Gara-gara BI Checking, jadi gagal deh dapat kerjaan. Itu yang beberapa waktu kemarin sempat viral di media sosial. Lalu, kira-kira nih, kalau soal FIRE alias Financial Independence Retire Early, BI Checking ngaruh nggak ya? Bisa enggak nih, gara-gara BI Checking, gagal FIRE?
Bisa.
Pengertian dan Fungsi BI Checking
BI Checking, atau yang sekarang secara resmi dikenal sebagai Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dan sudah di bawah handle OJK, merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk memantau dan mendokumentasikan riwayat kredit seseorang di Indonesia.
Sistem ini berperan penting dalam industri keuangan, khususnya dalam proses pengajuan kredit dan pinjaman. Melalui BI Checking, bank dan lembaga keuangan lainnya dapat mengakses data historis kredit kita, yang mencakup informasi mengenai pembayaran kredit masa lalu, jumlah kredit yang pernah diambil, hingga catatan keterlambatan pembayaran.
Fungsi utama dari BI Checking atau SLIK OJK ini adalah untuk memberikan gambaran objektif mengenai kelayakan kredit seorang debitur. Dengan menggunakan data dari BI Checking, lembaga keuangan dapat menilai risiko dalam memberikan pinjaman, yang pada akhirnya mempengaruhi keputusan pemberian kredit.
Skor kredit yang tercatat dalam BI Checking menjadi indikator penting bagi lembaga keuangan dalam menentukan apakah kita layak menerima pinjaman atau tidak, serta menetapkan suku bunga yang sesuai dengan profil risiko debitur tersebut.
Lebih lanjut, BI Checking memengaruhi skor kredit secara signifikan. Skor kredit yang baik, yang menunjukkan sejarah pembayaran yang tepat waktu dan pengelolaan utang yang efisien, dapat membantu kita untuk mendapatkan persetujuan kredit dengan kondisi yang lebih menguntungkan. Misalnya saja bisa dapat bunga yang lebih rendah.
Sebaliknya, riwayat kredit yang buruk, yang tercermin dari skor BI Checking yang rendah, dapat menghambat kita dalam mengakses berbagai produk keuangan. Termasuk di dalamnya adalah kredit dengan bunga yang kompetitif.
So, BI Checking ini enggak hanya berfungsi sebagai alat bagi lembaga keuangan untuk menilai kredit, tetapi juga sebagai cerminan dari kesehatan keuangan individu yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan keuangannya.
Dampak BI Checking terhadap FIRE
Perjalanan menuju Financial Independence, Retire Early (FIRE) acapkali bergantung pada aksesibilitas terhadap berbagai produk keuangan yang dapat mempercepat pencapaian tujuan keuangan.
Nah, di sinilah peran BI Checking menjadi krusial. Skor BI Checking akan berperan penting dalam menentukan seberapa mudah kita dapat mengakses produk keuangan. Misalnya seperti KPR.
Skor yang tinggi, yang mengindikasikan sejarah kredit yang baik, akan dapat membuka pintu lebih lebar untuk mendapatkan produk keuangan dengan syarat yang lebih menguntungkan, termasuk suku bunga yang lebih rendah dan limit kredit yang lebih tinggi.
Selain itu, riwayat kredit yang bagus, yang tercermin dari skor BI Checking yang positif, juga memiliki dampak langsung terhadap kemampuan kita untuk berinvestasi dan menabung. Kita juga jadi memiliki akses yang lebih baik terhadap produk investasi dengan risiko lebih rendah dan imbal hasil lebih tinggi.
Artinya apa?
Artinya, kita pun dapat mengalokasikan dana secara lebih efisien, mempercepat akumulasi aset dan mencapai kemerdekaan finansial lebih cepat.
Sebaliknya, kalau skor kredit kita rendah, opsi investasi pun jadi terbatas sehingga mengakibatkan kita menanggung bunga pinjaman yang lebih tinggi, sehingga mengurangi dana yang tersedia untuk tabungan dan investasi.
Dengan demikian, skor BI Checking bukan hanya sekadar angka doang, tetapi ada konsekuensi langsung terhadap jalur kita dalam mencapai FIRE.
Mencapai skor kredit yang baik membutuhkan pengelolaan keuangan yang bijaksana dan disiplin, yang pada gilirannya menjadi dasar penting dalam perjalanan menuju kemerdekaan finansial dan pensiun dini.
Strategi Mengelola Utang dengan Baik agar BI Checking Baik sehingga Mendukung Perjalanan FIRE
Jadi gimana caranya menjaga BI Checking atau skor kredit SLIK OJK kita tetap dalam kondisi bagus? Jawabannya adalah dengan mengelola utang dengan baik.
Berikut adalah beberapa strategi untuk mengelola utang.
1. Pembayaran Tepat Waktu
Pastikan untuk selalu membayar cicilan utang tepat waktu, baik itu kartu kredit, pinjaman pribadi, atau hipotek. Keterlambatan pembayaran dapat memberikan dampak negatif yang signifikan pada skor kredit kita.
2. Mengurangi Jumlah Utang
Usahakan untuk mengurangi jumlah utang yang dimiliki, dengan membayar lebih dari jumlah minimum yang diperlukan setiap bulan. Mengurangi utang secara bertahap akan membantu meningkatkan skor kredit.
3. Menggunakan Kredit dengan Bijak
Jaga agar penggunaan kredit kita enggak lebih dari 30% dari penghasilan total setiap bulan. So, kalau misalnya lagi banyak cicilan, ya sebaiknya pertimbangkan lagi kalau mau ambil cicilan lainnya.
Lagi pula, penggunaan kredit yang tinggi dapat diinterpretasikan sebagai tanda manajemen keuangan yang buruk.
4. Membuat Anggaran dan Menaatinya
Buat anggaran bulanan yang realistis dan berkomitmen untuk mengikuti anggaran tersebut. Anggaran yang baik dapat membantu kita dalam memonitor pengeluaran dan memastikan bahwa kita memiliki cukup dana untuk membayar utang.
5. Konsolidasi Utang
Jika kamu memiliki beberapa utang dengan suku bunga tinggi, pertimbangkan untuk mengonsolidasikannya menjadi satu utang dengan suku bunga yang lebih rendah. Dengan begitu, total pembayaran bunga pun bisa berkurang dan mempermudah manajemen utang.
6. Membangun Dana Darurat
Miliki dana darurat untuk menghindari pengambilan utang dalam keadaan darurat. Dana darurat yang cukup dapat membantu kita mengatasi situasi tak terduga tanpa harus mengambil utang baru.
Jadi Bisa Disimpulkan …
BI Checking memegang peranan penting dalam perjalanan menuju FIRE, serupa dengan dampaknya dalam proses pencarian kerja. Seperti halnya pemberi kerja yang mengevaluasi riwayat kerja calon karyawan, lembaga keuangan menggunakan BI Checking untuk menilai kelayakan kredit seseorang.
Skor BI Checking yang baik mencerminkan sejarah keuangan yang sehat, membuka peluang untuk akses yang lebih baik ke produk keuangan, kondisi pinjaman yang lebih menguntungkan, dan kemudahan dalam realisasi tujuan keuangan.
So, memelihara skor BI Checking yang baik enggak cuma penting untuk membantu mencapai kebebasan finansial, tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan yang memerlukan penilaian kredit, termasuk dalam aspek karier. Dengan demikian, pemahaman mendalam tentang pengelolaan keuangan yang bijaksana menjadi kunci untuk sukses baik dalam perjalanan FIRE maupun dalam pengembangan karier profesional.
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!