Kategori
Film Review

Review Film Deadpool: Not Just Another Superhero Movie, He’s an Antihero

Hayo siapa yang tertarik nonton film ini? Film superhero terbaru Marvel ini beda dengan yang lainnya, apa aja sih bedanya?

Oke setelah review film A Copy of My Mind, gw mau nulis sekalian review film Deadpool yang bukan sekedar film superhero lainnya.

Deadpool

Rating: R (Restricted)
Genre: Superhero, Action, Sci-Fi, Comedy, Adventure
Director: Tim Miller
Duration: 1 hrs 48 minutes
Star: Ryan Reynolds (Deadpool/Wade), Ed Skrein (Ajax), Stefan Kapicic (Colossus), Brianna Hildebrand (Neegasonic Teenage Warhead),
Critics Review: 8.7/10 IMDB; 65/100 metacritics; 84% Rottentomatoes

Semua gambar diambil dari akun twitter resmi film Deadpool.

Blurb of The Movie

Deadpool poster from rottentomattoes

Film Deadpool dibuka dengan adegan kejar-kejaran sekelompok orang bersenjata dengan (tentunya) Deadpool. Adegan baku tembak kemudian diselingi dengan kilas balik kehidupan Deadpool (yang diceritakan dengan gaya bercerita orang pertama). Deadpool mengajak ngobrol para penonton film dan menceritakan kehidupannya sebagai Wade Wilson.

Wade Wilson yang mantan tentara menjalani hidup sebagai seorang tenaga bayaran untuk melakukan apapun. Tetapi pekerjaan yang dia lakukan sebagian besar adalah untuk “orang-orang lemah”. Bersama teman-teman senasibnya, mereka berkumpul di sebuah bar dan saling bertaruh siapa yang lebih dulu meninggal (dan menamakan ajang taruhan tersebut Deadpool).

Sampai suatu ketika ketika sedang  bermesraan dengan kekasihnya Wade pingsan. Ternyata diketahui kanker sudah menyebar di prostat, paru-paru dan banyak bagian tubuh lain Wade. Dalam keputusasaannya dia menerima tawaran dari seseorang untuk dapat menyembuhkan kankernya. Sayangnya, kesembuhan dari kanker dan tambahan kekuatan super harus dibayar dengan kegantengannya.

Diapun mencari Ajax, sang kreator untuk menuntut balik rupa dirinya yang ganteng sebelum dia menjalani prosedur menyakitkan yang menyembuhkan dirinya.

Review Film Deadpool: Not Just Another Superhero Movie,  He’s an Antihero

Yes, tidak ada superior motif untuk menyelamatkan umat manusia, membela kebenaran dan kebaikan, atau menjalankan tanggung jawab besar dengan kekuatan yang besar. Film Deadpool ini intinya si Wade/Deadpool pengen balik ganteng lagi. Sebuah keinginan yang jujur dari orang yang dulunya bertampang Ryan Reynolds trus berubah jadi kayak anak Freddy Krueger. Dia bukan superhero,  dia antihero.

Definitely not just another superhero movie. 

Bad Ass Superhero person (oh wait an Antihero!) ?

Deadpool and antihero?

Dari premis yang diangkat sudah cukup menjanjikan kalo film ini bakalan jadi film yang cukup seger buat dinikmati. Sayangnya pesonanya gak sebesar A Copy of My Mind yang cerita soal realita Indonesia. Ihik.

Sosok Deadpool sendiri yang cuman pengen balik jadi ganteng lagi, jauh banget dari sosok superhero yang lain. Bahkan dia gak mau dirinya disebut sebagai seorang superhero. Dia cuma orang yang sembuh dari kanker dan mendapatkan kekuatan besar melebihi manusia lainnya. Dengan begitu, dia jadi gak ngerasa punya tanggung jawab buat membela kebenaran dan keadilan.

F*** the right thing lah istilahnya menurut dia. I do what I want to do.

 Sebuah hal yang manusiawi dan gak berlebihan sik ya. Dan mungkin pilihan inilah yang bakalan dilakukan oleh banyak orang (mungkin termasuk gw) kalo misalkan berhasil mendapatkan kekuatan super. Ngapain capek-capek membela kebenaran dan keadilan kalo bisa nggak. Jadi pahlawan kan capek banget ya bok.

“I’m only  a man in a silly red sheet, and it’s not easy to be me”, Superman by Five for Fighting

Bahkan ketika Colossus dan Negasonic Teenage Warhead, dua anggota dari X-Men ngajakin buat gabung pun, Deadpool ogah-ogahan dan kabur-kaburan. Bukan yang langsung menyatakan setuju dengan kebaikan umat manusia. Karena dengan gabung dengan X-Men, dia gak akan bisa lagi seenaknya dan ugal-ugalan.

Gw rasa sih itu yang bisa bikin gw jatuh cinta sama karakternya Deadpool yang notabene nyebelin abwesh dan gak ada keren-kerennya sebagai superhero. Living a life with no consequences. Ahahahaa.  😛

(Not So) Fresh Comedy

deadpool in cinema

Selain tema yang gak umum di atas, yang bikin banyak orang jatuh cinta sama film ini mungkin adalah humornya yang fresh.

Kayak di film The Big Short, yang mana karakter-karakter di film ngajakin penonton untuk ngobrol, Deadpool juga pake gaya yang sama kalo mau menjelaskan sesuatu. Baru beberapa kali sih ada film yang kayak gini. Jadinya sebagai penonton ngerasabuat dilibatkan dalam cerita.

Selain itu, referensi-referensi yang dipake juga ngehe abis. Kostum merahnya misalkan, siapa yang gak bakal mengasosiasikan kostumnya sama kepunyaan Spiderman, meskipun alasan yang dipake kenapa milih kostum ini memang sama sekali beda. Trus pemilihan tokoh Blind Al yang jadi Alfred untuk Batman atau orang tua untuk Superman, beneran wanjir banget dah.

Sayangnya beberapa jokesnya gak kena di gw karena udah sering banget denger. Kayak waktu Deadpool sebut nama Ryan Reynolds sebagai beberapa aktor dengan kualitas akting yang mumpuni sama beberapa referensi ke film lama. 😛 Tapi jokes yang merefer ke X-Men lucu abis. Pas dia mau dibawa ke markasnya X-Men dan ketemu Xavier, dia nanya, Xavier yang mana, McAvoy ato Stewart? Trus kenapa sepanjang film cuma ada dua anggota X-Men bahkan waktu dia dateng ke markasnya, apa karena studio gak mampu bayar cast yang lain?

Candaan-candaan yang nyinyir dan pas ama karakternya Deadpool bertebaran sepanjang film.

Parental Advisory

Nah ini, kenapa sampe ada kheses bagian ini? Karena oh karena film Deadpool ini bener-bener beda dengan film-film Marvel yang lain.

Cencunyah dengan beraneka spesial efek dan action yang memukau, Deadpool memang bisa jadi tontonan yang memukau. Tapi gak untuk anak-anak. Di samping banyak adegan kekerasan, bahasa yang dipake banyak yang kasar dan juga banyaknya scene yang menjurus ke adegan seks atau beberapa referensi yang mengarah ke sana. Deadpool sendiri digambarkan sebagai sosok yang panseksual (whatever it means). Jadi beneran bukan tontonan buat anak.

Inget ya. BUKAN FILM YANG BISA DITONTON ANAK-ANAK.

Film ini mendapat rating R (Restricted) yang kalo di sini mestinya ratingnya D (Dewasa). Di link postingan tentang rating ini gw bahas lengkap dan ditambah komen dari temen-temen yang semakin nambah isi postingannya. Jadi jangan bilang gak tahu ratingnya ya setelah baca review film Deadpool ini.

[youtube url=https://www.youtube.com/watch?v=ONHBaC-pfsk&w=450&w=300&rel=0]

Yours truly,
@danirachmat

 

113 tanggapan untuk “Review Film Deadpool: Not Just Another Superhero Movie, He’s an Antihero”

Maaf beda pendapat, ya Dan. Menurut gw film ini ngga layak ditonton orang dewasa juga, sih. Save your money for another decent Marvel movie #nyesel.

Hahaha.. Yagapapa juga sih Fee. Pan beda orang beda selera. Kalo another marvel movie aja sih gw ga akan spend duit. 😛 Ant mant yang praisenya segitu heboh aja ternyata gitu doang, apalagi yang biasanya. 😛

Balas

Wah nggak bisa nonton bareng anak-anak ini yah. Pinginnya bisa nonton bareng mereka 🙂

Kalau masalah lucu sih menurut saya sih lebih lucu Ant man… ini menurut saya ni yaa heheh
Saya setuju kalau film ini bedaaa banget sama film marvel lainnya.. terkhusus pada adegan adegan seksnya hahah. Bukan untuk anak anak. Sampai sampai waktu liat filmx kaget. Kok ada ya film marvel kayak gini ? Sungguh merusak citra marvel bagi saya.

Hahaha. Iya sih. So far marvel aman-aman aja filmnya Mas? Kalo humornya antman lucu emang dan lebih bisa untuk semua umur. Si Deadpool ini humornya gelap dan cenderung dewasa. Makanya lebih segmented.

Balas

Entah kapan bisa nyicipin bioskop lagi… Kayaknya bakal nunggu tayang di TV kabel aja deh :))) Oiya temen2 path-ku sempet heboh, karena sebel banget di bioskop ada yang bawa anak2 kecil nonton Deadpool >_<

Ini filmnya memang banyak tumpah darah ya Dan
Kemaren ada temen marah2 di facebook, gara2 dia beli tiket sama gendong anaknya 3 tahun ga dikasih tau apa-apa, didalem ternyata begitu adegannya 😀
Pingin nonton, tapi tunggu bioskop sepi dulu haha

Iya tumpah darah bener deh emang. Untuk temannya aduh punten, mestinya kan dicek dulu ratingnya sebelum nonton. Tapi kalo pas lihat begitu trus bawa anak keluar dan ngomel ke pihak bioskop sih bagus. Tapi kalo lanjut nonton kan kesian anaknya.

Balas

Ini superhero yang sama yang di Wolverine movie kan ya… sepertinya lebih bagus kostumnya di Wolverine ya ..

Hahaha ntar sore mau cuss nonton sama Mbul. Kemarin sempet2 gak niat gitu, tapi ngeliar review nya bagus2 boleh lah ya. Sekarang ya, kalo baca blognya mas Dani nih bukan cuma dapet ilmu financial aja tapi dapet masukan review film juga 🙂

Laaah kayaknya bulan lalu masih nulis kok :D.
Gue sih paling suka baca review film nya elo atau ko Arman (buat yang ada spoilernya 😀 ). Hahaha karena sekarang nonton harus lebih selektif 😆

Nah itulah May, bulan ini masih belom nulisss.. Hahaha.. Makasih yaaa btw sudah suka baca review film di marih 😀

Balas

Hehehe perasaan film-filmnya marvel jg banyak kekerasan dan kata-kata kotor 😀
Tapi ciyusan aku penasaran dengan film ini, belum sempat ke bioskop ;(

belom nonton sih ini….
tapi ini film marvel yang enggak terlalu pengen ak tunggu sih.. kayak film2 marvel lainnya..
sempet liat trailernya dan emang isinya lebih banyak ke comedy.. 😀
tapi emang lumayan keren sih sosok deadpool yang berbeda dari charackter superhero yang lain.

Akhirnya nonton juga.

Seruuuuuuuuuuuu abissssssssssss!!! Bedaa banget dari film-film yang lain, ahahahaha 😆 . Apalagi kan disini kaga pake sensor-sensoran gitu ya jadi makin mantap deh, apaseh, ahahaha 😆 .

ngehe abis emang filmnya mas Dani, kmaren akku terjebak nih nonton film ini. Kupikir ga akan sesadis itu filmnya x_x.
Beda bangetlah ya filmnya sama film film Marvel lainnya yang terlihat lebih sopan dan santun 😀
Tapi emang aku ketawa ngakak sih waktu adegan di rumah Xmen itu :)))))))))

hahahhanjerrr antihero…tambah istilah baru deh..
iya juga yak, jadi mikir kek gitu juga kali ya, membela kebenaran risikonya gede banget

apa mending pura pura ga ngeh dikasi kekuatan
kabarnya ini film banyak komedinya yah mas dani

aku ama suami ngakak-ngakak trus lah mas pas nonton ini hahaha..

dan aku shock pas bubaran, kok liat anak kecil nonton bareng ortunya?astagaaaa nih bocah nonton dari awal kah?…aku langsung speechless -___-“

Saya tadi nonton, nemenin suami 😀
Lucu sih… Walau ga berkesan banget buat sy. Hehehe.. Emang bukan genre favorit saya 😀
Oya, Mas. Tadi di sepertiga film ada penonton keluar dan ga balik lagi. Bawa anak keciiiil…. 🙁

Eh dan… kalo mw review pilm emang dirimu nonton sendirian yaakk.. maksdnya ga ama Bul n A.. penasaran kok bisa detail gt… apa kursinga ga samaan yaakkk,,,, hehehehehehe

Kalo film2 dewasa gini gw emamg gak pernah ajak A. Kalo bareng sama Bul ya A dititipin di rumah. Nah kebetulan gw nontonnya midnite, jadi ya sendokir aja nontonnya.

Balas

Masih mending Rafa Mbak De udah gedean dan mungkin udah bisa miliah dan milih mana yang baik dan buruk sendiri dan masih didampingi papanya ya. Ini anak umur 4-7 tahunan yang diajakin nonton yang saya lihat kemaren… 🙁

Balas

waktu pulang dari BSD kemarin gw baca trailernya di layar iklan commuter line, pas ditampilin reviewnya kayanya lucu, humor super hero gitu ya, jadi penasaran, tapi lebih kepada dia gak mau jadi superhero, jadi gimana atuh ya padahal kostum udah kece gitu, makanya nih mau nonton agak ragu, apalagi dani ngasih ratingnya cuma 3.8, kalo superhero beneran pasti dibela2in buat nonton deh hehe

Sampai hari ini belum nonton Deadpool 😀 Beberapa waktu yang lalu ke mall cuma antarin suami yang pengen banget nonton Deadpool, saya sama anak melipir ke timezone. Selain karena filmnya memang untuk dewasa, sayanya juga kok kayak kurang tertarik untuk nonton.

Kelar filmnya terus diceritain sama suami kalau tadi di dalam studionya banyak banget anak-anak :”( hiks, apa bangetlah itu ortunya pada ngajakin mereka nonton x_x

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version