Memilih perusahaan asuransi menjadi satu pertimbangan terbesar tersendiri, di samping memilih jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.
Iya, karena nantinya, perusahaan asuransi akan berperan sebagai penanggung ketika risiko terjadi. Bayangkan, jika kita memilih perusahaan abal-abal. Nggak hanya kita akan jadi menanggung risiko keuangan yang terjadi, dana yang sudah disetorkan sebagai premi pun tak lagi bersisa apa-apa. Double zonk!
[toc]
Tentang Asuransi
Sebelum bahas perusahaan asuransi yang terkait, mari kita omongin lagi soal asuransinya sendiri. Sekadar mengingatkan, gitu.
Ada pepatah mengatakan, “Sedia payung sebelum hujan.” Pesan ini bisa diartikan bahwa setiap orang harus mempersiapkan diri sebelum terjadi kondisi atau situasi yang tidak diinginkan.
Musibah memang tidak bisa diprediksi datangnya, maka alangkah baiknya sedini mungkin menyiapkan diri untuk menghadapinya dan mengurangi risiko yang dapat terjadi pada diri kita. Memang, siapa sih yang mau dapat kerugian? Nggak ada kan?
Kerugian finansial di sini adalah yang terjadi kalau kita jatuh sakit, kehilangan barang, kebakaran, kecelakaan mobil, bencana alam seperti longsor, banjir gunung meletus dan lain sebagainya. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat menimbulkan guncangan finansial, karena kita sejatinya tak akan pernah siap dengan kondisi darurat.
Contoh jatuh sakit, kamu harus mengeluarkan uang untuk berobat, apalagi kalau sampai rawat inap. Beuh, mahal bok! Belum lagi itu berarti kamu juga absen dari bekerja. Buat kamu yang kerjaannya based on project atau upah harian, ini artinya bakalan ada pengurangan pemasukan. Bener nggak? Dan ini hanya sebagian kecil contoh dalam menjalani kehidupan ini.
Cara Kerja Asuransi
Kabar baiknya, hal tersebut bisa diatasi, sekalipun terjadi sesuatu yang tidak diduga. Misalnya, yang seharusnya pengeluaran untuk rawat inap, yang dikeluarkan terbilang besar, menjadi tidak terlalu banyak dengan mengalihkan risiko itu kepada perusahaan asuransi dengan membayar premi. Bahkan bisa jadi, kita nggak perlu bayar apa-apa!
Premi sendiri diartikan dengan membayar sejumlah uang pada polis yang telah disepakati. Jumlahnya? Ditentukan oleh pihak perusahaan dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang melekat pada diri kita, yang akan dijamin sebagai tertanggung.
Pada saat kondisi yang tidak diharapkan terjadi, perusahaan ini akan membayar klaim atas kerugian yang kamu alami sesuai kesepakatan.
Apa itu klaim? Klaim merupakan kewajiban perusahaan asuransi kepada nasabahnya, setelah nasabah membayar premi. Bisa dikatakan perusahaan inilah yang nantinya mengganti rugi atas kerugian yang dialami oleh nasabah.
Perusahaan asuransi di Indonesia biasanya menyediakan beberapa jenis asuransi. Contoh asuransinya adalah asuransi umum untuk mengatasi berbagai risiko terhadap aset—seperti rumah, kendaraan, dan sebagainya, asuransi jiwa untuk mengatasi kecelakaan yang mengakibatkan nasabah sakit atau meninggal. Juga ada asuransi kesehatan, yang akan memberikan perlindungan terhadap risiko yang diakibatkan oleh masalah kesehatan.
Nah, dari banyak penawaran yang ada, nasabah bisa menentukan perusahaan mana yang diambil. Sebab itu, cari tahu bagaimana cara memilih perusahaan asuransi yang baik dan terpercaya berikut ini.
Memilih Perusahaan Asuransi yang Tepercaya
1. Perusahaan asuransi terdaftar di OJK
Dalam memilih perusahaan asuransi yang tepercaya, kamu harus memastikan bahwa perusahaan yang menawarkan jasa perlindungan atau proteksi itu terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Kamu bisa searching di Google untuk mencari kebenaran dan apa saja yang ditawarkan oleh perusahaan terkait.
OJK adalah badan pemerintahan yang dibentuk untuk mengatur dan mengawasi industri jasa keuangan. Dengan memilih perusahaan yang berada di nauangan pengawasan OJK, maka kamu akan mendapatkan keamanan layanan yang lebih baik.
Jika *semoga saja tidak* suatu saat terjadi masalah, maka bisa dibilang, OJK akan turun tangan untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada. Syarat untuk bisa diawasi oleh OJK sendiri juga tidak mudah, sehingga bisa dipastikan perusahaan asuransi yang lolos, tentunya sudah memenuhi semua persyaratan yang diminta. Ini sudah bisa jadi jaminan tersendiri.
2. Cari tahu reputasi perusahaan asuransi
Meski sudah terdaftar di OJK, tetap saja, kamu wajib untuk mencari informasi lebih mendalam mengenai perusahaan asuransi terkait.
Keberadaan Internet di zaman sekarang ini memudahkan para calon nasabah untuk memeriksa rekam jejak perusahaan apa pun, termasuk asuransi. Kamu bisa mencari tahu apakah perusahaan tersebut merupakan perusahaan bermasalah atau tidak, mengalami banyak kasus atau tidak, hingga mengingkari janji atau tidak. Juga apakah ada komplain mengenai klaim dan berbagai layanannya.
Kamu bisa menelusuri rekam jejaknya di media sosial, seperti Twiter, Instagram, Facebook, atau di media-media online lainnya.
3. Periksa Risk Based Capital (RBC)
Adalah penting untuk bisa memilih perusahaan asuransi yang sehat dan tepercaya untuk mengurangi risiko yang bisa terjadi. Salah satunya dengan cara memeriksa tingkat kesehatan perusahaan tersebut, yaitu dengan cara memperhatikan Risk Based Capital (RBC). Risk Based Capital ini dinyatakan dalam bentuk persentase.
Syarat minimal Risk Based Capital, atau Rasio Solvabilitas, di perusahaan asuransi adalah sebesar 120 persen. Jika suatu perusahaan memiliki Risk Based Capital, atau Rasio Solvabilitas, di bawah 120 persen, maka artinya perusahaan tersebut kesehatan keuangannya kurang baik. Nah, ini patut kamu pertimbangkan lagi. Semakin tinggi Risk Based Capital (RBC), maka semakin baik kesehatannya.
Perusahaan yang bereputasi biasanya akan mempublikasikan tingkat Risk Based Capital (RBC) di situs atau laporan keuangan secara terbuka. Ini memang jadi syarat dari regulator layanan keuangan negeri ini yang mewajibkan untuk perusahaan asuransi mempublikasikan laporan keuangan di situs perusahaan mereka. Jadi, kamu boleh banget memanfaatkannya untuk melihat, apakah perusahaan terkait memang bisa dipercaya atau tidak.
4. Pilih perusahaan dengan cakupan wilayan yang luas
Perusahaan asuransi yang bagus biasanya memiliki jaringan yang luas, baik itu dalam hal operasional ataupun dalam hal kemitraan dengan berbagai rekanan.
Salah satunya, apakah kantor cabangnya ada di berbagai kota? Kota mana saja? Hal ini penting loh, karena bisa jadi kamu mengalami masalah di kota selain domisili kamu dan perusahaannya. Kalau ternyata tidak ada kantor cabang, bisa jadi klaim kamu akan sulit untuk diterima.
Selain itu, perusahaan asuransi yang tepercaya dan baik memiliki chanel atau kemitraan yang luas. Perusahaan yang menawarkan jasa asuransi kesehatan contohnya, biasanya perusahaan ini memiliki kemitraan dengan rumah sakit. Tentu saja semakin banyak rumah sakit yang bekerja sama dengan perusahaan terkait, maka semakin baik.
Nah, sudah tahu ya, sekarang bagaimana memilih perusahaan asuransi tepercaya, yang bisa kamu andalkan sebagai partner yang akan memberikan manfaat perlindungan terhadap risiko-risiko.
Nggak rumit sih sebenarnya. Ya kan? Tapi memang perlu banget untuk kamu lakukan, selain menganalisis kebutuhanmu sendiri akan manfaat perlindungannya.
Jangan lupa, untuk banyak-banyak nanya ke agen asuransinya. Dan, jangan malas baca polisnya ya.