Memilih asuransi mobil yang tepat itu penting banget buat melindungi kendaraan kesayangan dari berbagai risiko. Apalagi, ada wacana pemerintah yang bakal mewajibkan semua pemilik kendaraan bermotor di Indonesia punya asuransi mulai tahun 2025 ini.
Jadi, sekarang waktu yang pas buat cari tahu asuransi mana yang paling cocok buat kamu.
Cara Memilih Asuransi Mobil yang Paling Pas
Dengan banyaknya pilihan asuransi mobil di luar sana, mungkin bikin bingung harus mulai dari mana. Tenang aja, artikel ini bakal bantu kamu memahami jenis-jenis asuransi kendaraan dan kasih tip simpel biar kamu bisa pilih perlindungan yang sesuai kebutuhan dan anggaran. Yuk, simak terus!
1. Pahami Jenis Asuransi Mobil
Langkah pertama tentu kamu kudu paham dulu jenis-jenis perlindungan yang tersedia. Secara umum, ada dua jenis utama, yaitu comprehensive (sering disebut juga all risk) dan total loss only (TLO). Kedua jenis ini punya manfaat yang berbeda, jadi penting untuk memilih sesuai kebutuhan dan kondisi kendaraan.
Asuransi Comprehensive (All Risk)
Asuransi mobil jenis ini akan menanggung hampir semua jenis kerusakan, mulai dari lecet kecil akibat tersenggol kendaraan lain hingga kerusakan parah akibat kecelakaan besar. Cocok untuk mobil baru atau kendaraan yang sering digunakan di area dengan risiko tinggi, seperti jalanan padat atau kota besar. Meski premi comprehensive biasanya lebih mahal, perlindungannya lebih lengkap.
Asuransi Total Loss Only (TLO)
Berbeda dengan comprehensive, asuransi TLO hanya menanggung kerugian besar, yaitu jika mobil rusak lebih dari 75% atau hilang karena pencurian. Asuransi ini lebih terjangkau dari sisi premi, tetapi manfaatnya terbatas.
Memilih di antara kedua jenis asuransi mobil di atas tergantung pada beberapa faktor, seperti usia mobil, nilai kendaraan, serta lingkungan tempat mobil digunakan. Pastikan memilih yang paling sesuai dengan kondisi mobilmu agar perlindungan lebih optimal tanpa membebani anggaran.
Baca juga: Peran Asuransi dalam Strategi FIRE: Sepenting Apa?
2. Bandingkan Premi dan Manfaat
Jangan buru-buru tergoda sama premi yang kelihatannya murah. Penting banget untuk cek dulu apa aja manfaat yang ditawarkan di balik angka premi itu. Intinya, asuransi mobil yang paling murah belum tentu yang paling cocok.
Contohnya, ada asuransi yang premi bulanannya kelihatan ringan, tapi ternyata nggak menanggung kerusakan akibat banjir atau pencurian. Kalau tinggal di daerah yang rawan banjir atau sering parkir di tempat terbuka, perlindungan semacam ini wajib banget masuk pertimbangan.
Tapi, kalau kendaraan enggak pernah dibawa ke daerah rawan banjir, ya berarti kamu enggak memerlukan perlindungan ini. Jadi, sesuaikan perlindungannya dengan kondisi lingkungan sekitar. Kamu yang tahu kebutuhanmu, sesuaikan dengan cakupan asuransinya.
3. Perhatikan Layanan dan Jaringan Bengkel Rekanan
Punya asuransi mobil, tapi bengkel rekanannya jauh atau sedikit? Ribet banget dong. Karena itu, sebelum ambil keputusan, cek dulu daftar bengkel rekanan yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi tersebut. Semakin banyak dan semakin dekat lokasinya, semakin gampang proses klaim dan perbaikannya.
Pilih asuransi yang punya jaringan bengkel luas, terutama di kota tempat tinggal atau area yang sering dilewati. Pastikan juga bengkel rekanannya resmi dan terverifikasi, supaya nggak khawatir soal kualitas perbaikan. Ada bedanya lho antara bengkel biasa dan bengkel resmi, terutama kalau bicara soal suku cadang dan hasil akhir perbaikan.
4. Evaluasi Proses Klaim
Asuransi itu ibarat payung yang baru terasa manfaatnya waktu hujan. Jadi, pastikan proses klaimnya enggak bikin kepala tambah pusing. Cari tahu seberapa mudah dan cepat klaim bisa diproses. Karena percuma bayar premi tiap bulan kalau pas butuh malah ribet urus klaimnya.
Mulailah dari cek review pengguna lain. Biasanya di internet banyak yang berbagi pengalaman soal klaim asuransi, baik yang mulus maupun yang berbelit-belit. Kalau sering ada keluhan soal klaim yang lama, dokumen yang diminta terlalu banyak, atau proses yang nggak transparan, mending pikir-pikir lagi.
Kalau nggak yakin dengan info online, langsung tanya ke agen asuransi. Nggak perlu ragu buat tanya detail:
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan buat proses klaim?
- Dokumen apa aja yang harus disiapkan?
- Apakah ada layanan klaim cashless di bengkel rekanan?
Jangan lupa tanya juga soal kemungkinan klaim ditolak. Beberapa asuransi punya syarat dan ketentuan yang cukup ketat, jadi pastikan semua risiko yang mungkin dihadapi sudah tercover dengan baik.
Intinya, pilih asuransi dengan proses klaim yang jelas, cepat, dan nggak ribet. Soalnya, waktu kejadian nggak diinginkan datang, yang paling dibutuhkan adalah solusi cepat, bukan tambahan masalah.
5. Pertimbangkan Tambahan Perlindungan (Rider)
Asuransi mobil itu nggak cuma soal perlindungan standar yah. Banyak perusahaan asuransi yang menawarkan tambahan perlindungan atau rider yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Nah, di sinilah pentingnya memahami risiko yang mungkin dihadapi sehari-hari, supaya nggak salah pilih perlindungan tambahan. Seperti yang sudah dijelaskan di poin no. 2 di atas.
Misalnya, kalau sering berkendara di daerah yang rawan banjir, jangan ragu ambil rider perlindungan banjir. Selain itu, kalau sering parkir di tempat umum atau tinggal di wilayah dengan potensi kerusuhan, pertimbangkan juga rider perlindungan dari kerusuhan. Ada juga rider yang melindungi penumpang.
Intinya, pilih rider sesuai kebutuhan dan aktivitas harian. Nggak perlu ambil semua tambahan, cukup yang benar-benar relevan.
6. Periksa Reputasi Perusahaan Asuransi
Punya asuransi mobil tapi perusahaan asuransinya nggak bisa diandalkan? Jangan sampai kejadian. Sebelum memutuskan, penting banget buat cek reputasi perusahaan asuransi yang dipilih. Pilih yang punya nama baik dan sudah beroperasi cukup lama. Kalau perusahaannya aja nggak jelas, gimana mau percaya sama jaminan perlindungannya?
Langkah pertama, cek track record mereka. Perusahaan asuransi yang solid biasanya punya rasio penyelesaian klaim yang baik. Artinya, klaim dari pelanggan cepat diproses dan jarang ada keluhan soal penolakan klaim yang nggak masuk akal. Data rasio penyelesaian klaim ini biasanya bisa ditemukan di laporan tahunan atau website resmi OJK.
Selain itu, jangan lupa baca review pelanggan. Pengalaman orang lain bisa jadi gambaran nyata tentang bagaimana perusahaan tersebut menangani klaim. Jangan cuma percaya iklan. Yang juga penting, cek apakah perusahaan itu terdaftar dan diawasi oleh OJK. Kalau nggak terdaftar, skip aja. Karena meskipun premi terlihat murah, risikonya nggak sebanding kalau perusahaan tersebut nggak punya izin resmi.
So, meski kewajiban untuk punya asuransi mobil masih wacana, ada baiknya juga buat kamu yang belum punya untuk mulai memikirkannya. Asuransi mobil itu penting, karena sesuai dengan fungsi asuransi itu sendiri—dia akan melindungi aset kamu dari berbagai risiko ekonomi yang ada. Dan, setuju kan, kalau perbaikan mobil itu gak murah? Bisa-bisa “mengancam” rencana FIRE kamu loh.
Baca juga: Mengenal Konsep Financial Independence Retire Early dan Prinsipnya
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!