Sudah semangat menjalani gaya hidup untuk FIRE, pun sudah punya rencana yang matang. Ehhh … lah kok krisis keuangan muncul tanpa peringatan. Sungguh menguji ketahanan dan fleksibilitas dari strategi yang telah dirancang.
Ini bisa terjadi pada siapa saja. Termasuk kamu.
So, untuk menghadapinya, persiapan dan pengetahuan adalah kunci. Penting untuk memahami bagaimana mengelola sumber daya dan mengambil keputusan yang bijak saat dihadapkan pada situasi yang tidak terduga.
Kita bahas yuk, di artikel ini. Tentang bagaimana cara menjaga kelangsungan rencana FIRE meski di tengah kesulitan keuangan.
Apa Itu Krisis Keuangan Pribadi?
Krisis keuangan pribadi adalah situasi di mana seseorang atau keluarga mengalami kesulitan keuangan. Penyebabnya bisa banyak sih. Efek dari krisis ini bisa jangka pendek atau jangka panjang. Nah, ini bisa fatal kalau terjadi saat kamu lagi berjuang untuk FIRE.
Yang paling sering adalah karena ada perubahan mendadak dalam kondisi ekonomi secara pribadi. Kayak apa misalnya?
- Pengeluaran tak terduga, misalnya tiba-tiba harus bayar biaya rumah sakit yang mahal banget yang enggak tercover asuransi, atau rumah bocor parah pas musim hujan. Hal-hal kayak gini bisa bikin kamu harus ambil dana darurat atau malah narik investasi—padahal investasi belum tumbuh atau malah lagi stuck karena kondisi pasar.
- Kehilangan kerjaan atau gaji dipangkas karena berbagai sebab. Kalau sampai hal ini terjadi, bisa repot juga untuk terus menabung dan berinvestasi sesuai rencana yang sudah ditetapkan.
- Perubahan beban pajak atau kebijakan pemerintah. Misalnya, tiba-tiba pemberlakuan pajak baru, atau pajak naik, atau ada perubahan dalam manfaat pensiun. Yang kayak gini pasti bakal bikin rencana keuangamu kudu dirombak ulang.
- Salah pengelolaan keuangan, misalnya kurang disiplin dalam mengikuti anggaran atau investasi yang nggak tepat.
- Biaya hidup naik, buat sehari-hari makin berat, apalagi buat nabung. Bisa jadi nggak akan cukup buat kebutuhan sehari-hari di masa depan, karena yang sekarang saja sudah susah.
Selain itu, ada juga masalah seperti gagal bayar utang, bencana alam, investasi yang gagal, atau biaya perceraian yang bisa bikin keuangan tambah kacau.
Nah, untuk menghadapi semua itu, penting banget buat kamu punya strategi menghadapi krisis keuangan.
Baca juga: Menyikapi Gagalnya Rencana FIRE: Bagaimana Menyiasati dan Bangkit Kembali
Cara dan Strategi Menghadapi Krisis Keuangan Pribadi
Menghadapi krisis keuangan pribadi selama menjalani rencana FIRE membutuhkan strategi yang matang dan adaptif biar enggak mengganggu tujuan akhirmu untuk mencapai kebebasan finansial.
Berikut adalah beberapa cara spesifik dan efektif untuk mengelola dan mengatasi krisis keuangan selama proses FIRE.
1. Mempertahankan Dana Darurat
Pastikan kamu memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi setidaknya 6-12 bulan pengeluaran. Dana ini harus mudah diakses dan berada di instrumen yang aman seperti rekening tabungan atau deposito berjangka. Hal ini akan membantumu mengatasi pengeluaran tak terduga tanpa harus mengganggu investasi jangka panjangmu.
2. Diversifikasi Portofolio Investasi
Diversifikasi aset investasi untuk mengurangi risiko. Jangan hanya bergantung pada satu jenis aset atau pasar. Gabungkan saham, obligasi, properi, dan aset lain untuk menyeimbangkan potensi keuntungan dan risiko.
3. Peningkatan Penghasilan
Jika memungkinkan, cari sumber penghasilan tambahan. Bisa melalui pekerjaan sampingan, freelancing, atau bisnis kecil. Penghasilan tambahan ini bisa sangat berguna dalam situasi krisis keuangan pribadi seperti di atas, dan membantu mempercepat pencapaian tujuan FIRE.
4. Manajemen Utang yang Efektif
Hindari mengambil utang baru ketika kamu sedang mengalami krisis keuangan. Prioritaskan pembayaran utang lama secara strategis. Misalnya, bayar utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu.
Kamu juga bisa mempertimbangkan konsolidasi atau refinancing utang jika itu dapat menurunkan suku bunga atau memperpanjang periode pembayaran untuk mengurangi beban bulanan.
5. Anggaran yang Fleksibel
Sesuaikan anggaranmu secara berkala untuk merespons dinamika keuangan yang ada. Potong pengeluaran yang enggak perlu dan fokus pada pengeluaran esensial selama masa krisis ini.
Gunakan aplikasi atau alat perencanaan keuangan untuk melacak dan mengelola anggaranmu.
6. Asuransi yang Memadai
Pastikan kamu memiliki asuransi yang memadai untuk melindungi diri dari risiko besar yang tidak terduga. Misalnya kayak masalah kesehatan, kehilangan pekerjaan, atau kerusakan properti. Sudahlah lagi krisis, masih dapat musibah. Rasanya pasti kayak sudah jatuh tertimpa tangga.
So, pastikan asuransi tetap jalan. Iurannya tetap dilakukan. Asuransi bisa mengurangi dampak finansial dari kejadian tak terduga dan krisis keuangan yang dialami.
7. Review dan Penyesuaian Tujuan
Beri waktu untuk meninjau dan menyesuaikan tujuan keuanganmu secara berkala. Pastikan tujuan-tujuan ini masih realistis dan relevan dengan situasi keuanganmu saat ini.
8. Siapkan Rencana B
Selalu memiliki rencana cadangan. Misalnya, jika tujuanmu untuk pensiun dini terancam, pertimbangkan untuk tetap bekerja lebih lama atau part-time. Fleksibilitas dalam rencanamu akan sangat membantu saat menghadapi ketidakpastian.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, kamu dapat lebih efektif menghadapi krisis keuangan tanpa harus mengorbankan terlalu banyak dari tujuan jangka panjangmu untuk mencapai kebebasan finansial melalui strategi FIRE.
Baca juga: Dana Darurat Ideal: di Masa Krisis Beda atau Sama dengan Kondisi Normal?
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!