Kategori
Film Review

Review Film The Revenant: Perjuangan Seorang Ayah yang Menyentuh

Udah mau tayang minggu ini, baca review film The Revenant di marih dulu dong. Penampilan terbaiknya Leonardo Di Caprio by far.

Dua hari berdeketan gw tulis tentang review film gakpapa ya? Setelah review film The Hateful Eight kemaren gw mau cerita soal review film The Revenant hari ini. Hihihi. *katanya perencanaan keuangan, kok foya-foya terus? Yakan nontonnya lebih murah ini kakaaakkk.. Dan filmnya bagus banget. Iya… Filmnya BAGUS.BANGET!

And yes, SPOILER ALERT IS ON

Rating: R
Genre: Adventure, Drama, Thriller, Survival
Director: Alejandro G Inarritu 
Duration: 2 hrs 36 minutes
Star: Leonardo DiCaprio (Hugh Glass), Tom Hardy (John Fitzgerald), Will Poulter (Bridger), Forrest Goodluck (Hawk)
Critics Review: 8.3/10 IMDB; 83/100 metacritics; 76% Rottentomatoes

All images were taken from The Revenant Official Site (www.foxmovies.com/movies/the-revenant)

Tentang Film The Revenant

Poster film The Revenant

Film ini bercerita tentang pasukan perintis di alam liar Amerika dimasa-masa awal koloni kulit putih di Amerika. Hugh Glass (Leo), seorang perintis yang berpengalaman dengan daerah itu menjadi penunjuk jalan ketika pasukannya bertugas mengumpulkan bulu hewan buruan. Bersama anaknya Hawk (Goodluck) yang berdarah separuh Indian, Glass menjadi penunjuk jalan mereka kembali ke benteng koloni karena diserang oleh sepasukan suku Indian.

Suatu pagi, Glass yang sedang berjaga ketika pasukannya istirahat, diserang oleh beruang Grizzly yang mengakibatkan dia terluka parah. Fitzgerald (Hardy) yang sejak awal menentang jalan yang ditunjukkan Glass mengajukan diri untuk menjaga Glass sampai dia meninggal dengan ditemani Bridger (Poulter) yang masih anak-anak dan Hawk yang memutuskan untuk menemani ayahnya.

Kejadian dua hari kemudianlah yang mengakibatkan Glass begitu marah dan memburu Fitzgerald.

Review Film The Revenant: Perjuangan Seorang Ayah yang Menyentuh

The Revenant – Hugh Glass

The Revenant (yang artinya orang yang kembali, penjelasan yang lebih lengkap bisa baca review film The Revenant di blognya Mbak Yo) ini  kuat banget filmnya.  Sebagai film ketiga yang gw tonton tahun ini, gw bisa bilang kalo Leo harus dapet Oscar tahun ini! (padahalan belom nonton film yang lain :P)

Beda waktu nonton film The Hateful Eight yang jam tayangnya lebih “pagi kemaren”, gw gak sempat ngantuk sama sekali nonton The Revenant, padahal gw nontonnya midnight yang tayangnya lebih malem. Apakah film ini lebih keren dari The Bigshort kemaren? Well gw bilang sih nggak ya, sama-lah bagusnya. Hahaha.

Yang pasti gw sangat terkesan sama aktingnya Leo.

The pretty boy became a real actor in the movie

Revenant and his savior

Buat pencintanya Leo ga usah sensi ya. ?

Selama ini gw emang suka film-filmnya Leonardo Di Caprio, tapi bukan karena kualitas aktingnya dia. Well, his acting is always strong indeed, tapi film-filmnya dia yang sebelumnya itu punya cerita yang kuat, plot yang kompleks dan atau segala special effect yang wow banget.

Mulai dari film apa ya, Catch Me if You Can, Blood Diamond, Inception, Shutter Island, Gangs of New York, The Wolf of Wallstreet, The Great Gatsby, The Aviator. Mana di antara film itu dia yang gak jadi orang ganteng? Hahahaha. Gw menikmati kok semua filmnya itu, tapi ya itu tadi, his acting is just as good another aspect of the movies. Gak ada yang sampe gw kepikiran “Gilak si Leo! Gw sampe nganga lihatnya!”

Gak ada filmnya Leo yang bikin gw ternganga, sampe gw nonton The Revenant. Bukan kok ceritanya jelek ato filmnya terlalu plain, tapi dengan plot cerita film yang bagus, script yang kuat dan segala macem aspek filmnya yang oke, keluar dari gedung bioskop gw sampe mikir: “Gilak si Leo! Gw gak kebayang gimana orang lain memerankan Hugh Glass!”  

His acting is solid!

Revenant Hugh Glass by the fire

Di beberapa scene gw bahkan sampe nangis cuman ngelihat dia berbaring di samping anaknya. *iyeee emang gw cengeng! Ekspresinya dia bisa menggambarkan dengan tepat apa yang mau disampaikan. Gw baru tahu dari blognya Mbak Yo kalo dia ini strict vegetarian, tapi di film ini dia bener-bener makan daging eh hati mentah seekor bison.

Kalo The Big Short adalah (kemungkinan) film paling oke sepanjang tahun ini, aktingnya Leo di film ini adalah (kemungkinan) yang terbaik dan gak bisa terlupakan.

Tokoh Antagonis yang Gak Lebay

Kalo aktingnya Leo beneran memukau gak diimbangi sama aktingnya Tom Hardy yang jadi Fitzgerald,  gw rasa film ini bakalan njomplang. Dengan smoothnya si Tom Hardy jadi sosok Fitzgerald.

Tom Hardy as Fitzgerald in The Revenant

Gak ada rasa lain selain benci bener sama Fitz sepanjang film dan setiap dia muncul.  Tapi dia jadi orang yang nyebelin ya gak dengan cara yang lebay, mata melotot ato hal yang biasa ditunjukin tokoh antagonis di sinetron Indonesia *eaaaa.  Beneran biasa aja gitu seolah Fitzgerald itu ya dirinya yang sebenarnya.  Hahahaha.

Bingungdeh gw ngejelasin tentang si Fitz ini. Pokoknya nyebelin abis dengan cara yang effortless banget deh.

Sinematografi Luar Biasa Indah

Sungguhlah, aktingnya Leo yang kuat banget tadi itu ada di tengah film yang meskipun kayaknya terkesan lambat alurnya, tapi gak bisa bikin gw pergi ke toilet meskipun saking kebeletnya gw waktu itu.

Pemandangan-pemandangan alam Amerika liar di tahun masa-masa awal kolonisasi kulit putih bener-bener gak bisa dilewatkan. Gimana pegunungan dan hutan beralih dari musim gugur ke musim penuh salju bener-bener digambarkan indah. Pake banget. Bahkan tetesan air dari salju yang mencair terkena sengatan cahaya matahari di tengah musim dingin pun bikin gw menganga. Eyegasm sepanjang film.

Gw kasih gallery aja ya biar kebayang gimana indahnya:

Meskipun ditampilkan sangat indah, alam di film ini gak cuman jadi penghias aja.  Beberapa kali bahkan alamnyalah yang jadi tantangan.  Bokkk,  itu di muaim dingin yang dimana-mana salju trus kecemplung sungai gimana rasanya sih ya.  Sambil nahan pipis gw peluk diri sendiri untuk nahan rasa dingin.  *penting banget infonya

Bagaimana pertempuran antara suku Indian dan tentara kulit putih disajikan juga bikin gw begidik ngeri. Beda dengan yang ditampilkan Tarantino yang memang menyuguhkan darah bermuncratan sebagai fokus, di sini meskipun darah berceceran, tapi memang diperlukan sebagai penggambaran situasinya.

Adegan terbaik dari film ini menurut gw adalah waktu Glass dikejar suku Indian yang sedang mencari putri mereka. Berlari dengan kuda seorang diri dari kejaran puluhan suku Indian dan berujung Glass tidur dan berlindung di dalam tubuh kudanya!

It was a mindblowing series of scenes! Kalopun misalkan kalian gak suka ama Leo, nonton pemandangan alamnya aja udah bagus banget deh. BANGET.

Love Your Loved Ones, Now!  

Efek dari nonton film ini adalah gw jadi mellow yellow kangen anak istri di rumah. Iye gw nontonnya midnight show dan sendirian. Jadi mikir yang macem-macem banget deh soal anak, soal istri.

Glass and his wife

Selain keteguhan hati dan daya juang untuk hidup yang luar biasa, *hahaha… (((((daya juang))))))* Film ini juga kayak bilang jangan sia-siakan waktu yang ada! Pikirin apa yang bener-bener penting buat kita. Nikmati waktu semaksimal mungkin sama orang yang kita cintai. Pesen yang sederhana dan sering banget digembargemborkan kan? *mata ngembeng *ihik

Nah yang paling nyessssnya di sini adalah pesen buat gak terlalu berpegang teguh sama emosi negatif. Just let go. Gimana Glass yang punya segala hak untuk melakukan hal yang ingin dia lakukan tapi kemudian dia memilih untuk melepaskan semua emosi negatifnya. Berdamai dengan hatinya. Berdamai dengan masa lalu.

Di kenyataannya, Glass iniliah yang bisa bertahan di alam liar dan hidup untuk ceritain kisahnya. Dua orang perintis lain yang juga terkenal, Jedediah Smith dan Grizzly Adams meninggal dan tidak bisa menceritakan langsung kisah mereka.
========

Panjang ya ternyata ngomongin film ini. Yang pasti buat film awal tahun, better pilih salah satu di antara tiga yang gw sebut tadi. The Big Short, The Hateful Eight ato film ini.

Biar lebih yakin ini nih trailernya:

[youtube url=http://youtu.be/LoebZZ8K5N0&w=450&h=380&rel=0]

Buat review film The Revenant ini gw kasih 4.75 dari 5 dengan alasan utama karena aktingnya Leo yang super duper keren dan overall film yang nyatu banget. Jadi pas ntar tayang hari Rabu besok ini, buruan nonton ya. Jangan sampe enggak! ?

Kalo mau ajakin pacar, istri, temen ato siapa aja nonton film ini dan ngerasa susah ngeyakinin mereka, boleh loh postingan ini dishare. Ihik!

Yours truly,

@danirachmat

68 tanggapan untuk “Review Film The Revenant: Perjuangan Seorang Ayah yang Menyentuh”

Saya nontonnya hasil download 😀

Keren filmnya. Dan adegan yg paling terekam di memori saya adalah ketika glass memanfaatkan kuda tunggangannya yg sudah mati sebagai pelindung dari dinginnya salju

Jujur kalau liat trailernya agak ga minat deh nontonnya. Tapi setelah baca review mas Dani malah jadi kepingin. Huhu. Jadi harus siap2 tissue kali ya? Kalo mas Dani aja yellow mellow apalagi daku.. hiks. Btw aku baca2 emang Mas Leo bakal pecah telor (terkait oscarnya ya. OSCAR-nya) gara2 film ini 😀

Aku kalo sama film bagus itu kan memang rodhok lambat menangkap jalan ceritanya. Jadi pas awal2 masih bingung, iki sakjane film cerita tentang opoo sih haha. Mulai mudeng pas Glass dicabik2 beruang. Aku suka sama Leo ini pas Blood Diamond. Tapi difilm ini dia bener2 juara! Musti banget dapat Oscar! Yg jadi pertanyaanku, kok masih bisa hidup ya dia pas berenang dibawah air trus kampul2 dibatang pohon. Kan airnya pasti dingin buangeett itu.

Kok pikiran kita samaaaa ya Den. Apa manusia jaman itu saking beradaptasinya sampe bisa mengabaikan saja rasa dingin dari air yang gak kira-kira banget gitu ya? Huehehehe…. Aku mbayangke pas nonton film e rasane ora iso napas kathuk-en

Oscar kapan sih ? kudet
kalo lo blg disini Leo ok banget actingnya…pasti deh dia dapet Oscar… 😉
lagian, kesian amatan yaak.kalo ga dapet lagi…cuman jadi penggembira di nominasi Oscar mulu.. 😀

Gue suka aktingnya Leo pas maen di ‘the beach’… dan emang ga diraguin lagi acting si bang Leo ini ..juaraaaa..

Uhuk.. Pencitraan lg nih yehhhh #kabur

Mbok ntn nya ajak Bul.. A nya dititipin ke eyangnya #ngatur hahahhhahhaha

Ihhh dah pada nonton… maukkkk bangrt ini ntn ama uppa. Bang Leoooo!!!tunggu akohhh! aposeh

Btw dan..gue penasaran ah sama adegan berlindung didalam badan kuda. Pada ngomongin adegan itu ya…

film ini udah masuk list tahun lalu sejak sahabat saya itu nonton. deuh, di eropah mah enak ye dunlud cepaatttt, kan bete eikeh laah keduluan terus 😀
dan postingan ini spoiler bangeeet cakar-cakar mas dan hahahahha

saya dukung banget Bang Leo jawara Oscar! Golden globe udah didapatnya untuk film ini, semogaaaa deehh..

Hahahahaha. Maaap yaaaah. Udah ada alertnya di depan. Maap. SAG itu sama gak sih dengan Golden Globe? Dia menang SAG kapan itu. Mestinya Oscar menang juga lah ya Mbak.

Balas

Dan aku penasaran gimana soal anaknya itu dan aku baca wikipedia plotnya, huhuhu aku mau mewek. Tapi jadi penasaaraaaan, ini tapi pas baca endingnya itu ala-ala yang Russel Crowe Gladiator itu ya, yang dia jalan mau meninggal trus liat istri dan anaknya menyambut? Ini istrinya udah meninggal ya, sebelumnya? Trus Hawknya meninggalnya diapain sama si F*** man itu? I prefer detail biar lebih siap nontonnya Dan

Ini SPOILER KARENA BAKALAN NULIS CERITA LENGKAP (Buat yang penasaran mau baca komen ini silahkan. Hehehe)

Mirip-mirip Russel Crowe di Gladiator Mak. Tapi beda kok. Anaknya ditikam sama Fitzgerald pas dia habis diserang beruang dan gak bisa gerak sama sekali. Jadi dia bertekad sembuh karena mau balas dendam. Dan berakhir bahagia kok. Paling gak dia surviving all the mother nature threw at him.

Balas

Udah beli CD nya tapi belum sempet nonton. Asli reviewmu bikin aku pengen nonton skr juga nih. Eh tapi setuju bgt kalo film nya mas Leo mostly apik2 plotnya kuat dan aktingnya juga makin kesini makin woke.
Udah ah aku mo nonton dlu ah..penasaran bgt

Baiklah… besok saya akan tonton nih film. Semoga tidak kebelet pipis pas scene2 keren, hehehe… 😀

Saya kemaren kebelet dan akhirnya ditahan-tahan Da. :P. Jangan minum kopi atau teh aja deh pokoknya sebelom nonton. Bikin pengen pipis. Air putih juga sih *lhah itusih semua dong. Intinya jangan minum sebelum nonton. 😛

Balas

setuju aktingnya kakak leo (((kakaaaak)))) bagus banget disini walopun kurang ganteng #eh..abis brewokannya banyak banget hahaha dangkal

adegan dalam kuda emang paling epic ya! ngeri-ngeri sedap sih hehe
tapi aku tetep ngerasa pilemnya kelamaan sih mas..maklum otaknya kebiasaan nonton pilem dengan durasi kurang dari 2 jam kali ya -__-“

baru sempet nonton kemaren bang, pertama kali liat scene awal yang ada pikiran gw gimana jadinya kalo kehidupan kita sekarang ini masih barbar kaya gitu, ihh ngga kebayang.

adegan pas bertarung sama si beruang juga bikin merinding, sumpah keren banget. walaupun durasinya lama banget ngga ada bagian yang ngebosenin jadi ngga kepikiran buat ke toilet

Ini semacam kolosal movie ya mas? Jeleknya saya niiiih, kurang begitu suka kalo kolosal gt, aihhhh gt ngaku2 moviegeek ((((((geek)))))))
Dan seorang Leo emg nggak diragukan lagi soal totalitas, daging mentah *ieyuuuuh

Aku tiba-tiba penasaran baca review ini pas udah nonton filmnya. Pas sebelumnya….asli gak mau baca. Hahaha. Takut nemu spoiler, ternyata nggak ada juga ya. Keren filmnya, bener. Tapi ngeri euy lihat berantemannya. Gak tegaaa.

lumayan lah nih film … cuma kalau kolosal gini bgus nya ada monster monsteran 😀 hehehe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version