Ada kesalahan yang harus dihindari lebih dulu, apabila kamu ingin mulai investasi.
Kalau orang Jawa bilang, ini semacam “ngerti sakdurunge winarah”. Tsah. Kek dewa. Tapi, ya ini perlu. Memang konon katanya, belajarlah dari kesalahan. Tapi, tak perlu kita sendiri yang melakukan kesalahan itu. Biar orang lain saja yang melakukan kesalahan, kita nggak perlu.
Ha! Bener kan ya?
Yes, sekarang ini, banyak orang yang menginginkan investasi dan penginnya langsung cuan dalam 2 hari ke depan. Hal ini banyak dialami investor pemula saat mulai investasi. Apalagi dengan banyaknya mology-mology itu. Tahu kan ya, yang kayak gimana?
Harapannya, tentu saja dapat cuan cepat dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Yah, kalau memang ada, kita yang di sini juga mau, Bambang.
Tapi sayangnya, nggak gitu juga mainnya.
Yang terjadi kemudian, rata-rata uang mereka juga langsung lenyap dan mengalami banyak kerugian. Padahal, jika kamu ingin mulai investasi, apalagi investasi di tahun 2021 yang belum sepasti itu, maka ya harus direncanakan sesuai dengan tujuan keuanganmu. Tanpa tujuan keuangan dan perencanaan keuangan yang mendetail dan menyeluruh, hasil yang kamu peroleh nggak akan maksimal. Itu sudah keniscayaan.
Nah, apabila kamu juga baru mulai investasi, kamu perlu sekali mengenali 10 kesalahan yang sering investor pemula lakukan ini, biar kamu bisa menghindarinya saat hendak memulai investasi. Yuk, simak berikut ini!
[toc]
Kesalahan Investor Pemula yang Tak Perlu Kamu Lakukan Juga
Ingin Cepat Kaya Tanpa Belajar
Kesalahan umum yang sering kali dilakukan oleh investor pemula dalam mulai investasi adalah keinginan untuk cepat kaya. Namun, sangat disayangkan, jika keinginan ini tidak diikuti dengan kemauan untuk belajar.
Keinginan kayak gini bisa mengurangi sikap rasional, seperti asal dalam membeli instrumen investasi dan tanpa berpikir secara matang. Bisa juga cuma ikut-ikutan.
So, sebaiknya, luangkanlah waktu untuk belajar tentang instrumen investasi yang ingin kamu pilih. Apabila kamu memilih investasi saham, kamu bisa belajar analisis fundamental dan analisis teknikal suatu perusahaan sebelum kamu membeli saham perusahaan tersebut.
Menyamakan Investasi seperti Judi
Mulai investasi harus memperhatikan kesalahan seperti terlalu banyak berspekulasi. Jika kamu mulai investasi berdasarkan pemikiran pendek dan berspekulasi, nah, itu yang dinamakan judi. Kalau kamu berinvestasi, dengan banyak menganalisis, mempertimbangkan, dan menyesuaikan dengan kebutuhan, lalu kemudian merealisasikannya setahap demi setahap sesuai rencana, nah … itu baru beneran investasi.
Mulailah berinvestasi berdasarkan pengetahuan dan pemahamanmu. Cari semua informasi yang berkaitan, pelajari secara keseluruhan. Keputusan yang kamu ambil saat mulai investasi ini juga jadi tanggung jawab pribadi, sesuai dengan tingkat risiko investasi dan komitmen yang kamu pilih.
Emosional dan Mudah Terpengaruh
Mulai investasi sebaiknya dilakukan dengan emosi yang stabil dan pikiran yang rasional. Contohnya banyak investor pemula tingkat emosinya tidak stabil dan kurang rasional berpikir dalam jual-beli saham. Biasanya, akibat dari perbincangan di grup WhatsApp atau grup investasi lain di media sosial. Atau dari rekomendasi influencer. Uhuk.
Menurut para ahli nih, banyak investor pemula menelan mentah-mentah setiap informasi yang didapatkan. Padahal, sebaiknya rekomendasi yang muncul harus disaring dan dipikirkan terlebih dahulu.
Malas Riset
Hal selanjutnya yang perlu kamu pahami untuk mulai investasi adalah melakukan riset.
Ada baiknya, lakukan riset terlebih dahulu terhadap instrumen investasi yang kamu minati. Riset ini yang akan membantumu untuk memahami instrumen investasi yang kamu minati, dan tahu risiko investasi yang berkaitan.
Jika kamu tidak melakukan riset sebelum mulai investasi, sama halnya kamu tidak mempersiapkan senjata saat pergi ke medan tempur.
So, kamu ingin mulai investasi, apalagi di pasar saham, maka yang harus kamu lakukan adalah melakukan riset terhadap data perusahaannya, bagaimana perencanaan bisnisnya, laporan keuangannya, sampai tingkat pasarnya.
Tidak Mempertimbangkan Jangka Waktu
Kesalahan lain yang harus kamu hindari saat mulai investasi adalah nggak mempertimbangkan jangka waktu.
FYI, beberapa instrumen investasi mempunyai jangka waktu agar dana investasimu memperoleh keuntungan yang optimal.
Maka dari itu, kamu dituntut untuk berkomitmen menurut jangka waktu sesuai instrumen yang sudah kamu pilih. Pilihlah investasi dengan jangka waktu yang tepat, supaya kamu dapat mewujudkan hasil yang sesuai dengan tujuan keuanganmu.
Terlalu Cinta pada Produk Investasi Tertentu
Ada nasihat yang bagus dari para investor senior nih. Don’t put your eggs in one basket.
Tahu ya, maksudnya gimana?
Investasi yang optimal menguntungkan tidak didapatkan dengan cara menempatkan seluruh dana investasi di satu tempat saja. Jika kamu melakukannya, maka kamu harus siap dengan peluang risiko yang besar. Kalau misalnya, karena satu dan lain sebab nilai investasimu turun, maka bisa jadi tingkat kerugianmu akan sangat besar.
Sebaiknya, lakukanlah diversifikasi dana investasi agar kamu dapat membaginya sesuai dengan tingkat risiko investasi yang harus kamu tanggung nantinya. Selain itu, kamu juga dapat memperoleh peluang keuntungan dengan cara mendiversifikasi dana investasi ini.
Tidak Menyeimbangkan Keuntungan dengan Risiko
Umumnya investor pemula, banyak yang hanya fokus keuntungan yang bisa didapatkan, tanpa melakukan analisis juga terhadap risiko investasi di baliknya.
Padahal, di balik keuntungan investasi yang besar, akan ada risiko besar yang perlu kamu pahami juga.
Risiko akan berbanding lurus dengan tingkat keuntungan. Mau imbal maksimal, maka harus siap juga dengan risiko yang juga tinggi.
Nah, masalahnya, bakalan jantungan enggak kalau misalkan harus menghadapi risiko tinggi ini? Yang bisa jawab hanya kamu sendiri ya.
Nggak Fokus Terhadap Rencana Keuangan yang Dibuat
Di saat kamu mulai investasi, seharusnya kamu fokus atau disiplin terhadap rencana keuangan yang kamu buat. Cara ini akan menghindarkan kamu dari hal-hal yang meleset dari tujuan keuanganmu.
Mulai Investasi dengan Dana Besar
Mulailah berinvestasi dengan dana yang kecil terlebih dahulu.
Investasi yang menguntungkan bukan cuma dari dana yang besar, akan tetapi kamu bisa mendapatkannya juga dengan mulai dana kecil tetapi konsisten. Ya, ini berlaku buat kita-kita, orang-orang dari working class tapi punya banyak mau ini.
Saat ini, bahkan banyak e-commerce yang menawarkan instrumen investasi dari dana kecil. Mulai dana Rp10.000 pun kamu sudah bisa berinvestasi, loh! Pikirkan juga risiko investasi dan jangka waktunya, ya!
Terlalu Sering Melihat Portofolio
Kesalahan investor pemula lainnya saat mulai investasi adalah terlalu sering melihat portofolio. Wajar sih, apabila sebagai pemula kamu ingin memantau perkembangan investasi yang kamu lakukan.
Namun, cara ini akan membuat habit yang buruk dalam berinvestasi. Selain membuat stres, hal ini juga akan menjadikanmu melupakan rencana jangka panjang dari tujuan keuanganmu.
Nah, itulah 10 kesalahan yang harus kamu hindari sebagai investor pemula saat mulai investasi. Kesalahan di atas akan membuatmu lebih bisa memikirkan langkah yang kamu ambil dalam berinvestasi. Investasi yang menguntungkan adalah investasi yang sesuai dengan dengan tujuan keuangan, konsisten, dan keberanian kamu menanggung risiko investasi tersebut.
Semoga bermanfaat, ya!
wahyunuranita28@gmail.com
Kk boleh mintak no wa nya ngga,soal nya mau nanya-nanya lebih detail tentang jurusan kuliah di bank๐
dani
Wah kalau WA tidak bisa. Tapi monggo colek aja di Instagram ๐