Target FIRE adalah tujuan finansial yang membuat banyak orang penasaran. Karena, ketika kita mampu mencapai target ini, itu artinya kita bisa hidup tanpa perlu bekerja lagi.
Ya, bukannya terus literally enggak kerja sama sekali juga sih. Karena jadi pengangguran itu enggak enak, broh. Tapi minimal, kita kerja sudah nggak harus berorientasi pada gaji semata. Kalau merasa enggak sepadan sama hasil yang didapat, ya kita bisa bilang bhay kapan pun ke pekerjaan itu.
Sampai di sini, lalu banyak yang bertanya, kapan sebaiknya mulai mengejar tujuan ini dan berapa banyak yang harus dikumpulkan?
Menemukan jawaban yang tepat bukanlah hal yang mudah. Semua bergantung pada gaya hidup, kebutuhan, dan impian masing-masing. Tapi, satu hal yang pasti, semakin cepat memulai, semakin baik. Ini
Pasalnya, ini bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi juga tentang membuatnya tumbuh.
Berapa Target FIRE?
Target FIRE biasanya didefinisikan sebagai kumpulan kekayaan atau tabungan yang cukup agar seseorang dapat membiayai gaya hidupnya tanpa perlu bekerja lagi. Jumlah spesifik ini bervariasi bagi setiap orang, tergantung pada gaya hidup, pengeluaran, dan rencana masa depan mereka.
Namun, ada beberapa rumus umum yang sering digunakan untuk menentukan target FIRE. Salah satu metode paling populer adalah “aturan 25 kali pengeluaran tahunan” atau 4% Rule.
Cara Menghitung Target FIRE
Misalkan sebuah keluarga menghabiskan Rp200 juta per tahun untuk semua kebutuhannya. Menggunakan aturan 25 kali, target FIRE untuk keluarga tersebut akan menjadi:
Target FIRE = 25 × Pengeluaran Tahunan
Target FIRE=25×Rp200.000.000
= Rp5.000.000.000
Dengan target sebesar Rp5 miliar, keluarga tersebut diharapkan dapat menarik sekitar 4% dari total kekayaan mereka setiap tahun untuk membiayai pengeluaran hidup tanpa perlu mengurangi nilai pokok investasi secara signifikan, yaitu:
Penarikan Tahunan Aman = 4% x Total Kekayaan
= 4% × Rp5.000.000.000
= Rp200.000.000
Penarikan Tahunan Aman=4%×Rp5.000.000.000=Rp200.000.000
Ini berarti, jika keluarga ini memiliki tabungan dan investasi senilai Rp5 miliar, mereka bisa teoritis membiayai gaya hidup mereka yang menghabiskan Rp200 juta per tahun tanpa perlu bekerja lagi, dengan asumsi bahwa pengembalian investasi mereka setelah inflasi cukup untuk mendukung penarikan 4% per tahun.
Namun, perlu diperhatikan bahwa faktor-faktor seperti inflasi, perubahan dalam pengeluaran, dan performa pasar investasi dapat mempengaruhi keberlanjutan dari strategi ini. Oleh karena itu, penting untuk secara teratur meninjau dan menyesuaikan rencana keuangan sesuai dengan kondisi ekonomi dan kebutuhan pribadi.
Faktor-Faktor yang Bisa Memengaruhi dalam Penentuan Target FIRE
Untuk bisa mencapai target FIRE tersebut, ada beberapa faktor penting yang bisa memengaruhi. Ada beberapa faktor memang tak bisa kita kendalikan, misalnya seperti ketika ada pergerakan di pasar investasi atau ada gejolak ekonomi. Yang kayak-kayak gini, ya sudahlah ya. Karena semua orang pasti juga akan terdampak.
Namun, di samping yang tak bisa terkontrol, ada beberapa faktor yang berasal dari diri kita sendiri. Nah, ini yang (seharusnya) bisa kita kontrol. Apa saja?
1. Tingkat Pengeluaran dan Gaya Hidup
Tingkat pengeluaran dan gaya hidup berperan penting dalam menentukan kapan bisa mencapai target FIRE.
Jika pengeluaran bulanan tinggi atau gaya hidup membutuhkan banyak uang, maka akan butuh waktu yang relatif lebih lama untuk bisa mencapai FIRE. Ya, ini logika saja kan? Karena dengan begitu, kamu akan semakin tipis kemampuannya untuk menyisihkan dana dan berinvestasi.
Sebaliknya, hidup hemat akan dapat membantumu mencapai tujuan lebih cepat.
Jadi, penting untuk menilai kebutuhan dan keinginan serta menyesuaikan pengeluaran agar sesuai dengan tujuan keuangan. Menemukan keseimbangan antara hidup nyaman dan menghemat uang adalah kunci.
Ya, enggak berarti kamu harus mengorbankan segalanya, tetapi lebih kepada membuat pilihan cerdas tentang pengeluaran.
2. Tingkat Penghasilan dan Kemampuan Menyisihkan Uang
Tingkat penghasilan memainkan peran besar dalam penentuan target FIRE. Semakin banyak uang yang dihasilkan, semakin banyak juga yang bisa disisihkan untuk tabungan dan investasi.
Namun, bukan hanya tentang berapa banyak yang dihasilkan, tetapi juga seberapa efektif uang tersebut disimpan.
Orang dengan penghasilan menengah bisa saja mencapai FIRE lebih cepat jika bisa menyisihkan persentase besar dari penghasilannya daripada mereka dengan penghasilan tinggi tetapi banyak pengeluaran.
Kuncinya adalah menemukan cara untuk meningkatkan penghasilan sambil menjaga atau mengurangi pengeluaran, sehingga lebih banyak uang yang bisa ditabung dan diinvestasikan untuk masa depan.
3. Investasi dan Tingkat Pengembalian yang Diharapkan
Investasi dan hasil yang diharapkan dari investasi itu sangat menentukan cepat atau lambatnya mencapai target FIRE.
Memilih investasi yang tepat bisa membuat uang tumbuh lebih cepat. Artinya, dengan investasi yang cerdas, tujuan keuangan bisa dicapai dalam waktu yang lebih singkat.
Namun, penting juga untuk ingat bahwa semua investasi memiliki risiko. Menemukan keseimbangan antara risiko dan potensi keuntungan inilah yang menjadi kunci.
Karena itu, penting untuk bisa memilih investasi yang sesuai dengan toleransi risiko dan jangka waktu tujuan keuangan. Dengan strategi investasi yang baik, kita bisa mencapai kebebasan finansial lebih cepat tanpa mengambil risiko yang enggak perlu.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai?
Lalu, kapan sih waktu yang tepat untuk mulai menyisihkan dana untuk 300 kali gaji ini?
Jawabannya ya sedini mungkin.
Soal Waktu
Memulai perjalanan menuju FIRE dari usia muda memiliki banyak keuntungan. Salah satu alasannya adalah memanfaatkan waktu.
Semakin awal memulai, semakin lama waktu yang dimiliki untuk menumbuhkan tabungan dan investasi. Artinya, uang dapat bekerja lebih keras seiring waktu, memberikan keuntungan yang lebih besar melalui efek bunga berbunga.
Soal Kebiasaan
Keuntungan lainnya adalah membentuk kebiasaan keuangan yang baik sejak dini. Memulai dari usia muda mengajarkan pentingnya mengatur keuangan, menghemat uang, dan berinvestasi dengan bijak. Kebiasaan ini menjadi fondasi kuat untuk masa depan keuangan yang lebih stabil dan aman.
Soal Kesalahan dan Pembelajaran
Selain itu, memulai dini memberi ruang lebih besar untuk belajar dan membuat kesalahan. Setiap kesalahan di awal perjalanan bisa menjadi pelajaran yang berharga banget, tetapi tanpa risiko yang besar. Dengan begitu, kita bisa mengasah strategi investasi dan pengelolaan keuangan yang lebih efektif seiring berjalannya waktu.
Soal Manajemen Risiko
Dengan memulai lebih awal, ada keleluasaan lebih untuk mengambil risiko investasi yang memungkinkan return lebih tinggi. Karena biasanya, seiring bertambahnya usia, kecenderungan untuk mengambil risiko bisa saja berkurang karena kebutuhan akan stabilitas keuangan menjadi lebih besar. Memanfaatkan masa muda untuk berinvestasi dengan sedikit lebih berani akan lebih menguntungkan.
Jadi, memulai sejak dini bukan hanya tentang membangun kekayaan, tetapi juga tentang mengembangkan sikap bijak, kebiasaan, dan disiplin keuangan yang nantinya akan bisa menolongmu mencapai target FIRE.
Dengan demikian, kamu akan memiliki dasar yang kuat, yang memungkinkanmu mencapai FIRE dengan lebih nyaman dan aman.
Siapkan FIRE!
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!