Kenapa menandai waktu? Sebuah pertanyaan yang cukup menggugah pikiran. Demi membuat simpul kenangan adalah jawaban dari pertanyaan untuk apa kau menandai waktu?
It took forever to think about it Gar. Mbok ya kalo bikin giveaway pertanyaannya yang gampil-gampil aja. hahaha. *peserta protes ke dewan juri dan empunya hajat.Tapi beneran deh Gar, jawaban sederhana yang jadi judul postingan ini butuh waktu lama buat mikirinnya.
Awalnya mau langsung nulis tentang ini, tapi gw pikir masa sih cuman membuat simpul kenangan aja butuh menandai waktu. Ato pikiran semacam “yaelah dangdut abis Dan!”. Makanya gak posting-posting soal ini.
Sampe akhirnya gw sekeluarga dikasih rejeki dan kesempatan buat jalan bareng ke luar negeri pertama kali. Nggak kok, bukan mau pamer soal jalan-jalannya, tapi mau cerita betapa perjalanan itu akhirnya bikin gw mikir tentang banyak hal dan tentang jawaban dari pertanyaan Gara di giveawaynya, untuk apa gw menandai waktu?
Untuk membuat simpul kenangan. Simpul-simpul yang menandai adanya kenangan-kenangan indah (dan mungkin juga tidak terlalu indah) yang sayang banget kalo harus langsung kehapus dari memori manusia gw yang lemah yang sudah kodratnya melupakan dan mengisinya dengan kenangan-kenangan baru.
Saat-saat bagaimana istri gw memandang dengan penuh cinta dan senyum paling manisnya waktu kami sama-sama menginjakkan kaki pertama kali di negeri orang bareng A. Bagaimana wajah penuh kekaguman A melihat hal-hal baru pertama kali di luar yang selama ini kami lihat dalam kehidupan sehari-hari, pun bagaimana tangan dan kaki gw yang tidak terlatih ini dipaksa menggendong A seharian dan berjalan ribuan langkah *yang sayangnya gak kerekam di aplikasi pencatat langkah di hp yang kalo dishare di twitter bakalan keren! *anaknya pamrih.
Di suatu saat di masa depan gw butuh untuk bisa menelusuri kembali momen-momen ini dan itu bisa gw lakukan dengan menandai waktu dimana gw mengalaminya. Membuat simpul-simpul kenangannya yang akan dengan mudah gw tarik lagi.
Halah, kok semakin ke sini semakin serius ya. Hahaha. Gitu deh ya jawaban gw tentang kenapa menandai waktu. Hahahaha.
Image from pwgara.wordpress.comPS: Postingan ini menginspirasi buat bikin review bukunya Mitch Albom yang Time Keeper. Tapi koneksi internet baru memungkinkan bikin postingan ini dulu. Sigh! 😛
Related post:
[display-posts category=”giveaway”]
15 tanggapan untuk “Demi Membuat Simpul Kenangan”
Salah satu manfaatnya blog memang adalah untuk menandai waktu ya, hehehe 😀
Ho oh Ko. Bener banget. Jadi kayak time capsule. Hihihi.
Ulang tahun salah satu untuk menandai waktu ya Dan,,
setuju dengan jawabannya, untuk refleksi diri, sukses di GA nya 🙂
asiiikkk abis liburan…
jangan lupa di posting yak ttg liburan disana 😀
Ihiy…yang pulang liburan…bener banget waktu emang perlu ditandai Dan,,,
Dengan cara apapun trus dengan ditulis kan bisa bikin simpul kenangan.
saat ini, kita sedang mengukir sejarah kita
Gimana jalan-jalan di Singapuranya Mas Dani? Seru kaaan? *anaknya salah fokus* :p
untuk direnungkan dan diambil hikmahnya. 🙂
nice share
Wuiih… Judulnya puitis lho, Dan.. Klo sj gw ga lagi kering ide..bisa jd judul fiksi niih… *hehe
Makasih Mbak Mechtaaaa. Hihihi. Tersanjung jadinya. 😛
Iiihh… keren itu perkara menandai waktu.. kapan2 di coba aah..
rasanya kalo cm sekedar foto eman ya dan.. soale jarang dicetakno.. :p
Blog bisa dipakai sebagai penanda waktu Wi. 😀
beneran keinget si Timekeepeer, Daaan
Iya Mak Sondang. Time Keeper banget pertanyaannya..
Dan saya baru sempat komen sekarang. Maafkan ya Mas :hehe.
Yah, jujur, kalau saya yang diminta jawab pertanyaan itu, mungkin saya jawabnya juga mirip-mirip dengan dirimu, Mas. Kita menangkap memori untuk mengenang apa-apa yang sudah kita lewati :)). Soalnya, kata seorang tokoh di Unce Upon a Time, melupakan itu adalah kutukan yang paling menyakitkan…