Kategori
Film Fragment Review

Review Film Terminator Genisys

Sebagai salah satu franschise film Terminator, Terminator Genisys cukup mengobati kerinduan akan aksinya Terminator yang gak kenal menyerah dan persistent. Kalian penggemarnya juga? Coba deh nonton film ini. Tapi, sebelum itu, baca review gw dulu dong. Hahaha.

He is back!

That Terminator is back! Come with me if you want to live!

Rating: PG-13
Genre: Action, Science Fiction
Director: Alan Taylor
Duration: 125 minutes
Star: Arnold Schwarzenegger, Jason Clarke, Emilia Clarke, Jai Courtney

Story:

John Connor yang memimpin pemberontakan melawan mesin akhirnya berhasil mengalahkan Cyberdine. Sayangnya, tepat sebelum mesin berhasil dikalahkan, si mesin berhasil menggunakan senjata rahasia untuk mengalahkan manusia. Mengirimkan Terminator ke masa lalu untuk membunuh Sarah Connor.

Kyle Reese, tangan kanan John Connor pun sukarela menawarkan dirinya untuk kembali ke masa lalu menyelamatkan Sarah Connor. Dikirimkanlah Reese dengan sisa suplai tenaga yang ada untuk menyelamatkan wanita penentu masa depan dunia.

Kembali ke tahun 1984, ternyata T800 yang dikirim untuk membunuh Sarah Connor berhasil langsung dimusnahlan oleh terminator sejenis, sementara Kyle Reese harus berjuang menyelamatkan hidupnya dari kejaran T1000, terminator berwujud logam cair. *btw gw gak ngecek lagi tipe terminatornya, so correct me if I’m wrong. Mihihi.

Surprise – surprise!

Instead of menyelamatkan Sarah Connor, Kyle Reese harus menerima uluran tangan Connor yang ternyata di tahun itu bukan lagi pelayan restoran lemah tak tahu apa-apa. Connor sudah jadi perempuan tangguh. Masa lalu yang Reese tahu berbeda sama sekali dengan masa lalu yang dia hadapi. Bahkan, dia harus menerima uluran tangan Connor yang berusaha menyelamatkan dia dan mengucapkan line yang seharusnya dia ucapkan:

Come with me if you want to live

My take on this movie:

Tiket XXI

Gak nyangka kalo cerita Terminator dilanjutkan dan semacam direboot.

Gw pikir Terminator Salvation sudah seri terakhirnya dan kalopun ada bakalan lebih gelap dari Salvation. But well, whatever they make I still love to watch it. *grin*

Hubungan gw sama seri Terminator sebenernya semacem love and hate relationship. Gak seneng-seneng banget dan gak nyari tapi kalo ada ya nonton dan mungkin seneng. Yang bikin gw seneng banget sama film ini to be honest adalah adanya Linda Hamilton.

Makanya pas film ketiga Rise of the Machine kagak ada dia, gw dah males nonton. Sarah Connor versi Hamilton adalah sosok sempurna pejuang wanita yang menghadapi Judgement Day sendirian. Gak akan bisa lupa gw gimana dia nendang-nendang dan berjuang menghadapi sipir rumah sakit jiwa dan kemudian terminator logam cair yang ngejar dia.

Tapi pas nonton seri ke 3 nya dengan Terminatrix itu, meskipun males lihat John Connor dan calon istrinya itu (which I completely forgot who she was), gw masih dibikin kagum setengah mati sama amount of destruction selama kejar-kejaran dengan terminatornya. Gak akan bisa lupa gw sama adegan truk di tengah jalan dengan crane dan bandul pengait dan gimana bangunan di kanan kirinya hancur. Hahahaha. Superb!

Nah pas lihat poster film ini, gw sampe angkat alis. Hah??!! Ada lagi installmentnya? Ceritanya apalagi makjang? Bukannya dah habis gitu doang ya? but then again, I was curious enough to give it a go. Nonton show jam 10.45 malem dengam harapan bisa sekalian sahur habis nonton. *bukannya sholat malem ato tadarus ya.

Timeline cerita yang dibuka di masa setelah atau hampir sama dengan Terminator Salvation berarti bener-bener mengabaikan ceritanya Salvation yang menurut gw paling gelap dan paling realistis untuk sebuah cerita dengan latar belakang perang nuklir dengan robot ya. Cuma yasudahlah ya. Instead, gw diajak balik lagi ke masa Terminator 1.

Gw pun awalnya mikir “Oooo. Reboot”.

Tapi kemudian muncul si om terminator yang sudah tua membunuh terminator yang lebih muda. Iye, Arnold muncul sebagai terminator dan ada versi dia yang lebih tua. Kemudian muncul terminator logam cair.

Apaan nih???

Belom lagi sosok Sarah Connor yang udah jadi bad kicking ass girl didampingi sama terminator tua. Twist yang bagus dih emang, tapi hampir separoh film dihabisin buat nyeritain ini. Ciri khas film ini yang selalu menghadirkan terminator yang gak bisa dibunuh baru ketahuan di separoh akhir.

Well, balik lagi gw bahas Salvation, dengan pengecualian film Salvation, inti cerita lebih humanis karena lebih mengedepankan konflik yang dihadapi oleh robot yang berperasaan ketimbang gimana caranya lolos dan ngebunuh robot itu.

Dengan separoh film berusaha nyeritain twist plot yang baru, gw rasa film Genisys ini sendiri heavily dependant ke film terminator yang pertama dan kedua. Buat orang yang nonyon dua film itu, mungkin bakalan dapet kejutan menyenangkan, tapi buat yang belom pernah nonton sama sekali bakalan terkesan bertele-tele.

Selain itu, kalo di film-film sebelumnya bentuk cyberdine di gambarkan sebagai “jaringan internet pinter” yang mengontrol robot, di film ini Cyberdine digambarkan lebih jelas. Social media yang menghubungkan semua aplikasi dan menjadi tulang punggung kehidupan manusia modern. Sounds familiar?

Dan dengan plot seberat itu, kira-kira terminator macem apa yang jadi musuh utamanya? Can you guess buat yang belom nonton?

– film pertama robot tangguh dari masa depan,
– film kedua robot dari logam cair,
– film ketiga robot perempuan dengan kemampuan di atas robot pertama dan kedua,
– film ke empat, robot yang dibuat dari manusia.

Film kelima?

The ultimate weapon for mankind was turned into the ultimate weapon for machine. Harapan terakhir umat manusia malah terminatornya. Can you guess?

The Sought:

Well, kalo penggemar seri terminator apalagi seri awalnya, nonton ini bakalan semeng banget. Apalagi dengan twist cerita yang ada. Gak rugi deh. Beneran. Gw aja sampe teriak-teriak kecil kesenengan. Mihihihihi.

Selain itu, action-action yang ditampilkan juga gak kalah sama film-film pendahulunya. Mulai dari berantemnya para robot yang asli ancur-ancuran banget sampe kejar-kejaran yang berhasil bikin bus terbang. Special effectnya bagus dan bikin nganga. Well at least for some part of them. Hahaha.

Selain itu, film ini kayaknya bakalan jadi awal dari film lain yang melanjutkan serinya. Keliatan dari endingnya yang mana terminator tua Arnold dapet upgrade luar biasa yang keliatan banget dari menjelang akhir film bakalan jadi terminator jenis apa dia.

Selain itu, sosok Arnold sendiri yang udah identik banget sama terminator berhasil dieksplorasi dan dieksploitasi di film ini. Sentuhan-sentuhan yang lebih humanis dan jokes robot yang aneh bisa jadi bahan seger buat ketawa. Di tengah film bahkan dia sempet bilang “I’ll be back!” uwooooh moment buat gw. Hahahahaha.

Intinya kalo sudah nonton dan suka sama film-film sebelumnya, monggo nonton deh.

The naught:

Bagian yang enggaknya nih.

Kalo suka banget sama Terminator Salvation, film ini bisa jadi kayak lelucon banget. Film remaja yang dibuat untum memuaskan semua orang which of course failed miserably. Hahaha. Menurut gw loh yaaa.

Seperti gw bilang tadi, filmnya sendiri gak punya landasan kuat buat bisa survive sendiri karena bergantung banget ama film pertama dan film keduanya. Gak kayak Salvation yang berdiri sendiripun dia bisa dianggep sebagai film lepas, bukan franchise terminator.

Robot – robot yang ditampilkan pun selain musuh utamanya hampir gak ada yang baru.

Okelah pemilihan Jay Courtney sebagai Kyle Reese berhasil menyingkirkan image Kyle Reese yang terlalu soft di kepala gw dari film pertama dan Salvation, tapi yaudah gitu aja. Bahkan menurut gw terlalu banyak adegan dia telanjang di sini daripada yang diperlukan. Buat yang nyari Jay Courtney telanjang mungkin bisa terpuaskan di film ini. Hahahahahaha.

Btw on the side note buat bisa time travel ternyata mesinnya cuman bisa mindahin material organik yang menyebabkan yang datang harus telanjang. Tapi yang jadi pertanyaan, gimana bisa si terminator pada lolos ke masa lalu ya. Hahahaha.

Trus yaaaa, Kyle Reese dikirim ke masa lalu kan akhirnya ada percikan asmara sama Sarah Connor yang bikin mereka punya anak John Connor yang akan jadi pemimpin masa depan ya, jadi mestinya ada percikan asmara dong antara Reese sama Connor. Well, I didn’t see any. Not even the slightest teeny weeny spark.

Connor terlalu keras berupaya jadi wanita tangguh sementara Reese terlalu keras kepala buat bisa jadi cowok romantis. Well mungkin penggambaran Reese di film pertama dan Salvation lebih pas kali ya.

Trus poin terpenting dari film ini menurut gw adalah Connor.

Gimana dia di film ini?

Mau gak mau gw harus bandingin sama yang jaman dulu dong yes. Dengan versinya Linda Hamilton. I’m so sorry to say that Emilia Clarke’s Sarah Connor is a far cry from Linda Hamilton’s.

Kalo versi Hamilton, Connor menurut gw bisa bertransformasi dari perempuan lugu pelayan resto jadi pejuang kemerdekaan umat manusia *halah. Sementara si Clarke’s cuman bisa menggambarkan Connor sebagai spoiled brat yang dewasa sebelum waktunya. Hahahaha.

Bahkan sepanjang film gw mikir, teknologinya gak nyampe ya bikin CGnya Linda Hamilton sebagai Sarah Connor? This movie miss her that much! Kan bisa tuh bikin Arnold CG waktu masih muda, kenapa gak bisa bikin Linda sih ya? *sok ikrib

Notes for parents

Ratingnya PG-13 sih ya. Kalo mau ajak umur-umur SD masih bisa lah, tapi beware ada nudity di film ini dan begitu banyak adegan kekerasan meskipun gak ada gore seperti film Jurassic World. Darah juga gak bercipratan tapi dari segi cerita lumayan kompleks.

Stay to the rating if I may say. Jadi kalo emang anaknya belom bisa nonton sementara ortu cinta ama seri ini, nonton sendiri – sendiri gantian pun seru kok. Hihihihi.

=========

Jadi-jadi-jadi buat yang nyari mau nonton film apa dalam waktu dekat, selain Jurassic World, Minions, atau Spy bisa juga nonton Terminator Genisys ini.

Oya, gw seneng buanget sama Salvation. Hihihi, makanya bandinginnya ama film itu. Christian Bale sebagai John Connor keren lah. 😀

Buat review film Terminator Genisys ini gw kasih nilai 3 dari 5 lah. Mayan menghibur sih. Buat spesial efeknya aja ya boleh lah 3.5.

Other movie reviews from me:

[display-posts category=”movies”]

47 tanggapan untuk “Review Film Terminator Genisys”

Wah. Cukup bagus ya filmnya kalau begitu. Lama tak nonton seri Terminator ini. Yang terakhir pun tak nonton.

Pas banget gue juga baru bikin postingan ini tapi gue versi gak ngertinya dan. Baca postingan lu bikin gue mudeng dikit. Hahaha… anyway I love perannya Kyle Reese (Jai courtney) cuma Jai ajanyg jadi hiburan gue sepanjang nonton ini.

Sepanjang sejarah Terminator, yang saya paling ingat itu adegan kejar-kejaran dengan terminator cair. Selebihnya lupa karena filmnya tidak pernah berhasil saya tonton sampai habis :haha. Tidak terlalu kuat dengan film aksi yang banyak berkelahinya sana-sini soalnya jantung saya rasanya mau copot di setiap saat :hehe. Kayaknya saya cukupkan dengan membaca review filmnya saja di sini :hehe, buat menonton agaknya nanti dulu :haha.

aku suka baca reviewnya dani nih…
umtung aja waktu film jurrasic kmrn aku sempet baca reviewnya dulu, ampiirrr aja mo ngajakin anak2 nonton secara temen2nya banyak yg udah nonton. Eternyata sadis ya filmnya buat anak2

Pernah nonton terminator di tivi beberapa kali, dan kayaknya kalo terminator yang ini mah belum.. hehehe 🙂 Gak suka Arnold, sukanya Monica Bellucci… hehehehehe 🙂

Hahaa klo untuk orang awam sperti kalian emang anehh,,
smua btuh prtimbangan, mna bisa bkin icon yg udh tua pke CGI dr awal smpe akhir, mngkanya dibuat maksud tuh kulit manusia jadi tua.
lagian maksud2 aja tuh film, james cameron malah sneng dngn Genisys.
msalah aktor korea tuh krna dia agak mrip dngan aktor lamanya yg meranin t1000.
lagian menurut gua sistem paradoks brubah smnjak masalalu diubah jadi ada 3 garis waktu,
pertama waktu masa gada yg pake mesin waktu jadi john connor bisa dngan alami jadi pmimpin resistant gapake prediksi akurat dari sarah.
yang kedua karna dlm film t1 t2 ada campur tangan masa dpan yg pke msin waktu mangkanya john connor bisa jadi pmimpin resistant karna dngan curang karna dikasih tau sma sarah dan skynet diperlambat bkin judgement day mangkny gajadi judgement day dr 97 ke 2017 karna campur tngan masa dpan yg ngasih tau sarah dan john untk sabotase,
nah garis waktu yg ketiga tuh saat smua masa dpan udh dicurangi mangkanya waktu reese dteng trnyata knyataan brubah,dr awal reese dteng ke msa lalu tuh udah brubah masa dpannya. mangkanya diubah lagi yg bangkit malah genisys, nah kan dr t1smpe ke3 gada tuh yg buat teknologi logam cair? mangkanya dibuatnya di lintas waktu yang ke 3 dmna msa yg paling dpan ngebuat terminator pling canggih di th 2017,
dan karna diubah lagi tuh masa dpan di akhir crita mangkanya ada garis waktu trakhir yaitu yg keempat hasilnya.
mangkanya kalau gatau gaush sok tau, kan blom liat sequel nya lagi? siapa tau bkalan ada pnjelasan,

Walah. Di bagian mananya pak bos yang bukan orang awam saya sok tahunya? Hahahaha. Hawong di sini postingan juga karena saya seneng sama filmnya dan plot ceritanya.
Yakalo soal sekuel kan emang belom dibikin. Jadi yawajar dong gw belom tahu gimana ceritanya dikembangkan. Kalo situ ikutan nulis skenarionya kasih bocoran dong buat kitorang yang orang awam ini. Hihihi
Santai aja masbro. Santaiii.

Balas

Smuaa jga ada pnjelasannya kok klo di tonton scara mendetil mas, sya juga ngmbil pndapat dr FP luar mas pada blang gtu,
Sorry mas sya comment gni krna bnyak koment negatif, bkan dr fp ini tpi fp sbelah. Soalnya sya pnggemar brat nih film mas

Dan mngenai terminator arnold kok ada 2 mungkin ada pnjelasan nya di sequel nya yg baru nanti, mungkin terminator itu dkirim waktu garis waktu ke3 kan udah genisys mngkanya skynet ngrim sekali 2 dan resistant ngrim skali lagi wktu diumur 9 thn si sarahnyaa, jdi masa dpan udh diutak atik brkali2 jadi msa dpan bnyak kmungkinan

Wow, luar biasa ulasannya, memang benar sekali film ini sangat komplek untuk dimengerti.selalu menarik kalo berhubungan dengan time machine haha. Yang jadi pertanyaan bagaimana situasi di masa depan yang ditinggalkan apa sejarah berubah atau tetap, maaf out of topic dulu, kalo kita lihat dari anime manga dragon ball z, trunks ke masa lalu, sejarah berubah, tapi dimasa depan sejarah tetap. Sedangkan di anime doraemon dengan kembali ke masa lalu masa depan pun berubah. Berdasarkan jawaban dari agan timeline jadi ada 3 saya juga setuju itu, artinya punya masing-masing jalan cerita.
Haha so complicated.
Back to topic di akhir cerita terminator genesys ini, kyle menyampaikan pesan ke kyle masih kecil, berarti waktu dan kejadian pun akan terulang sampai seterusnya? Skynet aktif pun mengalami penundaan untuk aktif, timeline pun bergeser lagi. Selanjutnya bakal ada lagi pencegahan pengaktifan skynet, dan T-800 dikirim lagi untuk melindungi. Yang pasti john connor lahir bukan tahun 1985, waktu sudah bergeser. Sekarang di posisi 2017, artinya dia lahir 2018 (mungkin) itu pun kalo mereka masih mau mengulangi sejarah john connor lahir. Sejarah berulang kembali, cuma beda tahun.
Yah itu hanya pendapat pribadi saya saja. Mungkin ada kejutan lainnya untuk genesys 2 dan 3, tokoh utama udah bergeser kali yak dari john connor ke sarah connor & kyle reese.
Analisis sotoy ane sih, yang ngirim T800 ke 1974 pada saat sarah 10 tahun itu, sarah & kyle saat di 2017, ane kira seperti ini, Genesys berhasil eksis dan berusaha membunuh Sarah di tahun 1974 dengan mengirim T-1000.
Sarah yang sekarang ada di tahun 2017 tahu bahwa genesyslah yang berusaha membunuhnya di tahun 1974, maka dia bersama kyle rise berusaha membangun mesin waktu dan mengirim T-800 ke  tahun tersebut.

Entah kenapa, saya tetap suka sama film terminator yang seri ketiga. Film ketiga terminator film yg saya tonton sampai habis dan saya resapi. Tiap nonton film terminator yg lain, jadinya seperti nonton film seri lain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version