Puasa bukan cuma soal menahan lapar dan haus. Momen ini juga bisa jadi momen yang pas buat belajar gaya hidup lebih sederhana.
Banyak orang nggak sadar kalau gaya hidup selama puasa bisa membantu menghemat pengeluaran. Makan lebih teratur, belanja lebih bijak, dan mengurangi aktivitas konsumtif bisa jadi kebiasaan yang berlanjut bahkan setelah Ramadan. Kalau diterapkan dengan konsisten, pengeluaran bisa lebih terkontrol, dan keuangan jadi lebih sehat.
Belajar Mengubah Gaya Hidup di Bulan Ramadan demi FIRE
Bagi yang punya tujuan FIRE, puasa bisa jadi latihan alami buat membatasi pengeluaran. Dengan pola makan lebih simpel, belanja yang lebih sadar, dan gaya hidup minimalis, uang yang biasanya terbuang bisa dialihkan ke hal yang lebih produktif.
Nggak perlu perubahan drastis, cukup mulai dari langkah kecil seperti mengurangi belanja impulsif atau memilih hiburan yang lebih hemat. Lama-lama, kebiasaan ini bisa membentuk gaya hidup yang lebih terencana dan mendukung tujuan finansial jangka panjang.
Mau tahu caranya, yuk, kita lihat satu per satu.
1. Jangan Berlebihan
Puasa bisa jadi cara alami buat belajar gaya hidup sederhana, terutama dalam urusan makan. Godaan makanan berlebihan memang sering muncul, apalagi saat berbuka. Tapi sebenarnya, tubuh nggak butuh sebanyak itu. Makan secukupnya bikin perut nyaman dan dompet lebih aman.
Salah satu trik menghemat saat puasa adalah menghindari belanja berlebihan. Banyak orang kalap saat belanja takjil atau menu berbuka, padahal ujung-ujungnya nggak semuanya dimakan. Beli secukupnya saja, sesuai porsi yang benar-benar dibutuhkan.
Masak sendiri juga bisa jadi solusi. Selain lebih hemat, masakan rumahan biasanya lebih sehat. Bahan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dan porsinya pas.
Kurangi juga makanan cepat saji atau camilan mahal. Selain bikin boros, konsumsi berlebihan juga kurang baik buat kesehatan. Coba ganti dengan makanan sederhana yang lebih bernutrisi. Selain lebih murah, tubuh juga jadi lebih bugar selama puasa.
Baca juga: Tip Menyusun Anggaran Puasa agar FIRE Tetap di Jalur yang Benar
2. Kurangi Belanja Impulsif
Puasa bisa jadi momen yang pas buat mulai gaya hidup lebih sederhana. Salah satunya dengan mengontrol belanja.
Coba pikir dua kali sebelum beli pakaian atau barang baru. Apakah benar-benar butuh atau cuma lapar mata? Banyak orang tergoda beli baju baru buat Lebaran, padahal lemari masih penuh. Kalau masih bagus dan layak dipakai, kenapa harus beli lagi?
Gunakan barang yang sudah ada sebelum beli yang baru. Banyak orang punya kebiasaan mengganti barang hanya karena bosan, bukan karena rusak. Coba lihat sekitar, mungkin ada banyak barang yang masih bisa dipakai. Dengan begitu, pengeluaran bisa lebih terkontrol dan uang bisa dialokasikan ke hal yang lebih bermanfaat.
3. Kurangi Pos Hiburan
Puasa bukan cuma soal menahan lapar dan haus. Ini juga momen buat menahan diri dari pengeluaran yang nggak perlu, termasuk buat hiburan. Kadang tanpa sadar, uang habis buat hal-hal yang sebenarnya bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan.
Daripada sibuk cari hiburan yang mahal, manfaatkan waktu buat hal yang lebih bermanfaat. Refleksi diri, baca buku gratis, atau ikut kajian daring bisa jadi pilihan. Nggak cuma hemat, tapi juga bisa bikin pikiran lebih tenang dan hati lebih adem.
Hiburan nggak selalu harus mahal. Waktu bareng keluarga juga bisa jadi aktivitas seru tanpa harus keluar banyak uang. Ngobrol santai, main game sederhana, atau sekadar buka puasa bareng di rumah bisa lebih berkesan daripada nongkrong di luar yang boros.
4. Optimalkan Transportasi
Transportasi sering jadi pengeluaran yang nggak terasa, tapi kalau dikumpulkan, jumlahnya lumayan besar. Apalagi kalau setiap hari harus keluar rumah untuk urusan yang sebenarnya bisa ditunda atau digabung dengan keperluan lain. Coba lebih selektif dalam bepergian. Kalau nggak mendesak, lebih baik ditahan dulu.
Selain mengurangi perjalanan yang nggak perlu, pilih moda transportasi yang lebih hemat. Kalau jaraknya dekat, coba biasakan jalan kaki atau naik sepeda. Selain irit, tubuh juga jadi lebih sehat. Nggak perlu keluar ongkos, tapi tetap sampai tujuan.
5. Investasikan Uang yang Tak Dipakai
Menghemat uang itu bagus, tapi akan lebih bermanfaat kalau uangnya nggak cuma disimpan, tapi juga berkembang. Daripada uang yang nggak terpakai habis buat hal-hal nggak jelas, lebih baik dialihkan ke sesuatu yang lebih berguna. Salah satunya dengan investasi.
Salah satu langkah awal yang penting adalah menambah dana darurat. Ini jadi pegangan kalau tiba-tiba ada keperluan mendadak yang sifatnya tak terduga. Dengan dana darurat yang cukup, keuangan jadi lebih aman tanpa harus panik cari pinjaman.
Selain itu, uang yang berhasil dihemat juga bisa masuk ke tabungan investasi. Pilih instrumen yang sesuai dengan tujuan keuangan, misalnya reksa dana atau saham. Nggak perlu langsung besar, mulai dari nominal kecil dulu yang penting konsisten.
Baca juga: Maksimalkan Tabungan dengan Budgeting 50/30/20 untuk Mencapai FIRE
Bener kan, puasa bisa jadi momen tepat buat membentuk kebiasaan gaya hidup baru yang lebih sederhana?
Dengan gaya hidup yang lebih minimalis, pengeluaran jadi lebih terkontrol tanpa harus merasa kekurangan. Kebiasaan ini nggak cuma bermanfaat selama Ramadan, tapi juga bisa diteruskan buat mendukung tujuan FIRE. Jadi, kenapa nggak mulai dari sekarang?
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!