Semakin banyak orang berinvestasi saham belakangan. Tak hanya membeli saham-saham bluechip atau yang memang sudah aktif diperdagangkan, kini orang juga seakan berebut untuk bisa investasi saham IPO.
Sejak akhir tahun 2022 lalu, banyak “bocor” berita tentang sederetan perusahaan yang siap IPO di tahun 2023. Nah, ternyata bener. Di Januari 2023 saja, sampai saat artikel ini ditulis, sudah ada setidaknya 10 emiten menawarkan saham perdananya.
Dikutip dari website resmi Bursa Efek Indonesia, ke-10 perusahaan yang IPO di Januari 2023 adalah:
NO | TICKER | PERUSAHAAN |
1 | LAJU | PT Jasa Berdikari Logistics Tbk |
2 | PEVE | PT Penta Valent Tbk |
3 | BMBL | PT Lavender Bina Cendikia Tbk |
4 | WINE | PT Hatten Bali Tbk |
5 | SUNI | PT Sunindo Pratama Tbk |
6 | CBRE | PT Cakra Buana Resources Energi Tbk |
7 | SOUL | PT Mitra Tirta Buwana Tbk |
8 | ELIT | PT Data Sinergitama Jaya Tbk |
9 | BEER | PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk |
10 | CBPE | PT Citra Buana Prasida Tbk |
Nah, gimana? Apakah ada di antara kamu yang kemarin ikutan IPO 10 saham di atas?
Investasi saham IPO itu memang berpeluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, apalagi jika memang perusahaannya berkualitas. Namun, di sisi lain, risikonya juga sama tingginya. Kamu pasti ingat, ada beberapa unicorn dan decacorn IPO beberapa waktu yang lalu, tetapi ternyata harus mengalami penurunan nilai saham hingga saat ini?
So, kamu pengin ikut serunya investasi saham IPO? Jika iya, jangan lewatkan dulu artikel ini, supaya kamu punya pemahaman yang baik mengenai saham IPO, sehingga nantinya kamu enggak sekadar pengin serunya saja tetapi juga sadar akan risikonya.
[toc]
Apa Itu IPO?
Initial Public Offering (IPO) adalah proses ketika perusahaan menawarkan saham perdana kepada publik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan modal dengan menjual saham kepada investor. Saat perusahaan melakukan IPO, maka saham tersebut akan diperdagangkan di bursa efek, sehingga investor dapat membeli atau menjual saham tersebut sesuai dengan harga pasar. IPO juga dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kredibilitas dan visibilitas perusahaan.
Ya, lebih jelasnya coba kita rinci ya, beberapa alasan mengapa suatu perusahaan melakukan IPO, di antaranya:
- Menambah modal: Dengan menjual saham kepada publik, perusahaan dapat menambah modal untuk berinvestasi dalam bisnisnya dan meningkatkan pertumbuhannya.
- Meningkatkan kredibilitas dan visibilitas: Melakukan IPO akan meningkatkan kredibilitas dan visibilitas perusahaan di mata publik dan investor, yang dapat meningkatkan daya tarik perusahaan bagi calon klien, karyawan, dan mitra bisnis.
- Diversifikasi sumber pendanaan: Dengan menjual saham, perusahaan dapat menambah diversifikasi sumber pendanaan, sehingga tidak terlalu tergantung pada satu sumber pendanaan saja.
- Mengurangi risiko bagi pemilik perusahaan: Melalui IPO, pemilik perusahaan dapat menjual sebagian sahamnya kepada publik sehingga mengurangi risiko yang ditanggung oleh pemilik perusahaan.
- Meningkatkan likuiditas saham: Setelah IPO, saham perusahaan akan diperdagangkan di bursa efek, sehingga meningkatkan likuiditas saham dan memudahkan investor untuk membeli atau menjual saham perusahaan.
IPO bagi perusahaan memang bisa meningkatkan prestise dan reputasi. Tak hanya di pasar sektor komoditas produknya, tetapi juga di pasar tenaga kerja. Ibaratnya, bakalan lebih gampang deh mendapatkan sumber daya manusia yang kualitas unggul. Nantinya hal ini juga berpengaruh banget ke bisnis kan?
Tahapan IPO
Lalu, bagaimana tahapan IPO itu sendiri? Ternyata butuh waktu beberapa bulan loh, persiapannya. Kalau secara singkat, tahapan IPO biasanya meliputi beberapa langkah berikut:
- Penyiapan: Perusahaan harus mempersiapkan dokumen dan informasi yang diperlukan untuk melakukan IPO, seperti prospektus dan laporan keuangan.
- Penentuan harga saham: Perusahaan dan underwriter (pialang saham yang bertugas untuk menjual saham) akan bekerja sama untuk menentukan harga saham yang akan ditawarkan kepada publik.
- Penawaran umum: Perusahaan akan melakukan penawaran umum saham kepada publik, yang dapat dilakukan melalui mekanisme Book Building atau Fixed Price.
- Pencatatan saham: Setelah penawaran umum selesai, saham perusahaan akan dicatatkan di bursa efek dan mulai diperdagangkan.
- Pembayaran dan pembagian saham: Investor yang telah membeli saham akan melakukan pembayaran dan saham akan diterbitkan dan diterima oleh investor.
Tahapan IPO ini melibatkan banyak sekali pihak, mulai dari pihak perusahaan emitennya, pihak bursa, sampai sekuritas.
Risiko dan Keuntungan Investasi Saham IPO
Risiko Investasi Saham IPO
Selanjutnya, sudah tahu sekilas mengenai IPO dan tahapannya, kamu juga perlu memahami risiko investasi saham IPO, yaitu:
- Risiko harga saham: Harga saham perusahaan yang baru saja melakukan IPO dapat berfluktuasi secara signifikan, karena ada kemungkinan harga saham di atas atau di bawah harga IPO.
- Risiko tidak likuid: Saham perusahaan yang baru saja melakukan IPO mungkin kurang likuid dibandingkan saham perusahaan yang sudah lebih lama terdaftar di bursa efek.
- Risiko tidak terdaftar: Informasi tentang perusahaan yang baru saja melakukan IPO mungkin kurang tersedia dibandingkan perusahaan yang sudah lebih lama terdaftar di bursa efek.
- Risiko prospektus: Prospektus yang diterbitkan dalam IPO mungkin tidak selengkap dan tidak seakurat informasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang sudah lebih lama terdaftar di bursa efek.
- Risiko kondisi pasar yang tidak baik: IPO yang dilakukan pada saat kondisi pasar tidak baik, dapat menyebabkan harga saham perusahaan menurun setelah IPO.
- Risiko kondisi perusahaan: Perusahaan yang melakukan IPO mungkin sedang mengalami masalah keuangan atau operasional, sehingga saham perusahaan mungkin kurang stabil dan berisiko.
Keuntungan investasi saham IPO
Sementara, berikut ini adalah keuntungan investasi saham IPO:
- Keuntungan dari kenaikan harga saham: Setelah saham perusahaan dicatatkan di bursa efek, harga saham dapat naik seiring dengan pertumbuhan perusahaan dan permintaan pasar yang tinggi.
- Diversifikasi portofolio: Investasi saham IPO dapat digunakan sebagai cara untuk diversifikasi portofolio investasi, sehingga risiko dapat dikurangi.
- Potensi untung dari dividen: Perusahaan yang melakukan IPO mungkin akan memberikan dividen kepada pemegang sahamnya, sehingga investor dapat memperoleh pendapatan pasif dari investasi saham IPO.
- Keterlibatan dalam perusahaan: Investasi saham IPO memberikan kesempatan bagi investor untuk menjadi pemegang saham perusahaan dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan perusahaan.
- Potensi keuntungan dari rasio harga terhadap nilai buku: saham IPO yang dijual dengan harga di bawah nilai buku perusahaan, dapat menjadi peluang yang baik bagi investor untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham.
Bagaimana? Apakah kamu siap untuk berinvestasi saham IPO dengan risiko dan potensinya yang seperti ini?
Jika siap, ini dia beberapa tip terbaik untuk bisa melakukan investasi saham IPO dan mengoptimalkan potensi keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
Tip Investasi Saham IPO
Baca prospektus dengan saksama
Prospektus merupakan dokumen yang menjelaskan informasi penting mengenai perusahaan yang akan IPO. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam prospektus di antaranya:
- Profil perusahaan, termasuk latar belakang, visi dan misi, dan struktur kepemilikan.
- Financial statements, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
- Sejarah perusahaan, termasuk informasi mengenai perkembangan bisnis, prestasi dan tantangan yang dihadapi.
- Strategi bisnis dan rencana masa depan perusahaan.
- Deskripsi produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
- Analisis pasar dan pesaing.
- Risiko bisnis yang mungkin dihadapi oleh perusahaan.
- Rincian emisi saham baru, termasuk jumlah saham yang diterbitkan, harga saham, dan jangka waktu penawaran.
- Informasi mengenai Direksi dan Komisaris perusahaan.
- Catatan dan syarat-syarat lain yang mungkin mempengaruhi nilai saham.
Lakukan Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah cara untuk mengevaluasi kondisi finansial dan pertumbuhan perusahaan yang akan IPO, sehingga dapat membantu investor untuk menentukan harga saham yang wajar.
Lakukan beberapa hal berikut ini terkait analisis fundamental saham IPO yang kamu incar:
- Baca prospektus dan laporan keuangan perusahaan.
- Pelajari sejarah perusahaan dan industri, termasuk trend pasar dan kinerja pesaing.
- Analisis rasio keuangan, seperti rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas.
- Evaluasi kualitas aset dan kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan dan laba.
- Tentukan prospek bisnis perusahaan, termasuk rencana masa depan, strategi bisnis, dan potensi pertumbuhan.
- Baca berita dan sumber informasi terpercaya mengenai perusahaan dan industri.
- Bandingkan valuasi saham IPO dengan saham perusahaan sejenis dalam industri yang sama.
- Baca-baca pendapat analis dan pakar pasar untuk memperoleh pandangan dan pendapat profesional.
- Pertimbangkan faktor-faktor risiko dan ketidakpastian, seperti situasi ekonomi, peraturan pemerintah, dan fluktuasi harga pasar.
- Ambil keputusan investasi berdasarkan analisis dan pertimbangan yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko investasi kamu.
Nah, memang investasi saham IPO tak bisa dilakukan sembarangan. Ini pastinya kalau kamu pengin mendapatkan keuntungan dari investasi yang akan kamu lakukan. Tapi, ya mana ada sih investor yang pengin rugi, ya kan?
Yang pasti, jangan gegabah dan berinvestasi hanya karena FOMO. Selalu do your own research, dan sesuaikan dengan kondisi, kemampuan, dan tujuan keuangan kamu.