Investasi emas sudah lama dikenal sebagai cara aman untuk menjaga nilai aset. Harganya cenderung stabil dan tidak mudah tergerus inflasi.
Banyak orang memilih emas karena sifatnya yang tahan lama dan mudah dicairkan. Selain itu, emas juga bisa menjadi solusi saat kondisi ekonomi tidak menentu. Dengan berbagai keuntungan ini, tidak heran jika minat terhadap investasi emas terus meningkat.
Sekarang, investasi emas semakin mudah dengan hadirnya layanan perbankan khusus yang dikelola pemerintah. Bank Emas menawarkan cara baru untuk menyimpan dan mengelola emas dengan lebih aman dan praktis.
Investasi Emas di Bank Emas sebagai Alternatif Cara Investasi Baru
Yes, sudah tahu belum, kalau sekarang Indonesia sudah punya Bank Emas? Bank Emas, atau bullion bank, ini baru saja diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025 yang lalu.
Gagasan pembentukan Bank Emas ini telah melalui proses panjang yang memakan waktu lebih dari empat tahun. Tujuan utamanya adalah memperkuat ekosistem perdagangan emas nasional, meningkatkan hilirisasi, dan memperluas akses pembiayaan industri emas di dalam negeri.
FYI, Indonesia memiliki cadangan emas sekitar 2.600 ton, menjadikannya negara dengan cadangan emas terbesar keenam di dunia. Namun, sebagian besar emas yang ditambang diekspor atau disimpan di luar negeri. Dengan adanya Bank Emas, pemerintah berharap seluruh rantai pasok emas, mulai dari produksi hingga penyimpanan, dapat dikelola di dalam negeri, sehingga dapat menghemat devisa dan meningkatkan cadangan emas nasional.
Bank Emas ini dikelola oleh PT Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI), yang telah mendapatkan izin resmi untuk operasionalnya. Lembaga tersebut nantinya akan menawarkan layanan seperti penitipan emas, pembiayaan, perdagangan, dan penyimpanan emas. Dengan modal inti minimal Rp14 triliun, lembaga keuangan dapat beroperasi sebagai bullion bank di Indonesia.
Dengan demikian, pembentukan Bank Emas merupakan langkah strategis pemerintah untuk memanfaatkan potensi emas nasional secara optimal, mendukung hilirisasi industri, dan meningkatkan kemandirian ekonomi Indonesia.
Baca juga: Cara Investasi Emas Antam agar Menguntungkan secara Jangka Panjang
Cara investasi emas di Bank Emas
Untuk memulai investasi emas melalui Bank Emas, kamu dapat memilih layanan yang disediakan oleh Pegadaian atau BSI. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan.
1. Aplikasi Pegadaian Digital
Kamu bisa pakai aplikasi Pegadaian Digital. Caranya seperti ini:
- Unduh dan masuk ke aplikasi Pegadaian Digital.
- Pilih menu “Buka Tabungan Emas” di halaman utama.
- Isi data diri dan pilih cabang tempat pembukaan rekening.
- Pilih metode pembayaran yang diinginkan.
- Lakukan pembelian emas dengan minimal nilai Rp10.000 dan ikuti petunjuk pembayaran.
- Setelah transaksi berhasil, rekening akan aktif, dan buku tabungan dapat diambil di cabang yang dipilih saat pendaftaran.
2. Kantor Cabang Pegadaian
Merasa gaptek? Jangan khawatir, kamu bisa datang ke kantor cabang Pegadaian biar bisa dibantu. Caranya:
- Isi formulir pendaftaran dan lampirkan fotokopi KTP.
- Bayar biaya administrasi sebesar Rp10.000, biaya pengelolaan rekening Rp30.000, dan biaya materai Rp10.000.
3. Aplikasi Bank Syariah Indonesia (BSI):
Dengan pakai aplikasi BYOND by BSI, ini dia caranya:
- Masuk ke aplikasi BYOND by BSI.
- Masukkan kata sandi.
- Klik menu dan pilih produk “Investasi”.
- Pilih “E-mas”.
- Masukkan data NPWP (jika ada).
- Masukkan nominal investasi dalam Rupiah.
- Konfirmasi transaksi dan masukkan PIN.
- Transaksi berhasil, dan saldo emas akan tercatat di akun.
Cara Memulai Investasi Emas
Nah, tertarik untuk mulai investasi emas—baik di Bank Emas atau di platform atau cara lainnya? Kamu ya mesti tahu dulu dari mana garis startnya, supaya ke depannya lebih enak dan enjoy investasinya. Ikuti langkah-langkah ini ya.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum mulai investasi emas, penting untuk tahu apa tujuannya. Apakah untuk melindungi nilai aset, investasi jangka panjang, atau sekadar dana darurat?
Jika tujuannya untuk melindungi aset dari inflasi, emas batangan bisa jadi pilihan. Kalau ingin investasi jangka panjang, emas digital atau tabungan emas lebih fleksibel. Jika hanya untuk dana darurat, sebaiknya pilih emas dalam bentuk tabungan agar mudah dicairkan kapan saja.
Menentukan tujuan ini akan membantu memilih cara investasi yang paling sesuai.
2. Pilih Jenis Investasi Emas
Ada beberapa jenis investasi emas yang bisa dipilih, tergantung kebutuhan dan preferensi. Berikut beberapa di antaranya:
Emas Batangan
Cocok untuk investasi jangka panjang karena harga jualnya lebih stabil. Emas batangan juga tidak dikenakan biaya pembuatan, sehingga nilai investasinya tetap maksimal. Bisa dibeli dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram. Semakin besar gramasi, semakin murah harga per gramnya. Namun, emas batangan perlu tempat penyimpanan yang aman seperti brankas atau safe deposit box.
Perhiasan Emas
Bisa dipakai sekaligus sebagai investasi, tapi ada biaya pembuatan yang cukup tinggi. Biasanya, harga jual kembali lebih rendah karena ada potongan dari nilai tukang. Pilih emas dengan kadar tinggi (24 karat) jika lebih fokus pada nilai investasi. Jika ingin fleksibilitas, bisa memilih emas dengan kadar lebih rendah (18 atau 22 karat) yang lebih kuat untuk dipakai sehari-hari.
Tabungan Emas
Tabungan ini bisa jadi alternatif bagi yang ingin investasi tanpa harus menyimpan emas fisik. Bisa mulai dengan nominal kecil, seperti di Bank Emas di atas. Saldo emas bisa dicetak menjadi emas batangan saat jumlahnya cukup.
Reksa Dana atau ETF Emas
Bagi yang ingin investasi emas tanpa harus membeli fisiknya, bisa coba reksa dana atau ETF emas ini. Nilainya mengikuti harga emas global dan dikelola oleh manajer investasi. Bisa dibeli di platform investasi yang diawasi OJK. Cocok untuk yang terbiasa berinvestasi di pasar modal.
3. Pilih Tempat Pembelian atau Investasi
Memilih tempat investasi emas sangat penting agar terhindar dari penipuan. Berikut beberapa alternatifnya:
- Toko emas tepercaya – Cocok untuk membeli perhiasan atau emas batangan dalam jumlah kecil. Pastikan toko memiliki reputasi baik dan menyediakan sertifikat emas.
- Pegadaian atau Bank Syariah Indonesia (BSI) – Menawarkan tabungan emas yang praktis dan mudah diakses. Bisa investasi mulai dari nominal kecil dan dicetak menjadi emas fisik kapan saja.
- Antam atau butik emas resmi – Tempat terbaik untuk membeli emas batangan bersertifikat. Harga lebih transparan dan sesuai dengan harga pasar.
- Platform investasi digital – Banyak marketplace atau aplikasi fintech yang menyediakan layanan jual beli emas digital. Pastikan platformnya terdaftar di OJK atau Bappebti agar aman.
4. Perhatikan Harga Emas
Harga emas—meskipun dibilang stabil—tapi teteup ya, ada naik turun setiap hari. Jadi penting untuk membeli di waktu yang tepat. Jangan terburu-buru membeli saat harga sedang tinggi.
Biasanya, harga emas cenderung naik dalam jangka panjang, jadi lebih baik simpan dalam waktu lama. Jika tujuan investasi adalah keuntungan jangka pendek, bisa memantau tren harga emas dan menjual saat harga naik.
Bandingkan harga emas di beberapa platform sebelum membeli. Gunakan aplikasi atau situs resmi untuk mengecek harga harian agar tidak tertipu.
5. Simpan dengan Aman
Jika membeli emas fisik, pastikan menyimpannya di tempat yang aman. Gunakan brankas pribadi atau safe deposit box di bank agar lebih terjamin. Hindari menyimpan emas dalam jumlah besar di rumah untuk mengurangi risiko pencurian.
Jika memilih investasi emas digital, pastikan platformnya memiliki sistem keamanan yang kuat. Pilih layanan yang sudah memiliki izin dari OJK atau Bappebti untuk menghindari penipuan. Jika ingin mencetak emas fisik dari tabungan emas, simpan sertifikatnya baik-baik sebagai bukti kepemilikan.
Dengan memahami langkah-langkah ini, investasi emas bisa jadi cara yang aman dan menguntungkan untuk menjaga nilai aset.
Investasi emas tetap jadi pilihan aman untuk menjaga nilai aset dalam jangka panjang. Dengan adanya Bank Emas, prosesnya kini lebih praktis dan terjamin. Tidak perlu khawatir soal penyimpanan atau keamanan emas fisik. Semua bisa dikelola dengan lebih mudah dan fleksibel.
Investasi emas bisa jadi langkah cerdas untuk masa depan yang lebih stabil.
Baca juga: Tas Branded: Apanya yang Bikin Mahal dan Cuankah sebagai Instrumen Investasi?
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!