Kamu mau pinjam duit di pinjol? Kalau iya, disarankan untuk hitung dulu deh bunga pinjaman online yang akan kamu lakukan.
Dengan begitu, kamu siap dengan pembayarannya. Ya, syukur-syukur, kalau sudah tahu hitungannya, kamu bisa mempertimbangkan ulang juga.
Tahu cara menghitung bunga pinjaman online bisa jadi langkah krusial sebelum mengajukan pinjaman. Dengan begitu, kamu bisa mengantisipasi jumlah yang perlu dibayarkan nantinya.
Langkah pertama ya pastinya memahami definisi bunga itu sendiri. Setelah itu, pelajari langkah-langkah perhitungan yang disederhanakan. Penjelasan ini akan dapat membantu dalam mempersiapkan diri sehingga enggak bingung kalau harus menghadapi kewajiban pembayaran nantinya.
Apalagi kalau kamu juga punya tujuan FIRE. Jangan sampai pinjaman ini bikin rencana keuangan untuk FIRE bubar jalan.
Apa Itu Bunga Pinjaman Online?
Bunga pinjaman online adalah biaya tambahan yang dibayarkan kepada penyedia layanan keuangan sebagai ganti penggunaan dana. Biaya ini dihitung menggunakan persentase tertentu dari total pinjaman yang diterima. Pembayaran bunga biasanya dilakukan bersama dengan cicilan pinjaman bulanan.
Pinjaman online berbeda dari pinjaman offline terutama dalam proses pengajuan. Untuk pinjaman offline, kamu kudu memprosesnya dengan berkunjung langsung ke kantor bank atau lembaga keuangan lain. Di kantor yang bersangkutan, kamu harus menyerahkan dokumen dan menyelesaikan berbagai prosedur administratif.
Dalam kasus pinjaman online, prosesnya lebih mudah dan cepat karena seluruhnya dilakukan melalui internet. Kamu bisa mengisi formulir aplikasi dan mengunggah dokumen yang diperlukan melalui aplikasi atau website penyedia layanan, tanpa perlu berkunjung ke lokasi fisik.
Pinjaman online memang lebih praktis. Tapi ya, di balik kepraktisan dan kemudahan, sudah pasti ada “harga” yang harus dibayar. Dan, kamu harus aware akan hal ini sebelum melakukan pinjaman.
Baca juga: Awas Bahaya Joki Pinjol: Solusi untuk Kabur dari Tagihan?
Faktor-Faktor Penentu Bunga Pinjaman Online
Tingkat bunga pinjaman online ditentukan oleh beberapa faktor penting. Faktor-faktor ini menentukan besar kecilnya bunga yang akan dikenakan pada pinjaman yang diajukan.
Dengan begitu, adalah penting bagi kamu untuk memahami setiap faktor ini agar dapat mengantisipasi biaya yang harus ditanggung. Yuk, kita lihat satu per satu.
1. Jumlah Pinjaman
Besarnya pinjaman yang diajukan akan berpengaruh langsung terhadap tingkat bunga yang dikenakan. Umumnya, semakin besar jumlah yang dipinjam, semakin tinggi pula bunga yang ditetapkan.
Hal ini terkait dengan risiko yang lebih besar yang harus ditanggung oleh penyedia pinjaman online. Oleh karena itu, disarankan untuk menimbang secara teliti jumlah pinjaman yang benar-benar dibutuhkan sebelum mengajukan permohonan. Karena, nantinya ngaruh juga ke bunganya yang akan menjadi bebanmu.
2. Tenor Pinjaman
Jangka waktu pengembalian pinjaman juga ikut memengaruhi tingkat bunga yang dikenakan. Jangka waktu yang lebih panjang untuk melunasi pinjaman biasanya berarti bunga yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena risiko yang dihadapi oleh penyedia pinjaman bertambah sejalan dengan bertambahnya waktu pinjaman.
Karena itu, penting juga untuk memperhitungkan dengan tepat jangka waktu pinjaman yang tepat agar dapat mengatur beban bunga dengan lebih baik. Menentukan tenor ini harus dilakukan dengan pertimbangan matang untuk memastikan bahwa pembayaran dapat dilakukan tanpa kesulitan.
3. Risiko Peminjam
Penilaian risiko terhadap peminjam adalah faktor lain yang sangat menentukan tingkat bunga pinjaman online. Tingkat risiko yang lebih tinggi biasanya mengakibatkan bunga yang lebih tinggi pula.
Faktor-faktor seperti riwayat kredit yang dimiliki, jumlah pendapatan, serta tanggungan finansial lainnya memainkan peran penting dalam menentukan risiko tersebut. Oleh karena itu, penyedia pinjaman online akan menilai berbagai aspek ini untuk menetapkan tingkat bunga yang sesuai. Evaluasi ini membantu penyedia pinjaman dalam mengelola potensi risiko kegagalan pembayaran.
So, kalau misalnya kamu ada tunggakan utang di tempat lain, ada baiknya dibereskan dulu sebelum buka pinjaman baru. Karena bisa-bisa pinjaman baru enggak di-ACC karena kamu punya kredit macet di tempat lain.
4. Suku Bunga Pasar
Tingkat suku bunga pasar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia berpengaruh signifikan terhadap tingkat bunga pinjaman online. Apabila suku bunga pasar berada pada tingkat yang tinggi, hal ini cenderung menyebabkan peningkatan pada bunga pinjaman online.
So, penting bagi kamu untuk memonitor kondisi pasar keuangan secara umum sebelum mengambil keputusan untuk mengajukan pinjaman online. Pemahaman ini dapat membantu dalam memilih waktu yang tepat untuk mengajukan pinjaman, sehingga memungkinkan peminjam mendapatkan kondisi bunga yang lebih menguntungkan.
Cara Menghitung Bunga Pinjaman Online
Berapa Tingkat Bunga Pinjaman Online di Indonesia?
Dikutip dari situs PWC Indonesia, mulai 1 Januari 2024, terjadi penurunan suku bunga pinjaman online (pinjol) dari sebelumnya 0,4% per hari menjadi 0,3% per hari. Penyesuaian ini khusus berlaku untuk pinjaman di sektor konsumtif. Dalam rencana ke depan, suku bunga ini akan terus menurun menjadi 0,2% per hari pada tahun 2025 dan selanjutnya menjadi 0,1% per hari pada tahun 2026.
Untuk pinjaman yang dialokasikan pada sektor produktif, suku bunga juga mengalami penurunan. Pada tahun 2024 dan 2025, suku bunga untuk pinjaman produktif ditetapkan pada 0,1% per hari. Pada tahun 2026, suku bunga ini akan lebih rendah lagi, yaitu sebesar 0,067% per hari.
Penurunan suku bunga ini diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 19/SEOJK.05/2023 tentang Penyelenggaraan Layanan Pendanaan Berbasis Teknologi Informasi, yang dikeluarkan pada November 2023. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya OJK untuk mengatur dan memberikan kondisi yang lebih mendukung dalam pemanfaatan layanan keuangan berbasis teknologi.
Simulasi Perhitungan Bunga
So, dengan kondisi tersebut di atas, kita bisa bikin simulasi pinjaman online seperti di bawah ini.
Misalnya, kita melakukan pinjaman Rp25.000.000. Tingkat bunga pinjaman online yang berlaku adalah 0.3% per hari. Pinjaman ini rencananya akan dikembalikan dalam waktu 3 bulan. Jadi berapa total pembayaran yang harus dilakukan?
Kita hitung dulu total bunga yang harus dibayarkan
= 25.000.000 x 0.003 x 90
= Rp6.750.000
Maka, 3 bulan lagi kita akan harus mengembalikan pinjaman sebesar
= Rp25.000.000 + Rp6.750.000
= Rp31.750.000
Nah, mudah kan? Ya tapi, kalau memang ada pilihan lain, ya mendingan enggak usah utang.
Baca juga: 7 Bahaya Pinjaman Online yang Bisa Menghancurkan Impian FIRE
The Bottom Line …
Memang mudah. Tapi perlu diingat sekali lagi ya.
Bunga pinjaman online, jika tidak dikelola dengan bijak, dapat mengganggu tujuan keuangan jangka panjang, seperti mencapai FIRE. Karena itu, penting untuk memahami secara detail bagaimana bunga dihitung dan mempertimbangkan dampaknya terhadap pembayaran bulanan serta total biaya pinjaman.
Dengan pengetahuan ini, dapat diambil keputusan yang tepat tentang kapan dan berapa banyak untuk meminjam, sehingga tidak menghambat pencapaian kebebasan finansial.
Perencanaan yang cerdas dan pemahaman mendalam tentang kewajiban keuangan akan menjaga jalur menuju FIRE tetap terbuka dan bebas dari hambatan yang tidak perlu.
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!