Yuk, yaa, yuk, yang mau coba memulai investasi saham, segera dimulai aja. Kalau nunggu kelamaan, pastinya ya enggak kejadian. Cara investasi saham pemula sekarang kan mudah pakai banget! Pasalnya, semua bisa dilakukan secara online.
Yes, pertumbuhan investor di pasar modal seperti Bursa Efek Indonesia memang menggembirakan sih belakangan ini. Semakin banyak orang melek pentingnya investasi, baik yang menjadikannya sebagai aset yang bisa mendatangkan passive income, atau yang justru sekarang jadi penghasilan utama, alias menjadi trader.
Well, untuk trader, ada cara belajarnya sendiri. Yang dibahas di blog ini akan lebih fokus pada cara main saham dengan investasi, terutama untuk investasi jangka panjang. Tanpa mengecilkan arti para pencari cuan jangka pendek ya. Soalnya, kalau memang punya strategi yang mumpuni, jadi trader itu memang menjanjikan! Nggak kalah menjanjikan dibanding kerja kantoran dengan jenjang karier yang jelas.
Nah, kalau kamu tertarik untuk tahu lebih banyak tentang cara investasi saham pemula, yuk, ikuti beberapa hal berikut ini, supaya perjalanan investasimu mulus, semulus jalan tol.
[toc]
Cara Investasi Saham Pemula: Ketahui 5 Rahasianya
1. Mulailah sesegera mungkin
Waktu adalah temanmu when it comes about investment. So, cara investasi saham pemula pertama yang harus kamu lakukan adalah memulainya sesegera mungkin.
Tapi, kan perlu belajar main saham dulu?
Betul banget! Kamu memang kudu dan wajib belajar dulu sebelum benar-benar terjun ke dunia investasi, terutama di pasar modal. Pasalnya, risikonya relatif tinggi walaupun kamu sudah berniat untuk melakukannya dalam jangka waktu yang panjang. Tanpa ada dasar pemahaman, yang ada kamu bakalan banyak panik melihat berbagai perubahan yang terjadi dengan cepat.
Nah, berarti perlu waktu dong, buat belajar!
Betul, tapi paling baik adalah belajar sambil praktik. Belajar cara investasi saham pemula tidak akan efektif kalau kamu belajar teori melulu di awal, lalu praktik kalau pelajaran teori selesai. Pasalnya, teori di investasi saham itu berkembang dan bertumbuh. Nggak akan ada habisnya kalau menunggu teori selesai!
So, mulai dulu yuk! Kamu bisa belajar cara investasi saham pemula dengan lebih mendalam sambil jalan.
2. Awali dengan tujuan yang spesifik dan realistis
Cara investasi saham pemula kedua adalah menentukan tujuan kamu berinvestasi secara spesifik dan realistis.
Maksudnya begini. Tentukan mengapa kamu hendak berinvestasi di instrumen saham. Pengin kaya? Well, faktanya, investasi di saham tidak bisa menjamin seseorang jadi kaya. Selain itu, kaya itu yang bagaimana? Tidak terdefinisikan dengan baik.
Contoh tujuan investasi yang spesifik dan realistis misalnya, butuh uang pensiun nanti 20 tahun lagi sebanyak 3 miliar.
Nah, itu spesifik dan realistis. Tentu saja kamu harus menghitung dulu dana pensiunnya. Sudah pernah dibahas di blog ini juga, silakan ikuti saja link yang sudah ditautkan.
Jadi, apa tujuanmu berinvestasi di instrumen saham?
3. Buat target
Punya dana Rp3 miliar 20 tahun lagi adalah salah satu contoh target yang nyata.
Kamu perlu tahu, bahwa semakin besar angka target, maka jangka waktunya juga harus disesuaikan. Kalau angka target semakin besar, jangka waktu pendek, maka kamu juga harus menyediakan dana investasi yang cukup besar juga. Jika angka target besar, jangka waktunya semakin panjang, maka akan semakin sedikit juga beban dana investasi yang harus kamu sisihkan di setiap bulannya.
Semoga paham prinsip ini ya.
Perlu kamu ingat juga, bahwa instrumen dengan tingkat risiko lebih rendah maka imbal hasil juga akan sepadan. Begitu juga dengan instrumen dengan tingkat risiko yang lebih tinggi, imbalnya juga menyesuaikan. So, untuk menentukan target, semua tinggal kembali pada kebutuhan dan kemampuanmu deh.
Sekali lagi, waktu adalah temanmu dalam berinvestasi. Jadi, akrabilah.
4. Dollar Cost Averaging
Jika kamu masih pemula dan bermodal minim, jangan khawatir. Kamu tetap harus mulai investasi saham sekarang, dan pastikan kamu berkenalan dengan cara investasi saham pemula dengan strategi dollar cost averaging.
Cara investasi saham pemula dengan strategi dollar cost averaging memungkinkanmu untuk berinvestasi dengan cara mirip seperti menabung. Tentukan jumlah dana yang pengin kamu investasikan setiap bulan, atau setiap minggu—tentukan sesuai kemampuanmu. Biasanya, idealnya seseorang seharusnya bisa menabung 10 – 20% dari penghasilan rutinnya. Dari 10 – 20% itu, tentukan alokasi untuk diinvestasikan di saham. Kemudian belilah saham sesuai dana yang ada.
Jadi, misalnya nih. Mamat gajinya Rp5.000.000. So, dia memutuskan untuk berinvestasi 10% dulu deh untuk awal. Jadilah ada dana Rp500.000 untuk diinvestasikan. Diputuskan lagi, dia ingin berinvestasi saham sebesar Rp300.000 per bulan. So, setelah melalui analisis fundamental, dia menemukan saham seharga Rp1.000 per lembar. Karena minimal pembelian adalah 1 lot, yang berarti 100 lembar saham, maka Mamat mampu membeli saham 3 lot.
Bulan berikutnya, Mamat menyisihkan kembali Rp300.000. Ternyata harga sahamnya turun, jadi Rp700 per lembar. Jadi Mamat bisa membeli 4 lot. Bulan berikutnya, harga sahamnya naik. Jadi Rp1.150 per lembar. Maka Mamat bisa membeli lagi 2 lot saham.
Pada bulan ke-3, Mamat sudah memiliki 9 lot saham tersebut. Dengan demikian, Mamat pun memiliki saham dengan nilai rata-rata.
5. Kesesuaian instrumen dan kebutuhan adalah koentji
Yes, inilah kunci cara investasi saham pemula yang sangat penting. Banyak orang mengabaikan hal ini, sehingga instrumen yang dipilih menjadi tidak optimal hasilnya.
Misalnya saja, mau bikin dana pendidikan anak untuk 3 tahun lagi. Sebaiknya jangan pilih saham sebagai instrumennya, karena risikonya terlalu besar. Dalam 3 tahun, bisa jadi fluktuasinya masih terlalu dalam. Apa jadinya kalau dana dibutuhkan saat nilai investasi saham jatuh?
Sejauh ini, saham paling baik dimanfaatkan sebagai instrumen investasi jangka panjang, di atas 5 tahun. Lebih panjang lebih baik lagi. Meskipun memang ada peluang untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek, tetapi strateginya sangat jauh berbeda.
Belum lagi soal profil risiko. Jika kamu adalah seorang konservatif, saham bisa jadi instrumen yang kurang tepat. Tapi, bukan berarti tak boleh berinvestasi saham loh. Namun, ada baiknya dianalisis dulu. Setidaknya, kamu bisa memilih saham blue chip yang lebih stabil fluktuasinya.
Nah, itu dia rahasia cara investasi saham pemula, agar perjalanan investasimu bisa mulus, semulus jalan tol, hingga mencapai tujuan finansialmu.
Jangan lupa ya, untuk sehatkan dulu cash flow kamu. Ini buku yang kamu butuhkan, sebagai persiapan sebelum mulai berinvestasi saham!
Ebook Kemerdekaan Finansial Level #1: Arus Kas Positif & Budgeting, termasuk alat cek kesehatan keuangan & budgeting + contoh pengisian. Hanya Rp47.770, cara belinya tinggal klik saja button di bawah ini, dan ikuti petunjuk berikutnya.