendasi Reksadana dan Saran dari Ahli

Kalo Bareksa gimana? Setelah baca-baca berita Bareksa menawarkan rekomendasi investasi reksadana juga. Bedanya rekomendasi ini diberikan kepada nasabah-nasabah Bareksa prioritas.

Gimana caranya buat jadi nasabah Bareksa Prioritas? Minimum dana kelolaan di angka minimum Rp. 5 milyar (minimum kekayaan nasabahnya Rp. 14 milyar). Kalo dirimu masih #pengabdiGajian selevel-an ama akiks dan udah punya duit segitu ya monggo pake fiturnya 🙂

Kalo Tanamduit gimana? Setahu gue, untuk investasi reksadana online-nya Tanamduit gak memberikan rekomendasi ahli. Tapi seperti gue sampaikan di poin sebelumnya, strateginya Tanamduit biar nasabah gak pusing adalah dengan membatasi jumlah reksadana yang ditawarkan. Tapi ya balik lagi, gue sebagai nasabah tetep harus pilih sendiri reksadana yang mana yang mau gue beli buat investasi.

Keahlian Investasi yang Diperlukan

Kalo dari perbandingan-perbandingan di atas, keahlian investasi di Bareksa dan Tanamduit sedikit dibutuhkan. Paling gak buat membandingkan mana-mana saja reksadana yang secara historis berkinerja terbaik.

Selain itu menentukan pilihan mana reksadana yang harus dipilih dengan komposisi investasi di dalam reksadananya membutuhkan kemampuan membaca prospektus reksadananya. Buat sebagian orang ini akan sangat menantang.

Baca juga: Memilih Reksadana Terbaik

Sementara Ajaib, langsung memberikan kemudahan tersebut dengan menyajikan reksadana pilihan terbaik sesuai hasil seleksi algoritma dan para ahli dibalik Ajaib. Keahlian investasi yang dibutuhkan untuk investasi reksadana di Ajaib? bisa dibilang sama sekali gak diperlukan.

Dengan kondisi yang ditawarkan sama Ajaib, gue rasa orang paling awam pun bisa langsung investasi reksadana dengan nyaman. Tanpa perlu pusing dan khawatir kalau memilih produk reksadana yang salah.

Jadi, Kenapa Tunda Kembangkan Dana dengan Cara Ajaib?

Jadi nih ya, dengan adanya saran ahli untuk reksadana yang dipilih seperti apa yang ditawarkan sama Ajaib ini, gue rasa gak akan ada lagi pertanyaan: harus milih produk yang mana?

Tapi satu yang harus manteman pegang sebelum memutuskan untuk berinvestasi dimanapun atau menggunakan platform apapun, JANGAN PERNAH MALAS MEMBACA SYARAT & KETENTUANNYA. Jadi nasabah kudu cerdas ya!

Baca juga: Alternatif Aplikasi Investasi Reksadana Online

Nah, kalau misalkan kalian ini belum pernah cek profil risiko, di aplikasi Ajaibnya ada kok fasilitas cek profil risikonya. Portfolio investasi pun akan langsung dibuatkan rekomendasinya atau kalian bisa buat sendiri komposisinya.

Baca juga: Jangan Beli Reksadana dan Saham Sebelum Cek Profil Risiko.

Kalo ada pertanyaan atau saran terkait Ajaib ini, monggo langsung di kolom komen ya!

23 tanggapan untuk “Investasi Reksadana Online, Pilih Ajaib, Bareksa atau Tanamduit?”

Di Ajaib verivikasinya investasinya lama,, tdk sesuai dg informasi yg tertulis 1-3 jam kerja, ,kenyataannya lebih dr 3 hari…

Wah, langsung disampaikan ke CS atau medsosnya aja Rai. Pengalaman saya ketika menggunakannya berbeda soalnya.
Semoga masukannya bisa menjadi perbaikan buat Ajaibnya ya.

Balas

Tanya dong mas, barusan saya donlot ajaib. Bisa invest dari 10ribuan. Nah yg saya bingungkan itu, apakah tiap bulan akan deposit dari rekening sebesar 10rb atau kita transfer manual jumlahnya?

Maaf gan…. Barusan aq donlod ajaib nih… Pngennya mau inves yg 10rb saja, itu gmn y pembayaranya? Klo manual kmna kita hrs bayarnya ya?

Saya masih bingung dengan aplikasi reksadana Ajaib, Bukalapak dan Tokopedia. Di Reksadana Tokopedia ada menu Jual Beli Reksadana, namun di Reksadana Bukalapak dan Ajaib tidak ada. Saya belum faham, mohon pencerahannya Pak.

Setoran dana untuk ajaib 400 rb tapi untuk bulan depannya lagi hrs transfer 400 rb lagi atau tidak. Atau prinsipnya 400 rb itu hanya untuk sekali invest saja.

Pak setau saya klo mau investkan hitungannya 1 lor (100 ) lembar nah kalo dgn modal 10 ribu bisa beli saham apa dan apa harus beli 1 lot

kalau 10 ribu sih bisa beli saham yang harganya kurang dari Rp. 100,-
tapi gak menjamin kualitas perusahaannya ya…

Balas

Mas hanya investasi sekali?trs apa keuntunganx setiap bulan masuk ke rekening kita secara otomatis? Atau mempunyai jangka pertahun baru bisa masuk ke rekening kita?

Investasi reksa dananya terserah. Mau sekali investasi atau berkali-kali. Keuntungan reksa dana ya dari kenaikan harga NABnya. Bukan dari bunga seperti deposito 🙂

Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version