Bagi kebanyakan orang, saham mungkin terdengar seperti ‘alien’ yang nggak bisa didekati. Pasalnya ya masih kayak abstrak aja, gitu. Kayak apa sih itu? Apa bedanya sama reksa dana atau obligasi? Nah, kalau kamu juga merasa begitu, tenang, kamu nggak sendiri. Di artikel ini, kita bakal bahas tentang manfaat saham, supaya kamu bisa melihat kalau saham itu sebenernya nggak serem-serem amat.
Saham, dalam bahasa gampangnya, itu semacam tiket buat ikut nimbrung dalam kereta perusahaan. Kalau perusahaannya untung, kamu ikut untung. Kalau buntung, ya kamu ikut merasakan pahitnya. Tapi, jangan langsung mikir yang buruk-buruk dulu. Fokus kita kali ini ada di manfaatnya. Ya, benar. Meski risikonya ada, kalau kamu paham betul, saham bisa jadi sumber keuntungan yang menarik.
Penasaran apa aja manfaat saham yang bisa kamu dapat? Apakah dengan memiliki saham, kamu bisa jadi kaya raya dalam sekejap? Atau mungkin bisa pensiun muda dan menikmati hidup? Well, kita akan ulas semuanya. Tapi sebelum itu, ingat ya, di dunia ini nggak ada yang namanya sukses instan. Semua butuh proses dan pemahaman. Jadi, yuk, kita mulai eksplorasi ini dengan pikiran yang terbuka dan harapan yang realistis.
Keuntungan Investasi Saham
Saham bukan hanya selembar kertas atau angka di layar komputer, tapi menjadi sumber keuntungan yang nyata. Banyak cerita tentang orang-orang yang sukses dari investasi saham, tapi apa sebenarnya yang mereka dapatkan? Bagaimana saham bisa mengubah kehidupan mereka? Seperti apa manfaat saham untuk mereka?
Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu raih dari investasi di saham:
Pendapatan Dividen
Nah, ini bisa dibilang kayak bonus tahunan, deh. Setiap perusahaan yang sahamnya kamu miliki bisa bagikan sebagian labanya ke pemegang saham dalam bentuk dividen. Jadi, semakin banyak saham yang kamu miliki, semakin besar dividen yang bisa kamu dapat.
Kenaikan Harga Saham
Ini adalah keuntungan yang paling banyak dicari orang. Sering juga disebut dalam bahasa keren, capital gain. Gampangnya, kalo harga saham yang kamu beli naik, kamu bisa jual saham itu dan dapet untung. Misalnya, kamu beli saham A dengan harga Rp1.000 per lembar, terus harga naik jadi Rp1.500 per lembar, kamu bisa jual dan dapet untung Rp500 per lembar.
Likuiditas
Dalam istilah sederhana, likuiditas berarti seberapa mudah sebuah aset bisa dijual dan diubah menjadi uang tunai.
Nah, saham itu termasuk aset yang likuid. Kenapa? Karena di pasar saham, ada ribuan bahkan jutaan transaksi jual beli saham yang terjadi setiap harinya. Jadi, kalau misalnya kamu butuh uang dalam waktu cepat, kamu bisa menjual saham yang kamu miliki di pasar saham. Biasanya, prosesnya cukup cepat, kecuali saham tersebut jarang diperdagangkan.
Tapi, ingat ya, meski likuid, bukan berarti saham bisa dijual kapan saja tanpa memikirkan konsekuensinya. Jual saham saat harganya sedang turun bisa berarti kamu rugi. Jadi, meski saham likuid, tetap perlu strategi yang baik dalam menjual saham.
Likuiditas ini juga yang membuat saham menarik bagi banyak investor, baik pemula maupun yang berpengalaman, karena mereka bisa mendapatkan uang tunai dengan cepat saat membutuhkannya.
Penghasilan Pasif
Salah satu manfaat saham yang terbesar adalah memungkinkanmu untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus kerja lebih keras. Penghasilan ini bersifat pasif, artinya didapatkan tanpa kamu bekerja secara aktif. Asalkan kamu pilih saham yang tepat dan sabar menunggu, kamu bisa dapet untung baik dari dividen atau kenaikan harga saham.
Peluang Diversifikasi
Investasi saham juga bisa menjadi bagian dari strategi diversifikasi portofolio investasi kamu. Artinya, kamu nggak perlu taruh semua uang kamu dalam satu tempat. Dengan begitu, risiko bisa lebih tersebar.
Nah, gimana? Apakah semakin tertarik untuk investasi setelah membaca keuntungan dan manfaat saham? Sebentar, investasi saham juga punya risikonya lo. Jadi, sebelum memutuskan untuk invest, pastikan kamu sudah memahami benar tentang pasar saham dan risiko yang ada.
Risiko Investasi Saham
Berikut beberapa risiko yang mungkin kamu hadapi saat investasi di saham.
Kerugian Modal
Ini risiko paling besar. Gimana gampangnya? Begini, kamu beli saham perusahaan A dengan harga Rp1.000 per lembar. Tapi, apa daya, harga sahamnya malah jatuh jadi Rp500 per lembar. Kalau kamu jual, ya otomatis rugi Rp500 per lembar.
Fluktuasi Harga
Harga saham bisa naik-turun dalam sekejap, lo. Bisa aja hari ini harganya naik tinggi, tapi besoknya turun drastis. Fluktuasi ini bisa bikin kamu stres kalau nggak siap mental.
Risiko Likuiditas
Walaupun umumnya saham dianggap investasi yang likuid, tapi kadang ada saham-saham tertentu yang sulit diperjualbelikan. Misalnya, saham perusahaan yang kurang populer, jadi nggak banyak orang yang mau beli.
Risiko Dividen
Nggak semua perusahaan bagi-bagi dividen, dan nggak ada jaminan perusahaan yang biasanya bagi dividen bakal terus bagi dividen setiap tahunnya. Jadi, kalau kamu mengharapkan pendapatan dari dividen, mungkin aja harapanmu kadang nggak bisa terpenuhi.
Risiko Kebangkrutan
Kalau perusahaan tempat kamu beli saham bangkrut, bisa jadi saham kamu jadi nggak ada harganya. Ini termasuk risiko yang cukup serius juga.
So, yes, investasi saham itu perlu pengetahuan dan persiapan yang matang. Jangan sampai tergiur untung besar, tapi lupa sama risiko yang ada. Lebih baik belajar dulu, baru invest.
Manfaat Saham dari Capital Gain ataupun Dividen
Lalu, kalau sudah dapat duit dari keuntungan investasi saham—yang bisa dalam bentuk capital gain ataupun dividen, apa sebenarnya manfaat saham yang kita terima? Apa yang bisa kita lakukan dengan keuntungan tersebut? Bagaimana kita bisa memanfaatkan duit tambahan dari capital gain atau dividen? Apakah sebaiknya kita gunakan untuk investasi lagi, atau mungkin ada opsi lain yang lebih menarik?
1. Investasi Ulang
Kamu bisa pilih buat investasi lagi, misalnya beli saham lain yang potensial, atau masuk ke jenis investasi lain seperti obligasi atau properti. Intinya, kamu pake uangnya untuk cari lebih banyak uang lagi.
2. Tabungan atau Dana Darurat
Nggak ada salahnya juga buat dipakai untuk nambahin dana darurat atau tabungan kamu. Kalau misalnya ada kejadian tak terduga, kayak kecelakaan atau kehilangan pekerjaan, dana ini bisa jadi jaring pengaman.
3. Bayar Utang
Kalau kamu punya utang atau cicilan, bisa gunakan uangnya buat melunasi atau mengurangi beban utang. Dengan begitu, beban pikiran kamu juga jadi berkurang.
4. Belanja
Ya, kamu juga bisa gunakan uangnya buat belanja, asal jangan boros ya. Misalnya buat beli gadget baru, liburan, atau belanja barang yang sudah kamu incar sejak lama.
Atau buat nonton konser! Tiket Coldplay yang Rp11 juta belum termasuk pajak itu dengan mudah bisa kebeli dengan hasil keuntungan saham lo!
Donasi atau Amal
Kalau kamu merasa sudah cukup beruntung, bisa juga bagikan sebagian keuntunganmu kepada orang yang membutuhkan. Bisa dalam bentuk donasi, sedekah, atau amal.
Pendidikan
Kamu bisa gunakan uangnya untuk biaya sekolah atau kursus. Belajar skill baru atau menambah pengetahuan itu investasi yang bagus juga, lho.
Kebebasan Finansial
Kalau untung yang kamu dapat cukup besar dan konsisten, kamu bisa mencapai kebebasan finansial. Artinya, kamu bisa hidup dari hasil investasi saham tanpa perlu kerja lagi. Asik, kan?
Ya, intinya, keuntungan saham itu bisa kamu manfaatkan untuk semua kebutuhanmu. Namun, tentu saja, harus direncanakan dan dikelola dengan baik ya. Jangan sampai kayak kamu dapat uang kaget yang kemudian dihabiskan semua untuk hal-hal yang sebenarnya bukan kebutuhan penting.
Semoga penjelasan di atas bisa membantu kamu melihat potensi dan manfaat saham dengan lebih jelas.
Ingat, investasi bukan tentang mencari untung cepat, tapi tentang membangun kekayaan jangka panjang dengan bijak dan bertanggung jawab. Saham bisa jadi kendaraan yang ampuh untuk mencapai tujuan finansialmu, asalkan kamu mau belajar dan berlatih dengan serius.
Jadi, jangan takut untuk mulai. Tetap cerdas dalam membuat keputusan, dan semoga perjalanan investasimu lancar dan penuh dengan keberhasilan. Selamat berinvestasi!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!