Menjalani masa pensiun dengan tenang tanpa memikirkan masalah keuangan barangkali jadi cita-cita banyak orang, ya kan? Tapi, masalahnya, gimana cara mempersiapkan dana pensiun yang bisa dijamin kecukupannya untuk bisa hidup tenang begitu? Yeah, beberapa di antara kita merasa tujuan tersebut sulit untuk dicapai. Belum lagi soal dana pensiun sebaiknya disimpan di mana.
Padahal ya seperti kata pepatah, “Banyak jalan menuju Roma”; ada banyak cara sebenarnya untuk mengumpulkan dana pensiun. Pun cara menyimpannya.
Hal yang paling penting adalah kapan kita akan mulai? Soal dana pensiun sebaiknya disimpan di mana juga ada kok jawabannya.
Mulai Bangun Dana Pensiun Sekarang
Untuk memulainya haruslah dari sekarang, jangan tunda-tunda dong, karena mengumpulkan dana pensiun ini sifatnya jangka panjang. Merencanakan masa pensiun yang menyenangkan bisa kita lakukan dari sekarang dengan melakukan investasi jangka panjang.
Nah, masalahnya (lagi), sampai saat ini masih banyak orang yang merasa kebingungan dana pensiun disimpan di mana. Bagaimana cara memilih instrumen investasi yang menguntungkan untuk mengumpulkan dana pensiun. Di mana disimpan agar nggak tergerus inflasi? Yang bisa tumbuh maksimal?
Well, berikut ini rekomendasi instrumen investasi jangka panjang yang bisa kita gunakan untuk mengumpulkan dana pensiun! Etapi, harus diingat lagi ya, bahwa untuk bisa menumbuhkan aset sampai maksimal, kita harus memanfaatkan investasi. Sedangkan, harus dipahami betul bahwa tidak ada investasi yang 100% aman.
Ini harus kamu ingat terus, ya.
Instrumen Investasi yang Pas untuk Menyimpan dan Menumbuhkan Dana Pensiun
Reksa Dana
Dana pensiun disimpan di mana? Jawaban pertama, reksa dana!
Reksa dana merupakan satu instrumen investasi yang memberikan imbal hasil (return) yang lumayan menguntungkan, yang dilakukan oleh manajer investasi dalam memilih portofolio saham, pasar uang, deposito dan surat utang. Kita tinggal memilih produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Ada beberapa jenis reksa dana yang dapat kita pilih, seperti reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap.
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang mempunyai tingkat risiko yang rendah. Keunggulan dari reksa dana pasar uang yaitu mempunyai deposito berjangka dengan jangka waktu di bawah satu tahun. Jenis instrumen investasi ini tepat untuk kita memulai bisnis di masa pensiun dengan modal kecil. Tetapi, untuk pertumbuhannya bisa jadi kurang maksimal, apalagi kalau jangka panjang ya, karena return-nya relatif paling kecil, yang berbanding lurus dengan risiko yang juga rendah.
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Sementara itu, reksa dana pendapatan tetap juga mempunyai keuntungan yang lebih menarik. Kita juga bisa mencapai financial freedom dengan berinvestasi pada instrumen ini.
Produk investasi inilah yang akan stabil, terjaga, dan mempunyai sistem kupon yang menarik. Untuk membeli intrumen investasi ini dengan mengunjungi sekuritas terdekat atau bisa membelinya melalui aplikasi keuangan. Reksa dana juga bisa kita beli melalui e-commerce lho, jadi kita lebih mudah berinvestasi bukan?
Ada dua jenis reksa dana yang lain, yaitu reksa dana saham dan reksa dana campuran. Lain kali aja kita bahas tuntas jenis-jenisnya, yes?
Saham
Dibandingkan reksa dana, saham bisa jadi menawarkan return yang lebih menguntungkan sebagai instrumen investasi untuk dana pensiun. Karena sifatnya yang agresif, maka saham cocok dijadikan sebagai investasi jangka panjang.
Perlu kita ingat nih, ketika kita akan memilih saham untuk mengumpulkan dana pensiun, sebaiknya kita harus mempertimbangkan dengan matang. Sebab, meski returnnya besar, saham juga memiliki tingkat risiko yang tinggi juga. Pokoknya, berbanding lurus deh antara risiko dan return yang di dapat.
Maka stateginya adalah memilih perusahaan sekuritas yang stabil. Sebelum kamu memilih instrumen dan emiten saham untuk tabungan dana pensiunmu, maka yang harus kita lakukan adalah memahami instrumen investasinya dan melakukan analisis. Kita bisa menggunakan dua analisis, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental.
Ih, mesti banget belajar? Kan tinggal nanya orang yang sudah pinter aja, mereka punya saham apa. Tinggal ngikut.
Yha, tapi nanti kalau misal tiba-tiba nilainya turun, jangan nyalahin orang lain! Tanggung sendiri akibatnya ya.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Strategi dana pensiun sebaiknya disimpan di mana yang ketiga adalah memilih Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
Pada dasarnya, DPLK merupakan dana pensiun yang dibentuk oleh bank ataupun perusahaan asuransi. Apabila kita memilih instrumen DPLK, maka gaji saat bekerja akan dipotong untuk bekal hari tua ini setiap bulannya.
DPLK juga bisa jadi alternatif dana pensiun untuk masa pensiun kita nantinya, yang bisa jadi pelengkap simpanan pensiun mandiri kita sendiri. Kita bisa menentukan sendiri besaran iuran kepesertaan dan persyaratan lainnya. DPLK juga dinilai aman karena mempunyai aturan yang jelas seperti yang tertera pada UU No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Selain itu, persyaratan joinnya juga mudah dan prosesnya cepat.
Properti
Menyiapkan dana pensiun dengan memilih instrumen investasi saham memang menawarkan return yang tinggi. Namun, jika kita kurang mengenal dengan pasar modal, kita akan kesulitan mengukur risikonya. Apabila kita menjadi investor pemula, cobalah lakukan investasi pada instrumen yang konsepnya masih familier seperti properti.
Untuk kita yang masuk usia produktif, harga tanah dan properti mungkin masih terlalu tinggi untuk dibeli. Tapi, sebaiknya kita memasukkan list “investasi properti” ini untuk ke depannya. Dengan memasukkan list ini, kita juga akan membuat action plan untuk menciptakan bujet investasi di properti.
Nilai properti dari tahun ke tahun akan cenderung naik, maka dari itu investasi satu akan banyak peminatnya. Berinvestasi pada sektor properti di Indonesia juga tergolong aman, hal ini dikarenakan angka pertumbuhan penduduknya selalu mengalami peningkatan. Dapat diartikan bahwa permintaan dan penawaran terhadap instrumen investasi ini akan selalu ada.
Cara menghitung dengan kalkulator dana pensiun
Bagaimana sih cara menghitung dana pensiun?
Yang perlu kita lakukan pertama kali adalah menghitung selisih usia harapan hidup dengan waktu mulai pensiun untuk mengetahui jangka waktu pensiun. Lalu, kalikan dengan pengeluaran dalam satu bulan saat ini, ditambah dengan nilai inflasi. Maka kita akan mendapatkan total dana yang kita butuhkan.
Untuk mendapatkan nilai tabungan bulanan yang perlu kita sisihkan dengan mengurangi total dana yang dibutuhkan dengan saldo tabungan saat ini dan kalikan dengan bunga bank tahunan.
Setelah itu, kita akan menghitung selisih usia saat ini dengan waktu mulai masuk masa istirahat itu untuk mendapatkan jangka waktu menabung dana pensiun. Bagi total dana yang harus dikumpulkan dengan jangka waktu menabung, hasilnya kita akan mendapatkan nilai tabungan bulanan.
Contoh Perhitungan
Seperti contoh, saat ini kita berusia 30 tahun dengan usia pensiun 60 tahun, dan harapan hidup hingga usia 80 tahun. Maka, dapat dilihat selisih usia pensiun dengan harapan hidup adalah 20 tahun.
Untuk pengeluaran dalam satu bulan saat ini adalah Rp10.000.000, sedangkan nilai inflasi 3%. Saldo tabungan saat ini Rp20.000.000 dan bunga bank tabungan 6%.
Maka perhitungan untuk total dana pensiun yang kita butuhkan adalah sebagai berikut:
20 tahun xRp10.000.000+3%=Rp4.334.666.960
Yang harus kita sisihkan untuk menabung dana pensiun adalah sebagai berikut:
Rp4.334.666.960-Rp20.000.000×6%= Rp4.195.274.
Dengan menggunakan cara menghitung dana pensiun ini, kita dapat mengetahui berapa banyak uang yang kita perlukan untuk memenuhi biaya hidup saat pensiun nanti, dan berapa banyak yang harus kita sisihkan dalam satu bulan.
Tetapi, saat kita menghitung kebutuhan, jangan lupa mengikutsertakan kenaikan inflasi karena nilai uang saat ini akan berbeda dengan nlai uang di masa depan.
Kesimpulan
So, instrumen investasi di atas dapat menjadi solusi untuk kamu untuk mengumpulkan dana ini. Pilihlah instrumen investasi yang cocok dengan visi dan situasi keuangan kita saat ini.
Yuk, berinvestasi sekarang juga, agar kita dapat mencapai financial freedom yang kita impikan!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!