Kategori
Paid Post

[Reportase] Peringatan Hari Pahlawan di Harris-Pop! Hotel Gubeng Surabaya

Selamat Hari Pahlawan!

Peringatan Hari Pahlawan 2016 ini istimewa banget buat gue. Istimewa karena ini pertama kalinya gue secara resmi ikut merayakan hari yang bersejarah buat kota kesayangan gue, Surabaya. Bahkan kampus gue dulu juga mengambil nama dari hari ini. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Iye, yang masih ngira ITS itu Institut Teknologi Surabaya, kaliah SALAH! Huahahahaha *ketawa ala Lely Sagita.

Selain itu, tempat perayaannya pun gak kalah ciamik. Gue ngedatengin undangan di Harris-Pop Hotel Surabaya sana. Bisa baca juga postingan Mbak Avy  dan Mbak Nurul tentang event ini. Iyes, kemaren gue dateng selain penasaran sama acara yang digelar sama jaringan hotel Tauzia ini, gue juga kopdar sama Mbak Avy dan Mbak Nurul. 😛

Silahkan baca disclaimer blog ini.

Istimewanya Perayaan Hari Pahlawan 2016 di Harris-Pop Hotel Gubeng Surabaya

Istimewa Bagaimana sih, Perayaan Hari Pahlawan 2016 ini?

Peringatan Hari Pahlawan Harris-Pop! Hotel Gubeng Surabaya

Buat gue, acara yang diadakan tanggal 8 November 2016 kemarin itu cukup istimewa karena mengundang veteran-veteran perang dan janda-janda para veterannya. Jadi veteran itu yang diundang, bukan gue. *etapi gue juga diundang sih ya, jadi gue veteran juga dong? 😛 *trus ditabok

Baca juga tempat wisata seru yang HARUS kalian datangi di Surabaya.

Untuk veteran pejuang yang diundang, sebenernya ada dua yang masih hidup dan sehat, cuma yang bisa dateng hanya satu. Pak Moekari nama beliau. Datang diantar sama anaknya. Selain Pak Moekari, banyak juga datang janda-janda para pejuang yang sudah sepuh hadir dan menikmati suasana Selasa siang itu.

Melihat mereka orang-orang sepuh menikmati suasana hotel, makanan yang pasti mahal dan juga suasana atmosfir hotel siang itu, rasanya terharu banget. Selama masa hidup mereka setelah kemerdekaan Indonesia, mungkin baru pertama kali mereka menikmati waktu kayak kemaren kan.

Acara Rutin Tahunan yang Unik

Sesuai penjelasan Pak Iwan Nanang, Corporate Relation Managernya Harris-Pop! Hotel Gubeng Surabaya, acara kemarin adalah acara kedua di usia hotel yang masih setahun setengah ini. Tahun lalu team Harris-Pop! Hotel Gubeng Surabaya mendatangi kampung veteran dan mengadakan kegiatan di sana.

Tahun ini Pak Nanang mengubah konsep acaranya, demi bisa membuat para veteran dan janda veteran ini merasakan hasil perjuangan mereka, beliau pun mengundang mereka merasakan suasana hotelnya. Bahkan transportasi dari rumah ke hotel dan balik ke rumah lagi sudah disediakan transport antar-jemputnya.

Acara ini direncanakan jadi agenda rutin yang akan diadakan tiap tahun. Paling gak selama Pak Nanang masih memegang jabatan yang memungkinkan untuk itu. Hal ini adalah sebuah bentuk terimakasih Tauzia Hotel Network kepada para pahlawan yang memungkinkan Indonesia seperti saat ini. Memungkinkan bisnis hotel berkembang dan memberikan mata pencaharian kepada banyak kepala keluarga dan sumbangsih kepada bangsa.

Baca juga mengenai alat pelabuhan tercanggih yang ada di Surbaya yang juga dimungkinkan oleh hasil perjuangan para pahlawan.

Penghargaan Terhadap Veteran dan Keluarganya

Kemarin pas denger sambutan dari Gerakan Peduli Pejuang Veteran, rasa di dada ini campur aduk.

Kata sambutan yang disampaikan dengan sangat berapi-api ini erat banget kaitannya sama kondisi kebangsaan saat ini. Terutama kondisi panasnya media sosial di mana orang rasanya ngerasa paling benar sendiri. Rasanya gak ada yang bener menurut satu pihak ketika melihat pihak yang lain.

Mas perwakilan Gerakan Peduli Pejuang Veteran suaranya agak gemetar ketika ngomongin bagaimana persatuan dan kesatuan bangsa sambil melihat ke Pak Moekari yang berdiri di sebelahnya. Beliau seoalh melihat ratusan pejuang lain di sebelah Pak Moekari yang sudah rela mengorbankan nyawa untuk kemerdekaan dan kesatuan bangsa ini, sedangkan sekarang banyak orang yang merasa kemerdekaan bangsa ini seolah sesuatu yang emang disuapin pake sendok emas. Ngomongin presiden udah kayak bukan sesuatu yang penting dan bukan simbol negara dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia bukanlah sesuatu yang layak diperjuangkan demi kemenangan golongan mereka.

Ah, gue yang ngelihat adegan itu ikut merasakan getaran kesedihan di dada.

Penutup: Bagaimana Mengenang dan Menghargai Jasa Para Pahlawan

Ini juga yang bikin kenapa peringatan yang gue datengin kemarin jadi jauh lebih bermakna. Pemikiran yang terselip ke kepala gue.

Mulai dari Hari Blogger Nasional, Hari Kebangkitan Nasional, peristiwa 411 dan kemudian berujung ke peringatan Hari Pahlawan ini semakin membulatkan pemahaman gue. Bahwasannya keutuhan negara ini adalah yang diperjuangakan oleh para pendahulu kita. Kedengeran klise BANGET emang. Tapi meeeeen… Lu serius gak nganggep keutuhan bangsa dan negara lu adalah hal penting yang patut diperjuangkan?

Terkait isu 411 yang kemaren rame dan gue rasa masih panas sampe sekarang, gue juga termasuk yang menganggap kalo yang dituntut adalah sesuatu yang benar. Tapi kemudian memaksakan proses harus berjalan secepatnya, pelaku harus dipenjara dan lain sebagainya adalah sesuatu yang berlebihan. Segitu gak percayanyakah sama proses hukum dan perangkat pemerintahan dan perangkat hukum negeri kita?

Kemudian menuntut dan kemudian menghujat presiden yang gak bisa datang menemui dan ketika ada pihak lain menyampaikan argumen langsung diserang balik dan seterusnya dan seterusnya. Bahkan sampai ada yang bilang lebay perasaan ketakutan yang dirasakan sebagian dari saudara kita. Ah apalah kalian inih.

Bukankah kemerdekaan negara ini diperoleh berkat perjuangan SEMUA kalangan dan lapisan masyarakat? Semuanya berjuang demi kita bisa mengecap kehidupan tanpa tirani, terus kenapa sekarang kita rela menghakimi saudara kita sebangsa dan setanah air?

Menurut gue nih ya, cara kita untuk berterimakasih, mengenang dan menghargai jasa para pahlawan ya dengan melaksanakan kehidupan berkebangsaan dengan saling menghargai. Sampaikan protes dengan santun. Fokus dengan tuntutan. Apapun kondisinya, mari jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Lakukan apa yang bisa kita lakukan sebaik mungkin demi terjaganya keutuhan negara kita tercinta.

Selamat Hari Pahlawan.

23 tanggapan untuk “[Reportase] Peringatan Hari Pahlawan di Harris-Pop! Hotel Gubeng Surabaya”

Seneng kalo bisa kumpul-kumpul bareng veteran begitu, mas. Aku bisa terharu biru kalo inget jasa-jasa mereka. Acara yang dihelat juga keren idenya. Ada insight yang berbeda☺. Eiya kumpul bareng veteran berasa awet muda yo, mas. Hahahaha?.

Bener banget Mbak Molly. Kemaren melihat para ibu-ibu sepuh dan para bapak pejuang rasanya nyessss gitu….

Kalo soal awet mudanya mah… *sembunyiin kemasan SKII

Balas

Dani, kalau ziarah ke makam bapakku di TPU kan aku harus ngelewati makam para pejuang, itu aja suka terharu banget, ngeliat makam yang diberi bambu runcing dan topi tentara…
jadi kasih sapaan ke almarhum dan doa singkat..

Waa keren bin mantep nih mas hotelnya. Bisa kepikiran ngadain even begini. Penghargaan dan bentuk penghormatan yg kongkrit buat para veteran ya daripada cuma koar2 belaka. Sukses banget acaranya dan semoga jadi contoh dan menginspirasi perusahaan lainnya

Lely Sagita siapa pula cak..hahaha
pahlawan ya..kadang kepikiran gini,, seandainya hidup di jaman dulu.. apakah kita jadi pahlawan atau pengkhianat yak..hahah, kebanyakan imajinasi..

Ohhh pulang Surabay ini tho yang membuat pamer pamer daftar makanan huahaha. Ga nang ITS pisan Dan? Berarti Harris Pop ini hotel keluarannya Hotel Gubeng? duh mendadak kangen panganan nang Gubeng Pojok lak panganan thok sing dibahas :)))

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version