Investasi saham pemula memang kadang terdengar “mengerikan”, if you what it means. Bikin maju mundur, ragu-ragu, dan akhirnya menunda-nunda.
Sebenarnya hal ini adalah hal yang sangat wajar terjadi. Because … akan selalu ada kali pertama untuk segala sesuatu. Betul? Nggak terkecuali dalam investasi saham pemula.
Apalagi kalau kita sering dengar bahwa investasi saham di pasar modal itu berisiko tinggi. Kudu siap kalau sewaktu-waktu nilai anjlok, atau kalau sampai salah memilih saham. Jadi makin keder, ya nggak?
Memang betul, bahwa cara investasi saham pemula yang benar itu adalah nggak hanya fokus pada keuntungan besar yang ditawarkan, tetapi juga mesti memahami risikonya yang juga tinggi. Tapi, bukan kemudian lantas keder, dan menganggap bahwa saham itu pasti merugikan, bikin miskin, bikin kita kehilangan modal, dan berbagai prasangka buruk lainnya. Apalagi lantas menganggap bahwa investasi saham itu judi. Wah, salah kaprah nih berarti.
Adanya risiko pada investasi saham itu wajar. Di setiap instrumen investasi ya selalu ada risikonya, hanya saja tingkatnya memang berbeda-beda. Di setiap level risikonya, ada banyak hal yang bisa kita lakukan demi memitigasi risiko ini. Termasuk dalam investasi saham pemula.
Nah, buat kamu yang merencanakan untuk mau mulai investasi saham di tahun 2022, please go on! Justru sekarang adalah saat yang paling tepat untuk mulai mengeksekusi rencana investasimu ini, dan jangan ditunda lagi. Supaya kamu nyaman memulai perjalanan investasi saham pemula kamu, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan.
[toc]
Cara Investasi Saham Pemula
1. Tentukan sekuritasnya
Sekuritas akan menjadi perantara transaksi jual beli saham antara investor dengan Bursa Efek Indonesia. Untuk memilihnya, pastikan sekuritas yang bersangkutan sudah terdaftar secara resmi sebagai anggota bursa. Kamu bisa mengeceknya langsung di website OJK.
Hati-hati ya, hari gini banyak beud penipuan berkedok investasi. Yang perlu kamu ingat, jangan pernah menitipkan dana investasimu pada siapa pun. Untuk investasi saham pemula, semua transaksi jual dan beli saham seharusnya kamu lakukan sendiri. Kalau misalnya kamu memang belum punya nyali untuk investasi saham langsung, dan pengin titip dana aja, kamu bisa pakai reksa dana saham. Nah, kalau ini, kamu nanti akan berhubungan langsung dengan manajer investasi, dan bukan perorangan.
Waspada!
2. Buka rekening
Rekening Dana Nasabah, atau Rekening Dana Investor, adalah rekening yang akan menjadi wadah dana investasi selama kamu beraktivitas di sekuritas.
Rekening ini akan dibuka sesuai ketentuan sekuritas pada bank kustodian yang sudah ditunjuk. Cara membuka rekeningnya gampang banget. Kamu bisa memilih mau online ataupun offline. Tapi hari gini ya, mendingan pilih cara yang paling mudah: secara online saja. So, unduh dulu aplikasi sekuritasnya. Baru kemudian lakukan registrasi. Bisa jadi tahapannya akan sedikit berbeda satu sama lain, tetapi rata-rata akan melalui beberapa langkah berikut:
- Siapkan dokumen yang disyaratkan: identitas diri, foto buku tabungan, NPWP jika ada, dan syarat lainnya.
- Isi form yang disediakan
- Tunggu verifikasi data dari sekuritas
Pengalaman sih, enggak sampai menunggu berjam-jam, RDN ini sudah bisa digunakan, asalkan syaratnya sudah lengkap semua.
3. Setor dana
Dana akan digunakan saat kamu hendak membeli saham, dan dana inilah yang akan ditampung dalam Rekening Dana Nasabah. Ada perusahaan sekuritas yang memberlakukan minimal deposit, tetapi ada juga yang bebas. So, kamu bisa menyesuaikannya dengan kemampuan, tujuan, dan rencana keuanganmu.
Yang penting, jangan sampai minus nanti kalau buat beli saham. Minimal pembelian saham kan 1 lot, atau 100 lembar saham. Jadi kamu bisa perkirakan, sesuai harga saham yang kamu incar.
Memilih Saham untuk Investasi Saham Pemula yang Menguntungkan
Nah, biasanya memang di sinilah yang butuh perhatian ekstra dalam investasi saham pemula, yaitu bagian memilih saham. Tenang, kamu bisa menyontek caranya Lo Kheng Hong, investor kawakan yang sering disebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia, dalam berinvestasi saham. Meski sudah sangat lama malang melintang di dunia investasi saham—32 tahun!—strategi investasi Lo Kheng Hong ini ramah pemula loh! Dan, sudah terbukti menguntungkan.
So, yuk, kita coba simak, beberapa tip investasi saham pemula yang bisa kamu sontek dari Lo Kheng Hong.
1. Belajar baca laporan keuangan
Nah, ini adalah PR pertama yang harus kamu lakukan dalam investasi saham adalah belajar membaca laporan keuangan.
Di artikel lain di blog ini juga, cara membaca laporan keuangan ini pernah dituliskan dengan cukup detail. So, silakan dibaca (lagi) saja ya. Sudah ditautkan juga linknya.
Ibarat sedang membaca rapor dari perusahaan yang sahamnya kamu incar, take your time untuk mempelajari laporan keuangan ini. Terus, dari mana laporan keuangan bisa didapatkan? Kamu bisa mengunduhnya secara gratis di website resmi Bursa Efek Indonesia.
2. Kelola emosi dengan baik
Investasi saham pemula bakalan jauh perjalanannya. Apalagi kalau memang kamu investasi untuk tujuan jangka panjang. Bisa puluhan tahun. Lo Kheng Hong menyarankanmu untuk selalu sabar sebagai investor pemula.
Ya, memang benar. Meski imbal hasil dikatakan tinggi, tetapi tidak akan bisa didapatkan secara instan. Trading saham saja juga butuh waktu untuk mendapatkan keuntungan jangka pendeknya. Apalagi masalah jam terbang.
Berinvestasi itu perlu waktu. Demikian ilmu Lo Kheng Hong.
3. Beli saham dari perusahaan yang baik
Perusahaan yang baik itu yang kayak gimana? Nah, ini nih yang seharusnya menjadi hasil dari membaca laporan keuangan di poin 1.
Ada beberapa hal yang ditekankan oleh Lo Kheng Hong untuk bisa memilih saham yang tepat:
- Cari perusahaan dengan price to book value kecil, tetapi dengan aset yang besar dan utang yang minim.
- Carilah perusahaan yang sudah mendapatkan laba, jangan berinvestasi pada perusahaan yang masih rugi, meskipun perusahaan tersebut sangat populer atau viral.
- Cari perusahaan yang dipimpin oleh orang-orang yang berkompeten, berintegritas, jujur, dan sudah terbukti kemampuannya. Jadi, telusuri mulai dari komisaris, hingga jajaran direksinya.
So, silakan diingat-ingat ya, saat menelusuri laporan keuangan perusahaan di industri yang kamu minati.
Kesimpulan
Nah, dengan beberapa tips investasi saham pemula di atas, sekiranya kamu sudah bisa memulai investasimu sekarang juga, karena sederhana banget, ya kan? Yang penting memang mulai dulu, dan sembari jalan, kamu bisa belajar lebih banyak lagi.
Yang pasti, setelah kamu membeli saham yang kamu incar, PR kamu tidak berhenti di situ. Selanjutnya, kamu perlu memantau kondisi pasar. Nggak perlu mengecek portofolio setiap waktu sih, kalau memang kamu punya tujuan jangka panjang. Pantau saja dari media sosial mengenai perkembangan-perkembangan terkini yang kira-kira memengaruhi bisnis perusahaan yang sahamnya kamu miliki.
Berkomitmenlah untuk berinvestasi secara konsisten. Nominal kecil pun tak masalah, asal memang sesuai tujuan keuangan dan kemampuan. Yang penting: teratur dan disiplin.
Semoga tip investasi saham pemula di atas bisa membantumu untuk berani mulai investasi hari ini ya. Selamat berinvestasi!
Jangan lupa untuk sehatkan keuanganmu dulu sebelum mulai berinvestasi! Ini dia ebook yang kamu butuhkan!
Ebook Kemerdekaan Finansial Level #1: Arus Kas Positif & Budgeting, termasuk alat cek kesehatan keuangan & budgeting + contoh pengisian. Hanya Rp47.770, cara belinya tinggal klik saja button di bawah ini, dan ikuti petunjuk berikutnya.