Memasuki dunia saham memerlukan pemahaman yang baik terhadap berbagai istilah dalam investasi saham. Istilah-istilah ini layaknya kunci yang membuka banyak pintu informasi penting, memudahkan pelaku pasar dalam mengambil keputusan yang tepat. Dari ‘Saham‘ hingga ‘Bear Market’, setiap kata memiliki bobot yang signifikan dalam strategi investasi.
Pelajari istilah-istilah ini sebelum terjun ke pasar saham. Sebuah perjalanan keuangan yang sukses dimulai dengan persiapan yang matang. Pengetahuan tentang istilah saham memperkuat dasar dan meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi fluktuasi pasar. Setiap istilah membawa cerita dan konsep yang mendalam, esensial untuk setiap langkah di pasar modal.
50 Istilah dalam Investasi Saham
Memahami istilah-istilah saham tidak hanya mengurangi rasa cemas tapi juga meningkatkan kemampuan dalam membuat keputusan investasi yang tepat. Berikut adalah daftar 50 istilah dalam investasi saham yang penting dipahami sebelum memulainya.
Baca juga: Mengenal Istilah Pasar Modal: Santa Rally, Window Dressing, dan January Effect
Dengan mempelajari istilah-istilah ini, langkah pertama dalam investasi saham akan terasa lebih mantap dan terarah.
- Saham: Kepemilikan sebagian dari perusahaan.
- IPO (Initial Public Offering): Penawaran saham perdana perusahaan kepada publik.
- Dividen: Bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.
- Kapitalisasi Pasar: Total nilai pasar dari saham perusahaan.
- Indeks Saham: Ukuran statistik dari pergerakan sejumlah saham.
- Broker: Perantara jual beli saham.
- Bursa Efek: Tempat jual beli saham.
- Portofolio: Kumpulan investasi saham milik investor.
- Bear Market: Pasar dengan tren harga saham menurun.
- Bull Market: Pasar dengan tren harga saham meningkat.
- Blue Chip: Saham dari perusahaan besar dengan reputasi baik.
- Day Trading: Membeli dan menjual saham dalam satu hari perdagangan.
- Dividen Yield: Rasio dividen dibanding harga saham.
- Earning Per Share (EPS): Laba per lembar saham.
- P/E Ratio (Price to Earnings Ratio): Perbandingan antara harga saham dengan EPS.
- Margin Trading: Jual beli saham dengan meminjam uang dari broker.
- Limit Order: Pesanan untuk membeli atau menjual saham pada harga tertentu.
- Market Order: Pesanan untuk membeli atau menjual saham segera pada harga pasar.
- Bid: Harga tawaran pembelian saham.
- Ask: Harga tawaran penjualan saham.
- Spread: Selisih harga bid dan ask.
- Likuiditas: Kemudahan saham untuk dijual beli tanpa mempengaruhi harga pasar.
- Volatilitas: Ukuran perubahan harga saham dalam periode tertentu.
- Analisis teknikal: Analisis pergerakan harga saham menggunakan data historis.
- Analisis fundamental: Analisis kinerja keuangan dan kondisi perusahaan.
- Short Selling: Menjual saham yang belum dimiliki dengan harapan harga akan turun.
- Derivatives: Instrumen keuangan yang nilainya berasal dari nilai instrumen lainnya.
- Options: Kontrak yang memberikan hak untuk membeli atau menjual saham pada harga yang telah ditentukan.
- Futures: Kontrak untuk membeli atau menjual saham pada tanggal dan harga yang telah ditentukan di masa depan.
- Stop Loss Order: Pesanan untuk menjual saham saat mencapai harga tertentu untuk membatasi kerugian.
- ETF (Exchange Traded Fund): Dana yang diperdagangkan di bursa saham yang mengikuti indeks, komoditas, obligasi, atau basket aset.
- REIT (Real Estate Investment Trust): Investasi pada properti yang diperdagangkan di bursa.
- Return on Investment (ROI): Persentase keuntungan atau kerugian investasi.
- Capital Gain: Keuntungan dari kenaikan harga saham.
- Book Value: Nilai perusahaan berdasarkan data akuntansinya.
- Net Asset Value (NAV): Total aset minus total kewajiban.
- Leverage: Penggunaan utang untuk memperbesar dana investasi.
- Insider Trading: Jual beli saham berdasarkan informasi rahasia perusahaan.
- Diversifikasi: Penyebaran investasi ke berbagai saham untuk mengurangi risiko.
- Capital Loss: Kerugian dari penurunan harga saham.
- Proxy: Orang atau lembaga yang diberi kuasa untuk mewakili pemegang saham dalam rapat.
- Rights Issue: Hak membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham.
- Stock Split: Pembagian saham menjadi beberapa bagian untuk menurunkan harga saham.
- Reverse Stock Split: Penggabungan beberapa saham menjadi satu untuk meningkatkan harga saham.
- Takeover: Pengambilalihan perusahaan dengan membeli saham mayoritas.
- Merger: Penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu entitas baru.
- Acquisition: Pembelian satu perusahaan oleh perusahaan lain.
- Equity: Nilai kepemilikan dalam perusahaan.
- Gross Margin: Selisih antara pendapatan dan biaya produksi.
- Sector Rotation: Perpindahan investasi dari satu sektor pasar ke sektor lain berdasarkan siklus ekonomi.
Memperkaya pengetahuan tentang istilah dalam investasi saham adalah langkah cerdas sebelum terjun langsung ke pasar modal. Daftar istilah ini diharapkan menjadi panduan berharga yang membantu memahami dan mengelola investasi saham dengan lebih efektif.
Baca juga: Memahami Apa Itu Sequence of Returns Risk dalam FIRE
Teruslah belajar dan memperdalam pengetahuan untuk menghadapi dinamika pasar saham yang selalu berubah.
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!