Banyak orang mulai tertarik investasi karena ingin hidup lebih tenang di masa depan. Salah satu hal yang sering muncul di awal pencarian adalah pertanyaan: apa itu saham?
Kedengarannya mungkin rumit, tapi sebenarnya sekuritas itu punya konsep yang sederhana. Pahami dulu dasarnya sebelum lanjut ke strategi atau manfaatnya, apalagi kalau tujuannya adalah pensiun dini lewat jalur FIRE.
FIRE, alias Financial Independence, Retire Early, bukan cuma soal berhenti kerja cepat. Tapi juga soal menyiapkan sumber penghasilan yang bisa menopang hidup tanpa tergantung gaji bulanan. Nah, di sinilah investasi ini mulai banyak dilirik.
Tapi sebelum bahas peran pentingnya, ada baiknya benar-benar paham dulu cara kerjanya.
Apa Itu Saham? Penjelasan Sederhana yang Gampang Dipahami
Bayangkan sebuah perusahaan besar seperti restoran favorit yang laris banget. Restoran itu butuh dana buat buka cabang baru, beli peralatan, atau mengembangkan usahanya. Salah satu cara buat dapat dana itu adalah dengan “menjual sebagian” dari kepemilikannya ke publik. Nah, bagian-bagian kecil dari kepemilikan itulah yang disebut saham.
Saham = Bukti Punya Bagian Perusahaan
Apa itu saham? Saham itu seperti potongan kecil dari sebuah perusahaan. Kalau kamu beli, artinya kamu punya sebagian dari perusahaan itu. Walaupun cuma satu lembar, itu sudah sah sebagai bukti bahwa kamu ikut memiliki perusahaannya — meskipun porsinya sangat kecil.
Misalnya perusahaan dibagi jadi 1.000 bagian, lalu kamu beli 10 bagian. Berarti kamu punya 1% dari perusahaan itu. Sederhana, kan?
Baca juga: Cara Mengatur Portofolio Saham Pertama bagi Investor Pemula
Prinsip Dasar Saham: Kepemilikan yang Bisa Dipindah Tangan
Jadi, kalau ditanya apa itu saham? Maka jawaban sederhananya adalah bukti kepemilikan. Karena ada kepemilikan, maka surat berharga ini bisa dibeli dan dijual.
Sama kayak kalau kamu punya sepeda, lalu sepeda itu dijual ke orang lain. Maka yang punya sepeda berubah. Saham juga begitu. Ketika dijual, kepemilikannya pindah ke pembeli baru.
Itulah kenapa saham diperdagangkan di pasar modal, yaitu tempat di mana orang-orang bisa beli dan jual surat berharga ini seperti jual beli barang biasa. Bedanya, yang diperjualbelikan di sini adalah bagian dari perusahaan.
Lalu, siapa yang menjual dan membeli saham?
Awalnya, saham dijual oleh perusahaan sendiri ketika pertama kali go public (alias masuk ke bursa). Setelah itu, surat berharga ini bisa bebas berpindah-pindah antar investor. Jadi yang kamu beli bukan langsung dari perusahaan, tapi dari investor lain yang sudah punya dan ingin menjualnya.
Nggak harus jadi orang kaya atau bos besar buat punya bukti kepemilikan perusahaan ini. Siapa pun bisa beli , selama punya dana dan akun di perusahaan sekuritas. Bahkan, banyak yang sekarang bisa dibeli mulai dari sekiah ribu rupiah saja per lembar.
Saham dalam Rencana FIRE
Kalau sudah mulai paham apa itu saham, mungkin muncul pertanyaan berikutnya: kenapa instrumen ini sering jadi andalan dalam rencana FIRE?
Jawabannya bukan cuma karena investasi ini bisa kasih imbal hasil tinggi, tapi juga karena sifat dasarnya yang cocok untuk tujuan jangka panjang.
Supaya lebih jelas, yuk bahas satu per satu alasan kenapa investasi ini punya peran penting dalam perjalanan menuju kebebasan finansial dan pensiun dini.
1. Nilainya Bisa Tumbuh Lebih Cepat
Saham punya potensi naik berkali-kali lipat dalam jangka panjang. Misalnya beli surat berharga ini di harga seribu perak, lalu beberapa tahun kemudian harganya naik jadi sepuluh ribu. Artinya, uang tumbuh sepuluh kali lipat.
Kenaikan ini gak terjadi dalam semalam. Tapi kalau rutin investasi dan sabar, hasilnya bisa jauh lebih besar dibanding cuma menabung di bank.
Makanya, orang yang pengin FIRE butuh instrumen yang bisa bantu kekayaan tumbuh cepat. Bukan cuma aman, tapi juga produktif. Saham cocok banget buat itu.
2. Membantu Mengalahkan Inflasi
Inflasi itu diam-diam bisa mengurangi nilai uang. Harga kebutuhan naik tiap tahun, tapi kalau uangnya diem aja, nilai belinya makin turun. Duit seratus ribu dulu bisa dipakai belanja groceries buat sebulan. Sekarang, cuma buat beli bahan masakan buat seminggu.
Nah, saham bisa bantu menyeimbangkan hal itu. Bahkan dalam banyak kasus, hasil investasi di saham jauh lebih tinggi dari tingkat inflasi tahunan.
Jadi, selama uangnya disimpan di saham yang tepat, nilainya gak cuma aman—tapi juga bisa tetap relevan untuk masa depan.
3. Bisa Dapat Penghasilan Pasif
Beberapa perusahaan bagi keuntungan ke pemegang saham lewat dividen. Artinya, meski gak kerja, pemilik saham tetap dapat pemasukan rutin.
Kalau jumlah saham yang dimiliki banyak, nilai dividennya bisa cukup buat nutup kebutuhan harian. Kayak Lo Kheng Hong, misalnya. Beliau gak kerja di Gajah Tunggal atau di Bank Danamon. Tapi karena punya saham, beliau bisa dapat miliaran rupiah dari pembagian keuntungan yang dibagikan melalui dividen ini.
Ini penting banget buat yang pengin pensiun dini, karena tetap butuh pemasukan meski udah berhenti kerja. Dividen ini juga bisa ditabung ulang buat beli saham lagi. Lama-lama, efek compounding-nya makin terasa.
4. Fleksibel Buat Jangka Panjang
Saham gak butuh modal besar di awal. Bisa mulai dari nominal kecil. Gak harus langsung paham semua hal, karena bisa sambil belajar pelan-pelan.
Dan karena rencana FIRE butuh waktu bertahun-tahun, saham memberi ruang buat pertumbuhan aset jangka panjang.
Saham juga bisa dijual kapan aja kalau butuh. Artinya, likuid. Gak kayak properti yang harus tunggu pembeli. Buat yang pengin pensiun dini tapi tetap fleksibel, ini jelas jadi nilai plus.
Baca juga: Begini Cara Investasi Saham BCA untuk Investor Pemula
Memahami apa itu saham sejak awal bisa bantu ambil keputusan yang lebih bijak dalam perjalanan menuju FIRE. Bukan soal cuan cepat, tapi soal membangun fondasi keuangan yang kuat dan tahan lama.
Semakin dini mulai, semakin besar peluang untuk menikmati hasilnya. Jadi, kalau memang serius ingin bebas finansial dan pensiun lebih cepat, investasi ini layak dipertimbangkan sebagai bagian penting dari strategi.
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!