Di tengah kecanggihan teknologi saat ini, masyarakat diberikan kemudahan akses dalam melakukan berbagai hal, termasuk dalam pinjam meminjam uang. Tentu kamu tak asing dengan tawaran pinjaman online yang mungkin beberapa kali iklannya lewat menghiasi layar ponselmu kan? Bahkan, mampir juga di WhatsApp dan SMS-mu?
Pinjaman online merupakan kegiatan suatu model bisnis yang memungkinkan siapa saja untuk meminjam uang secara online dengan pembiayaan berbasis teknologi informasi. Dalam hal ini, fintech, atau financial technology, adalah inovasi teknologi di bidang finansial yang membuat segala transaksi keuangan dapat dilakukan dengan mudah, praktis, dan efektif.
Biasanya, jasa keuangan yang menyediakan layanan pinjam meminjam menawarkan sejumlah keuntungan, misalnya pinjaman online cepat, langsung cair, bunga rendah, dan lainnya. Meski terlihat mudah dan menggiurkan, pinjaman online memiliki risiko tinggi yang harus kamu pertimbangkan.
Sebelum itu, penting untuk memahami seluk beluk tentang pinjaman uang online ini agar terhindar dari jerat utang piutang.
[toc]
Apa Itu Pinjaman Online?
Pinjaman online adalah layanan pinjaman yang dapat diajukan secara online, baik melalui aplikasi maupun website. Layanan ini merupakan alternatif dan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat di kondisi mendesak.
Hanya dengan modal internet dan smartphone, kamu bisa meminjam sejumlah dana dengan lebih dulu mengunduh aplikasinya. Kemudian lengkapi persyaratannya, dan setelah itu, dalam hitungan menit, uang akan ditransfer ke rekening kamu.
Jika kamu ingin meminjam dana secara online, pinjamlah dari jasa keuangan yang resmi dan legal perizinannya. Pinjaman online terercaya dapat kamu cek langsung ke website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bagian Fintech. Sampai dengan artikel ini ditulis, hanya ada 103 pinjol online yang legal di bawah pengawasan OJK.
Manfaat dan Risiko Pinjaman Online
Ada manfaat dan risiko jika kamu menggunakan pinjaman online, keduanya harus dipertimbangkan dengan saksama dan tidak dengan terburu-buru.
Manfaat dan Keuntungan
Proses pengajuan dan pencairan cepat
Dengan aplikasi pinjaman online, kamu hanya perlu waktu kurang dari 24 jam untuk mengajukan pinjaman. Proses pengajuan dan persetujuan sangat mudah dibandingkan harus ke bank konvensional yang prosesnya bisa sampai satu bahkan dua minggu.
Persyaratan mudah
Untuk mengajukan dana tentunya jasa keuangan membutuhkan data peminjam. Kamu perlu menyiapkan dokumen sebagai syarat peminjaman. Berbeda dengan syarat pinjaman di bank, lewat pinjol kamu hanya perlu KTP, foto diri, dan beberapa dokumen namun bersifat opsional.
Praktis tanpa perlu tatap muka
Semua proses dilakukan secara online mulai dari pendaftaran, pengajuan, persetujuan, hingga pencairan dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun kamu berada.
Tenor fleksibel
Tenor pinjaman online biasanya pendek saja, yaitu 30 hari. Inilah yang menjadikan pinjol diminati karena dinilai pas dengan siklus gajian pekerja. Sebaliknya, jika meminjam di bank kamu diberi opsi tenor minimum enam bulan.
Pinjam dana tanpa jaminan dan kartu kredit
Jaminan dan kartu kredit? Kamu tidak membutuhkannya jika mengajukan pinjaman yang dicicil. Kamu juga tak perlu jaminan aset untuk memperoleh dana pinjaman.
Risiko
Waspada Pinjaman Online Ilegal
Inilah pentingnya untuk melakukan riset sebelum meminjam dana online. Kebutuhan masyarakat yang meningkat, bikin jasa pinjam meminjam dana ini semakin marak bermunculan. Termasuk mereka yang memanfaatkan kondisi demi mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri. Alhasil, susah untuk kita mengetahui layanan yang resmi dan legal.
Jadi, pastikan kamu sudah mencari tahu track record, reputasi, dan kredibilitas jasa keuangan tempat kamu hendak meminjam dana. Semakin tepercaya jasa tersebut, semakin risiko dapat ditekan.
Sistem Bunga Harian
Namanya meminjam dana dan berutang, artinya kamu wajib mengembalikan dana tersebut. Umumnya, layanan pinjol pasti menerapkan bunga. Nah, dalam sistemnya, bunga yang berlaku adalah bunga harian. Memang oleh OJK ditetapkan tidak boleh lebih dari 0.8% per hari, tetapi ada beberapa pihak yang ‘nakal’ juga. Karena itu, pastikan kamu tahu betul besaran bunga yang berlaku, dan juga bisa memperhitungkannya dengan cermat.
Risiko Gagal Bayar
Sebelum meminjam, kamu harus memastikan kondisi finansial dan kemampuan kamu melunasi utang tersebut. Jika gegabah dan meminjam dana melebihi kemampuan, kamu terancam mengalami gagal bayar yang nantinya akan membuat utang kamu menumpuk. Akibatnya, kamu pun ditagih dan dikenai denda yang tak sedikit oleh pihak pinjol.
Jenis-Jenis Pinjaman Online
Setiap nasabah pasti memiliki kebutuhan yang berbeda ketika mengajukan pinjaman dana. Sebelum pinjam dana, tentukan jenis pinjaman yang akan kamu gunakan, berikut di antaranya.
Dana tunai
Pinjaman dana tunai merupakan pinjaman yang paling umum dilakukan oleh nasabah. Biasanya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan darurat. Pinjaman dana tunai secara online akan langsung dicairkan ke rekening bank nasabah. Jadi, kamu bisa menggunakan dana tersebut langsung tanpa menunggu waktu yang lama.
Tak lebih dari 24 jam, pencairan dana bisa selesai. Namun, biasanya ada plafon dana pinjaman misalnya Rp500 ribu hingga Rp5 juta. Dengan jumlah yang tidak terlalu besar itu, seharusnya sih kamu bisa melunasi tepat waktu. Selain itu, biasanya pinjaman dana juga disesuaikan dengan hari gajian kamu sehingga sering kali disebut payday loan.\
Pinjaman usaha
Mau bikin usaha tapi tak memungkinkan untuk pinjam dana ke bank? Hal ini sering terjadi. Layanan pinjol ini jadi angin segar bagi calon pelaku usaha sehingga tak butuh waktu lama untuk memulai bisnis.
Bagi pelaku usaha, terdapat tiga jenis pinjaman online:
- Invoice financing, artinya biasanya modal kerja untuk UMKM yang memungkinkan dicairkan dengan jaminan invoice pelanggan
- Pinjaman untuk pelaku usaha yang mau membuka bisnis online di berbagai platform
- Kredit modal kerja, yaitu pinjaman yang digunakan untuk kebutuhan modal kerja.
Syarat Pinjaman Online
Apa saja syarat pinjaman online dan hal-hal yang diperlukan untuk pengajuan pinjaman uang? Mayoritas layanan pinjaman online menetapkan syarat yang hampir sama, yaitu:
- Warga Negara Indonesia
- Tinggal dan menetap di Indonesia yang wilayahnya masuk dalam cakupan layanan aplikasi
- Minimal 18 tahun atau sudah menikah
- Mempunyai email pribadi
- Mempunyai penghasilan
- Identitas diri atau KTP yang masih berlaku
- Akun bank sesuai identitas di KTP
Ini merupakan syarat umum. Selain itu, ada beberapa aplikasi atau perusahaan yang membutuhkan beberapa dokumen pendukung, misalnya bukti penghasilan, NPWP dan dokumen pajak terkait, akun e-commerce, akun transportasi online, atau BPJS Ketenagakerjaan.
Tips Sebelum Meminjam Dana Online
Butuh pinjaman online sekarang? Tunggu dulu, sebelum mengajukan pinjaman dana pribadi, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Nggak mau kan, kamu jadi terlilit, terjerat, tercekik, dan ter …. yang mengerikan lainnya?
Yuk, baca dulu nih tipsnya sampai selesai.
Pahami Ketentuan dan Proses Peminjaman
Pemerintah mengatur regulasi khusus untuk melindungi masyarakat dari pinjaman online, baik untuk penyelenggara maupun pengguna. Beberapa poin regulasi yang dimaksud yaitu tingkat maksimal bunga yang dapat dibebankan ke peminjam, jumlah batas dana maksimal, denda keterlambatan, dan metode penagihan. Selain itu, setiap penyelenggara memiliki ketentuan masing-masing meski secara umum diatur OJK.
Sangat sangat sangat penting untuk mempelajari semua aturan tersebut dengan saksama, sebelum kamu mulai meminjam. Pinjaman online yang baik dan legal tentunya akan mengikuti regulasi sesuai arahan OJK. Hal ini akan mencegah kamu terjerat dari pinjol ilegal yang merugikan.
Teliti melihat besaran bunga yang ditawarkan
Total bunga yang dikenakan per hari maksimal 0,8% berdasarkan aturan OJK, termasuk biaya provisi dan bunga. Dengan begitu, maksimal biaya yang dibebankan ke peminjam yaitu 24% dalam sebulan.
Lakukan perbandingan beberapa aplikasi pinjaman online untuk mengetahui penerapan suku bunga harian, lantaran tenor bisa berbeda pada tiap pinjaman. Jangan lupa memeriksa biaya provisi atau administrasi karena sangat berpengaruh juga pada jumlah pinjaman yang harus kamu bayar.
Jangan kecele dengan angka kecil, tapi banyak biaya tersembunyi.
Tenor pendek relatif lebih rendah risiko
Pinjaman online merupakan solusi dana cepat untuk kebutuhan mendesak kamu, so gunakan pinjol ketika benar-benar membutuhkan.
Bisa diingat, bahwa sebaiknya gunakan tenor pendek saat pengajuan pinjaman. Semakin cepat kamu mengembalikan pinjaman, semakin kecil bunga yang harus ditanggung. Sebelum itu, bandingkan terlebih dahulu dana cair yang akan diterima dan jumlah pelunasannya nanti. Cara ini efektif agar kamu mengetahui berapa biaya bunga yang harus dikeluarkan.
Selain itu, bayarlah tepat waktu agar reputasi sebagai nasabah baik dan terjaga.
Memilih Pinjaman Online Terbaik
Pilihlah aplikasi yang tepercaya dan dapat memenuhi kebutuhanmu. Periksalah sebelum kamu mengajukan pinjaman:
- status izin penyelenggara pinjaman online dari OJK
- besaran bunga
- fitur pelengkap terkait metode bayar
- reputasi dan rekam jejak aplikasi
Meski kebutuhan mendesak, pastikan kamu meminjam di tempat yang tepat agar tetap aman dan nyaman.
Sudah yakin untuk mengajukan pinjaman online? Penjelasan di atas sangat penting untuk kamu pertimbangkan. Jangan mudah tergiur, perhatikan kondisi dan kemampuan finansial kamu untuk menanggung cicilan utang.
Sebelum mulai berutang, ayo, sehatkan keuanganmu dulu! Pastikan kamu punya cash flow yang positif dan lancar, juga punya anggaran yang memadai. Caranya bisa kamu pelajari dalam ebook ini.
Ebook Kemerdekaan Finansial Level #1: Arus Kas Positif & Budgeting, termasuk alat cek kesehatan keuangan & budgeting + contoh pengisian. Hanya Rp47.770, cara belinya tinggal klik saja button di bawah ini, dan ikuti petunjuk berikutnya.
Satu tanggapan untuk “Pinjaman Online: Cara Kerja dan 4 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Utang”
[…] sudah terlilit utang, terus gimana ya cara kabur dari pinjaman online? Maunya sih ngilang aja gitu dari muka bumi, biar enggak perlu bayar pinjaman yang […]