Ketika kamu hendak membeli saham sebuah perusahaan, maka laporan keuangan merupakan salah satu alat yang bisa kamu manfaatkan untuk menilai apakah saham tersebut layak dibeli atau tidak.
Ibaratnya, laporan keuangan adalah rapor sebuah perusahaan, atau rekam medis sebuah perusahaan, yang kalau punya penyakit, maka akan terlihat jelas dalam laporan tersebut. Begitu juga misalnya perusahaan itu punya nilai merah, maka akan terlihat dalam laporan keuangan sebagai rapornya.
So, adalah penting bagi kamu yang ingin berinvestasi saham untuk mendapatkan pengetahuan dasar perencanaan keuangan, tentang seluk-beluk laporan keuangan beserta komponen-komponennya agar dapat melakukan analisis terhadap saham perusahaan dengan lebih mudah.
[toc]
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah bentuk catatan yang dibuat oleh setiap perusahaan untuk mencatat kondisi keuangan perusahaan itu sendiri.
Dalam laporan keuangan, tercatat semua kegiatan transaksi, baik itu transaksi pembelian maupun penjualan yang memiliki nilai ekonomi dan moneter. Dengan laporan ini, maka siapa pun bisa melacak pergerakan transaksi, supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman. Pembuatannya dilakukan ketika periode tertentu, seperti setiap tiga bulan sekali dan bisa secara tahunan ketika diadakan audit.
Biasanya, hanya pihak tertentu saja yang dapat mengakses laporan keuangan perusahaan. Misalnya, pihak manajemen, pemberi pinjaman, investor, dan pemegang saham untuk melakukan penilaian terhadap suatu perusahaan. Namun, untuk perusahaan terbuka yang sudah melantaikan sahamnya di bursa saham, keterbukaan laporan keuangan adalah salah satu syarat kewajiban yang harus dipenuhi setiap kuartal tahun.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Sebenarnya ada beberapa jenis laporan keuangan, di antaranya adalah:
Laporan Arus Kas
Laporan ini dikenal juga sebagai laporan cash flow, yang merupakan sebuah catatan keuangan berisikan informasi mengenai pemasukan dan pengeluaran yang terjadi selama satu periode.
Pencatatan keuangan ini sangat bermanfaat ketika kamu ingin melakukan evaluasi struktur keuangan dan aktiva bersih pada perusahaan. Biasanya pihak yang membuat laporan keuangan arus kas dibuat oleh bagian akuntan, dan diserahkan kepada pihak tertentu untuk evaluasi mengenai pengeluaran dan pemasukan perusahaan.
Laporan Laba Rugi
Di dalamnya ada laporan keuntungan atau kerugian yang didapatkan dalam satu periode pelaporan, berdasarkan catatan cash flow yang sudah dibuat.
Biasanya dimanfaatkan untuk mengawasi kondisi keuangan perusahaan terkini dan menjadi bentuk evaluasi untuk menentukan langkah kebijakan yang sesuai.
Laporan Perubahan Modal
Biasa kita disebut dengan ekuitas, yang digunakan untuk membantu perusahaan dapat menjelaskan peningkatan dan penurunan dari aktiva bersih selama periode tertentu dengan menggunakan prinsip pengukuran tertentu.
Biasanya laporan ini ditemukan di perusahaan besar dan perusahaan publik karena laporan ini memiliki struktur kepemilikan yang detail tentang perubahan-perubahan akun ekuitas di periode tertentu.
Laporan Neraca
Sering disebut dengan balance sheet, laporan ini berisikan informasi mengenai akun-akun aktiva dan informasi data penting dari perusahaan yang harus dicatat pada satu periode.
Bisa dibilang juga merupakan gabungan dari keseluruhan laporan keuangan yang normalnya dibuat dalam satu tahun sekali, untuk menentukan berbagai langkah yang bijak terkait dengan finansial atau keuangan perusahaan pada tahun berikutnya.
Dari sini, bisa terlihat kan, betapa pentingnya laporan ini bagi perusahaan karena digunakan sebagai metode untuk mengetahui kondisi keuangan yang terjadi di perusahaan tersebut sehat atau tidak.
Cara Membaca Laporan Keuangan Saham
Setelah kamu sudah mengetahui beberapa komponen dari laporan keuangan perusahaan maka kamu juga harus tahu cara membaca laporan keuangan saham perusahaan. Hal ini akan mempermudahmu ketika hendak membeli saham perusahaan terkait.
Adalah sangat penting bagi kamu untuk melakukan analisis keuangan perusahaan sebelum kamu melakukan investasi di perusahaan tersebut. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika kamu akan melakukan investasi di saham.
Laba bersih dan ekuitas naik
Ketika kamu melihat laba bersih dan ekuitas dari perusahaan naik atau meningkat merupakan ciri utama yang pertama kali harus dilihat, karena itu artinya posisi keuangan perusahaan tersebut cukup menjanjikan.
ROE pada level 15% atau lebih
Return on Equity, atau biasa disingkat ROE, adalah jumlah pengembalian investasi. Keuntungan laba bersih 15% dalam satu tahun ini menggambarkan kondisi perusahaan yang sudah dalam kondisi cukup baik.
Pembayaran Dividen 30-40% atau lebih
Data dividen sangat berpengaruh pada laporan keuangan perusahaan karena akan menentukan reputasi baik dari perusahaan.
Jika perusahaan dapat melakukan pembayaran dividen dan kamu bisa melihatnya pastikan data dividen yang dimiliki oleh perusahaan sebesar 30-40 % atau lebih. Jika kurang dari itu, kamu perlu menggalinya lebih dalam lagi untuk mencari apa masalahnya. Setelah ketemu masalahnya, lakukan analisis lagi, sekiranya masalah itu apakah akan menjadi hambatan ke depannya.
Utang usaha kecil
Hal terpenting lainnya adalah kamu harus melihat seberapa besar utang yang dimiliki oleh perusahaan yang akan dipilih. Jika kamu melihat utang perusahaan kecil, kondisi keuangan perusahaan baik, dan tidak memiliki utang atau utang perusahaan kecil, maka kamu bisa banget berinvestasi di perusahaan tersebut.
Utang bank kecil
Selain utang usaha dari perusahaan tersebut, kamu juga harus mencari tahu apakah perusahaan memiliki utang bank atau tidak.
Ketika kamu melihat utang bank yang dimiliki suatu perusahaan besar, maka laba bersih yang dimiliki perusahaan tersebut akan tergerus, lantaran utang bank akan disertai bunga yang harus dibayar.
Saldo laba positif
Di dalam laporan keuangan ekuitas suatu perusahaan, terdapat nilai modal yang disetor, nilai tambahan modal disetor, dan nilai saldo laba. Komponen tersebut harus kamu periksa, terutama pada bagian nilai saldo laba.
Pasalnya, perusahaan yang potensial biasanya mempunyai nilai laba positif, dan saat dijumlahkan nilainya harus lebih besar daripada nilai total modal yang disetor. Apabila kamu menemukan hasil nilai total modal yang disetor lebih besar maka kamu tidak disarankan untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.
Asset Turnover (ATO) besar
Coba hitung dengan rumus nilai penjualan atau pendapatan yang dibagi dengan nilai total aset perusahaan. Inilah yang akan menjadi nilai ATO.
Jika kamu menemukan hasil ATO semakin besar maka semakin bagus potensi keuangan sebuah perusahaan dan cocok untuk dijadikan tempat investasi.
Inventory Turnover besar
Perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik, jika nilai dari inventory turnover perusahaan besar. Ini artinya, ekonominya berjalan cepat; nilai penjualan yang dimiliki oleh perusahaan lebih besar daripada persediaan.
Rumusnya adalah nilai pendapatan atau penjualan dalam setahun dibagi nilai persediaan.
Current Ratio besar
Bagian yang perlu kamu periksa adalah current ratio dari perusahaan. Jika perusahaan potensial, maka pasti mempunyai aset lancar yang lebih besar dibandingkan utang.
Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan berpeluang kecil untuk gagal bayar, dan berpotensi mendapatkan keuntungan yang besar.
Margin laba
Perusahaan yang bisa dijadikan tempat untuk berinvestasi sebaiknya memiliki indikator margin laba bagus yang mencapai 20% untuk manufaktur dan 10% untuk perusahaan distribusi dagang.
Jika kamu mendapatkan margin laba kurang dari yang sudah disebutkan, maka itu menandakan perusahaan tersebut tidak dalam kondisi baik. Adapun cara membaca laporan keuangan saham dengan menggunakan rumus perhitungan margin laba berupa nilai laba bersih dibagi pendapatan atau penjualan.
Beban Pajak hanya 25%
Selain margin laba, perusahaan yang potensial dapat ditentukan berdasarkan beban pajak dari perusahaan.
Semakin kecil beban pajaknya, maka semakin bagus kondisi keuangan perusahaan. Apakah ada indikator agar bisa dikatakan bagus? Ada, indikator dari beban pajak adalah 25% dari total laba usaha sebelum terkena pajak.
Laba komprehensif tidak berbeda dari laba bersih selama periode berjalan
Laba bersih yang dimiliki oleh perusahaan berasal dari nilai operasional perusahaan, sedangkan laba komprehensif adalah beban utang perusahaan yang tidak memiliki hubungan dengan nilai operasionalnya.
Jika kamu ingin berinvestasi, pastikan laba komprehensif suatu perusahaan tidak berbeda dengan laba bersih yang dimilikinya.
Laporan arus kas tidak boleh berbeda dengan laporan laba rugi
Laporan keuangan arus kas perusahaan tidak boleh berbeda dengan laporan laba rugi yang dimilikinya.
Kamu bisa melihatnya pada bagian arus kas dengan aktivitas operasi perusahaan. Lakukan perbandingan antara laporan arus kas serta laporan keuangan laba rugi. Jika nilai kedua komponen tersebut tidak jauh berbeda, maka perusahaan tersebut cocok untuk dijadikan lahan investasi. Jika sebaliknya, maka lebih baik mencari tempat lain untuk investasi.
Neraca keuangan serta laporan laba rugi “bersih” dan sederhana
Sebaiknya, kamu juga harus memperhatikan neraca keuangan suatu perusahaan. Apakah ditulis dengan sederhana dan mudah dibaca atau tidak?
Jika kamu menemukan laporan neraca keuangan yang susah, bertele-tele, dan susah dilakukan analisis keuangan, maka lebih baik mengganti atau mencari tempat lain untuk berinvestasi.
Hasil audit menunjukkan “wajar”
Setiap laporan keuangan yang terdaftar dalam situs BEI terdapat opini dari pihak auditor netral dan memiliki kata “wajar”. Terkadang ada perusahaan yang menambahkan informasi catatan tertentu sehingga mempermudah kamu untuk memutuskan melakukan investasi pada tempat yang tepat.
Yuk, Jadi Investor Cerdas!
Nah, gimana? Rumit enggak nih, sampai di sini?
Rumit? Wajar, karena kamu akan menjadi investor yang akan menanam modal di suatu perusahaan. Sudah tentu, investor yang cerdas harus memastikan bahwa modalnya digunakan dengan sebaik-baiknya, dan akhirnya dapat berkembang dan memberi keuntungan, ya kan? Mana ada investor yang mau menderita kerugian?
Kita mah investor, bukan badan amal.
So, di sinilah pentingnya kamu harus mengetahui banyak mengenai laporan keuangan perusahaan. Tidak hanya manfaat yang diperoleh tapi kamu juga banyak belajar mengenai isi dari laporan keuangan perusahaan sehingga kamu tidak akan rugi ketika akan melakukan investasi saham.
Cara-cara di atas juga sudah dilakukan oleh para investor untuk memperoleh keuntungan ketika mereka melakukan investasi di perusahaan sehingga kamu tidak perlu lagi bimbang atau takut untuk mulai berinvestasi. Kamu juga bisa mengakses website resmi Bursa Efek Indonesia untuk membantu kamu untuk melihat laporan keuangan dari perusahaan yang akan kamu jadikan lahan untuk investasi saham.
So, happy investing, fellas!