Menguasai cara menghitung investasi saham adalah kunci kalau kamu pengin memaksimalkan return. Apalagi kalau kamu fokus pada strategi Financial Independence, Retire Early, alias FIRE.
Dengan memahami dasar-dasar cara menghitung investasi saham ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak dan cerdas dan memanfaatkan peluang pasar saham dengan lebih efektif. Kamu juga akan dapat menentukan strategi investasi saham yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhanmu.
Memiliki strategi yang tepat dalam berinvestasi saham enggak cuma akan dapat meningkatkan peluang return yang optimal, tetapi juga memberikan kepercayaan diri dalam mengatur keuangan jangka panjang.
Cara Menghitung Investasi Saham: Ukuran Untung dan Rugi
Ketika kamu memutuskan untuk mulai berinvestasi saham, pastinya tujuanmu salah satunya adalah mendapatkan keuntungan. Iya kan? Iya dong, masa enggak?
Nah, keuntungan tersebut umumnya dinyatakan sebagai persentase kenaikan dari modal yang digunakan untuk membeli saham.
So, penting bagi kamu untuk juga mengetahui bagaimana cara menghitung investasi saham itu, khususnya persentase keuntungan yang berpotensi kamu dapatkan. Metode penghitungan ini akan membantu dalam menilai efektivitas investasi yang dilakukan.
Proses ini memastikan bahwa keputusan yang diambil berdasarkan data yang akurat dan bisa dipercaya. Pemahaman ini juga penting dalam strategi jangka panjang untuk mengoptimalkan hasil investasi.
Nah, sebagai awal cara menghitung investasi saham, kamu perlu paham ukuran untung dan rugi dalam investasi saham.
Ya sebenarnya sih, pada umumnya, dalam berbagai platform atau aplikasi investasi saham, indikator ini langsung bisa dalam bentuk persentase. Kita enggak perlu rumit menghitung. Angka-angka tersebut memiliki kode warna yang berbeda. Well, enggak mengikat sih, tetapi biasanya dengan warna hijau untuk keuntungan dan merah untuk kerugian.
Nah, hal lain yang perlu dipahami juga adalah bahwa persentase naik atau turunnya harga saham bukanlah ukuran langsung dari keuntungan atau kerugian investasi saham. Persentase menunjukkan naik atau turunnya harga saham berdasarkan perubahan harga dari waktu ke waktu.
Lebih lanjut, cara menghitung investasi saham berbeda dengan cara menghitung naik atau turunnya harga saham. Keuntungan dan kerugian investasi saham dihitung dari perubahan nilai investasi dibandingkan dengan modal awal saat membeli saham.
Perbedaan dalam basis perhitungan ini bisa menyebabkan nilai investasi saham menjadi minus meskipun harga saham di pasar telah meningkat.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu, apalagi kalau kamu adalah investor pemula, untuk mengerti perbedaan ini. Memahami cara menghitung investasi saham dan cara kerja ukuran untung dan rugi ini akan membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan menghindari kesalahpahaman tentang performa investasi.
Baca juga: Modal Investasi Saham Pemula: Berapa Cukup?
Cara Menghitung Investasi Saham: Berapa Keuntungan yang Didapat?
Investasi saham menawarkan dua bentuk keuntungan utama: capital gain dan dividen. Kedua bentuk keuntungan ini memiliki karakteristik yang berbeda dan cara perhitungan yang spesifik. Yuk, kita lihat cara menghitung investasi saham ini.
Capital Gain
Capital gain terjadi ketika harga jual saham lebih tinggi dari harga beli.
Misalnya, jika membeli saham perusahaan A dengan total Rp1.500.000, dan menjualnya ketika harga naik menjadi Rp1.750.000, maka keuntungan yang diperoleh adalah Rp250.000.
Keuntungan ini diperoleh hanya ketika saham dijual, sehingga disebut juga keuntungan yang direalisasikan. Untuk menghitung persentase keuntungan, dapat menggunakan rumus berikut:
Dalam contoh ini—dengan menggunakan rumus di atas—maka bisa dihitung kalau keuntungan yang diperoleh adalah 16,67%.
Nah, yang perlu diingat lagi, bahwa sebelum saham tersebut dijual, nilai kenaikan atau penurunan yang tercatat di aplikasi merupakan unrealized gain atau loss, artinya belum direalisasikan.
Dividen
Dividen adalah keuntungan yang didapatkan dari pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham.
Contohnya, jika perusahaan B mendapat laba bersih dan memutuskan membagikan dividen sebesar Rp300 miliar. Katakanlah perusahaan B memiliki saham total 80 juta lembar yang tersebar ke ribuan investor. Dengan demikian, besaran dividen per lembarnya adalah Rp3.750.
Lalu kamu sebagai investor, kamu memiliki 1.000 lembar saham perusahaan B. Maka, dividen yang kamu terima adalah Rp3.750.000. Bagaimana cara menghitung investasi sahamnya?
Perhitungan persentase keuntungan dividen mirip dengan capital gain:
Nah, katakanlah lagi, bahwa modal awal pembelian saham yang kamu keluarkan adalah Rp150.000.000, maka persentase dividen adalah 2,5%.
FYI, keuntungan dividen ini diperoleh tanpa perlu menjual saham, dan kadang dividen dibayarkan bukan hanya dalam bentuk uang tunai tapi juga saham baru.
Kedua jenis keuntungan ini memberikan cara bagi investor untuk mendapat hasil dari investasi saham, baik melalui penjualan saham dengan harga yang lebih tinggi atau melalui pembagian keuntungan perusahaan.
Contoh Lain Cara Menghitung Investasi Saham
Misalnya, saham perusahaan QWER dibeli seharga Rp1.000 per lembar dengan jumlah total 5.000 lembar. Maka, kamu perlu modal sebesar Rp5.000.000 di awal.
Apabila harga saham naik menjadi Rp 1.500 per lembar dan kemudian saham tersebut dijual, maka akan terjadi capital gain. Cara menghitung investasi saham dengan keuntungan dari capital gain adalah sebagai berikut:
Capital Gain = (Rp1.500 − Rp1.000) × 5.000 lembar
= Rp2.500.000
Di samping itu, perusahaan tersebut juga bisa membagikan dividen. Misalnya saja, perusahaan memutuskan memberikan dividen sebesar Rp300 per lembar saham, maka total dividen yang diterima dari 5.000 lembar saham adalah:
Dividen = Rp300 × 5.000 lembar = Rp1.500.000
Dengan demikian, total keuntungan dari kedua sumber tersebut, yaitu capital gain dan dividen, adalah Rp4.000.000.
Nah, jadi, bisa dilihat bahwa investasi saham itu enggak hanya bergantung pada kenaikan harga saham saja, tetapi juga potensi pendapatan dari dividen yang dibagikan perusahaan.
Jika dipersentase, keseluruhan keuntungan ini lumayan banget loh. Dalam contoh ini mencapai 80% dari modal awal.
Baca juga: Saham Bluechip Simpananmu Turun: Apa yang Perlu Dilakukan?
Menguasai cara menghitung investasi saham membuka jalan bagi pencapaian kebebasan finansial yang lebih cepat dan efektif. Dengan aplikasi metode yang tepat dan konsisten, kamu akan dapat mengoptimalkan portofolio saham sambil mengelola risiko yang ada. Pencapaian tujuan FIRE pun bisa dipercepat dnegan penuh percaya diri.
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!