Saat ini, seiring dengan perkembangan zaman, industri keuangan juga berkembang secara luar biasa. Produk keuangan tambah banyak jenisnya. Apalagi sekarang juga ada fintech—financial technology—yang memungkinkan berbagai layanan keuangan dilakukan secara digital, sehingga mempermudah hidup dan lebih praktis. Sudah tahu belum ada berapa banyak jenis fintech? Ya, banyak.
Masing-masing jenis fintech ini melayani berbagai kebutuhan yang berbeda. Bahkan sekarang industri fintech ini seolah menjadi industri mandiri yang bermasa depan cerah, seolah terpisah dari industri keuangan itu sendiri.
Nah, salah satu jenis fintech yang akan kita bahas sekarang adalah market aggregator.
[toc]
Apa Itu Market Aggregator?
Jadi begini.
Sudah tahu kan ya, bahwa produk keuangan itu banyak sekali. Jenisnya beragam, melayani banyak sekali kebutuhan yang muncul di tengah masyarakat, belum lagi penyelenggaranya—juga banyak sekali. Tak hanya lembaga keuangan konvensional, sekarang juga banyak muncul lembaga keuangan nonbank.
Nah, buat kamu yang masih awam dengan berbagai produk keuangan ini, mungkin akan sangat membingungkan. Saking banyaknya. Padahal, untuk menentukan produk atau layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, kita harus membandingkan produk dan layanan produk keuangan yang berbeda. Baru dari situ, kita tahu, mana yang paling pas dengan kebutuhan kita. Betul?
Dengan memilih produk keuangan yang tepat, pastinya tujuan keuangan yang diinginkan pun bisa dicapai dengan baik.
Yang kita lakukan, biasanya, adalah mencari informasi produk keuangan terkait satu per satu; gugling lalu membuka situs web satu per satu yang memuat informasi yang kita perlukan. Kebayang nggak, rempongnya?
Nah, di sinilah fintech market aggregator ini dapat membantu kita.
Situs financial aggregator atau market aggregator ini dapat membantu kita mengatasi masalah yang kita alami tersebut. Kita bisa mendapatkan berbagai informasi produk jasa keuangan, di satu tempat aplikasi online atau website.
Praktis kan? Iya.
Market Aggregator Fintech Resmi
Jenis fintech market aggregator ini juga sudah resmi diawasi oleh OJK. Mulai bulan Desember 2020, grup Inovasi Keuangan Digital di OJK sudah memberikan status tercatat kepada 87 permohonan fintech yang dikategorikan ke dalam 15 kelompok, yaitu:
- Aggregator (36)
- Credit scoring (14)
- Financial Planner (7)
- Blockchain-based (1)
- Insurtech (2)
- Online Distress Solution (1)
- RegTech (1)
- Insurance Broker Marketplace (1)
- Financing Agent (6)
- Property Investment Management (2)
- Project Financing (4)
- Funding Agent (1)
- Transaction Authentication (4)
- Tax and Accounting (2)
- E-KYC (4).
Jenis fintech market aggregator ini merupakan situs web atau aplikasi yang dapat membantu masyarakat atau nasabah untuk memperoleh informasi mengenai produk dan layanan jasa keuangan terkait.
Jenis fintech ini akan menghimpun informasi, menyaring, lalu membandingkan produk dan layanan antar Lembaga Jasa Keuangan (LJK) secara digital. Masyarakat atau nasabah dapat menggunakan layanan market aggregator ini untuk mencari informasi yang diperlukan mengenai produk-produk LJK, seperti KPR, kartu kredit, beberapa jenis tabungan, produk asuransi, produk pembiayaan, dan lain sebagainya.
Sekarang, mari kita lihat cara kerja market aggregator ini.
Cara Kerja Market Aggregator
Sebagai calon pengguna produk dan layanan jasa keuangan, sudah seharusnya kita lebih selektif dalam memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
Seperti contoh saja ya, dalam memilih produk Kredit Tanpa Agunan (KTA), setiap penyelenggaranya bisa saja memberikan manfaat dan fitur berbeda-beda. Mulai dari sisi perhitungan dan besaran bunga, persyaratan pengajuan, biaya-biaya (asuransi, penalti dan lain sebagainya), juga fitur lainnya.
Dengan adanya jenis fintech satu ini, kita bisa mendapatkan informasi berbagai layanan produk keuangan yang kita cari, bahkan tanpa perlu mengeluarkan biaya alias gratis. Kita bisa melakukan perbandingan berbagai produk dan layanan jasa keuangan, untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan.
Kok bisa gratis sih? Karena biaya operasional si market aggregator ini berasal dari marketing fee yang dibayarkan oleh si lembaga keuangan atau penyelenggara, ketika mereka hendak menempatkan produk dan layanan jasa keuangan di aplikasi atau website aggregator. Jadi ini adalah deal antara si fintech market aggregator dengan pihak penyelenggara produk keuangannya.
Untuk bisa mempergunakan fitur dalam market aggregator tersebut, kita harus membuat akun dengan email dan password. Kemudian, akan ada berbagai fitur yang bisa kita manfaatkan, serta berbagai pilihan informasi yang bisa disesuaikan.
Namun ingat ya, tetap berhati-hati dalam memberikan data keuangan kepada pihak ketiga. Jangan pernah memberikan data pribadi, data transaksi keuangan, dan juga kode akun aplikasi keuangan kepada pihak atau orang yang tidak berkepentingan.
Contoh Jenis Fintech Market Aggregator
1. Cekaja.com
Cekaja.com adalah jenis fintech market aggregator yang berfungsi sebagai portal layanan informasi dan perbandingan netral untuk membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan.
Di sini ada banyak pilihan produk finansial dan asuransi yang bisa didapatkan secara mudah , cepat, dan singkat. Fintech ini konon selalu up to date dengan informasi terkini berbagai produk keuangan, mulai dari segala jenis kredit, asuransi, tabungan, investasi, dan produk konsumen lainnya.
2. Cermati.com
Cermati.com juga merupakan salah satu market aggregator terkemuka, yang menyediakan berbagai macam informasi dari berbagai produk dan layanan jasa keuangan.
Seperti halnya Cekaja, Cermati juga menyediakan akses data ke ribuan produk keuangan secara gratis agar selain lebih mudah dalam membuat keputusan finansial, masyarakat juga jadi lebih cermat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan.
Cermati.com ini diluncurkan pada bulan April 2015. Menurut penelusuran, perusahaan ini didirikan oleh para profesional di bidang teknologi yang sudah berpengalaman bekerja di perusahaan global terkenal, seperti Google, Microsoft, LinkedIn, dan Oracle.
Pengguna di platform ini dapat membandingkan produk dan layanan keuangan kartu kredit, pinjaman (KTA, KPR, dll), sampai asuransi.
3. Cekpremi.com
Jenis fintech market aggregator ketiga yang juga cukup terkemuka adalah Cekpremi.com, yang merupakan sebuah portal online dengan layanan informasi dan perbandingan berbagai produk asuransi, seperti: asuransi kesehatan, asuransi mobil, asuransi kecelakaan diri, asuransi properti, asuransi perjalanan, dan asuransi jiwa.
Apa pun bisa dicari oleh pengguna melalui situs website ini, seperti informasi terkait produk dan jasa fintech, perbandingan, sampai pembelian produk asuransi.
Jenis fintech aggregator seperti Cekpremi.com ini dikategorikan sebagai Fintech Manajemen Risiko dan Market Aggregator. Cekpremi.com juga menghimpun data berbagai produk dan layanan asuransi untuk memudahkan penggunanya dalam memperoleh suatu produk asuransi yang tepat.
Kesimpulan
Nah, itu tadi sedikit penjelasan dan perkenalan tentang salah satu jenis fintech, yaitu market aggregator.
Mari kita simpulkan sedikit.
Jenis fintech market aggregator ini dibuat untuk membantu memudahkan masyarakat Indonesia mencari produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan mereka.
Masyarakat juga dapat mencari informasi secara lebih detail dibandingkan sebelumnya, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan keuangan mereka.
Dengan demikian, jenis fintech ini memiliki fungsi penting karena membantu dua pihak yang memiliki kebutuhan; masyarakat umum yang membutuhkan informasi layanan produk keuangan secara lebih mudah dan praktis; dan penyelenggara layanan produk keuangan yang membutuhkan nasabah.
So, dengan adanya market aggregator ini, everyone is happy!