Kategori
Dana Pensiun Perencanaan Keuangan Postingan Tamu

Kelola Uang Pesangon, Pilih Untung atau Buntung?

Menghadapi PHK bisa jadi tidak menyenangkan, tapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita kelola uang pesangon yang diterima. Bagaimana tips dan triknya? Baca postingan ini selengkapnya! ๐Ÿ˜€

Morning! Kali ini gw publish postingan tamu dari temen blog Mas Andhika Diskartes yang kerja di Kemenkeu. Postingannya unik banget, tentang bagimana kelola uang pesangon yang didapatkan ketika terjadi pemutusan hubungan kerja. Sebuah topik yang gw sendiri masih jerih mau nulisnya.

Berikut profil singkat Mas Andhika Deskartes:

Siang bekerja di Kemenkeu, sore nutup portofolio saham atau forex, dan malam nongkrong di kafe buat kenalan sama gadis-gadis, tapi sayangnya kalo weekend leyeh-leyeh buat ngeblog di diskartes (http://diskartes.com)

Semoga bermanfaat dan seneng bacanya ya! ๐Ÿ˜€

======

Assalamualaykum pembaca blognya mas Dani!!

Topik tentang uang pesangon danย termasuk bagaimana kelola uang pesangon dengan baik merupakan sesuatu yang miris untuk diangkat, namunย wajib dibahas pada momen-momen seperti ini. Seandainya uang pesangon ituย diterima karena keinginan sendiri, itu baik. Sayangnya bukan itu yang terjadi,ย bayangkan saja pada Januari 2016 sebanyak 1.377 pekerja wajib diberikanย pesangon karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kelesuan ekonomi regional,ย telah mempengaruhi ekonomi nasional dan menyengsarakan banyak lapisan masyarakat. Termasuk yang menimpa salah seorang rekan saya, di PHK dariย perusahaan yang dia besarkan. Beruntung nasibnya mujur, uang pesangon yangย diterimanya cukup besar dan dapat digunakan untuk berbisnis, sehinggaย kebutuhannya masih dapat terpenuhi.

Uang pesangon sebenarnya jalan keluar dari masalah PHK, layaknya pisau akanย bermanfaat jika digunakan dengan semestinya dan bisa merusak jika tidakย mengetahui cara pemanfaatannya. Oleh karena itu, apabila Anda mengalamiย musibah PHK, ingatlah untuk berperilaku bijak dalamย kelola uangย pesangon yang anda dapatkan demi kepentingan diri dan keluarga.

1. Kelola Uang Pesangon untuk Menciptakan Sumber Income Lain

Diskusi memutuskan strategi terbaik kelola uang pesangon

Apabila Anda sudah tidak bekerja sebagai karyawan yang memperoleh gaji rutin,ย maka cara untuk mendapatkan uang adalah dengan menciptakan sesuatu yangย layak dijual (berbisnis) atau menunggu pasif income (berinvestasi). Kedua cara kelola uang pesangon ini memiliki cara kerja yang berbeda sesuai dengan karakter masing-masingย orang.

Untuk Anda yang terkena PHK dalam usia produktif, katakanlah rentang usia 30-45 tahun, maka memilih berbisnis merupakan pilihan yang tepat meskipun tidakย salah juga dengan berinvestasi. Kenapa saya merekomendasikan untuk berbisnis?ย Karena di rentang usia itu, biasanya orang masih memiliki kapasitas kerja yangย bagus dengan dana yang โ€œcukupโ€ untuk memulai bisnis dan seperti yang kita tahu, akumulasi dana dari keuntungan berbisnis yang dikelola dengan baik akan lebih besar daripada investasi pasif. Ingat, secara logikaย sederhana ketika Anda sudah di atas usia 45 tahun, biasanya dana yang dimilikiย beranjak dari โ€œcukupโ€ menjadi โ€œberlebihโ€.

Ketika Anda sudah melewati masa produktif, selayaknya kelola uang pesangon dengan mencari sumberย income melalui investasi yang cenderung konservatif. Untuk merasakan hasilย investasi dalam tempo cepat, diperlukan dana โ€œberlebihโ€ yang biasanya dimilikiย usia golongan 45 tahun ke atas.

Tempatkan pada investasi minim risiko sepertiย reksadana atau Surat Utang Negara. Anda juga boleh mencoba untukย menempatkan di saham, tapi usahakan hanya yang blue chip bukan saham IPO jika belum terbiasa, tentu dengan prosentasi investasiย saham yang dibatasi. (daniโ€™s note: Meskipun investasi di saham dan pasar modal secara umum memiliki beberapa risikonya, tapi investasi pasif di saham dan pasar modal masih sangat disarankan untuk jangka panjang. Baca 5 alasan investasi di saham dan pasar modal)

2. Hanya bisnis yang dipahami

Dunia usaha bukan tempat untuk kaya dalam semalam, diperlukan kerja kerasย konsistensi, dan semangat pantang menyerah. Setelah di PHK, jika Andaย memutuskan untuk berbisnis, maka lakukan pada bidang yang benar-benarย Anda pahami.

Anda pasti langsung berpikir,โ€Memangnya saya ga boleh berkreasi, siapa tahuย sukses?โ€

Boleh dong, kan yang akan digunakan uang Anda sendiri. Benar juga, Andaย mungkin sukses, tapi mungkin juga bangkrut. Nah, membuka bisnisnya kanย menggunakan uang pesangon, jika semua uangnya habis, bagaimana nasib Andadan keluarga?

Prosentase kegagalan akan meningkat ketika langsung mencoba usaha yangย tidak Anda pahami sama sekali. Bijaknya, temukan SWOT (strength, weakness,ย opportunity, threath) diri sendiri, jika Anda belum tahu SWOT maka silakan bukaย google.

Ketika terkena gelombang PHK, yang utama adalah tetap survive. Oleh karenaย itu kelola uang pesangon dengan bijak menjadi krusial, membuka bisnis yang dipahami akan memperbesar peluang itu. Apabilaย sudah survive, maka mau ekspansi atau berkreasi terhadap model bisnis baruย yang belum pernah dicoba bukan menjadi masalah.

3. Hindari investasi tak bertuan

Kelola uang pesangon dengan bijak untuk masa depan

Investasi tak bertuan disini maksudnya investasi yang tidak jelas, tidak memilikiย dasar hukum, tidak terdaftar di OJK, dan bahkan tidak memiliki website resmiย perusahaan. Hindari jenis-jenis investasi yang Anda temukan di tempelan tempatย makan atau selebaran dari para marketingnya.

Buat saya, cara memperoleh investasi terbaik selalu diawali dengan pertanyaan,ย โ€œdimana saya bisa berinvestasi?โ€ Bukan justru diberi penawaran melalui telepon,ย atau didatangin oleh marketing. Harap selalu diingat bahwa perusahaanย investasi itu tempat orang menempatkan dana, jika ada perusahaan yangย memaksa kita untuk menempatkan dana kita maka itu pertanda merekaย kekurangan rupiah. Maukah Anda menempatkan uang di perusahaan yangย kekurangan sumber dana?

(Daniโ€™s note: Investasi kudu disesuaikan dengan profil risiko seperti yang pernah gw tulis di postingan yang ngelarang temen-temen investasi sebelum periksa profil risiko dan investasi di pasar modal dalam bentuk saham dan reksadana tidak termasuk dalam kategori ini karena pasar modal Indonesia diatur sangat ketat. Bahkan apabila kejadian Manajer Investasinya terbukti tidak bisa mengelola portfolio dengan baik, kita masih bisa melaporkannya ke Otoritas Jasa Keuangan. Kalau sudah terlanjur trauma, baca postingan tentang mengatasi trauma investasi bodong)

4. Kurangi rasio utang

Memelihara utang bukan tindakan terpuji, baik dari sudut pandang keagamaanย atau finansial. Oleh karena itu, jika Anda telah memperoleh uang pesangon makaย usahakan untuk mengurangi rasio utang yang dimiliki. Apabila tidak

memungkinkan untuk melunasinya, maka hitung berapa yang mampu dibayar.ย Sisanya bisa Anda cicil melalui penerimaan yang telah kita bahas di poin-poinย sebelumnya, tentu dengan persetujuan pemberi utang.

(Daniโ€™s note: Nah untuk bagian ini perlu juga untuk periksa kesehatan keuangan dan berapa sih rasio-rasio yang ideal untuk kita. Kalo belum bisa periksa pakai financial tools yang gw buat dan share di postingan untuk masa depan yang cerah)

5. Jaga dana darurat

Dana darurat sebagai cushion

Setelah mampu mengurangi rasio utang, langkah berikutnya untuk kelola uang pesangon adalahย memperhatikan dana darurat di tabungan. Idealnya, Anda harus menyiapkanย enam kali gaji yang biasa diterima ketika menjadi karyawan sebagai dana takย tersentuh. Buatlah guidelines pribadi untuk penggunaan dana darurat. Sebagaiย contoh, dana darurat hanya bisa digunakan apabila kondisi kesehatan diriย sendiri atau keluarga mendadak terganggu.

Kenapa dana darurat idealnya enam kali gaji yang biasa diterima perbulan?

Idealnya untuk mendapat penghasilan lanjutan dari bisnis atau investasiย membutuhkan waktu lebih dari tiga bulan, dengan demikian dana darurat yangย ada diprediksikan mampu mengcover kebutuhan Anda ketika tabungan menipis.

Well, kelima tips di atas merupakan hal mendasar untuk kelola uang pesangon dan menghadapi kondisi ekonomiย yang sedang sulit untuk diprediksi. Memang secara khusus ditujukan kepadaย rekan-rekan kita yang terkena PHK, namun demikian saya rasa semua karyawanย pun perlu memperhatikan poin-poin tersebut. (Daniโ€™s note: Jangan sampai terlena dan ketika hal buruk benar-benar terjadi kita tidak siap kelola uang pesangon yang diterima.)

Alangkah baiknya jika sejak dini Anda mulai menyiapkan dana darurat, daripadaย menunggu uang pesangon turun. Mulai belajar berbisnis dan berinvestasi, begituย pula mengurangi ketergantungan kepada utang. Ketika Anda sudah terbiasaย dengan itu, PHK sudah tidak menjadi masalah dan keputusan untuk kelola uang pesangon dapat dilakukan dengan tenang dan tidak terpengaruh emosi.

(Daniโ€™s note: Untuk dana darurat, gw pribadi menganggap bisa ditempatkan di tabungan, deposito atau reksadana pasar uang and in some extent bisa juga ditempatkan di emas. Kalo penasaran tentang reksadana bisa baca-baca postingan gw berkategori reksadana)

Nah kan? ๐Ÿ˜€

Siapa bilang di-PHK adalah akhir segalanya? Di Indonesia kita punya Sandiagaย Uno, pengusaha wahid yang memulai usahanya dengan mendirikan perusahaanย investasi. Kemudian di luar negeri, siapa yang tidak kenal almarhum Steve Jobs?

Semuanya kembali ke diri masing-masing individu, apakah akan menjadiย pemenang dengan kelola uang pesangon dengan bijak dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Ataukahย meratapi nasibnya dengan menghambur-hamburkan uang pesangon yangย mungkin telah disiapkan Tuhan untuk mengubah nasib hamba-Nya ini.

Wassalamualaykum pembaca blog mas Dani!!

=======

Bagaimana, manteman? tentu saja buat yang bekerja, gw berdoa supaya kita tidak akan pernah menghadapi situasi ini dan kalaupun kita memulai bisnis, diawali dari keinginan kita sendiri dan ketika kondisi kita mapan. Kalaupun kita memang dipaksa menghadapi sebuah pemutusan hubungan kerja, semoga kita bisa bijak untuk mengambil keputusan kelola uang pesangon yang kita dapatkan. Semoga bermanfaat!

45 tanggapan untuk โ€œKelola Uang Pesangon, Pilih Untung atau Buntung?โ€

wah penomenal kebanyakan orang daapet pesangaon sesuatuh yaa, hingga lupa diri!
abis..bis ajaaa ๐Ÿ˜€ *pengalaman pribadi suami di phk hahahaaa

makasih sharingnya ya daniiii
bermanfaat bingits

Ngomongin soal yang nomor 3, Hindari investasi tak bertuan. Jadi prihatin dengan bisnis Dream For Freedom belakangan ini mas, yang semakin banyak saja memakan korban. Prihatin banget dengan masyarakat kita yang selalu saja terbuai dengan tawaran bisnis yang untungnya tidak masuk akal ๐Ÿ™

Bisnis macam ini akan selalu bermunculan ya Mas. Bakalan gak akan pernah habis tuntas selama orang-orang masih bermimpi bisa mendapatkan uang instant tanpa usaha berarti ๐Ÿ™

Balas

Semoga kita nantinya siap yach kalau ada kondisi yang diluar perkiraan kita, termasuk PHK. Dengan memulai dari sekarang membiasakan diri untuk hidup sederhana dan banyak berinvestasi. Terima kasih yach Dani untuk sharingnya.

nah bener banget ini..sekarang ini banyak banget perusahaan yang gulung tiker dan mem-phk-karywannyaโ€ฆ
kalo ga pinter2 kelola uang pesangon, yang ada jd miris bangetโ€ฆ

setuju banget dengan bisnis yang dipahami. namanya juga ini uang pesangon yg harus dipakai dengan tepat untuk kelangsungan hidup ya Dan. Jadi kalau mau bisnis coba2 bisa sih berhasil tapi kemungkinan gagal selalu ada

Wah belum dibalas mas Dani..yawda, saya yang balas..hehehe
Sebelumnya harus dipahami dulu SWOT masing-masing orang.. Kompetensi dan kelemahannya..
Jika kita lebih jago main saham/forex, maka risikonya lebih besar buka usaha. Begitu pula sebaliknya..
Salam

Hola Nad. Soriii ya baru bisa bales. Hihihi. Sudah dijawab sepertinya sama Mas Diskartes.
Sama sih Nad. Menurut gw kita lihat kita tipenya orang seperti apa. Cuma mau nambahin, kalo gw sendiri gak akan nyoba di forex karena pernah nyicipin gimana marketnya forex dan banyak banget faktor yang terlibat di pasar forex. Nah, gw mau bandingin antara saham sama usaha. Dua-duanya memiliki risiko yang hampir serupa (langsung investasi di saham dan usaha) karena dengan investasi di saham kan sebenarnya sama aja membiayai usaha di sektor riil seperti kalo kita sendiri usaha. Cuma saja, kalo investasi di saham, kita kudu pinter milih perusahaan mana yang punya manajemen yang akan kita percayakan sebagai tim buat manage usaha kita (tentu saja bisa dinilai dari kinerja laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya, berita-berita terkait perusahaan dan juga reputasi perusahaan itu sendiri) sementara kalo buka usaha, ya mau gak mau semua manajemen uang ada di tangan kita. Karena gw sendiri ngerasa belom punya kapasitas buat melakukannya, ya gw percayakan duit ama manajemen perusahaan yang gw tahu bagus dengan investasi di perusahaan-perusahaan tbk ๐Ÿ˜€
Sori kalo kepanjangan ๐Ÿ˜€

Balas

saran aja, kalo memang ga punya keahlian bisnis tapi punya duit, mending buat kontrakan deh, amaaan

kalo seumur2 kerja, dapet pesangon trus mau bisnis, ini agak riskan, menurut saya sih gitu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version