Kategori
Business Investasi Perencanaan Keuangan Tips Hemat

Amankan Duit dari Investasi Bodong! Bagaimana Cara Mendeteksinya?

Sebuah kejadian yang ngingetin gue buat bikin lagi konten buat waspada investasi bodong. Sebuah curhatan di DM Instagram gue bilang kalo dia kena scam. Kena investasi bodong.

Dari segi jumlah, untuk ukuran seorang pegawai dengan gaji rutin termasuk lumayan. Rp 2 juta adalah nilai uang yang hilang dibawa kabur si penipu. Modusnya? Titip uang untuk dijadikan modal trading koin crypto.

Sampai dengan chatnya ke gue berakhir, sudah jelas bahwasannya duitnya tidak akan kembali. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah melaporkan platform itu ke OJK.

Baca juga: Mengatasi Trauma Investasi Bodong

Dengan semakin banyaknya kejadian-kejadian dengan jumlah kerugian investasi bodong menurut perkiraan OJK bisa sampai Rp 117 triliun, pemerintah pun membuat Satgas Waspada Investasi Bodong OJK. Tapi ya gimanapun, tanggung jawab untuk tidak terjebak sebagai korban ada di tangan kita masing-masing. Gimana caranya?

Seperti biasa, manteman bisa baca dari awal sampai akhir. Atau bisa juga membaca berdasarkan pembagian sub pokok bahasan di bawah ini:

[toc]

Waspada Investasi Bodong

Waspada Investasi Bodong: Ciri-ciri yang Mudah Dikenali

1. Menjanjikan Keuntungan Besar Dalam Waktu Singkat

Satu ciri khas dari sebuah investasi bodong dan penipuan adalah menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Dari ciri ini saja, sebenernya cukup mudah kok membangun rasa waspada investasi bodong di diri kita.

Kayak misalkan investasi di saham aja. Untuk bisa mendapatkan keuntungan, perusahaan-perusahaan yang sahamnya ada di bursa harus produksi barang & jasa, mendistribusikannya dan baru kemudian bisa menjualnya. Hal inilah yang kemudian akan terlihat di laporan laba/rugi perusahaan.

The big profits I have made were through very long planning, waiting and watching.

~ Philip Fisher

Kalau menurut Philip Fisher di atas, keuntungan besar yang didapatkannya adalah melalui perencanaan yang panjang, menunggu dan mengawasi. Bukan dari keuntungan-keuntungan singkat yang luar biasa besarnya.

Janji Keuntungan Besar Dalam Waktu Singkat – Waspada Investasi Bodong

Kalo investor-investor besar yang sudah terbukti sukses aja selalu percaya investasi butuh waktu, njuk kenapa kita nggak? Kenapa kok banyak yang jadi tergoda dan gak waspada investasi bodong ini?

Ingat ya! Kalau ada yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat, langsung tolak!

Kembali ke atas

2. Menjamin Keuntungan Besar Pasti Akan Terwujud

Jaminan Keuntungan Besar? Waspada Investasi Bodong

Karena sesungguhnyalah high risk – high return itu pasti adanya. Jadi yang namanya keuntungan itu pasti selalu berbanding lurus dengan risiko. Untung gede, risiko ya gede. Gak mau risiko gede? Ya jangan ngarepin untung gede.

Karena itulah, sinyal kedua yang seharusnya bisa membangkitkan rasa waspada investasi bodong dan langsung ngeh kalo yang ditawarkan adalah penipuan. Dengan begitu, kalo kita masih penasaran, kita bisa jadi jauh lebih kritis. Gak asal percaya aja apa yang dibilang sama orang jualan.

Kayak pertanyaan-pertanyaan semacam:

“Untungnya berasal dari mana?”

“Kalo sampe untungnya gak nyampe gimana?”

“Gimana risikonya yang harus dihadapi untuk bisa mendapatkan untuk segede itu?”

Jadi… Janji untung gede dalam waktu singkat itu bukan sesuatu yang bisa dilihat sebagai hal yang menarik, tapi malah justru menakutkan.

Kembali ke atas

3. Underlying Investasi Tidak Bisa Dijelaskan dengan Sederhana

Okelah, kalo misalkan ada yang masih tergoda dengan penawaran keuntungan besar dalam waktu singkat dengan jaminan tersebut. Tugasnya orang yang masih tertarik akan tawaran tersebut adalah:

Menanyakan tentang underlying ke yang menawarkan investasi.

Apa sih underlying itu? Barang yang dibeli/diperdagangkan yang kemudian bisa menghasilkan keuntungan.

Sebagai calon investor, kita harus mendapatkan informasi yang sejelas mungkin tentang apa yang akan dibeli dengan uang kita. Si penjual instrumen investasinya harus bisa menjelaskan dengan gamblang dan sederhana.

Bahkan gue berkeyakinan untuk hanya berinvestasi hanya di instrumen investasi yang gampang dimengerti. Saham, reksa dana dan bahkan P2P Lending saja bisa dijelaskan dengan sederhana.

Lagipula, meskipun investasinya legal, sah dan bukan penipuan, kok bisa sih ada orang yang investasi ke situ? Kalo Kamu aja gak ngerti apa yang mau kalian beli, gimana cara bisa tahu kapan untung ato nggak? Gimana bisa tahu apa saja risiko yang bakalan kalian hadapi?

Jadi, selalu waspada akan kemungkinan penipuan dan investasi bodong kalau ada yang nawarin investasi tapi susah untuk memahami skemanya.

Kembali ke atas

4. Tidak Bisa Dibuktikan Legalitasnya

Kalau syarat yang ini kita bisa langsung cek setelah tahu namanya. Ceknya kemana? Ke website resmi lembaga-lembaga pengawas investasinya.

Sudah pada tahu kan kalau pengawas untuk investasi di pasar modalnya Indonesia itu OJK? Jadi ya cek ke websitenya OJK (ojk.go.id). Coba cari apakah perusahaannya terdaftar di sana. Kalo gak terdaftar? Bisa jadi dia gak punya perijinan. Dan ya jauh-jauh aja dari perusahaan macam gini.

Sementara kalo instrumennya adalah trading forex, koin crypto atau komoditas berupa emas, ngeceknya bukan di OJK. Bisa cek ke lembaga pengawasan untuk transaksi komoditas Bappebti (bappebti.go.id).

Selain legalitas dan perijinan si penjual instrumen investasi, coba periksa juga daftar investasi bodong yang dari OJK. Apabila si penjual investasi ini pernah terlibat investasi bodong dan ada yang melaporkan, maka akan muncul namanya di daftar investasi bodong.

Akan tetapi, besar kemungkinan si penjual investasi tidak akan masuk dalam daftar investasi bodong. Kenapa? Karena sangat mudah untuk para pelaku investasi bodong dan penipuan untuk menghilang dan berganti nama dengan nama baru yang belum pernah terdeteksi oleh OJK.

Dan kemudian mereka beraksi lagi untuk menjaring korban-korban baru. Karena itulah jangan cuma bergantung pada daftar investasi bodong OJK saja. Bisa jadi si penipu malah akan mengarahkan kita untuk memeriksa daftar investasi bodong tersebut.

Atau malah kita harus langsung waspada investasi bodong dan penipuan kalau si penjual investasi menyarankan kita untuk memeriksa daftar investasi bodongnya OJK!

Kembali ke atas

5. Mekanisme Setoran Modal Investasi Meragukan

Apa lagi yang bisa menjadi tanda sebuah investasi mencurigakan? Coba cermati bagaimana mekanisme setoran dananya. Apakah menggunakan metode yang wajar sehingga kita sebagai investor bisa mengakses langsung dananya? Atau dana kita harus kita “titipkan” ke si penjual investasi?

Kalau ternyata mekanisme setoran dan atau pembelian investasinya harus kita titipkan ke si penjual investasi, jangan terusin! Apabila mengikuti skema investasi-investasi resmi yang sudah berjalan di Indonesia, dana tidak ada yang melalui penjual investasi.

Reksa dana misalkan. Untuk pembeliannya, kita setor dana ke rekening bank kustodian yang independen dan terpisah dari Manajer Investasi. Saham pun demikian, untuk pembelian saham dana kita transfer ke Rekening Dana Investor (RDI).

Kalau memang tidak kenal secara pribadi dan tidak kenal langsung dengan si penjual investasi, jangan pernah menitipkan duit buat investasi. Karena orang yang kita kenal saja sering kali tidak bisa kita percaya untuk urusan duit, bagaimana dengan orang yang tidak kita kenal sama sekali kan?

Langsung waspada penipuan bodong kalau begini!

Kembali ke atas

6. Setor Uang untuk Mendapatkan Uang

Untuk tanda terakhir ini adalah gongnya! Warning kuat kalo investasi tersebut adalah investasi bodong!

Ada permintaan setor dana tambahan untuk mencairkan keuntungan? No way Jose! Inilah tanda paling kuat kalau investasi itu adalah investasi bodong.

Gak pernah ada ceritanya tuh investai yang meminta investornya untuk setor duit lagi ketika untuk cuma biar bisa mencairkan keuntungannya. Well ada sih yang kita perlu keluar duit lagi buat realisasi keuntungan. Properti misalnya.

Tapi duit yang kita keluarkan di investasi properti adalah untuk membayar biaya-biaya penjualan propertinya. Dan pembayarannya pun bukan ke penjual propertinya, tapi pada lembaga-lembaga yang berperan pada proses jual-beli propertinya.

Jadi, ketika ada yang meminta tambahan setoran duit untuk bisa mencairkan keuntungan, langsung rekam dan kumpulkan bukti untuk bisa dilaporkan. Gak usah lagi berharap duit bisa balik.

Kembali ke atas

Duit yang Sudah Hilang Tidak Akan Kembali

Ya, kalau Kamu sudah terlanjur transfer duit ke pihak yang terindikasi menipu dan melakukan skenma investasi bodong, rasanya akan sulit dananya bisa balik. Ketika sudah ada di kondisi tersebut, yang bisa Kamu lalukan adalah melaporkan si pelaku kepada Satgas Waspada Investasi Bodong OJK.

Apakah duit sudah pasti tidak bisa kembali?

Kalo menurut gue sih masih bisa, tapi kemungkinannya sangat kecil. Dengan segala macam persiapannya si penipu, gue rasa mereka sudah siap untuk memindah-mindahkan dana yang masuk ke rekening mereka dengan cepat.

Apakah pihak bank tidak bisa memblokir rekening tersebut? Bisa. Tapi sayangnya untuk melakukan pemblokiran, kita harus melampirkan laporan kepolisian. Gak serta merta bisa bank akan memblokir rekeningnya.

Apalagi untuk mengembalikan dananya dari rekening si penipu. Menurut undang-undang perbankan, mengembalikan dana dari rekening seseorang harus berdasarkan keputusan resmi pengadilan yang sudah mengikat. Harus sudah terbukti bahwasannya dananya tersebut merupakan dana hasil penipuan.

Susah kan? Iya kalau dananya masih ada di rekening. Seperti gue bilang tadi, ketika kita sedang membuat laporan, dana kemungkinan besar sudah keluar dari rekening.

Kembali ke atas

Pengaduan & Laporan Investasi Bodong

Lalu apa yang bisa kita lakukan ketika mengalami kejadian semacam ini? Satu-satunya hal yang tersisa adalah mengumpulkan bukti-bukti dan melaporkannya kepada pihak yang bewenang. Laporkan ke Satgas Waspada Investasi Bodong OJK.

Pemerintah sendiri sudah membentuk satgas waspada investasi bodong OJK. Info lengkapnya bisa langsung cek Website Satgas Waspada Investasi Bodong OJK.

Untuk para korban, gue sangat bersimpati dan ikut sedih kamu sampai harus kehilangan duit kalian. Ingat-ingat kejadian ini biar selamat di masa depan.

Paling yang bisa kalian lakukan adalah melaporkannya. Dan setelah itu, sebarkan pengetahuan ini ke orang-orang di sekitar biar semakin banyak yang aware akan modus-modus penipuan ini.

Sayangi duit kalian. Carinya sudah susah payah. Kalo nyuruh duitnya kerja, paling gak kerjanya di tempat yang aman ya! Waspada investasi bodong dan penipuan harus terus dbangun!

Kembali ke atas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version