Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Investasi
Saham
Tip Belajar Saham sambil Tetap Bekerja Penuh Waktu
Investasi

Tip Belajar Saham sambil Tetap Bekerja Penuh Waktu

penuliskonten 15/05/2025

Belajar saham sering kali terdengar rumit dan menyita waktu, apalagi buat yang punya jam kerja padat dari pagi sampai sore. Tapi di tengah kesibukan itu, keinginan buat mulai paham dunia pasar modal tetap bisa dijalani pelan-pelan.

Kuncinya bukan soal berapa banyak waktu yang tersedia, tapi bagaimana cara memanfaatkan waktu yang ada. Banyak hal bisa dicicil, bahkan saat sedang kerja penuh waktu.

Menyesuaikan ritme belajar dengan aktivitas harian justru bisa bikin prosesnya lebih realistis. Nggak perlu buru-buru jadi ahli, yang penting paham dasarnya dulu. Dari situ, pelan-pelan bisa mulai kenal strategi, risiko, dan cara ambil keputusan yang bijak. Dan yang paling penting, semuanya tetap bisa dilakukan tanpa mengganggu pekerjaan utama.

Daftar Isi
  1. Belajar Saham sambil Tetap Kerja
    1. 1. Manfaatkan Waktu Luang Secara Strategis
    2. 2. Mulai dari Dasar, Jangan Langsung Trading
    3. 3. Pilih Sumber Belajar yang Praktis dan Ringkas
    4. 4. Buat Jadwal Mingguan Belajar Ringan
    5. 5. Gunakan Fitur Watchlist di Aplikasi Investasi
    6. 6. Gabung Komunitas Saham yang Positif dan Edukatif
    7. 7. Prioritaskan Investasi Jangka Panjang

Belajar Saham sambil Tetap Kerja

Belajar Saham sambil Bekerja Penuh Waktu

Buat yang jadwal kerjanya padat, belajar saham tetap mungkin dilakukan asal tahu caranya. Nggak harus ambil cuti atau begadang tiap malam. Justru, dengan pendekatan yang tepat, proses belajarnya bisa jalan bareng rutinitas harian.

Berikut beberapa cara belajar saham yang bisa disesuaikan dengan ritme kerja penuh waktu, tanpa harus bikin kepala tambah mumet.

1. Manfaatkan Waktu Luang Secara Strategis

Belajar saham nggak selalu butuh waktu khusus yang panjang. Waktu-waktu kecil yang sering terlewat justru bisa dimanfaatkan. Saat lagi nunggu meeting, waktu istirahat makan siang, atau di perjalanan pulang bisa jadi momen buat belajar singkat.

Buka aplikasi berita pasar atau cek video edukasi sebentar saja sudah cukup. Kalau punya headphone, bisa juga mendengarkan podcast saham sambil jalan atau kerja ringan.

Nggak perlu langsung paham semua hal dalam sekali duduk. Yang penting konsisten nyicil sedikit demi sedikit. Lama-lama informasi bakal nyangkut sendiri di kepala.

Baca juga: Apa Itu Saham dan Mengapa Penting dalam Perjalanan Menuju FIRE

2. Mulai dari Dasar, Jangan Langsung Trading

Belajar saham dengan langsung membeli tanpa mengerti dasarnya malah bisa bikin rugi. Awali dulu dari hal-hal mendasar seperti apa itu saham, jenis-jenisnya, sampai cara kerja bursa. Pahami juga istilah-istilah umum kayak IHSG, dividen, atau lot.

Belajar perlahan saja, misalnya baca satu artikel setiap pagi. Atau luangkan 10 menit sebelum tidur untuk nonton video edukasi. Yang penting rutin dan nggak terburu-buru. Semakin mengerti dasarnya, nanti makin pede ambil keputusan sendiri. Bukan ikut-ikutan rekomendasi orang.

3. Pilih Sumber Belajar yang Praktis dan Ringkas

Belajar saham sambil kerja itu butuh cara yang efisien. Pilih sumber yang bisa dibuka dari HP dan nggak makan banyak waktu.

Aplikasi belajar saham, e-book gratis, atau kanal YouTube tepercaya bisa jadi pilihan. Hindari konten yang terlalu panjang atau berat kalau belum siap. Cari yang pakai bahasa sederhana dan langsung ke intinya.

Bisa juga pakai aplikasi yang punya fitur belajar terstruktur, jadi tinggal ikuti alurnya. Nggak perlu semua dibaca sekaligus. Cukup satu topik sehari, yang penting nyambung terus.

4. Buat Jadwal Mingguan Belajar Ringan

Kalau nggak dijadwalkan, belajar saham sering ketunda terus. Coba buat jadwal mingguan yang fleksibel tapi realistis.

Misalnya, Senin baca artikel tentang jenis saham, Rabu nonton video analisis, Jumat latihan baca grafik. Lalu, Minggu pagi review semua yang sudah dipelajari.

Nggak perlu sampai sejam. Cukup 15–20 menit per sesi juga sudah bagus. Bikin catatan kecil kalau perlu, biar nggak lupa. Yang penting ada progres tiap minggu, walaupun kecil. Belajar yang ringan tapi rutin hasilnya jauh lebih efektif.

5. Gunakan Fitur Watchlist di Aplikasi Investasi

Kalau belum siap beli saham, manfaatkan dulu fitur watchlist. Pilih beberapa saham yang menarik dan pantau pergerakannya tiap hari. Perhatikan kapan harganya naik atau turun, lalu cocokkan dengan berita pasar.

Dari situ bisa belajar mengenali pola atau reaksi pasar. Nggak usah buru-buru ambil aksi. Nikmati dulu proses mengamati dan mencatat. Lama-lama bakal paham alasan di balik perubahan harga. Ini jadi latihan yang aman karena nggak pakai uang sungguhan. Tapi ilmunya tetap bisa didapat.

Belajar Saham sambil Bekerja Penuh Waktu

6. Gabung Komunitas Saham yang Positif dan Edukatif

Belajar saham sendirian kadang bikin bingung dan bosan. Gabung ke komunitas bisa bikin proses belajar jadi lebih hidup.

Banyak grup Telegram, Discord, atau forum yang bahas saham secara terbuka. Tapi pilih yang fokus ke edukasi, bukan yang isinya cuma ajakan beli-jual. Di sana bisa tanya, diskusi, atau sekadar baca pengalaman orang lain. Bisa juga jadi tempat belajar dari kesalahan orang lain.

Tapi tetap harus kritis, jangan langsung percaya semua omongan. Pakai sebagai tambahan wawasan, bukan patokan mutlak.

7. Prioritaskan Investasi Jangka Panjang

Pekerja penuh waktu nggak punya banyak waktu untuk pantau pasar terus. Jadi strategi jangka panjang lebih cocok.

Pilih saham dengan fundamental bagus, lalu simpan untuk jangka menengah atau panjang. Nggak usah panik kalau harganya naik turun dalam waktu dekat. Fokus ke kualitas perusahaan dan potensi ke depan.

Dengan cara ini, nggak perlu sibuk mantengin grafik tiap jam. Cukup cek portofolio secara berkala, misalnya sebulan sekali. Lebih tenang dan nggak mengganggu pekerjaan utama.

Baca juga: Begini Cara Investasi Saham BCA untuk Investor Pemula

Belajar saham sambil tetap bekerja penuh waktu memang butuh usaha ekstra, tapi bukan berarti mustahil. Dengan strategi yang pas dan kebiasaan kecil yang konsisten, proses belajarnya bisa tetap jalan meski aktivitas sehari-hari padat.

Nggak perlu langsung paham semua atau buru-buru masuk pasar. Cukup mulai dari hal-hal dasar, sisihkan sedikit waktu setiap minggu, dan nikmati prosesnya. Pelan-pelan, pengetahuan akan tumbuh dan kepercayaan diri ikut terbentuk.

Yang penting, tetap realistis dan jangan bandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang punya ritme belajar masing-masing. Selama terus berjalan, itu sudah langkah maju yang berarti.

Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.

Membangun Aset 300 Kali Gaji, oleh Dani Rachmat

Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!

Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!

Share
Tweet
Email
Prev Article

Related Articles

Cara Investasi Emas untuk Perlindungan Nilai Aset di Bank Emas
Investasi emas sudah lama dikenal sebagai cara aman untuk menjaga …

Cara Investasi Emas untuk Perlindungan Nilai Aset di Bank Emas

Memahami Margin Trading Saham dan Memilih Sekuritas Terbaik untuk Margin Trading
Apa itu margin trading saham? Bagaimana cara pakainya dan bagaimana …

Memahami Margin Trading Saham dan Memilih Sekuritas Terbaik untuk Margin Trading

About The Author

penuliskonten

Write. Write. Write. We just write, and write away! IG @penuliskonten.id

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Tip Belajar Saham sambil Tetap Bekerja Penuh Waktu
    Tip Belajar Saham sambil Tetap Bekerja Penuh …
  • Apa Itu Obligasi dan Strategi Memanfaatkannya untuk Passive Income
    Apa Itu Obligasi dan Strategi Memanfaatkannya untuk …
  • Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio FIRE
    Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio …
  • Tips Memilih Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi FIRE
    Tips Memilih Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi …
  • Apa Itu Saham dan Mengapa Penting dalam Perjalanan Menuju FIRE
    Apa Itu Saham dan Mengapa Penting dalam …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • Mengintip Contoh Dana Pensiun dari Berbagai Negara: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
    Mengintip Contoh Dana Pensiun dari Berbagai Negara: …
  • Tip Belajar Saham sambil Tetap Bekerja Penuh Waktu
    Tip Belajar Saham sambil Tetap Bekerja Penuh …
  • 4 Perbedaan Kunci antara Asuransi dan Dana Pensiun yang Perlu Diketahui
    4 Perbedaan Kunci antara Asuransi dan Dana …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version