Kategori
Perencanaan Keuangan

8 Prinsip Keuangan ala The Psychology of Money

Dalam buku The Psychology of Money, Morgan Housel membuka mata kita tentang apa arti kekayaan yang sesungguhnya. Lebih dari sekadar akumulasi harta, kekayaan yang sebenarnya adalah kebebasan untuk memilih bagaimana kita menghabiskan hari-hari kita.

Kebebasan finansial bukan sekadar tujuan. Kebebasan finansial adalah kunci untuk menguasai waktu dan kehidupan kita sendiri.

Housel juga menawarkan strategi praktis yang dapat menuntun kita menuju kenyamanan finansial, seperti pentingnya menabung, keajaiban bunga majemuk, berinvestasi sesuai kemampuan, serta menerima dan belajar dari kesalahan.

Buku Psychology of Money menggarisbawahi bahwa memiliki kendali atas waktu dan pilihan adalah aset paling berharga yang kita miliki.

Bagi yang penasaran dengan pelajaran-pelajaran tersebut, membaca langsung bukunya adalah pilihan terbaik. Namun, untuk memudahkan pemahaman dan penerapan sehari-hari, simak ringkasan berikut yang akan membahas inti dari setiap prinsip keuangan yang Housel sampaikan.

Belajar Finansial yang Bijak ala Psychology of Money

1. Menabung

Kemampuan menabung sangat dipengaruhi oleh disiplin finansial. Seberapa banyak yang dapat disimpan setiap bulan akan lebih penting daripada jumlah penghasilan yang bisa kita dapatkan. So, kamu perlu paham dulu tentang pola pengeluaran dan prioritas keuangan.

So, kunci utama untuk membangun kekayaan jangka panjang bukan hanya pada pendapatan yang tinggi atau keuntungan investasi yang besar. Faktor yang lebih krusial adalah saving ratio. Pendapatan besar enggak akan ada artinya jika saving rationya kecil.

Untuk itu, dalam buku Psychology of Money dijelaskan, bahwa perlu pengelolaan keuangan yang cermat dan keputusan yang bijaksana dalam mengeluarkan uang. Sudah paling  bener kamu menyisihkan penghasilan untuk ditabung di awal, alih-alih menabung dari sisa belanja.

Baca juga: Cara Menabung Kamu Sudah Bener Belum? Kalau Belum, Pantesan Susah Nabung!

2. Sabar dan Percaya pada Compound Effect

Menurut Psychology of Money, kekuatan bunga majemuk merupakan salah satu pilar utama dalam investasi. Adanya bunga majemuk, atau compound effect ini, memungkinkan nilai investasi tumbuh eksponensial karena bunga yang dihasilkan terakumulasi dan menghasilkan bunga lebih lanjut.

Untuk melihat manfaat nyata dari bunga majemuk, dibutuhkan kesabaran. Ini bukan hanya soal mendapatkan hasil secara cepat, tetapi tentang pertumbuhan jangka panjang.

Strategi terbaik dalam memanfaatkan bunga majemuk adalah dengan berinvestasi secara konsisten dan enggak tergoda untuk menarik atau menggunakan uang tersebut dalam jangka pendek. Dengan membiarkan uang tersebut bekerja selama tahun-tahun, bahkan jumlah kecil yang diinvestasikan secara rutin bisa berkembang menjadi jumlah yang signifikan.

Karena itulah, butuh kedisiplinan untuk terus berinvestasi dan menahan diri dari keinginan untuk mengambil keuntungan dalam jangka pendek.

3. Bikin Strategimu Sendiri

Pahami aturan main yang sedang dijalankan. Buat strategi yang sesuai dengan kebutuhan pribadi. Setiap orang memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda. Menurut Psychology of Money, adalah sangat penting bagi kamu untuk enggak asal ikut-ikutan orang yang punya kondisi enggak sama denganmu.

Ketika menyusun strategi finansial, pertimbangkan faktor-faktor unik yang terjadi dalam hidupmu. Apa yang berhasil untuk orang lain bisa jadi enggak cocok untuk kamu terapkan.

So, fokus saja pada diri sendiri, pada tujuan dan keadaan pribadi. Dengan begitu, kamu terhindar risiko mengambil langkah yang mungkin merugikan karena hanya ikut-ikutan.

4. Keuntungan vs Risiko

Beruntung dan sial adalah bagian dari kehidupan. Jangan terbawa oleh salah satunya dan bersiaplah untuk menghadapi keduanya. Penting untuk mengakui bahwa keberuntungan memiliki peran dalam kesuksesan.

Sama pentingnya adalah memahami bahwa risiko selalu ada. Karena itu, adalah penting untuk memberi ruang pada diri sendiri untuk memaafkan dan memahami ketika menghadapi kegagalan. Setiap kegagalan bisa jadi pelajaran berharga. Pembelajaran ini membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik di masa depan.

5. Biaya Investasi

Kerugian, ketidakpastian, dan kesalahan bisa terjadi. Namun, penting untuk melihatnya sebagai “harga yang harus dibayar”, bukan sebagai hukuman. “Harga yang harus dibayar” ini layak dikeluarkan demi mendapatkan hasil yang lebih baik. Katakanlah, sebagai “biaya investasi”.

Di buku Psychology of Money, menganggap setiap kerugian atau tantangan sebagai bagian dari proses adalah sangat penting. Kamu harus melihatnya sebagai ‘biaya’ untuk mencapai keuntungan di masa depan. Dengan cara ini, setiap keputusan finansial menjadi lebih terukur dan hasil akhirnya lebih dihargai.

6. Siapa Saja Bisa Salah

Siapa pun bisa salah, tetapi bukan itu yang terpenting. Yang lebih penting adalah berapa banyak uang yang dihasilkan saat benar dan berapa banyak yang hilang saat salah. Kamu bisa saja salah selama ini, dan tetap menghasilkan keuntungan besar.

Karena itu, sangat penting bagi kamu untuk bisa mengelola risiko dalam setiap keputusan investasi. Prinsipnya adalah membatasi kerugian saat prediksi salah dan memaksimalkan keuntungan saat prediksi benar.

Dengan cara ini, meskipun sering salah, kamu masih mungkin untuk tetap mendapatkan keuntungan. Setiap keputusan harus dihitung dengan mempertimbangkan potensi risiko dan keuntungan.

7. Selalu Sisakan Ruang untuk Kesalahan

Memprediksi penggunaan tabungan berarti menganggap semua kebutuhan di masa depan sudah diketahui, padahal kenyataannya enggak begitu. Enggak ada seorang pun yang bisa memastikan dengan tepat apa yang akan dibutuhkan di masa yang akan datang.

So, bagian terpenting dari sebuah rencana adalah memiliki strategi cadangan ketika rencana utama enggak berjalan sesuai harapan. Menyisakan ruang untuk kesalahan dan ketidakpastian membantu dalam mengelola keuangan lebih fleksibel dan efektif. Dengan begitu, kamu dapat mengurangi risiko kerugian besar dan memungkinkan penyesuaian cepat terhadap situasi yang tidak terduga.

8. Kondisi Bisa Berubah

Membuat rencana jangka panjang lebih sulit dari yang terlihat karena tujuan dan keinginan bisa berubah seiring waktu. Perubahan ini bisa membuat rencana awal menjadi enggak lagi relevan.

Biaya yang telah terjadi, atau biaya yang enggak dapat dikembalikan, sering menjadi penghalang dalam pengambilan keputusan. Ini terjadi ketika keputusan di masa lalu yang enggak bisa diubah memengaruhi pilihan saat ini, meskipun keadaan sudah berubah.

Mengakui bahwa perubahan adalah bagian dari hidup membantu dalam mengambil keputusan yang lebih fleksibel dan adaptif, terlepas dari biaya yang telah terjadi.

Baca juga: Psikologi FIRE: Mengubah Mindset Menuju Kemandirian Keuangan

Belajar dari Psychology of Money bukan hanya tentang mengelola keuangan, tetapi juga tentang memahami bagaimana nilai, perilaku, dan emosi kita berinteraksi dalam pembuatan keputusan finansial.

Dengan memahami delapan prinsip yang telah dibahas, langkah menuju kebebasan finansial menjadi lebih jelas dan terarah. Ingat, perjalanan keuangan setiap orang unik, dan menerapkan prinsip-prinsip ini membutuhkan penyesuaian personal berdasarkan situasi masing-masing.

Semoga dengan pengetahuan baru ini, bisa lebih bijak dalam mengatur arus uang dan memaksimalkan potensi untuk mencapai kebebasan finansial.

Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.

Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!

Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version