Aplikasi perencanaan keuangan menjadi solusi alternatif bagi orang-orang yang ingin menciptakan keuangan yang lebih sehat dengan cara praktis dan otomatis. Mau sebesar apa pun pendapatan yang didapatkan, jika tidak dapat mengelolanya dengan baik, maka sudah bisa dipastikan akan habis dengan cepat juga.
Aplikasi perencanaan keuangan ini juga dapat membantu orang-orang yang kesulitan mengatur dan merencanakan keuangan manual, menjadi lebih cepat tanpa harus pusing-pusing terlebih dahulu untuk membuatnya. Namun, sebelum menggunakan aplikasi perencanaan keuangan, kamu perlu memilih aplikasi yang tepat dengan fitur sesuai kebutuhan.
Aplikasi ini dapat menghemat waktu berjam-jam dibandingkan kamu membuat perencanaan keuangan secara manual yang lebih efisien. Meskipun ya, kalau memang lebih suka manual juga nggak apa-apa sih. Intinya, lakukan pencatatan toh? Tapi, buat yang sibuk, bolehlah dicoba pakai aplikasi perencanaan keuangan ini. Ketimbang malas-malasan kan?
Terus, kalau pakai aplikasi perencanaan keuangan, apa saja yang mesti diperhatikan? Supaya kamu bisa konsisten memakainya, memang mesti disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamananmu sih. Soalnya, kalau misalnya aplikasinya susah kamu gunakan, enggak user friendly, ya pasti males lagi kan? Belum lagi misalnya aplikasinya sedikit-sedikit crash. Nyebelin kan?
So, apa nih yang mesti diperhatikan? Mari kita bahas dalam artikel kali ini.
[toc]
Tip Memilih Aplikasi Perencanaan Keuangan
Perhatikan Keamanan Data
Aplikasi program akuntansi seperti perencanaan keuangan, penting untuk kamu pastikan terkait jaminan keamanan datanya. Pastikan developer penyedia software telah menjamin keamanannya, baik software yang sistemnya online maupun offline.
Nah, biasanya sih, kalau aplikasi perencanaan keuangan ya enggak akan minta izin untuk akses hal-hal yang bersifat pribadi. Jika misalnya iya, ya kamu bisa atur, bagian mana yang bisa diakses dan tidak. Bisa jadi akan membuat beberapa fiturnya tidak bisa digunakan sih, tetapi yang penting memang kamu harus memprioritaskan keamanan data privasi.
Isu data privasi ini sekarang marak banget soalnya.
Pilih Software Online atau Offline
Aplikasi perencanaan keuangan yang beredar saat ini biasanya terdiri dari dua sistem, yaitu online maupun offline. Jika kamu memilih software offline, biasanya akan ada beberapa fitur yang tidak bisa digunakan. Sedangkan software online, biasanya semua fitur yang tersedia dapat digunakan dengan catatan tersambung koneksi internet.
Dari sisi efisiensi, software online bisa menjadi pilihan tepat. Cuma ya, itu tadi; masalah data pribadi yang mesti kamu waspadai. Misalnya memang mengkhawatirkan, ya mending pakai yang offline saja.
Ada Back Up Data
Aplikasi perencanaan keuangan yang menyediakan back up data dapat memastikan keamanan data perencanaan yang telah dibuat. Dengan demikian, jika ada kesalahan data atau error data, maka perencanaan keuangan yang dibuat aman dan bisa back up kembali tanpa perlu khawatir memulainya dari awal lagi.
Atau misalnya kamu ganti smartphone. Dengan login dan mengembalikan back up, biasanya sih data akan tertampil lagi dengan baik, tanpa kendal berarti.
Kemudahan Akses Aplikasi
Kamu perlu mengetahui bahwa setiap aplikasi biasanya memiliki sistem pengoperasian dan tampilan yang berbeda-beda.
Pastikan kamu memilih software yang pada dasarnya diciptakan dengan tampilan yang simpel dan ringan diakses, agar memudahkan kamu dalam menggunakannya. Dengan demikian, kamu dapat mengoperasikan aplikasi perencanaan dengan baik meski tidak terlalu paham dunia akuntansi.
Memiliki Customer Support
Pastikan aplikasi perencanaan keuangan yang kamu pilih menyediakan layanan customer support yang memadai, karena tak jarang jika terjadi kendala pengoperasian saat aplikasi dijalankan. Jika terdapat customer support tentu saja akan lebih memudahkan pengguna mengatasi masalah yang terjadi saat menggunakan aplikasi tersebut.
Misalnya untuk bisa mendapatkan fasilitas support ini kamu harus subscribe berbayar, ya pertimbangkan saja. Biasanya, kalau aplikasinya berbayar, fiturnya juga lebih lengkap.
Memilih Fitur yang Sesuai dengan Kebutuhan
Pilihlah aplikasi perencanaan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dapat membuat penggunanya lebih menghemat waktu dan lebih efisien dalam membuat perencanaan keuangan.
Jangan sampai terlalu banyak fitur tapi tidak terpakai, ini hanya akan membuat aplikasi yang digunakan menjadi mubazir atau sulit diakses. Apalagi beberapa software aplikasi semakin banyak fitur yang ada, biasanya juga akan semakin banyak makan tempat, alias berat di hape.
Mengapa Perencanaan Keuangan Pribadi Perlu Dilakukan?
Perencanaan keuangan pribadi penting dilakukan agar tujuan finansial dapat terpenuhi secara efektif dan juga efisien. Pasalnya, jika hanya mengandalkan uang yang dimiliki diterima saja tanpa adanya rencana, sudah bisa dipastikan uang akan cepat habis.
Perencanaan keuangan juga menjadi salah satu upaya untuk antisipasi di masa depan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mungkin saat ini masih memiliki penghasilan rutin setiap bulannya, tapi tidak ada yang tahu di masa depan akan seperti apa. Karena itu, dengan adanya perencanaan keuangan seperti ini, akan sangat membantu kamu untuk tetap memenuhi kebutuhan sekalipun sedang tertimpa hal buruk.
Memang jika membahas tentang keuangan tidak ada ada habisnya, karena keuangan erat sekali kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Melakukan perencanaan keuangan dan mengelolanya dengan baik dapat menjadikan kondisi keuangan lebih stabil dan mencapai kehidupan yang sejahtera.
Dari Mana Mulai?
Langkah-langkah dasar dalam merencanakan keuangan dapat dimulai dari memahami kondisi keuangan mulai dari mendata seluruh aset kekayaan yang dimiliki mulai dari uang tunai hingga harta berharga lainnya. Setelah itu, kamu juga perlu mencatat utang yang dimiliki atau berapa pinjaman yang harus dilunasi saat ini. Karena jika jumlah kekayaan lebih besar dari jumlah pinjaman saat ini, artinya keuangan dalam kondisi aman.
Selain itu, kamu perlu mengatur skala prioritas dengan mengurutkan mana yang terlebih dahulu harus dipenuhi prioritasnya, Maka, penting untuk kamu bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan semata. Jangan sampai keinginan diutamakan daripada kebutuhan.
Kamu bisa membuat beberapa daftar seperti tabungan, cicilan, pendidikan dan yang lainnya dengan cara mengurutkan dari segi prioritasnya. Misalnya dalam hal ini, sebaiknya kamu mendahulukan cicilan yang ada karena itu merupakan kewajiban yang harus dibayarkan sesuai jatuh tempo, barulah kamu membayar biaya pendidikan dan yang lainnya. Setiap orang memang punya kebutuhan yang berbeda, tapi semua orang harus mengatur keuangannya dengan cara yang sama, yaitu melalui perencanaan keuangan.
Oke, itu tadi bahasan mengenai cara memilih aplikasi perencanaan keuangan dan juga sedikit tip perencanaannya. Gimana? Sudah siap mencatat cash flow kamu?
Semoga bermanfaat.