Kategori
Being a Father Paid Post

Pemberdayaan Perempuan Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi infomasi dan komunikasi sudah jadi kebutuhan utama masa sekarang ini. Satu lagi penggunaannya untuk pembedayaan perempuan

Pemberdayaan perempuan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), gimana tuh maksudnya? Bukannya selama ini perempuan sudah sangat berjaya menggunakan TIK yang terbukti dengan kuatnya komunitas-komunitas blogger yang digawangi para wanita hebat. Sebut saja Fun Blogging, Blogger Perempuan dan KEB. Ada yang belom tahu? Ciyusan?? *biasa aja kelleus Dan!

Pertanyaan-pertanyaan itulah yang kemudian mendorong gw buat daftar di acara Diseminasi Pendayagunaan TIK yang diadakan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Pokja Serempak (Seputar Perempuan dan anak). Kenapa gw tertarik banget karena menurut gw ini cause yang baik. Acara diseminasi ini diadakan di hotel Ambhara Blok M.

Sayangnya gw gak bisa ngikutin acara ini sampe selesai. Tapi gw share informasinya dari materi awal yang gw dapet dan gw tambahin informasi hasil pencarian gw dari internet dan dari blognya Mbak Aprie sama Mas Bowo yang sudah update tentang pemberdayaan perempuan melalui TIK ini dan lengkap banget ya. 🙂

Komposisi Penduduk Indonesia dan Kondisi Perempuan

Sebelom gw jelasin materi yang gw sampaikan kemaren, mau cerita dikit hasil pengamatan gw *tsaaah akan kondisi perempuan yang gw tahu ya.

Hasil dari browsing, gw nemu data dari BPS kalo perbandingan jumlah penduduk Indonesia hampir imbang antara perempuan dan laik-laki.  Angkatan kerja pun demikian, perempuan berkontribusi sekitar 50% dari angkatan kerja yang ada di negara ini.

Baca juga postingan gw Indonesia Hebat tentang galaunya gw mikirin nasib Indonesia ke depan. 😀

Dengan jumlah sebesar ini, perempuan bisa jadi kekuatan yang luar biasa. Sayangnya, sepengetahuan gw, di negara dengan mayoritas sistem patriarkis ini masih banyak kejadian berita penganiayaan perempuan dan juga anak. Meskipun gw banyak tahu di jajaran profesional ada perempuan-perempuan hebat yang menduduki posisi strategis, sayangnya gw banyak tahu juga ibu-ibu yang ngerasa “gak berdaya” di tangan suaminya. :,(

Ya gak sih? *semoga lebih banyak yang bilang enggak ya.

Pendayagunaan TIK untuk Pemberdayaan Perempuan

Peserta dari Blogger

Selama ini keberadaan dan peranan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) masih ada dalam tataran awang-awang buat gw. Gak ngerti kerja nyatanya seperti apa karena masih banyaknya kejadian yang nunjukin lemahnya posisi perempuan. Oh well, penduduk Indonesia juga dua ratus juta lebih jugak sih. Jadi memang ada aja kan ya kasus yang lolos.

Nah dengan acara ini gw jadi tahu apa sih langkah nyata programnya kementrian ini.

Salah satunya Pokja Serempak dengan websitenya Serempak.or.id dengan informasi-informasi yang sangat bermanfaat tentang perempuan dan anak-anak ini. Dari sini, banyak yang bisa dimanfaatkan oleh para perempuan Indonesia dan juga para bapak-bapak buat bisa menciptakan suasana dan kehidupan yang lebih baik. Teh Ani Berta adalah salah satu yang kontributor di Serempak ini. Berkat tulisan beliau di sini. Teh Ani bahkan mendapatkan kesempatan untuk diundang ke Australia.

Selain itu, KPPPA juga sedang menyusun pedoman penggunaan TIK untuk perempuan yang diharpkan nantinya bisa jadi panduan untuk bisa memanfatkan internet dengan lebih maksimal tanpa harus menabrak rambu-rambu ami-amitnya sampe melanggar hukum. Masih sering kan dapet update-an keluh kesah sumpah serapah di media sosial? Nah itu yang mencoba untuk diminimalisir.

Dengan tingkat penggunaan internet terbesar untuk sosmed disambung dengan searching info dan instant messaging, internet bisa dipergunakan sebesar-besarnya untuk peningkatan taraf hidup kaum perempuan. Kalo dari pengalaman gw pribadi bisa dilihat, komunitas blogger teraktif dengan perkembangan paling luar biasa sebagian besar digawangi oleh perempuan.

Baca postingan gw dalam Bahasa Inggris tentang komunitas Fun Blogging yang berbagi banyak banget ilmu ke para blogger pemula.

Karena mau gak mau dan suka gak suka, perempuan lah yang punya daya pengaruh lebih besar dalam hubungan interaksi sosial di internet karena perempuan lebih menggunakan perasaan dan mengedepankan pengalaman pribadi. Hal yang sangat dicari oleh para pembaca yang mencari suatu informasi.

Sharing Mbak Ary Fitria Nandini  dari Kemkominfo menitikberatkan ke tujuan penggunaan TIK harus bisa mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan perdagangan dan ekonomi nasional, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan efektivitas layanan publik. Kalo penggunaan internet yang kita lakukan sudah ada dalam koridor itu, kita patut bersyukur berarti kita sudah di koridor yang benar.

Penetrasi internet

BANYAK BANGET kan sekarang blogger perempuan yang berbagi segala macem informasi bermanfaat termasuk online-shop-online-shop yang menjual beragam kebutuhan kita yang dikelola oleh perempuan? Menurut gw itu salah satu bentuk pemberdayaan perempuan melalui TIK yang paling kelihatan. Udah gak jaman lagi status galau nyinyir yang menyilet hati banyak orang. 😀

Kenapa gw concern sama masalah ini karena gw juga pengen nantinya pedoman ini bisa membantu kemajuan Ibu dan adek gw yang notabene juga perempuan. Gw membayangkan kebijaksanaan macem yang diajarkan Ibuk ke gw bisa difasilitasi oleh internet, pasti Indonesia akan jadi luar biasa. Ceritanya sendiri bisa dibaca di postingan Selamat Hari Ibu: Gimana Awalnya Belajar Pasa Modal, yang isinya tentang apa yang gw pelajari tentang pasar modal dari Ibuk yang gak lulus SD.

Jadi gak sabar nunggu terbitnya pedoman penggunaan TIK buat perempuan ini. Semoga dengan terbitnya pedoman itu, pemberdayaan perempuan melalui TIK bisa lebih luas hasilnya dirasakan.

============

Kalo ada yang mau didiskusikan, silahkan colek gw di twitter @danirachmat.

38 tanggapan untuk “Pemberdayaan Perempuan Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi”

Iya Mbak Aprie. Semoga semakin banyak manfaat yang bisa digunakan oleh perempuan ya dari TIK.
Saya ada perlu yang bikin harus pergi duluan Mbak kemarin. 🙁

Balas

Perempuan sudah waktunya berbagi informasi secara cepat, ndak cuman jualan onlen doang. Untuk saat ini media sosial dan internet sangat mendukung penyebaran informasi yang sangat cepat ini. kaum perempuan bisa berbagi apa saja yang ditemukan yang bisa menyelesaikan persoalan sejuta ummat. bagaimana memasak daging yang empuk, bagaimana menghilangkan noda oli, bagaimana menumbuhkan rumput gajah mini, bagaimana membasmi ulat buah dan sebagainya.

Hueee…. kemarin aku baca cepet-cepetan dari hape, sambil nyari-nyari tulisan “diikutkan giveaway” apa, kek.. soalnya tumben nulis post judulnya serius amat? hehehe…
tapi bagus loh kamu tulis yang serius gini, dan aku setuju sama poin-poin yang kamu tulis.
Terus langkah-langkah kecilnya kita bisa ngapain?
Kalo aku sekarang ini lagi hobi-hobinya kasih klarifikasi dari sumber yang terpercaya. Soalnya di FB / grup Whatsapp kan sering banget tuh temen-temen saling share artikel yang kadang ternyata hoax. Aku sekarang kalo pas ga repot ta telateni cari sumber yang bener lalu aku balas share-shareannya itu 🙁 🙂 .

Huehehehehe. Jarang ya aku nulis serius gini Vit? (>.<)??
Aku percaya kalo dirimu selalu bisa mengoptimalkan TIK Vit. Itu share dengan melakukan verifikasi kayaknya udah jarang yang melakukan dan klo dirimu sampe menelusuri sampe sumbernya, wow banget. Kadang aku meskipun gatel pengen share karena males verifikasi akhire batal share. 😛

Balas

Iya Mbak Zata, saya juga mulai baca-baca nih artikel di Serempak. Ternyata gak cuma buat perempuan. Laki-laki harus lebih banyak baca web ini juga…

Balas

ini acaranya keliling2.. di surabaya kapan hari gak bisa ikutaan.. huhu.. jam kerja :((
jadi perempuan skrg kudu multitasking, termasuk urusan TIK ya.. jamannya makin ke sini makin hebring, krn semua2 ujung2nya ke internet.. kalo gaptek, bisa jadi bencana. apalagi anak2 skrg udah pinter aja browsing nyari2 hal tetek bengek di internet, tinggal gugling, ketemu. kan bisa berabe, kalo perempuan gak menguasai teknologi, yes 😀

Wah bener banget Da. Kalo sampe gatek apalagi ganet (gagal internet *halah) bisa runyem urusan. Paling gak kudu ngerti socmed dan email itu apa ya Da biar bisa ngimbangin anak nanti pas mereka gede.

laah di kalimantan masih dikit ya pengguna internetnya… #salah fokes
tapi emang deh perempuan jaman sekarang kalo ga update soal teknologi informasi, bisa2 ketinggalan bangeeet…

Internet memang untuk semua, tidak peduli apa jenis kelaminnya ya Mas. Kan undang-undang dasar sudah menjamin kebebasan semua orang untuk berekspresi dalam media apa pun, jadi sudah saatnya semua orang termasuk perempuan mengambil peran. Edukatif dan bagus banget sih Mas program ini, mudah-mudahan kelanjutannya jadi berkesinambungan juga, dan merata ke seluruh wilayah Indonesia :hehe. Kalau makin banyak orang yang melek informasi, kan secara umum tingkat kecerdasan bangsa juga makin meningkat.

Iya ya mas. Para wanita emang nyeremin. Dunia nyata udah mau mereka kuasai, eh di dunia maya juga mereka berjaya dengan komunitasnya. Dari para pengomentar di blog ini aja wanitanya udah lebih dari 80% kali ya…
Para perempuan yang udah kenal TIK, biasanya emang jadi tertarik banget. Dan langsung mendalami. Ada yang jadi blogger, nggak sedikit juga yang sukses merintis bisnis online. Padahal secara skill teknis, sedikit banget dari mereka yang ngerti. Tapi berbekal kemampuan lain, mereka kuasai bidang baru itu. Ruar biasah!

Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Dunia Informasi, menurut saya bidang studi Sistem Informasi merupakan bidang studi yang sangat menarik
juga banyak hal yang bisa dipelajari di dunia Informasi.
Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis
mengenai bidang Sistem Informasi yang bisa anda kunjungi di website Lembaga Sistem Informasi Gunadarma

Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Teknologi Sistem Informasi.
Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Pusat Studi Teknologi Sistem Informasi yang bisa anda kunjungi di web gunadarma.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version