Ingin membangun bisnis, tapi bingung mulai dari mana? Jika keinginan kamu sudah mantap, kamu bisa memulai dengan membuat bisnis plan lebih dulu.
Jadi, harus punya bisnis plan dulu ya? Iya, sebaiknya sih, kamu mulai dari sini dulu. Kabar baiknya, kamu enggak perlu terlalu detail juga untuk membuatnya. Yang penting ada garis besarnya sudah ada.
Terus, gimana bikinnya? Bagaimana contoh bisnis plan yang baik?
Tenang, tenang. Bisnis plan memang harus dibuat dengan baik, karena ini merupakan komponen krusial yang bisa memandu kamu membuat konsep, tujuan, target sasaran hingga strategi.
Anggap saja sebagai peta jalan menuju sukses, bisnis plan seharusnya bisa memberimu kejelasan arah pada semua aspek bisnis kamu, mulai dari pemasaran, sistem penjualan, dan pengelolaan keuangan, hingga operasi dan detail produk atau layanan.
Rencana bisnis lebih dari sekadar dokumen. Ini adalah panduan yang membantu menguraikan dan mencapai tujuan bisnis kamu. Selain itu, ini merupakan alat manajemen yang memungkinkan kamu menganalisis hasil, membuat keputusan strategis, dan menunjukkan bagaimana bisnis akan beroperasi, dan tumbuh. Nantinya, bisnis plan juga akan dapat menjadi modal untuk
Singkatnya, jika kamu berpikir untuk memulai bisnis atau berencana untuk mempromosikan bisnis kepada investor, membuat bisnis plan dapat meningkatkan peluang keberhasilan.
[toc]
Tip Membuat Bisnis Plan untuk Pemula
Sebelum melihat bagaimana contoh bisnis plan yang sederhana, mari kita bicara tentang beberapa tip yang akan membuat seluruh proses perencanaan bisnis menjadi lebih mudah.
Jangan terlalu panjang dan bertele-tele
Bisnis plan harus singkat dan padat. Kenapa? Tidak ada yang akan membaca rencana bisnis 100 halaman. Deuh, ya nggak sempat! Bahkan mungkin kamu sendiri juga malas membacanya.
So, buatlah bisnis plan kamu secara ringkas namun berisi.
Kenali target audiens dan target pasar
Yes, kamu perlu tahu, bahwa target audiens dan target pasar adalah dua kubu yang berbeda.
Misalnya begini. Kamu jualan popok kain. Target pasarmu adalah bayi dan balita. Sedangkan target audiens, adalah ibu-ibunya. Nah, agar didengarkan oleh audiens, maka kamu harus berbicara dengan “bahasa yang sama” dengan audiens. Sedangkan, kamu harus membuat produk yang dapat melayani kebutuhan target pasar, dalam hal ini para bayi dan balita. Jadi, pastikan produkmu nyaman, nggak bikin iritasi, dan sebagainya, lalu pikirkan strategi untuk mengomunikasikan hal ini dengan para ibu yang akan menjadi audiens kamu.
Lakukan riset mendalam terkait bisnis
Jelajahi seluk beluk konsep bisnis kamu dari faktor internal maupun eksternal. Fokus dengan melihat kebutuhan sekitar, dan pahami semua unsur, agar produk, target, biaya, kompetitor, area bisnis, dan lainnya dapat terdefinisi dengan baik.
Contoh Bisnis Plan Sederhana untuk Pemula
Berikut ini adalah contoh bisnis plan dasar yang dapat digunakan saat kamu memulai bisnis baru atau mengembangkan rencana bisnis yang sudah ada.
Bisnis Dessert Box
Bagian I – Latar Belakang
Makanan merupakan sumber energi dan hal paling mendasar untuk tubuh manusia. Setiap orang memerlukan nutrisi yang tepat dalam kandungan makanan yang dikonsumsi, agar dapat melakukan aktivitas dengan maksimal sehari-harinya.
Mau makanan berat atau ringan, akan selalu menjadi kebutuhan setiap orang. Kalau makanan berat seperti lauk pauk dan nasi menjadi kebutuhan utama, sedangkan makanan ringan seperti camilan bisa meningkatkan suasana hati seseorang.
Belakangan, camilan manis juga sangat digemari oleh berbagai lapisan usia maupun gender. Salaah satunya adalah dessert box. Camilan ringan yang bisa dinikmati kapan saja. Visualnya yang unik dengan rasa manis, lembut dan beragam varian dapat menarik minat khalayak, tersedia dengan berbagai ukuran dari mulai kecil, sedang dan besar.
Dessert box sangat direkomendasikan baik untuk dikonsumsi sendiri ataupun untuk pemberian kepada orang terkasih sebagai bingkisan.
Identitas Bisnis
Nama Usaha: Dessert by Omah
Bidang Usaha: Makanan
Nama Produk: Dessert Box
Alamat: Jalan Bisnis RT 05/02 Ps Minggu, Jakarta Selatan
Visi dan Misi
Visi: Menjadi dessert box pertama dengan formula nutrisi yang baik untuk tubuh, sehingga tak hanya memberikan kesenangan, kekenyangan, namun juga kesehatan bagi masyarakat.
Misi: Menghasilkan produk dessert box berkualitas dengan sertifikasi halal dan bisa dinikmati oleh semua kalangan dengan keragaman rasa.
Bagian II – Tujuan
Jenis usaha ini dipilih untuk mendapatkan laba, memberikan alternatif produk camilan sehat dan unik, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberikan kepuasan dengan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Bagian III – Keunggulan Produk
Keunggulan dari produk usaha ini yaitu memiliki kualitas terjamin higienis, homemade alias buatan rumahan, ukuran produk yang mudah dibawa dan menarik, kandungan nutrisi yang banyak mulai dari protein hingga vitamin lainnya, dan varian rasa yang banyak.
Bagian IV – Analisis pasar
Produk membutuhkan analisis pasar agar dapat terjual maksimal. Selain itu, analisis pasar juga dibuat agar bisa menentukan detail produk sehingga sesuai dengan minat pasar dan juga kebutuhannya.
Kekuatan dan kelemahan produk
Kekuatan produk ini yaitu dapat dinikmati semua kalangan, higienis dari bahan hingga proses, kandungan yang kaya nutrisi, dan harga relatif terjangkau.
Sementara, kelemahan produk ini yaitu sebenarnya bisa dibuat sendiri oleh orang di rumah dengan sejenak meluangkan waktu, dapat bertahan hanya beberapa hari saja, dan cukup banyak kompetitor yang sudah lama bergerak di pasar ini. Namun, peluang yang didapat cukup bagus, pasarnya sangat luas dan penawaran dapat dilakukan langsung ke pembeli. Lagi pula, tak semua orang mau meluangkan waktu untuk membuat camilan enak sendiri karena kurang praktis.
Harga
Harga dessert box variatif berdasarkan rasa dan ukuran, rate harga dari mulai Rp 15.000 hingga Rp 40.000.
Promosi dan strategi penjualan
Promosi akan dilakukan secara online, memanfaatkan marketplace dan media sosial. Perlu diadakan beberapa promo online secara berkala untuk mendukung penjualan. Secara offline, bisa dengan penyebaran brosur atau memberikan free sample di pusat-pusat keramaian.
Bagian V – Detail produksi
Modal
Rincian sumber modal yang kamu dapatkan, misalnya:
- Tabungan pribadi: Rp20 juta
- Angel investor (bapak mertua): Rp50 juta
- Modal tambahan suami: Rp10 juta
Jika kamu punya kesepakatan pengembalian modal, jangan lupa juga ditulis di bagian ini.
Peralatan
Peralatan yang diperlukan meliputi panci, baskom, pisau, sendok, oven, mixer dan cetakan.
Bahan
Tepung, telur, keju, air, margarin, gula, selai varian, dan topping.
Resep
(Buat resep untuk masing-masing varian secara jelas, sekaligus sebagai SOP)
Bagian VI – Keuntungan
(Berikan rincian anggaran mulai dari modal yang kamu keluarkan untuk membeli bahan baku, biaya sewa tempat, biaya listrik, hingga hasil penjualan yang didapatkan. Kemudian hitunglah berapa keuntungan yang kira-kira didapat.)
Nah, setelah keuntungan, kamu juga bisa menambahkan beberapa tantangan bisnis yang harus kamu cari solusi dan hadapi ke depan. Misalnya, kalau untuk bisnis dessert box ini:
- Mencari cara agar dessert box bisa lebih lama penyimpanannya
- Jika ada kesulitan dalam mencari bahan baku, cari alternatif-alternatif sumbernya
- Mencari cara menjadi mitra aplikasi pesan makanan online, agar bisa mendorong penjualan
- Mencari berbagai varian rasa lain yang lebih unik, yang belum pernah ada di pasar
Dan sebagainya.
Nah, sekarang, bisnis plan kamu pun sudah cukup lengkap, dan sudah bisa kamu jadikan garis start untuk memulai bisnismu.
Sesuaikan jenis bisnisnya pada contoh bisnis plan di atas dengan bisnismu sendiri ya. Semoga bisnismu berjalan lancar, sukses, dan bisa memberikan nilai tambah untukmu sendiri.