Biarpun investor emas—secara bercanda—bisa dianggap sebagai investor “yang selalu mengharapkan dunia tidak baik-baik saja”, tapi teteup … cara investasi emas agar untung itu perlu.
Memang sih, instrumen satu ini sudah jadi favorit sejak dulu. Karakteristiknya yang likuid—terutama untuk gramasi kecil—dan enggak mudah tergerus inflasi sudah banyak diketahui. Prinsip cara investasi emas agar untung juga cukup simpel: beli sesuai kemampuan saat harganya rendah, simpan dalam jangka waktu lama, jual di harga tinggi menjelang mau dipakai dananya.
Ya, kadang memang kita sih yang suka memperumit diri. Padahal ya simpel aja kan?
Yuk, kita ikuti step by step cara investasi emas agar untung berikut ini.
[toc]
Cara Investasi Emas agar Untung
Tentukan Tujuan Investasi
Segala hal yang dilakukan untuk tujuan baik, maka insyaallah akan dilancarkan dan dimudahkan. Amin? *benerin kerudung*
Begitu juga dengan investasi emas. Mau tahu cara investasi emas agar untung? Tentukan tujuan akhir dari investasi tersebut. Gampangnya, jawab pertanyaan ini: hasil investasinya mau dipakai buat apa?
Dengan adanya tujuan, kita jadi punya target. Dengan adanya target, kita akan lebih mudah membuat rencana realisasi. Adanya rencana realisasi, kita juga akan dapat melihat potensi risiko yang bisa terjadi. Dengan begitu, kita pun bisa mengelola risiko dengan lebih baik, sehingga tujuan bisa dijamin tercapai.
Melakukan sesuatu tanpa tujuan hanya akan memperbesar peluang gagal. Karena tanpa tujuan, akan besar kemungkinan kita juga enggak punya motivasi. So, buatlah tujuan investasi emas yang realistis. Jangan sekadar buat simpanan.
Mau dipakai sebagai apa emasnya? DP rumah? Biaya melahirkan? Dana darurat?
Berapa banyak emas yang ingin dikumpulkan?
Setelah tahu tujuan investasimu sendiri, berikutnya membuat rencana yang realistis. Rencana ini meliputi soal jumlah dan waktu.
Berapa banyak emas yang kamu perlukan untuk mencapai tujuan finansialmu? Misalnya, mau dipakai untuk DP rumah. Maka, kamu perlu mencari target harga rumah yang kamu incar, dan berapa DP yang diperlukan. Misalnya, kamu hendak mulai membayar DP 5 tahun lagi, maka hitunglah estimasinya, termasuk faktor inflasi. Hasilnya akan menjadi target nominal kamu dalam berinvestasi emas.
Setelah tahu nominal targetnya, perhitungkanlah target nominal tersebut terhadap harga emas per gramnya. Tentu akan lebih akurat jika kamu bisa memperhitungkan kenaikan harga emas juga. Tetapi, jika tidak, maka kamu perlu menambahkan target agar kalau terjadi risiko penurunan harga emas, targetnya tidak terlalu jauh meleset.
Ingat, semua memang didasarkan pada asumsi, dan asumsi itu tidak selalu benar. Jadi, kamu tetap harus mempertimbangkan risiko penurunan, no matter what.
Berapa harus ditabung secara rutin?
Langkah berikutnya adalah menentukan periode membeli emas. Misalnya dalam 5 tahun, kamu tentukan setiap bulan hendak membeli emas. So, dalam 5 tahun kamu akan menabung emas sebanyak 60 kali (12 x 5 tahun).
Katakanlah, target DP rumah adalah Rp100 juta. Berarti, dalam setiap bulan, kamu perlu menabung emas senilai Rp1.700.000. Lalu cek harga emas, asumsikan satu gramnya rata-rata Rp900.000. Ini artinya, setiap bulan kamu bisa membeli emas sebanyak 2 gram.
Pikirkan cara penyimpanannya
Nah, sekarang kamu sudah punya cara investasi emas agar untung dengan rencana yang realistis. Selanjutnya, kamu perlu memikirkan bagaimana cara menyimpan emas ini agar tetap aman.
Mau disimpan di mana emasnya? Kalau masih kisaran 10 – 20 gram, disimpan sendiri di rumah dalam brankas masih memungkinkan. Tapi nanti kalau sudah 60 bulan, artinya kamu sudah menyimpan 120 gram emas. Ini akan lebih berisiko.
So, opsi menyimpan di safe deposit box di bank bisa jadi pertimbangan. Namun, tentu saja ada biaya sewanya. Nah, ini harus kamu perhatikan. Jangan sampai investasimu justru boncos di biaya sewa atau admin. Kalau memang terlalu berat, maka kamu perlu mencari cara penyimpanan yang lain.
Alternatif lain, kamu menabung emas secara online. Nah, kalau cara investasi emas agar untung yang terakhir ini memang enggak perlu menyimpan emas secara fisik. Nanti, jika kamu perlu, kamu bisa mencetaknya—yang tentu saja ada biaya cetaknya.
Kelola keuangan dengan baik
Sudah punya niat untuk mewujudkan tujuan finansial dengan cara investasi emas agar untung, maka tak hanya berhenti pada membeli emas secara rutin. Kamu harus membarengi ikhtiarmu ini dengan menjaga agar kondisi keuangan selalu sehat.
Pasalnya, tanpa didukung dengan kondisi keuangan pribadi yang sehat, mau investasi seperti apa juga malah akan meningkatkan risiko. Alhasil, alih-alih untung, malah buntung.
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan keuangan ini? Beberapa di antaranya adalah:
- Jaga agar cash flow tetap positif. Jika kondisinya negatif, maka lebih baik fokus untuk memperbaikinya dulu.
- Pastikan kamu punya jaring pengaman keuangan yang cukup baik, yaitu dana darurat dan asuransi yang memadai.
- Berutang dengan bijak. Bayar cicilan secara disiplin, agar tak menambah beban keuangan dengan denda.
- Alokasikan investasi emas di awal, ketika baru saja menerima penghasilan.
Nah, itu dia cara investasi emas agar untung optimal. Simpel kan? Simpel dong, nyaris sama dengan cara investasi saham, reksa dana, dan instrumen lainnya. Hanya perlu diingat, bahwa instrumen emas ini adalah instrumen investasi jangka panjang, sehingga baru akan terasa keuntungannya jika sudah disimpan lebih dari 5 tahun. Semakin lama, semakin potensial keuntungannya.
So, happy investing, fellas!