Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Perencanaan Keuangan
Cara Mengatur Keuangan Keluarga: Menyusun Anggaran Berbasis Zero-Based Budgeting
Perencanaan Keuangan

Cara Mengatur Keuangan Keluarga: Menyusun Anggaran Berbasis Zero-Based Budgeting

penuliskonten 25/06/2024

Mengatur keuangan keluarga dengan baik adalah kunci untuk mencapai kestabilan finansial jangka panjang. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah Zero-Based Budgeting (ZBB).

Dengan metode ini, setiap rupiah yang kamu peroleh akan memiliki peran dalam anggaran bulanan. Dengan begitu, enggak ada yang tersisa tanpa alokasi.

Tertarik untuk tahu lebih jauh? Yuk, kita bahas di artikel kali ini.

Daftar Isi
  1. Apa Itu Zero-Based Budgeting yang Bisa Jadi Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Efektif?
  2. Metode Zero-based Budgeting sebagai Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Efektif
    1. 1. Tentukan Pendapatan Total
    2. 2. Daftar Semua Pengeluaran
    3. 3. Alokasikan Dana untuk Setiap Kategori
    4. 4. Alokasikan untuk Tabungan dan Investasi
    5. 5. Evaluasi dan Sesuaikan

Apa Itu Zero-Based Budgeting yang Bisa Jadi Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Efektif?

Cara Mengatur Keuangan Keluarga: Menyusun Anggaran Berbasis Zero-Based Budgeting

Zero-based budgeting bisa jadi cara mengatur keuangan keluarga yang efektif. Gaya budgeting ini memungkinkanmu untuk membangun anggaran dari awal setiap bulannya.

Cara mengatur keuangan keluarga yang biasa umumnya hanya menambah atau mengurangi dana dari bulan sebelumnya. Dengan zero-based budgeting, kamu dan keluarga harus benar-benar mempertimbangkan dan membenarkan setiap pengeluaran.

Contohnya, saat mengatur anggaran bulanan, setiap pos pengeluaran seperti makanan, pendidikan, hiburan, atau tabungan harus dikaji ulang. Kamu dan pasangan harus setuju dan memastikan bahwa setiap rupiah yang keluar benar-benar penting dan berdampak positif bagi keluarga.

Dengan cara ini, pengeluaran keuangan yang enggak perlu bisa dipangkas. Kamu pun lebih mudah ketika harus memprioritaskan uang untuk hal-hal yang lebih mendesak atau berguna bagi keluarga.

Dengan zero-based budgeting, keluarga juga jadi lebih kreatif dalam memaksimalkan dana. Misalnya, mungkin menemukan cara-cara baru untuk menghemat biaya listrik. Bisa juga memutuskan untuk berlibur di tempat yang lebih ekonomis tapi tetap menyenangkan.

Semuanya tentang memulai dengan pandangan segar setiap bulan, tanpa terikat dengan kebiasaan pengeluaran yang lama.

Metode Zero-based Budgeting sebagai Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Efektif

Cara Mengatur Keuangan Keluarga: Menyusun Anggaran Berbasis Zero-Based Budgeting

Berikut adalah cara mengatur keuangan keluarga menggunakan metode Zero-Based Budgeting yang perlu dilakukan, step by step.

1. Tentukan Pendapatan Total

Kumpulkan semua sumber penghasilan yang kita miliki. Ini bisa jadi gaji bulanan kita, mungkin ada bonus tahunan yang kita terima, atau pendapatan tambahan dari pekerjaan sampingan seperti freelance atau bisnis kecil yang kita jalankan.

Semua ini akan kita total untuk mendapatkan gambaran penuh tentang berapa banyak dana yang kita miliki setiap bulannya.

Menghitung total pendapatan ini sangat krusial karena menjadi dasar dari semua keputusan anggaran kita berikutnya. Setelah kita tahu berapa banyak uang yang kita miliki, kita bisa mulai mengalokasikan dana tersebut ke berbagai kebutuhan dan keinginan keluarga.

Dengan begitu, kita bisa menetapkan batasan pengeluaran dan memastikan bahwa pengeluaran tidak akan melebihi pemasukan.

Baca juga: Perencanaan Keuangan Keluarga Berdasarkan 6 Stage of Life

2. Daftar Semua Pengeluaran

Catat kebutuhan dasar seperti sewa rumah atau cicilan rumah, biaya sekolah anak-anak, dan tagihan rutin lainnya seperti listrik dan air. Pengeluaran ini biasanya tetap dan tidak banyak berubah dari bulan ke bulan, sehingga mudah untuk diprediksi.

Kemudian, cermati juga pengeluaran variabel, seperti makanan, transportasi, dan hiburan. Di sini, angkanya bisa berfluktuasi tergantung pada banyak faktor, seperti perubahan harga pasar atau keputusan kita untuk makan di luar lebih sering bulan itu.

Dengan mencatat dan memahami semua kategori pengeluaran ini, kita bisa mulai mengalokasikan dana yang ada dengan bijak.

3. Alokasikan Dana untuk Setiap Kategori

Alokasikan dana untuk setiap kategori yang sudah kita list. Ibaratnya, kita tengah memberikan “tugas” bagi setiap rupiah yang kita punya. Pastikan bahwa setiap kategori pengeluaran mendapatkan porsi yang sesuai dari total pendapatan kita.

Kita mulai dengan memastikan kebutuhan dasar terpenuhi—membayar sewa, cicilan, dan tagihan-tagihan rutin. Kemudian, kita beralih ke kebutuhan variabel seperti makanan dan transportasi. Di alokasi ini, kita bisa menyesuaikan jumlah alokasi berdasarkan pengalaman pengeluaran bulan sebelumnya. Bisa juga disesuaikan dengan rencana khusus untuk bulan ini kalau ada. Misalnya bulan ini ada liburan atau ada acara khusus yang butuh anggaran lebih.

Keseluruhan proses alokasi ini harus dijalankan dengan prinsip bahwa total pengeluaran tidak boleh melebihi total pendapatan. Hal ini akan memaksa kita untuk membuat keputusan bijak tentang apa yang benar-benar penting dan memotong pengeluaran yang enggak perlu.

4. Alokasikan untuk Tabungan dan Investasi

Tabungan dan investasi ini adalah elemen penting, bukan sekadar opsi tambahan yang cukup dibangun dengan uang sisa belanja. Cara mengatur keuangan keluarga dengan efektif adalah dengan menganggap tabungan sebagai pengeluaran wajib setiap bulan. Anggap sama pentingnya dengan membayar sewa atau membeli bahan makanan.

Alokasi untuk tabungan bisa meliputi berbagai tujuan finansial seperti dana darurat, yang memberi kita bantalan keamanan jika terjadi situasi tak terduga. Bisa juga rencana pensiun, yang mempersiapkan kita untuk masa depan. Investasi juga harus dipertimbangkan, entah itu dalam bentuk saham, obligasi, atau bentuk lain yang cocok dengan tujuan dan toleransi risiko kita.

5. Evaluasi dan Sesuaikan

Di akhir bulan, evaluasi penggunaan anggaran yang sudah dilakukan. Periksa apakah ada pengeluaran yang melebihi atau kurang dari yang dianggarkan. Sesuaikan anggaran untuk bulan berikutnya berdasarkan evaluasi tersebut.

Lalu, lakukan step by step-nya dari awal lagi, untuk zero-based budgeting ini.

Zero-Based Budgeting bisa menjadi cara mengatur keuangan keluarga yang sangat efektif karena memaksa kita untuk mempertimbangkan setiap pengeluaran. Dengan metode ini, kita memastikan bahwa setiap rupiah yang kita peroleh diarahkan untuk alokasi dan tujuan tertentu.

Dengan pendekatan ini, kamu akan dapat lebih sadar tentang pola pengeluaran yang kamu lakukan, dan dengan mudah membuat penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan keuanganmu.

Baca juga: 5 Ide untuk Mengatur Keuangan Keluarga yang Masih Negatif

Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.

Membangun Aset 300 Kali Gaji, oleh Dani Rachmat

Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!

Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Ini Dia 10 Aplikasi Pengatur Keuangan yang Ramah untuk Pemula
Aplikasi pengatur keuangan bisa menjadi alternatif bagi kamu yang ingin …

Ini Dia 10 Aplikasi Pengatur Keuangan yang Ramah untuk Pemula

Berapa Gaji Ideal untuk Biaya Hidup di Jakarta dengan Nyaman?
Kalau ditanya berapa gaji ideal agar bisa jadi biaya hidup …

Berapa Gaji Ideal untuk Biaya Hidup di Jakarta dengan Nyaman?

About The Author

penuliskonten

Write. Write. Write. We just write, and write away! IG @penuliskonten.id

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan FIRE
    Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan …
  • Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
    Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
  • Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara Kerjanya untuk Pemula
    Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara …
  • 10 Tip Personal Finance bagi Karyawan dengan Gaji Pas-pasan tapi Pengin FIRE
    10 Tip Personal Finance bagi Karyawan dengan …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • Program Perumahan di 5 Negara: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
    Program Perumahan di 5 Negara: Apa yang …
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Strategi Diversifikasi Investasi untuk Mencapai Tujuan FIRE
    Strategi Diversifikasi Investasi untuk Mencapai Tujuan FIRE

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version