Kategori
Investasi Saham

Modal Investasi Saham Pemula: Berapa Cukup?

Untuk mulai investasi, berapa sih modal investasi saham pemula yang diperlukan? Pertanyaan ini sering sekali jadi teka-teki bagi para pemula dalam hal ini. Banyak yang beranggapan bahwa untuk terjun ke dunia saham, diperlukan jumlah modal yang besar.

Persepsi tentang kebutuhan modal yang besar inilah yang sering membuat orang berpikir dua kali sebelum memulai. Kekhawatiran akan jumlah modal yang perlu disiapkan menjadi penghalang bagi banyak orang yang ingin mencoba investasi ini.

Padahal, ada fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui. Dengan hanya Rp100.000, sudah mungkin untuk memulai berinvestasi di saham. Informasi lebih lanjut tentang perhitungan modal yang lebih detail akan sangat membantu untuk memahami seberapa jauh Rp100.000 tersebut bisa digunakan dalam investasi saham.

Belajar tentang Investasi Saham Dulu

Saham sering dipahami sebagai bukti kepemilikan atas perusahaan. Lebih rinci lagi, seperti yang dijelaskan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saham adalah tanda penyertaan modal dalam perusahaan yang dilakukan oleh pihak tertentu, bisa berupa individu atau badan usaha.

Pada dasarnya, enggak ada jumlah minimum saham yang harus dimiliki untuk dianggap sebagai pemilik perusahaan. Menariknya, bahkan kepemilikan satu lot saham pun sudah cukup untuk masuk dalam kategori pemilik perusahaan.

Dengan demikian, enggak salah kalau saham bisa dianggap sebagai bukti kepemilikan. Investor yang membeli saham di perusahaan akan mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan, yang umumnya dikenal sebagai dividen. Di sisi lain, investor juga harus bersiap untuk menanggung kerugian jika perusahaan tersebut mengalami kemunduran finansial.

Baca juga: Strategi Saham Pemula: Cara Cerdas Mengelola Portofolio Investasi

Berapa Minimal Modal Investasi Saham  Pemula? Ratusan Juta?

Pertanyaan umum di kalangan calon investor adalah tentang jumlah modal investasi saham pemula yang diperlukan untuk memulai berinvestasi di saham, serta jumlah minimal pembelian saham yang diizinkan. Memahami hal ini penting untuk mengelola alokasi modal secara efektif.

Ada beberapa hal yang bisa memengaruhi jumlah modal investasi saham pemula yang diperlukan. Apa saja?

1. Banyaknya Saham yang Ingin Dibeli di Awal

Dalam proses jual beli, harga yang tercantum dalam index pasar adalah per lembar saham. Namun, penting untuk dicatat bahwa transaksi enggak bisa dilakukan hanya untuk pembelian satu lembar saja. Ada ketentuan minimum yang harus dipatuhi, yaitu pembelian satu lot saham.

Ketentuan ini berlaku berdasarkan regulasi yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia, lembaga yang mengatur pasar modal di negara ini. Perlu juga dipahami bahwa setiap negara mungkin memiliki aturan lot yang berbeda.

Oleh karena itu, sebelum memulai transaksi, penting untuk mengetahui aturan minimal pembelian yang berlaku agar dapat melakukan investasi secara tepat.

Memahami definisi saham dan aturan pembelian minimal di Indonesia bisa menambah keingintahuan tentang berapa modal investasi saham pemula. Di Indonesia, minimal pembelian saham yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia adalah satu lot, yang setara dengan 100 lembar saham.

Jadi, di awal mau beli berapa lot? Itu yang akan menjadi salah satu faktor penghitung modal awal.

2. Harga Saham per Lembar

Modal investasi saham pemula yang diperlukan untuk membeli satu lot saham di awal juga tergantung pada harga saham perusahaan yang ingin dibeli. Harga per lembar saham yang lebih tinggi akan meningkatkan jumlah modal yang diperlukan untuk investasi awal.

Harga saham per lembarnya bisa dilihat pada bagian Market Live pada masing-masing aplikasi. Setiap hari bisa berubah harganya, bahkan bisa jadi dalam hitungan jam, menit, bahkan detik. So, timing kamu memang akan menentukan. Tapi, kalau kamu punya tujuan finansial jangka panjang, artinya kamu pengin buy and save saja, pergerakan harga harian ini tidaklah terlalu penting.

3. Biaya Tambahan Lainnya

Modal investasi saham pemula yang harus diperhitungkan juga enggak hanya terbatas pada harga per lembar saham. Saat membeli saham, ada biaya tambahan yang harus dipertimbangkan, termasuk biaya transaksi dan fee yang dikenakan oleh perusahaan sekuritas.

Biaya ini bervariasi tergantung pada perusahaan sekuritas yang dipilih. Setiap perusahaan sekuritas memiliki tarif yang berbeda, tetapi kebanyakan di Indonesia mematok biaya transaksi berkisar antara 0,1% hingga 0,35% dari total nilai transaksi.

Biaya ini mencakup beberapa komponen seperti biaya broker, Levy, PPN biaya broker, dan PPH final yang merupakan bagian dari fee jual beli saham. Jadi, selain memperhitungkan harga per lembar, penting juga untuk mempersiapkan biaya-biaya tambahan ini dalam perencanaan modal investasi.

Contoh Perhitungan Modal Investasi Saham Pemula

Nah, supaya lebih jelas, coba cek ilustrasi berikut ini yang akan memudahkanmu untuk menghitung modal investasi saham pemula.

Misalnya, pada tanggal 1 Juli 2024, harga saham emiten ASDF adalah Rp1.000 per lembar. Minimal pembelian saham adalah 1 lot, yang berarti 100 lembar saham.

Dengan demikian, kamu butuh uang 100 x Rp1.000 = Rp100.000 untuk mulai investasi saham, khususnya saham ASDF. Jika kamu ingin membeli saham lain lagi, maka tinggal diakumulasikan dengan perhitungan yang sama.

Adapun ada tambahan biaya fee sekuritas yang harus kamu bayar. Katakanlah, fee untuk sekuritas sekarang adalah 0.2%. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

Modal pembelian saham = Rp100.000

Biaya fee pembelian saham = 0,2% x Rp100.000 = Rp200

Maka total keseluruhan modal investasi saham pemula yang kamu butuhkan adalah Rp100.200.

Perhitungan modal investasi saham pemula akan tergantung pada harga saham yang diinginkan. Dengan mengacu pada ilustrasi tersebut, calon investor dapat menentukan berapa banyak modal yang perlu disiapkan untuk membeli saham yang diidamkan.

Setiap saham memiliki harga yang berbeda, sehingga penting untuk melakukan kalkulasi awal sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Informasi ini membantu dalam merencanakan dan mengalokasikan dana yang cukup untuk memulai investasi di pasar saham.

Baca juga: Investasi di Pasar Saham untuk Bisa Menjalani Gaya Hidup FIRE

Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.

Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!

Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version