Dalam tahapan hidup, kadang kita perlu dukungan finansial yang signifikan untuk mencapai tujuan keuangan. Terkadang, mencapai tujuan tersebut membutuhkan bantuan pinjaman dari lembaga keuangan. Salah satu metode pembayaran pinjaman yang sering digunakan adalah dengan skema angsuran flat, yang menawarkan kemudahan dalam mengelola keuangan dan memberikan kepastian jumlah cicilan selama periode pinjaman.
Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan metode ini, penting untuk memahami pengertian angsuran flat, bagaimana cara kerjanya, serta kelebihan dan kekurangan yang ditawarkannya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara menyeluruh tentang angsuran flat, mulai dari pengertian, cara kerja, kelebihan dan kekurangan, hingga contoh perhitungan. Dengan memahami konsep angsuran flat, harapannya sih kita akan lebih siap untuk membuat keputusan keuangan yang tepat dan menghadapi berbagai situasi yang membutuhkan dukungan pinjaman.
So, mari kita mulai dengan pengenalan angsuran flat dan bagaimana metode ini dapat membantu kita mencapai tujuan finansial.
Apa Itu Angsuran Flat?
Angsuran flat adalah istilah yang digunakan dalam sistem pembayaran pinjaman atau kredit, di mana jumlah pembayaran cicilan tetap selama seluruh periode pinjaman. Dalam metode ini, pokok pinjaman dan bunga pinjaman dibagi menjadi jumlah angsuran yang sama untuk seluruh jangka waktu pinjaman.
Skema pembayaran ini sering digunakan untuk pinjaman konsumtif, seperti pinjaman kendaraan bermotor, pinjaman peribadi, dan beberapa jenis kredit lainnya. Kelebihan dari angsuran flat adalah kemudahan dalam mengelola pembayaran, karena jumlah yang harus dibayar setiap bulan atau periode tetap dan tidak berubah. Namun, metode ini sering kali lebih mahal karena bunga dihitung berdasarkan pokok pinjaman awal dan tidak berkurang seiring berkurangnya saldo pokok.
Cara Kerja Angsuran Flat
Setelah memahami pengertian angsuran flat sebagai metode pembayaran pinjaman dengan jumlah cicilan yang tetap selama periode pinjaman, penting untuk mengenal lebih lanjut bagaimana metode ini bekerja.
Berikut cara kerjanya, singkat saja.
1. Menentukan pokok pinjaman
Ini adalah jumlah uang yang kita pinjam dari lembaga keuangan, seperti bank atau koperasi. Pokok pinjaman ini akan menjadi dasar dalam menghitung bunga dan cicilan yang harus kita bayar.
2. Menentukan tingkat bunga
Tingkat bunga adalah persentase yang dikenakan pada pokok pinjaman sebagai biaya penggunaan uang. Tingkat bunga ini biasanya ditentukan oleh lembaga keuangan berdasarkan beberapa faktor, seperti profil kredit kita, jenis pinjaman, dan jangka waktu pinjaman.
3. Menentukan jangka waktu pinjaman
Ini adalah periode waktu yang kita sepakati untuk melunasi pinjaman. Jangka waktu ini bisa bervariasi, misalnya 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, atau lebih, tergantung pada jenis pinjaman dan kesepakatan dengan pemberi pinjaman.
4. Menghitung total bunga pinjaman
Dalam angsuran flat, bunga dihitung berdasarkan pokok pinjaman awal dan tidak berkurang seiring berkurangnya saldo pokok. Total bunga pinjaman dihitung dengan mengalikan pokok pinjaman dengan tingkat bunga dan jangka waktu pinjaman.
5. Menghitung total jumlah yang harus dibayar
Total jumlah yang harus dibayar adalah jumlah pokok pinjaman ditambah total bunga pinjaman.
6. Menghitung angsuran per periode
Untuk menghitung angsuran per periode (misalnya per bulan), kita perlu membagi total jumlah yang harus dibayar dengan jumlah periode pembayaran dalam jangka waktu pinjaman. Hasilnya adalah jumlah angsuran yang tetap dan sama selama seluruh periode pinjaman.
Dalam metode angsuran flat, kita akan membayar jumlah yang sama setiap periode hingga akhir jangka waktu pinjaman.
Keuntungan dan kekurangan Angsuran Flat
Skema angsuran flat memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih metode pembayaran pinjaman. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari skema angsuran flat.
Kelebihan
- Kemudahan dalam perencanaan keuangan, karena jumlah cicilan tetap selama periode pinjaman.
- Mudah dipahami dan dihitung, sehingga memudahkan kita untuk memahami total biaya pinjaman dan menghitung angsuran yang harus dibayar setiap periode.
- Kepastian pembayaran, karena dalam skema angsuran flat, kita tahu persis berapa jumlah yang harus dibayar setiap periode, sehingga membantu mengurangi risiko gagal bayar atau keterlambatan pembayaran karena perubahan jumlah cicilan.
Kekurangan
- Biaya pinjaman lebih tinggi, karena bunga dihitung berdasarkan pokok pinjaman awal dan tidak berkurang seiring berkurangnya saldo pokok. Hal ini berarti kita akan membayar bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembayaran lain, seperti angsuran efektif atau anuitas.
- Pembayaran bunga lebih cepat, karena bunga dihitung berdasarkan pokok pinjaman awal. Ini berarti bahwa seiring berjalannya waktu, proporsi pembayaran pokok pinjaman akan meningkat, sementara proporsi bunga akan menurun.
- Kurang fleksibel dibandingkan dengan metode pembayaran lain. Jika kita pengin melunasi pinjaman lebih awal atau mengubah jumlah cicilan, skema angsuran flat nggak terlalu banyak kasih pilihan solusi.
So, sebagai kesimpulan di bab ini, adalah penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari skema angsuran flat sebelum memilih metode pembayaran pinjaman. Pastikan untuk memahami total biaya pinjaman dan membandingkannya dengan metode pembayaran lain yang tersedia agar dapat membuat keputusan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan situasi keuangan kita masing-masing.
Contoh Perhitungan Angsuran Flat
Berikut adalah contoh perhitungan angsuran flat untuk pinjaman dengan jumlah, tingkat bunga, dan periode pinjaman tertentu.
Misalkan Mamat mengajukan pinjaman sebesar Rp100 juta dengan tingkat bunga 12% per tahun dan periode pinjaman 4 tahun. Maka, berikut cara menghitung cicilan Mamat.
Pokok pinjaman: Rp100 juta
Tingkat bunga per tahun: 12%
Jangka waktu pinjaman: 4 tahun
Menghitung total bunga pinjaman:
Total bunga pinjaman = (Pokok pinjaman × Tingkat bunga) × Jangka waktu pinjaman
= (Rp100 juta × 12%) × 4 tahun
= Rp48 juta
Menghitung total jumlah yang harus dibayar:
Total jumlah yang harus dibayar = Pokok pinjaman + Total bunga pinjaman
= Rp100 juta + Rp48 juta
= Rp148 juta
Menghitung angsuran per bulan:
Jumlah angsuran per bulan = Total jumlah yang harus dibayar / (Jangka waktu pinjaman × 12 bulan)
= Rp148 juta / (4 tahun × 12 bulan)
= Rp3.083.333
Dalam contoh ini, angsuran Mamat adalah Rp3.083.333 per bulan selama 4 tahun.
Nah, perlu diingat lagi, kalau metode angsuran flat mungkin lebih mahal daripada metode cicilan dengan bunga efektif atau anuitas ya. Karena di sini, bunga dihitung berdasarkan pokok pinjaman awal dan enggak berkurang seiring berkurangnya saldo pokok.
Sebagai penutup, memahami konsep angsuran flat dan cara kerjanya merupakan langkah penting dalam merencanakan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan finansial kita.
Dengan menimbang kelebihan dan kekurangan dari metode ini, kita pun dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam mengelola pinjaman dan mengoptimalkan anggaran. Ingatlah untuk selalu mempertimbangkan opsi pembayaran lain dan membandingkan biaya total pinjaman sebelum membuat keputusan akhir.
Tetap berkomunikasi dengan lembaga keuangan tempat kita meminjam, dan jangan ragu untuk mencari nasihat dari ahli keuangan jika diperlukan. Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang angsuran flat, siapa saja bisa lebih siap untuk menghadapi tantangan keuangan dan mencapai tujuan finansial masing-masing.
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!