Merencanakan pensiun dini butuh persiapan yang nggak bisa dilakukan dalam semalam. Salah satu langkah awal yang penting adalah memilih produk tabungan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan jangka panjang.
Banyak orang masih mengira kalau menabung itu cuma soal menyisihkan uang di rekening biasa. Padahal, ada berbagai pilihan produk yang bisa bantu mempercepat mimpi pensiun lebih awal.
Produk Tabungan untuk Pensiun
Enggak sekadar ngumpulin uang, tapi rencana pensiun dini itu lebih ke gimana caranya mengelola dan menyimpan uang itu dengan bijak. Dana yang kita simpan itu seharusnya bisa terus tumbuh dan tetap aman sampai waktunya dipakai.
Makanya, penting banget kenal dulu jenis-jenis produk tabungan yang memang dirancang buat mendukung rencana ini. Apa saja? Yuk, kita lihat satu per satu.
1. Tabungan Rencana Bank (Berjangka)
Produk tabungan ini cocok buat yang ingin membangun kebiasaan menabung rutin. Setoran dilakukan otomatis setiap bulan, jadi nggak perlu takut lupa.
Jumlah setoran biasanya bisa ditentukan sendiri, sesuai kemampuan. Dana nggak bisa diambil sebelum jatuh tempo, jadi lebih aman dari godaan. Bunga yang ditawarkan juga cenderung lebih tinggi dibanding tabungan biasa.
Banyak bank juga menawarkan fitur asuransi jiwa untuk produk ini. Jadi kalau ada risiko yang tidak diinginkan, keluarga tetap dapat manfaat. Ini pilihan yang bagus kalau tujuannya menabung jangka panjang untuk pensiun.
Baca juga: Cara Memilih Tabungan Terbaik untuk Rencana Pensiun Dini
2. Deposito Berjangka
Kalau punya dana lumayan dan ingin aman, deposito bisa jadi solusi. Uang disimpan selama jangka waktu tertentu, mulai dari 1 sampai 24 bulan. Semakin lama tenor, biasanya bunga yang didapat juga lebih tinggi.
Produk tabungan ini nggak cocok tapi buat dana darurat karena pencairan sebelum jatuh tempo biasanya kena penalti. Tapi buat menyimpan dana pensiun yang belum mau dipakai dalam waktu dekat, ini oke banget. Bunga tetap dan dijamin LPS, jadi relatif aman. Proses pembukaannya juga mudah dan bisa lewat mobile banking. Banyak orang menggabungkan deposito dengan produk lain sebagai diversifikasi.
3. Tabungan Emas (Pegadaian / Platform Digital)
Tabungan emas memungkinkan beli emas secara bertahap, bahkan mulai dari 0,01 gram. Emas yang dibeli disimpan secara digital, jadi nggak perlu mikirin tempat penyimpanan. Harganya cenderung naik dalam jangka panjang, jadi bisa jadi alat lindung nilai dari inflasi. Cocok buat yang mau nabung tapi tetap pengin nilai uangnya bertahan.
Beberapa platform juga kasih fitur jual dan beli emas kapan aja, bahkan bisa dicetak jadi emas fisik kalau mau. Cocok banget buat strategi pensiun dini karena mudah dan fleksibel. Selama rutin top-up, hasilnya bisa lumayan dalam beberapa tahun. Banyak juga yang pakai ini sebagai alternatif dari tabungan biasa.
4. Reksa Dana Pasar Uang
Produk ini mirip tabungan, tapi dengan imbal hasil lebih tinggi. Dana yang disetor dikelola oleh manajer investasi dan ditempatkan di instrumen pasar uang. Risikonya rendah, bahkan bisa lebih aman dari deposito dalam jangka pendek. Cocok buat pemula yang mau mulai investasi tapi belum berani ambil risiko besar. Bisa dicairkan kapan aja tanpa penalti.
Banyak aplikasi keuangan yang menyediakan fitur pembelian reksa dana dengan nominal kecil. Imbal hasil bisa lebih tinggi dari tabungan biasa, jadi cocok buat tabungan pensiun yang tetap likuid. Ini juga bisa dijadikan “parkiran uang” sambil nunggu waktu invest di instrumen lain.
5. Tabungan Valas
Kalau punya rencana pensiun di luar negeri atau pengin lindungi nilai uang dari pelemahan rupiah, produk tabungan valas bisa dipertimbangkan. Produk ini memungkinkan menyimpan dana dalam mata uang asing seperti USD, SGD, atau EUR. Nilainya bisa naik kalau kurs rupiah melemah. Tapi tetap harus hati-hati karena fluktuasi kurs bisa bikin nilainya turun juga.
Banyak bank menyediakan layanan ini dengan minimal setoran tertentu. Cocok buat strategi diversifikasi portofolio pensiun. Bisa jadi pelengkap dari tabungan biasa. Jangan lupa perhatikan biaya administrasi dan spread nilai tukarnya ya.
6. DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)
DPLK adalah produk pensiun formal yang disediakan lembaga keuangan, biasanya bank atau perusahaan asuransi. Iurannya bisa disesuaikan kemampuan, dan hasilnya dikelola dalam bentuk investasi jangka panjang. Hasil akhir yang didapat bergantung pada performa investasinya. Cocok banget buat rencana pensiun dini karena sifatnya jangka panjang dan terstruktur.
Ada banyak pilihan portofolio, dari konservatif sampai agresif. Uang nggak bisa dicairkan seenaknya, jadi cocok buat target jangka panjang. Produk ini sering dijadikan pelengkap dari BPJS Ketenagakerjaan. Beberapa perusahaan juga membuka DPLK kolektif untuk karyawannya.
7. Tabungan Saham (via Sekuritas)
Kalau punya target pensiun dini dan berani ambil risiko, investasi saham wajib masuk radar. Lewat produk tabungan saham, bisa beli saham sedikit demi sedikit dengan dana yang disisihkan rutin.
Banyak sekuritas menyediakan fitur RDI (Rekening Dana Investor) yang berfungsi seperti dompet khusus untuk beli saham. Imbal hasil bisa sangat besar dalam jangka panjang, tapi fluktuasinya juga tinggi. Karena itu, perlu belajar analisis dan disiplin.
Saham cocok buat yang punya waktu panjang sebelum pensiun dan siap hadapi naik-turun pasar. Banyak yang menerapkan strategi FIRE pakai saham sebagai pilar utama. Kuncinya dua, konsisten dan sabar.
Baca juga: Fund Manager: Pengertian, Tugas, dan Tip Memilih yang Terbaik
Pilih produk tabungan yang sesuai bisa jadi langkah kecil, tapi dampaknya besar buat masa depan. Dengan perencanaan yang tepat dan konsisten, mimpi pensiun dini bukan hal yang mustahil. Yang penting, mulai dari sekarang.
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!