Kategori
Asuransi Investasi Perencanaan Keuangan

#SambatDuit – Penipuan Asuransi kah yang Kualami Ini? Kok Duitku Berkurang Jauh Banget?

Apakah aku terkena penipuan asuransi? Duit yang sudah kusetorkan ke premi unitlink ternyata habis pas mau ditarik! Ditutup atau diterusin aja?

Beberapa hari lalu, gue disambatin lewat DM IG. Sambatnya tentang penipuan asuransi!

Btw, kalo ada yang belom tahu apa sih sambat itu:

sambat 3/sam·bat /vbersambat /ber·sam·bat /v mengaduh; mengeluh;

KBBI Web

Ceritanya bikin sedih karena gue paham apa yang dirasakan sama teman gue yang cerita ini. Dijanjikan keuntungan di depan, tapi kemudian kinerja gak sesuai janji. Mau diambil duit yang udah disetor merasa rugi, gak diambil kok ya gemes.

Ada yang pernah mengalami hal yang sama? Gue sendiri pernah. Nah kalo kasusnya teman gue ini, sampe-sampe dia merasa ditipu.

Daftar Isi

++ Sambatnya
++ Bancassurance, Investasi dan Asuransi
+++ Bancassurance Bukan Penipuan
+++ Agen Asuransi Menjanjikan Profit Pasti
+++ Skema Asuransi Unitlink
+++ Perkembangan Investasi Unitlink
++ Kesimpulan

#SambatDuit #1 – Apakah Aku Ditipu Asuransi?

Mas, aku merasa ditipu sama asuransi yang dijual lewat bank. Gak merasakan manfaat asuransinya, malah rugi.

– istri peserta bancassurance

Baca sambat lengkapnya di bawah ini ya:

(+) #SambatDuit #1 – Apakah Asuransi yang Dijual Lewat Bank itu Penipuan?

Mas, aku merasa ditipu sama asuransi yang dijual lewat bank. Gak merasakan manfaat asuransinya, malah rugi.

Boleh nanya-nanya sedikit ga mas tentang *** *******? Gugling sampe njelimet sendiri tetep gak ngerti ? penasaran banget tapi ga dapet jawaban yang mencerahkan.

Aku banyak baca review kalo si *** ini semacam nipu, karena dijanjiinnya bisa ditarik berapa, eh waktu udah (misalnya 5 tahun) yang ditarik ga ada setengahnya.

(?) Nah, mrk ini emang bener nipu dan gak menguntungkan; atau
(?) pada akhirnya setelah jangka waktu tertentu emg bisa balik lagi uang yg kita setor?

Karna dulu itu dijanjiin sama marketingnya setelah 5 taun itu kl ga ada klaim uang bisa diambil full. Tp emg pada nyatanya ini gak bisa

Pemilik polis *** ini kan suamiku, dulu diiyain aja tawaran marketing karna terdengar menjanjikan dan menggiurkan tapi dia sendiri ga ngerti. Sampe akhirnya setelah kita nikah baru aku coba cari tau.

Ini udah tahun ke 7 ikut ***, dari penjelasan mba2nya waktu aku ke ******* dibilanglah kalo ternyata yang dipilih suamiku itu untuk 3 atau 4 tahun awal itu proteksi full. Sisanya baru 80/20, yang mana 80 masih untuk investasi. Dan setelah 5 tahun itu baru lebih besar porsi untuk investasinya

Padahal di awal ga dibilang kalo ada pembagian sekian-sekian dan  berhubung orang awam kita percaya aja ama marketingnya.

Nah, semalem aku coba cek laporan *** setahun lalu. Itu aja nilai investasinya masih jauh dari jumlah yang disetorin dalam 1 tahun.

Honestly, aku juga gak ngerti sih nilai investasi itu perhitungannya gimana dan apakah itu bs kita ambil semua apa ngga seandainya polis mau ditutup?

Jawaban #SambatDuit #1 tentang Bancassurance, Investasi dan Asuransi

Bancassurance Bukanlah Penipuan

Kalau belum tahu bancassurance, ini adalah sebutan untuk produk asuransi yang dijual melalui bank. Itu tuh, yang niasanya kalau datang ke bank langganan, ada financial advisor yang kemudian ujungnya nawarin manteman buat beli asuransi.

Jadi, itu bukan penipuan asuransi ya.

Dari pengalaman gue kerja di bank retail, bancassurance ini biasanya ngejual produk-produk asuransi unitlink. Produk asuransi yang dibundling sekaligus dengan investasi.

Kenapa produk asuransi plus investasi ini dijual melalui bank?

Tentu saja karena potensi yang dimiliki oleh nasabah perbankan. Dengan menggunakan bank sebagai channel penjualan, referral yang didapatkan sudah pasti berkualitas. Karena pegawai bank yang memberi rekomendasi sudah tahu bagaimana profil si nasabah.

Tentu saja yang ditawarin (seharusnya) yang duitnya relatif lebih banyak dan sudah lebih paham produk bank.

Kembali lagi, apakah produk bancassurance merupakan penipuan asuransi?

Sama sekali tidak. Produk bancassurance bukanlah merupakan penipuan asuransi. Produknya sendiri diatur dan diawasi oleh OJK. Selain itu, bank yang menjadi jalur distribusi pun diatur ketat oleh BI dan OJK. Jadi, tidak mungkin ada produk yang tidak dijelas dijual di sana.

Bancassurance adalah salah satu cara untuk lebih memasyarakatkan asuransi. Karena selama ini, budaya asuransi belum terbangun di negara kita. Belum lagi ditambah kesan bahwasannya agen penjuala asuransi suka memaksa dan tidak transparan.

Lantas, kenapa kok sampai timbul anggapan kalo bancassurance itu nipu?

Agen Asuransi yang Menjanjikan Return Pasti

Gue pernah kerja di cabang selama kurang lebih dua tahun dan gue amat sangat memahami kesulitan jualan. Pengen jedotin kepala aja tiap hari rasanya.

Produk bank yang gak standar macem tabungan bertahap untuk perencanaan keuangan aja susahnya setengah mati buat dijual. Apalagi ini jualan asuransi yang jelas-jelas bukan produk bank.

Hampir sebagian besar nasabah yang gue hadapi dulu adalah orang-orang yang sama sekali belom tahu produk bank. Meskipun banyak diantara mereka duitnya banyak, tapi awam banget tentang produk keuangan.

Mereka hanya mencari keamanan akan duitnya. Gak terlalu peduli dengan keuntungan.

Karena awam banget tadi-lah, agak susah banget beb buat menjelaskan tentang kebutuhan asuransi.

Meskipun gue yakin banget para agen asuransi ini sudah diberikan pelatihan yang mumpuni, jualan mimpi tetep akan jauh lebih mudah. Beberapa agen asuransi yang tidak bertanggung jawab pun tetap menjanjikan keuntungan ke nasabah.

Siapa yang gak akan tergoda kalo diiming-imingi janji duit akan meningkat berkali lipat? Makanya kan sinetron yang isinya anak perempuan yang bantuin bokapnya narik angkot trus kawin sama orkay masih laku dijual? 😛

Gak jarang gue denger pas jaman masih kerja di cabang dulu, nasabah girang setengah mati setelah ditawarkan produk bancassurance karena (sudah membayangkan) duitnya akan naik 20-30% dibanding deposito yang cuma 5-7%. Padahal itu BARU DITAWARKAN!

Dan gue pun manyun lihat dana kelolaan cabang tergerus. Target itu berat masbroh! mbaksist!

Janji pasti keuntungan itulah yang akhirnya kemudian membuat banyak orang yang “kejeblos”. Merasa tertipu.

Padahal sebenarnya, sebelum nasabah benar-benar membeli produk unitlink ini, si agen asuransi akan memberikan ilustrasi polis asuransi dan perkembangan dananya. Di dokumen ini, kalau teliti, akan kelihatan gimana sih duitnya itu akan diperlakukan.

Kira-kira begini nih skema asuransi unitlink yang gue bikin setelah baca-baca dari berbagai sumber:

Kalo dilihat ilustrasi di atas, dana yang disetorkan ke premi asuransi unitlink, ada pemotongan biaya-biaya terlebih dahulu. Setelah biaya dipotong, baru kemudian dana dikelola dalam bentuk investasi.

Biaya-biaya ini umumnya dikenakan di beberapa tahun pertama. Kalo contoh temen gue ini, biaya di tahun pertama dipotong 80% untuk biaya-biaya asuransi yang sebagian besar mungkin sama dengan di ilustrasi di atas.

Beberapa skema yang gue tahu, pemotongan biaya-biaya ini dilakukan dalam 5 tahun pertama.

Contoh Skema Pembagian Premi Unitlink

Sebagai contoh pemotongan biaya bisa jadi kayak gini:
Tahun 1 ~> 80% biaya : 20% investasi
Tahun 2 ~> 60% biaya : 40% investasi
Tahun 3 ~> 40% biaya : 60% investasi
Tahun 4 ~> 30% biaya : 70% investasi
Tahun 5 ~> 20% biaya : 70% investasi

Baru di tahun ke 6 lah total dana yang disetorkan akan dimasukkan ke dalam komponen investasi. (inget ya, yang di atas cuma contoh, bisa jadi berbeda dengan yang sesungguhnya proporsi pemotongan biayanya).

Beda perusahaan asuransi, beda produk, skema potongan pembayarannya bisa jadi beda. Tapi intinya bisa dilihat kan ya kalo dana yang disetorkan itu gak langsung semuanya diinvestasikan.

Apalagi yang namanya investasi, bisa naik kalo market lagi perform bagus. Tapi bisa juga turun kalau situasi dan kondisi ekonomi negara dan dunia gak mendukung. Jadi, dana yang terkumpul lebih kecil bukanlah penipuan asuransi.

Jadi bisa dibayangkan kalau di tahun ke 5 tiba-tiba butuh dana, duit mau diambil ternyata nilai tunai jauh di bawah total setoran yang pernah dibayarkan. Nilai duit yang ada pasti akan jauh lebih kecil.

Kecilnya nilai tunai yang tersedia, bukan karena investasi di unitlink penipuan, tapi lebih karena memang dana yang terkumpul masih sedikit.

Trus gimana sih sebenarnya perkembangan nilai investasi di unitlink itu? Apakah memang semenakjubkan itu? Kok sampe-sampe si para agen asuransi berani banget menjanjikan!

Janji agen asuransi inilah yang kemudian menimbulkan anggapan penipuan asuransi. Padahal kalo dilihat dari jenis usahanya, kan perusahaan asuransi fokus utamanya bukan di bidang investasi. Tapi ke asuransi – perlindungan.

Untuk investasinya bagaimana? Kemungkinan besar akan ditangani oleh perusahaan lain yang memang bergerak di bidang investasi dan atau membayar seorang manajer investasi untuk mengelola portfolio investasinya.

Biaya tentu saja bakalan dibebankan ke kita sebagai nasabah.

Kemanakah dana kelolaan nasabah akan diinvestasikan?

Gak jauh-jauh dari instrumen-instrumen investasi yang saat ini sudah ada. Saham, obligasi, reksadana, deposito. Karena perusahaan asuransi pun diatur oleh aturan yang cukup ketat dari pemerintah.

Sekarang bayangkan dana yang tadi sudah dipotong di 5 tahun pertama. Kira-kira kalau instrumen investasinya sama dengan (ambil contoh) reksadana saham yang kinerjanya mirroring IHSG. Dalam rentang waktu yang sama, lebih gede mana dana di akhirnya?

Karena di awal dana sudah kepotong, jadinya perkembangan dana di investasi unitlink ga bisa sebesar dana yang memang dari awal dialokasikan untuk investasi.

Jadi, Apakah Mending Ditutup Saja atau Dilanjutkan?

Begini, gue sih gak akan gegabah dengan bilang ditutup saja itu asuransinya karena gak menguntungkan. Inget ya, keywordnya itu asuransi.

Ditutup ato nggaknya kudu dilihat kebutuhannya dulu. Produk yang udah dibeli kan produk asuransi ya. Jadi tanyakan dulu beberapa pertanyaan ini sebelum terbutu nafsu menutup asuransinya:

  1. Apakah kondisi saat ini kebutuhan asuransinya sudah terpenuhi atau belom? Kalau sudah,
  2. Apakah unitlink yang sudah dibeli ini memberikan keuntungan lain, perlindungan terhadap sakit kritis dari ridernya misalkan?
  3. Kalo ternyata ada kebutuhan asuransi, tapi perlindungan unitlinknya kecil sekali, coba ditanyakan apakah skema unitlinknya bisa diubah sehingga porsi investasi diminimalkan dan porsi perlindungan dimaksimalkan sampai menutup kebutuhan asuransinya?

Kalau pertanyaan-pertanyaan di atas ternyata gagal menjawab kebutuhan asuransi, gue rasa ditutup aja juga gak masalah.

Trus, duit yang udah kadung dibayar bagaimana?

Well, sorry to say kalo lu harus kehilangan duit itu. Meskipun ada duit yang hilang, gue tetep bilang kalo itu bukan penipuan asuransi ya. Duit yang lebih kecil ini simply karena memang skema produknya seperti itu.

Kesimpulan: Ketahui Kebutuhan Asuransi dan Investasi dengan Baik

Untuk menghindarkan diri dari terjebak dalam situasi membeli produk yang belum kita ketahui, tanyakan semua pertanyaan yang ada di kepala. Cari sumber informasi perbandingan sebanyak-banyaknya.

Tapi yang lebih penting lagi adalah mengetahui kebutuhan asuransi kita dan juga target-target yang mau dicapai sama investasinya. Kalo emang duit masih terbatas kayak gue, mengetahui informasi kebutuhan asuransi dan target investasi akan bisa membuat kita menemukan pilihan yang sesuai.

Jangan ragu buat terus belajar dan nyari info. Gue mau kok ditanya-tanya 😀

Jadi, unitlink itu bukan penipuan asuransi. Unitlink itu produk legit dan resmi. Ada aturannya dan ada ketentuan resminya.

Buat yang memang mencari produk yang sudah dibundling karena memang mencari perlindungan dari asuransi yang bisa dipenuhi oleh unitlink, go for it. 🙂

Selamat menjadi nasabah cerdas!

8 tanggapan untuk “#SambatDuit – Penipuan Asuransi kah yang Kualami Ini? Kok Duitku Berkurang Jauh Banget?”

Pengalaman ngambil UL sampe 2 buah karena saya buta waktu itu mas… kemaruk soal investasi… selama ada investasi ambil terusss bikin saya gelap mata… well bener sih para agen lebih mengedepankan potensi keuntungan, ngasih mimpi dan harapan…. haissshhh tapi ini saya udah pengalaman… mas…

Hahahaha astaga dinagaaa ini sama persis dengan yang dialami suamiku, Mas. Awalnya emang agen asuransi menjanjikan ini itu, tapi setelah dicek saldo bukannya nambah tapi berkurang. Tapi langsung sadar setelah tahun ketiga, oh ya ini kan asuransi bukan investasi jadi wajarlah kalau saldo kecil. Pertama memang merasa ketipu tapi setelah baca2 lagi perjanjiannya oh ya ya ya, kami salah juga sih kenapa ga baca secara rinci dari awal, cuma iya2 aja saat agen nyerocos kasih tahu ini itu (yg dilebih2kan emang, lol).
Maka di tahun ketiga akhirnya suami tutup itu akun asuransi dan duitnya dipakai buat beli motor wkwkwkwk.
Thanks sharingnya Mas DAni. Sukses selalu.

Ulasannya bikin aku ngerti oh begini toh jadi bukan penipuan sih yah karena skemanya ternyata begitu sayangnya banyak yang mengartikan penipuan bahkan beberapa teman yang ((hijrah)) merelakan uangnya ceunah yang sudah masuk ke asuransi 😀

Suwun pencerahane Mas.
Jadi lebih paham ttg UL. Di awal penawaran agent sdh bilang jk periode aman asuransi setelah tajun ke-5. Tapi masih terkaget-kaget saat lihat perkembangannya setelah 10 tahun. Jadinya minggu lalu resmi ta tutup UL tersebut dan Keep 1 UL saja.

Wohhhh! Selamat Mbak! Semoga bisa lebih berkembang dananya dan mendapatkan manfaat dari UL yang masih dimaintain dan dibayar terus preminya. Hehehe.

Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version