Banyak yang mengira, cara bermain saham pemula itu kudu siap dengan modal gede. Padahal, ya enggak juga.
Investasi saham itu bisa kok dimulai dengan modal kecil, hanya saja memang butuh konsistensi dan kesabaran. Namun, pada dasarnya, semua bisa kok dilakukan, oleh siapa saja.
Yuk, buat kamu yang pengin tahu cara bermain saham pemula dengan modal tipis, ikuti trik-trik berikut ini sampai selesai.
[toc]
Cara Bermain Saham Pemula Modal Tipis
Pilih sekuritas
Cara bermain saham pemula pertama adalah kamu perlu membuka Rekening Dana Nasabah (RDN), atau sering juga disebut Rekening Dana Investor (RDI). Hal ini bisa kamu lakukan melalui perusahaan sekuritas, yang juga akan menjadi perantaramu dalam membeli dan menjual saham.
Artinya, cara bermain saham pemula yang pertama adalah memilih sekuritas tepercaya dan berizin. Cek latar belakangnya, dan juga berbagai kebijakan terkait investasi saham pada perusahaan sekuritas yang bersangkutan. Setelah itu, cek juga apakah ada setoran minimal dan berapa biaya per transaksinya. Kalau modalmu memang kecil, maka pilihlah sekuritas tanpa setoran minimal dengan biaya per transaksi paling rendah.
Jumlah biaya transaksi bisa jadi berbeda pada setiap perusahaan sekuritas. Namun, biasanya di sekitar 0.15% – 0.35%. Dengan tahu berapa biaya per transaksi, kamu akan lebih mudah menghitung potensi keuntungan yang bisa didapat. Semakin kecil biaya per transaksi, maka potensi keuntungan akan semakin besar. Biaya transaksi juga akan menentukan seberapa sering sebaiknya kamu membeli dan menjual saham. Semakin banyak transaksi, maka biaya akan terakumulatif.
Memilih saham dengan harga yang terjangkau tetapi punya potensi bagus
Cara bermain saham pemula berikutnya adalah membeli saham.
Ada ratusan emiten saham yang melantai di Bursa Efek Indonesia, dan masing-masing memiliki harga yang berbeda. Sebagai pemula, sebaiknya kamu mulai belajar bagaimana menganalisis saham dengan benar sehingga kamu tak sampai salah saat membeli saham. Sebelum melangkah ke hal lainnya, pelajarilah cara membaca laporan keuangan yang benar. Pasalnya, dalam laporan keuangan akan ada berbagai fakta yang dapat kamu temui terkait layak tidaknya saham emiten yang bersangkutan dibeli. Potensinya untuk mendatangkan keuntungan di masa depan bisa kamu lihat dari laporan keuangan tersebut.
Lalu, kalau modalnya tipis, bagaimana cara bermain saham pemula yang baik? Maksudnya, ya bisa optimal meski modal kecil, gitu.
Pertama, pahami dulu bahwa saham dapat dibeli dalam satuan lot, yang terdiri atas 100 lembar saham. Artinya, dana terminimal yang harus kamu sediakan adalah sesuai harga per 100 lembar saham tersebut. Sementara, harga yang biasanya ada di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia adalah harga per lembar. Dengan demikian, untuk menghitung berapa saham yang bisa kamu beli sesuai modal kamu yang kecil, harga saham harus dikalikan 100. So, jika modal kamu misalnya Rp100.000, maka kamu harus memilih saham dengan harga di bawah Rp1.000.
Tentu ini bukan hal yang mudah. Pasalnya, saham-saham bagus biasanya memiliki harga tinggi. Setidaknya lebih dari Rp1.000. Lalu bagaimana? Di sinilah keterampilanmu menganalisis akan diperlukan. Banyak juga saham yang harganya cukup terjangkau sementara potensinya sangat baik. Kita menyebutnya sebagai saham undervalued. Untuk mengetahuinya, kamu perlu menguasai ilmu analisis fundamental saham.
Hindari saham IPO
Cara bermain saham pemula berikutnya adalah lebih baik minimalkan untuk beli saham yang mudah terpengaruh oleh berbagai isu, baik yang sengaja diembuskan ataupun karena kondisi eksternal.
Selain itu, lebih baik juga menghindari saham IPO. Mengapa? Saham IPO biasanya ditawarkan dengan harga yang lebih rendah. Sepintas, memang akan sangat menarik jika kamu punya modal kecil. Tetapi, enggak ada yang bisa memastikan apakah harga tersebut akan naik seiring diperjualbelikan di pasar sekunder. Tak jarang, saham IPO yang laris manis, justru langsung drop begitu memulai perjalanannya di lantai bursa harian. Memang tidak semua sih, tapi tak jarang yang demikian.
Jika kamu memang ingin membeli saham IPO, pastikan bahwa kamu memang tertarik dengan bisnis dan perusahaan penerbit sahamnya. Kamu harus yakin betul akan potensinya di masa depan. Dengan begitu, modal tak terbuang sia-sia. Apalagi kalau hanya karena hype dan FOMO.
Tentukan target
Tentukan tujuan sebelum mulai melakukan berbagai cara bermain saham pemula yang disarankan. Dengan demikian, kamu juga bisa menentukan target, membuat rencana, dan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Jika kamu memilih instrumen yang tidak sesuai dengan tujuan, alih-alih mendapatkan keuntungan, kamu justru menyia-nyiakan modal yang hanya kecil itu.
Waspada juga dengan rasa serakah. Saat kita “menang” banyak, maka akan timbul keinginan untuk mendapatkan lebih banyak lagi. Di sinilah kamu justru harus waspada. Ingat, bahwa harga saham itu fluktuatif. Bisa saja sekarang menang banyak, besok justru anjlok.
Tentukan batas kerugian yang bisa kamu toleransi. Jika merosot melebihi batas tersebut, kamu bisa mempertimbangkan untuk menjualnya supaya kerugian tidak semakin besar. Tentu saja, kamu harus melakukan analisis menyeluruh dulu ya.
It’s all about timing!
Cara bermain saham pemula artinya kamu juga mesti belajar tenyang timing.
Waktu adalah “senjata” saat kamu sedang bermain saham. Pasalnya, harga saham bisa berubah sewaktu-waktu. So, kamu harus tahu, kapan saat yang tepat untuk membeli saham? Ingat kan, prinsip cuan? Beli saat harga murah, jual saat harga tinggi. Tetapi, dalam saham, kamu tidak harus menjualnya saat harga saham tersebut meroket. Juallah ketika kebutuhan atau tujuan keuanganmu sudah dekat.
Hindari berita
Cara bermain saham pemula, ada baiknya untuk menghindari saham-saham yang terlalu sensitif terhadap berita jika modal kamu tipis. Pasar saham punya caranya sendiri untuk membuat prediksi-prediksi berdasarkan berita yang lagi hangat. Bisa saja kita tertarik, tetapi ingat, bahwa prediksi besar kemungkinan akan salah.
So, tetap pada tujuan, fokus pada rencana yang sudah dibuat. Tak perlu terlalu mengikuti berita, apalagi yang terlihat hanya dibesar-besarkan. Selalu lakukan cek dan ricek terhadap fundamental saham itu sendiri, saat mengambil keputusan.
Diversifikasi tetapi batasi
Mengelola banyak saham dalam satu waktu bisa jadi akan berat. Lagi pula akan butuh modal lebih banyak. Memang diversifikasi penting, tetapi tak perlu menyimpan terlalu banyak saham.
Ada baiknya simpan saja saham yang benar-benar kamu yakini potensinya. Dari mana tahu potensinya? Tentu saja dari analisis yang sudah kamu lakukan.
Nah, itu dia tip cara bermain saham pemula dengan modal tipis yang bisa kamu lakukan.
Sebagai investor pemula, memang akan sangat baik jika kamu terus belajar tentang seluk beluk investasi saham. Dengan demikian, keputusan bisa diambil dengan tepat, dengan tidak membuang modal secara percuma.
Anita
Gimana caranya dan modal kecilnya brp