Postingan Tes Masuk Officer Development Program Bank Mandiri ini updatean setelah sekian tahun. Gue keluar dari Bank Mandiri tahun 2011, tulisan ini diupdate pertama kali tengah 2017 dan sekarang sudah tahun 2020!.
Kebayang dong gue tes masuknya tahun berapa? yes, tahun 2005-2006 an. Jadi kemungkinan besar tes masuk Officer Development Program Bank Mandiri yang ada di postingan ini bakalan beda banget sama tes masuk yang ada sekarang.
Jaman dulu, gue pengen nulis soal tempat kerja. Cuman karena alesan pribadi, rencana ini selalu gagal maning-gagal maning. Jadi yaudah waktu itu gue batesin aja.
Mulai dari kenapa gue pilih perusahaan tempat gue kerja pertama ini. Gimana liku-likunya tes masuk Officer Development Program Bank Mandiri dan apa aja yang gue dapet dari perusahaan ini. Yang bisa dishare tanpa kasih tahu detail gimana kerja di sana gitulah.
Buat yang belom tahu apa itu Officer Development Program Bank Mandiri bisa coba lihat video ini:
Seperti biasa, Manteman bisa membaca tulisan ini langsung sampe habis dari atas. Atau bisa juga baca tulisan ini per bagian sesuai table of content di bawah ini:
[toc]
Gimana sih, Tes Masuk Office Development Program Bank Mandiri itu?
Seperti gue bilang sebelumnya, gue kerja di Bank Mandiri mulai tahun 2005 akhir sampe pertengahan tahun 2011. Pas gw masuk, Bank Mandiri lagi rame-ramenya soal kredit macet di Corporate Bankingnya dan peralihan dari Pak Neloe ke Pak Agus Marto. Ngeri banget suasana waktu itu.
Pas gu nulis postingan ini di tahun 2010an – 5 tahun dari gu masuk, ternyata akhirnya gue masuk di Corporate Banking juga. Bahahaha.
Tawaran Mengikuti Tes Masuk Officer Development Program Bank Mandiri
Baca juga: 4 Hal Penting yang Diperlukan untuk Kerja di Bank
Lulus tahun 2005 setelah 11 semester alhamdulillaahnya IPK gue lumayan. 3,41, lebih dari cukup kalo dibanding standar IPK yang disyaratkan dunia kerja waktu itu, 2.75.
Sayangnya, gw ga terlalu ngarti dan gape suka dunia IT. Begitu surat keterangan lulus di tangan, ngelamarlah insinyur Teknik Informatika ini perusahaan-perusahaan yang gak ada hubungannya sama aiti.
Ada dua bank yang gue kirimin CV waktu itu. Bank Permata dan Bank Mandiri. Tentu saja gue juga melamar di beberapa perusahaan macam Astra Daihatsu, Djarum dan beberapa perusahaan lainnya.
Gue biarkan masa depan dunia IT Indonesia kehilangan satu murid paling owah-owoh terbaiknya. Karena gue yakin, perginya seorang Dani dari dunia IT Indonesia tidak akan ada pengaruhnya. *:'(
Tes masuk Officer Developmet Program Bank Mandiri dimulai setelah hampir 3 bulanan gue kirim lamaran dan dokumen pendukungnya. Sore itu di Lembaga Pusat Bahasa ITS -tempat gue kerja setelah lulus, gue ditelepon dengan pertanyaan:
“Apakah Anda masih tertarik untuk bergabung dengan Bank Mandiri?”
~ phone interviewer Bank Mandiri
Jawaban gue (dalem hati sih yaaa) waktu itu: Yaiyalaaaahhh!!
Gile apa kalo gue kasih jawaban nggak kan ya? Bookkk!!
Kesempatan jadi pegawai bank dengan latar belakang bapak yang supir dan ibuk seorang ibu rumah tangga. Bahahahaha. Deramah banget deh waktu itu.
Gue sampe nelepon Bapak-Ibuk padahalan ya waktu itu kan pulsa MAHAL! Hahahaha.
Dan cuss berangkatlah gue ke Jakarta hari Jum’at sore minggu berikutnya naik Gumarang senja kelas ekonomi. Berangkat jam 5 sore dari Surabaya nyampe jam 5 pagi di Gambir.
Dulu untuk pertama kalinya melintasi pulau Jawa ini dianter Bapak (baca juga cerita tentang beliau dengan judul Bapak, Satu Lagi Cerita Tentang Bapak dan Cerita Manis dari Bapak) dengan ngegembol tas segede gambreng!
Sampe sekarang gue masih inget tempat nginepnya dimana. Tempat gue tidur pas pertama kali nyampe Jakarta adalah di penginapan untuk karyawan Dinas Pekerjaan Umum di daerah Wijaya Blok M yang sekarang ini tiap pagi gue lewatin. *gue yang sekarang pengen nangis nginget ini *huaaaaa!
Tes Masuk Officer Development Program Bank Mandiri
Nah, gw sampe di Jakarta hari Sabtu dan pagi itu pulalah langsung ada tes pertama. Total tes masuk di Bank Mandiri ada 5 tahapan, tahap pertama tes masuk Officer Development Program Bank Mandiri adalah TOEFL.
Tes TOEFL ini dilaksanakan di gedung Manggala Wana Bhakti Senayan. Sekarang juga tiap hari gue lewatin kalo lagi mau pulang lewat Stasiun Palmerah.
Ratusan orang waktu itu memenuhi hall yang super gede dan baru gue lihat untuk pertama kalinya -hallnya, bukan orang-orangnya. Wkwkwkwkwk.
Gue yang kucel baru mentas dari kampus kaget sama penampilan orang jakarta yang cantik, ganteng dan (keliatan) pinter-pinter banget. Yagimana sih, mereka udah pada pake blazer, rambut klimis. Yatapi gue tetep berusaha buat pede dan hari itu tes akhirnya berhasil gue lalui.
Habis tes pertama ini gak langsung keluar hasilnya. Bapak dan gue pun pulang dulu dan baru dikabari hasilnya beberapa minggu kemudian.
Gue lolos tahap pertama dan kemudian dilanjutkan dengan Tes Tahap Kedua: Apptitude Test. Ngga ngerti dan gak ada bayangan test macem apa ini, gw gak ada persiapan sama sekali.
Kali kedua, gue berangkat sendiri karena tempatnya di Manggala Wana Bhakti lagi. Ternyata tes tahap kedua ini semacam tes bakat dan kemampuan.
Baru di Mandiri gue nemuin tes macem ini. Hitung-hitungan yang dikemas dalam soal cerita dengan bahasa pengantar bahasa Inggris di mana jawaban tidak selalu ada, bahkan ada pilihan kalau kita tidak dapat memutuskan apakah soal itu bisa dijawab atau tidak.
Jadi di apptitude test ini ada test hitung-hitungan, soal cerita, grafik lalalili dalam Bahasa Inggris! Gak cuman berhenti di TOEFL doang. Kalik aja ada yang mau ikutan belajar Bahasa Inggris, gabung yuk di Blog English Club, atau bisa baca-baca postingan gw dalam Bahasa Inggris.
Lanjut ke tahap ketiga, gue harus menghadapi panelis dari sebuah perusahaan konsultan pencari tenaga profesional. Tahap ketiga tes masuk Officer Development Program Bank Mandiri adalah interview dengan Daya Dimensi Indomegah. Konsultan yang dinilai sanggup memilih orang-orang terbaik dengan kualifikasi yang sangat mumpuni bagi masa depan bangsa dan negara.
Halah! lebhey emang!
Buat keseluruhan tahap ketiga ini gue diinterview oleh 5 interviewer yang berbeda. Dalam setiap interview lebih kepada elaborasi pikiran positif dan mengemukakan pengamatan kepada hal-hal kecil yang tidak signifikan tapi bakalan jadi sesuatu yang menentukan kelangsungan hidup sebuah perusahaan.
Emejingly gw lolos cuy! Gue dinilai berhasil menempatkan prioritas-prioritas sesuai urutan urgensi dan kepentingan!
Buahahahaha… Bibir gue udah kesetanan keknya. Sampe-sampe mereka semua percaya ama gue 😀
Di tes tahap ketiga ini, Bapak nganter gue lagi ke daerah Mega Kuningan. Daerah yang waktu itu asing banget buat gue tapi sekitar sepuluh tahun kemudian di tahun 2014 malah gue ngantor di daerah itu. Samoe sekarang!
Bapak nungguin gue di halte bis yang jadi pangkalan ojek di pintu masuk kawasan Mega Kuningan situ. *mata gu mulai berkaca-kaca.
Interview dengan EVP Bank Mandiri dan satu Group Head HR adalah tahap keempat tes masuk Officer Development Program Bank Mandiri ini.
Well, it was a confusing session where I didn’t really know whether I should continue my speaking or stopped karena yang nginterview gue sibuuuuk banget teleponan. Wkwkwkw. Yaiyalah! Secara yang diurusin se-Bank Mandiri raya! Alhamdulillaahnya lolos.
Karena Plaza Mandiri adalah satu lagi daerah yang gue belom pernah tahu, dianter lagi sama Bapak. Bapak rela tiduran di balik batu besar yang jadi prasasti hiasan taman depan Bank Mandiri di samping Jl. Jenderal Gatot Subroto. Iya, Bapak nunggu di sana dari jam 8 pagi sampe sekitar jam 3an sore.
Baca juga: Memilih Antara Deposito, Obligasi Ritel dan Reksa Dana Pasar Uang
Tes keempat ini langsung pake sistem gugur dan keesokan harinya langsung tes kesehatan. Gue inget kami nginep di penginapan murah yang kalo lihat dari luar kayak rumah di film horor gitu di daerah Cikini.
Tes terakhir buat tes masuk Officer Development Program Bank Mandiri adalah tes kesehatan. Yang dites macem-macem dan percayalah, medical testnya ini bukan cuman formalitas.
Catatan Setelah Tes Masuk Officer Development Program Bank Mandiri
Sungguhlah gue sama sekali gak pernah nyangka kalo bakalan lolos tes masuk ke salah satu bank terbesar di Indonesia ini. Pengalaman menjalani satu tahapan tes ke tahapan tes masuk Officer Development Program Bank Mandiri ini jadi satu pengalaman tersendiri yang gak terlupakan.
Bagaimana gie dan bapak berjuang di kereta Gumarang Senja ekonomi dimana belio ngejagain gue sambil sholat malam sementara gue baca-baca setumpuk materi persiapan yang gak berguna juga di tengah malam di atas kereta (yang Alhamdulillaahnya gak pernah sekalipun mogok selama kami 4 kali bolak-balik Surabaya-Jakarta). Trus nasehat-nasehat bapak yang selalu disampaikan ke gue sore hari waktu perjalanan dari Jakarta ke Surabaya.
Bagaimana gue harus selalu pegang kejujuran di manapun dan kapanpun, harus rendah hati sama siapapun dan gimana gue harus menghormati orang-orang lain.
Sementara guenya kepikiran banget gimana tes sebelumnya di hari itu. Interviewnya dan segala macam yang berkecamuk di kepala gue. Baru sekarang sadar betapa pesan-pesannya Bapak meresap ke sanubari sampe detik ini. Hiks! *gue nangis deh nulis ini.
Selain itu, tes masuk Officer Development Program Bank Mandiri juga ngajarin gue banyak soal gimana seharusnya gue ngadepin interview-interview di masa depan. Bayangan gue akan jadi pegawai yang baik dan menetap cukup lama sampai pensiun kayak Bapak di tempat kerjanya gak pernah kejadian. 😀
Tulisan-tulisan terbaru di blog danirachmat.com:
- 50 Istilah dalam Investasi Saham yang Harus Diketahui Sebelum MemulaiMemasuki dunia saham memerlukan pemahaman yang baik terhadap berbagai istilah dalam investasi saham. Istilah-istilah ini layaknya kunci yang membuka banyak pintu informasi penting, memudahkan pelaku pasar dalam mengambil keputusan yang tepat. Dari ‘Saham‘ hingga ‘Bear Market’, setiap kata memiliki bobot yang signifikan dalam strategi investasi. Pelajari istilah-istilah ini sebelum terjun ke pasar saham. Sebuah perjalanan… Baca Selengkapnya: 50 Istilah dalam Investasi Saham yang Harus Diketahui Sebelum Memulai
- Tampak Sama, Apa Beda Kemandirian Finansial dan Kebebasan Finansial?Mencapai kebebasan finansial adalah impian banyak orang. Nah tapi, banyak orang menganggap bebas finansial itu sama dengan mandiri finansial. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Memang sih, kedua konsep tersebut berfokus pada pengelolaan keuangan yang baik dan pencapaian kestabilan ekonomi. Namun, tujuan dan pendekatannya berbeda. Beda Kemandirian Finansial dan Kebebasan Finansial Pada dasarnya, kemandirian finansial… Baca Selengkapnya: Tampak Sama, Apa Beda Kemandirian Finansial dan Kebebasan Finansial?
- Cara Menyesuaikan Anggaran Rumah Tangga di Masa Daya Beli MenurunData dari Survei Konsumen yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada November 2023 mengungkapkan penurunan daya beli, terutama di kalangan menengah. Rasio konsumsi bagi mereka yang pengeluarannya di bawah Rp5 juta mayoritas menunjukkan penurunan. Paling parah terjadi pada kelompok dengan pengeluaran antara Rp2,1 juta hingga Rp3 juta, diikuti oleh kelompok Rp4,1 juta hingga Rp5 juta. Dampak… Baca Selengkapnya: Cara Menyesuaikan Anggaran Rumah Tangga di Masa Daya Beli Menurun
- 8 Prinsip Keuangan ala The Psychology of MoneyDalam buku The Psychology of Money, Morgan Housel membuka mata kita tentang apa arti kekayaan yang sesungguhnya. Lebih dari sekadar akumulasi harta, kekayaan yang sebenarnya adalah kebebasan untuk memilih bagaimana kita menghabiskan hari-hari kita. Kebebasan finansial bukan sekadar tujuan. Kebebasan finansial adalah kunci untuk menguasai waktu dan kehidupan kita sendiri. Housel juga menawarkan strategi praktis… Baca Selengkapnya: 8 Prinsip Keuangan ala The Psychology of Money
- Menjaga Keseimbangan: Menghindari Burnout dalam Upaya Mencapai FIREDalam perjalanan menuju FIRE, sering kali muncul rintangan yang tidak terduga. Salah satu tantangan terbesar adalah menghindari burnout, kondisi kelelahan ekstrem akibat tekanan berlebih yang dapat menghambat progres mencapai tujuan keuangan. Menjaga keseimbangan antara bekerja keras dan menjalani hidup merupakan kunci untuk sukses tanpa terjebak dalam kelelahan tersebut. Strategi yang efektif diperlukan untuk mengelola sumber… Baca Selengkapnya: Menjaga Keseimbangan: Menghindari Burnout dalam Upaya Mencapai FIRE
Kalo teman-teman ada yang mau disampaikan atau ditanyakan bisa ditulis di kolom komentar ya. Atau kalau mau lebih panjang bisa juga pake email ke halo@danirachmat.com.
Atau bisa juga colek gue di Instagram @danirachmat dan Twitter @danirachmat.
60 tanggapan untuk “Tes Masuk Officer Development Program Bank Mandiri”
mantap postingannya gan…….selamat ya bro…..
oia, klo AGAN-AGAN ingin mencari paper tentang PERTANIAN
KLIK DISINI GAN…terima kasih
Wkwkwkwkwk. Maap ya Gan gak dibales lebih dari lima tahun.
Kita nyoba ke Toyota juga tau! Sama2 gagal di tahap yg sama… tahap terakhir sebelum tes kesehatan kayaknya.
Aku juga keterima Permata. Kepanggil mandiri juga, tapi nggak ngebelain dateng ke Jakarta, soalnya waktu itu aku udah dapet kerja. hehehe… (nunggu dari ngelamar sampe di panggil kan lama amir)
iyaaa.. inget kalo kita tes Toyota jugak.. hehehe… waktu itu ngebelain dateng ke jakarta. Kelewat buat yang Toyota….malah itu yang paling pertama yaa….
Dan kebetulan Mandiri yang paling pertama selesai waktu itu.. Huehehe… karena tawaran jadi orang ibukota (atleast beda dikit ama artis ibukota) begitu menggiurkan jadinya berangkat deh ke Jakarta.. hehehehe.. 😀
PS: baru tahu kalo komen bisa direply instead of post komen lagi … 😛
Bahasa Inggris, duh saya mah kurang bisaaaa
Standar industri ya sepertinya memang seperti ini Mbak sayangnya..
Waah berarti mas dani dlu kaa senior aku dong yah .. Hhee
Wuih. ODP Mandiri juga Mbak Siti? Huehehehe… 😀
Whaah such an inspiring, apalagi momen momen di temenin bapak :’)
Terimakasih banyak Mbak Laili 🙂
Mas…aku ikut sedih bacanya, inget sama bapak kamu “di blog ini”.. (padahal kenal juga gak)
Betapa hebatnya bapak nganter dari Sby Jkt sampai tiduran di batu, duh gak kebayang ya.. Alhamdulillah mas Dani lolos semua tesnya. Untuk pesan bapak bisa diresapi sampai saat ini, padahal dulunya malah gak..
Sukses selalu buatmu mas
Aih, jangan ikut sedih Mbak Mei, meskipun nangis itu nangis terharu kok. Kenangan bahagia buat saya bareng Bapak. Mehehehehe. 😀
Makasih Mbak Mei. Sukses juga buat dirimu 🙂
Ini yg dr kmrn pertama ketemu blm sempet tak tanyain ??. Lapo resign trz pindah kantor bank sebelah? Hehehehe…
Wkwkwkwkwkwk. Panjaaaaang ceritanya Mas. Kalo dibikin postingan bisa jadi satu sepanjang serebu sekian ratus kata keknya. Wkwkwkwkwk.
Bukankah program itu, -katanya- untuk menyiapkan tenaga-tenaga handal bank mandiri yang nantinya akan mengisi posisi penting? Kalo liat testimoni video diatas harusnya Dani gak keluar dari bank itu, hehehe….
Mungkin saya cuma gak mau menempati posisi penting itu Mas Alris. Huehehehe.. 😀
Jadi pengen nangis jugak bacanya. Duh betapa besar pengorbanan bapak ya mas Dan. Aku belum pernah tes kerja yang seserius itu. Cuma pernah tes kerja di radio doang. Kurang pengalaman banget yoo hihi
Huaaaa. Maaf Mbak Rahmi kalo bikin ikut sedih, tapi saya nangisnya terharu bahagia inget masa lalu kok. Hihihi. Saya malah penasaran pengen bisa jadi kayak penyiar radio Mbak Rahmi 😀
aku mrebes mili dikantor pagi2 baca ini mas dani huhhuhuhuhuhuh
keren bgt mas dani bisa lolos banyak tes kerja gitu 🙂
Huaaaa. Maafkan saya ya udah bikin mbrebes mili…
Alhamdulillaah rejeki dan berkat doa orang tua 😀
prosedur rekrutmennya gak jauh beda kok sama perusahaan telko. Dan gw melalui tes interview (user + HRD), psikotes, tes kesehatan, sebanyak 7x selama 19 tahun jadi mbak kantoran kutu loncat. Hahahaha
Wkwkwkwkwk. Tosss Mbak De tosss!!!
Dooh mas kau membuatku nangis pagi pagi. Meski ga sedrama kamu ketika test tapi feel nya dapet banget. Aheuuheu. Btw hebat ya yg bs lolos ODP Mandiri. Aku gagal kwkwkw. Heran makanya ada temen bekasan ODP Mandiri, resign trus ngelamar jadi MT di batch bawahku.
Hoalaaah. Maap ya Jeung Inayah bikin nangis pagi-pagiiii…
Iy, seru ya proses rekrutimen itu ternyata. Wkwkwkwk… Becandaan kami yang sama-sama lolos, itu para interviewernya ketipu semua Mbak Inay, wkwkwkwwk. Ternyata begitu masuk mah sudah begina beginu gak kek waktu interview. Hahaha. 😀
Waaah aku juga kandidat yang gagal mas Dan, in the same year lagi :D. Dan sebab ga lulusnya itu bodoh banget. Aku lulus tes toeflnya, nah pasca tes kedua yang aptitude itu kan disuruh liat pengumumannya langsung di Manggala Wana Bakti, eh aku lupa liat. Jadi sampe skrg aku ga tau itu aku gagal karena ga liat pengumuman atau memang ga lulus tes kedua tetiba merasa konyol eh tapi hebat lah yang bisa lulus ODP mandiri mah tesnya berdarah darah soale 😀
Huaaaa. Mbak Ninaaaa. Saya dulu habis tes TOEFL itu beneran sok ikrib banget deh sama peserta tes lain. Nyari tahu sama yang dari Jakarta gimana proses selanjutnya, pengumumannya gimana dan kenalan dan tukeran nomor handphone. Akhirnya saya di sms sama dia kalo nama saya lolos. Padahal dianya sendiri gak lolos. Baik banget orangnya masih mau kasih tahu.
Dan , kenapa keluar dari bank mandiri? #kepo
Dari dulu saya gak kebayang kerja di Bank, tapi waktu kecil senang aja liat org yang kerja di bank , liat duit nya banyak… Makanya jadi pengen kerja di Bank… Sekarang sudah dapat kesempatan kerja di Bank, ehh malah pengen resign… Hahahahaha
Nyimak, sebarin ke temen2 yang mau ngelamar ke bank-bank 😀
mas Dani keren yak kerja di Mandiri :d
Saya sudah gak kerja di Bank Mandiri lagi kooook 😀
Barusan nih macet lewat Gatsu Mandiri, laki gue bilang ke anak-anak “Dulu papah tes di sini” hahaha. Ngga dilanjutin tesnya karena masuk bumn. Btw kenapa yak lulusan ODP Mandiri kok banyak bener yang resign? Temen gue banyak juga yang keluar setelah 5 tahun ^^!
Pwrnah alami hal yang serupa. Tapi untuk proses odp gini gak pernah nyangkut
Sudah melamar kerja dibank mandiri tapi belum ada panggilan :(. apakah memang lama mas proses seleksi administrasinya ?
Iya. Memang lumayan lama Mbak. Kalau saya dulu sambil melamar ke tempat lain juga. 🙂
Tulisan kak dani TOP BGT. Sangat membantu, bacanya mulai dari ketawa 😀 sampai berkaca kaca 🙁 . Saya juga ingin kerja di bidang perbankan dan sekarang sedang berjuang.. Hoho. terimakasih informasinya kak, sukses teruss
Keren mas tulisannya, saya jadi pengen ikt ODP tapi ga pede sama kemampuan bhs inggris nya hehhee
Pede aja Mba Raka 😀
Keren om tulisannya, apalagi pengalamannya. Sy jg pengen ikut ODP tp ga pede sama bahasa inggrisnya hehhee
Pede aja Mbak Raka, jaman dulu ada kok temen yang bahasa Inggrisnya kalah sama yang lain, sekarang malah udah jadi Department Head di Bank Mandiri. Semangat!
mas boleh sharing tips berkas yg baik seperti apa cv atau surat lamaran yang baik agar lolos ODP?
Halo Mbak Muslimah Mahmudah,
Mohon maaf saya baru sempat membalas.
Saya waktu itu tidak membuat surat lamaran untuk apply ke ODP karena ikut dari rekruitmen di kampus. Jadi hanya submit dokumen akademis saja Mbak. Jadi saya mohon maaf tidak bisa memberikan tipsnya. Tapi kalau mau, bisa browsing contoh surat lamaran yang baik dari internet saja Mbak 🙂
Mas dani kenapa keluar dari bank mandiri ?
Halo Adiwidia,
Maafkan saya baru membalas komentarnya.
Alasan saya keluar dari Bank Mandiri karena adanya kesempatan bekerja di tempat lain yang memberikan tantangan untuk bisa bekerja dalam suasana dan market internasional. Tantangan itu memberi kesempatan kepada saya untuk belajar dan mengembangkan diri lebih jauh. 😀
Selamat siang kak, saya minta tips dan trik untuk mengisi “What is your biggest achievement” pada kolom pengisian berkas di workable Bank Mandiri untuk program ODP nya. Soalnya zaman kuliah saya bukanlah mahasiswa yang berprestrasi seperti mengikuti program pertukaran mahasiswa, atau menang lomba. Saya hanya menjadi asisten lab di kampus selama kuliah. Mohon pencerahannya.
Halo Muhammad.
Saya gak tahu apakah ini masih relevan atau tidak ya. Saya dulu juga bukan tipikal mahasiswa yang aktif ikut kegiatan kemahasiswaan karena kondisi keluarga yang tidak memungkinkan. Dan ketika mendapatkan pertanyaan itu, saya memilih untuk menjual cerita usaha jualan coklat yang saya buat bersama beberapa orang teman. Saya ceritakan bagaimana kami bisa memulai usaha jualan coklat itu dan menaikkan share modal setiap orang sampai 10x lipat (1000%).
Modalnya masing-masing orang waktu itu hanya Rp. 10.000,- Dikumpulkan kemudian dibelikan coklat praline yang kami cairkan dan dicetak dengan bentuk-bentuk lucu. Kemudian kami tawarkan ke toko-toko kue di Surabaya sana. Setelah beberapa bulan duit diputar, kami pun sepakat mengakhiri usaha itu dengan pembagian uang masing-masing orang mendapatkan Rp. 100 ribu. Hahahaha.
Dan ternyata cerita itu cukup berhasil dan membuat saya ditanya lebih lanjut tentang bagaimana seluk-beluk usahanya.
Jadi apapun pencapaian Muhammad, carilah sisi positifnya dan bagaimana Muhammad bisa mencapainya dan memanfaatkannya secara maksimal. Semoga berhasil! 🙂
Kak saya mau bertanya, apakah saat mengisi harus menggunakan bahasa inggris juga ?? Terima kasih
Iya Mas Indra. Waktu saya tes dulu memang pakai Bahasa Inggris.
Apakah seorang Banker pada Umumnya dan ODP pada Khususnya harus “Berpenampilan Menarik”. Katakanlah harus Ganteng/Cantik Berkulit Putih Kurus. Apakah tidak adakah kesempatan untuk orang berkulit Hitam Berbadan Gemuk untuk menjadu seorang banker?
Mungkin bisa sharing dengan faktanya kak..
Terima kasih.
Maaf Merepotkan.
Saya sendiri hitam dan tidak menarik kok Mas. Tapi bagaimana penampilan yang rapih dan pengetahuan yang mumpuni bisa membantu kita menjalankan tugas lebih penting.
Jangan patah semangat!
Kak, kalau tes kesehatannya gimana aja kak?
Standar kok Mas tes kesehatannya. Saya dulu yang pasti tes urin, tes mata-telinga dan rontgent aja sih 🙂
mas, mau tanya donk, tiap tahun pembukaan ODP Bank Mandiri bisa sampai 4-5 kali…klo dilihat dr banyak nya penerimaan kemungkinan besar karena byk pegawai yg resign sepertinya…apakah sesulit dan setidak nyaman itu kah bekerja di bank Mandiri sampai byk yg resign?
Mohon maaf baru dibalas Mas. Kalau menurut saya sih bukan karena banyak yang resign. Tapi banyak tempat kosong di Bank Mandiri. Karena banyak yang pensiun selain resign juga kan setiap tahun? 🙂
wah mantap mas sangat inspiratif dan saya sadar bahwa yang terbaik dari dunia ini adalah orang tua yang kita miliki serta doa dan nasehatnya itu sendiri.. oh iyah mas saya kaget bgt pas saya liat youtubenya ternyata ada teman saya stanley brohet tetanga saya di kelapa gading tuh hehee.. success deh mas utk masnya sendiri. kalau ketemu stanley di salam. thank u mas
Betul banget Mas. Yang terbaik adalah orang tua yang kita miliki serta doa dan nasihat-nasihat beliau semuanya. 🙂
Siap Mas. Sukses juga untuk dirimu 🙂
Wah sangat inspiratif banget mas dani, perkenalkan sebelumnya saya dandi haswen mahasiswa smstr 7 yang akan segera lulus di smstr 9 (Semoga kesampaian) dengan IP sesuai harapan. Saya sangat tertarik bekerja di bank mas, apalagi yg bagian ODP tersebut. Boleh share tips and triknya mas agar bisa buat belal saya nanti?. dan lagi mata saya rabun mas, apakah bisa lolos saat test kesehatan? terimakasih sebelumnya mas
Terima kasih Mas Dandi. Saya kurang update juga nih mas kalau persyaratan terbaru. Cuma beberapa teman angkatan saya banyak juga kok yang berkacamata 🙂
Terima kasih kak sudah sharing pengalamannya. Bermanfaat sekali. Apalagi bagi aku yg bnar” blum punya pngalaman krja. Stelah baca ini jadi ada byangan untuk kdepannya, lbih terarah. Hmm, kak krna tes ksehatan bukan skedar formalitas brrti masih ada kmungkinan gugur yah? Aku ada sdikit masalah d bagian gigi. Waktu SMA prnah cabut gigi brlubang krna udh gak bisa di tambal. Apakah sangat brpengaruh kak?
Kurasa kalau masalah gigi sih tidak terlalu pengaruh Mbak Ani 🙂 Goodluck ya!