Tahun baru nih. Apa kabar gaji? Apakah sudah ada rumor kalau karyawan akan naik gaji tahun ini di kantormu seiring laba bisnis perusahaan yang juga—alhamdulillah—lebih baik.
Kalau iya, ya alhamdulillah dong ya.
Tapi, sering banget nih kejadian, ketika naik gaji ternyata biaya hidup juga mendadak naik. Naiknya kadang malah justru lebih melesat ketimbang gajinya.
Kok bisa gitu ya? Apa karena harga barang-barang kebutuhan tahu aja kalau kita naik gaji, terus ikut-ikutan naik? Ya, mungkin itu bisa jadi salah satu faktor yang memengaruhi juga sih.
Tapi selain itu, kamu perlu tahu nih yang namanya lifestyle inflation.
Apa itu lifestyle inflation?
Lifestyle Inflation karena Naik Gaji, dan Dampaknya untuk Jangka Panjang
Lifestyle inflation merujuk pada peningkatan pengeluaranmu seiring dengan naiknya pendapatan, dalam hal ini naik gaji.
Fenomena ini biasanya terjadi ketika seseorang mendapatkan kenaikan gaji atau pendapatan yang lebih besar. Sebagai reaksi pendapatan yang bertambah, ia mulai meningkatkan standar hidupnya secara proporsional atau bahkan lebih. Misalnya, jadi ada pengeluaran lebih banyak uang untuk rumah, mobil, makan di luar, liburan, dan barang-barang mewah lainnya.
Sebenarnya, hal ini adalah hal yang alamiah. Jika kamu mengalaminya, kamu pun pasti ingin meningkatkan gaya hidup sebagai bentuk penghargaan, alias reward, terhadap kerja keras yang sudah kamu lakukan. Bukan begitu?
Tapi, lifestyle inflation bisa jadi masalah serius ketika pengeluaran itu meningkat hingga ke titik enggak ada peningkatan signifikan pada tabungan atau investasi. Pada akhirnya, hal inilah yang akan membuat kita jadi merasa seolah-olah enggak ada peningkatan dalam hal keuangan—padahal kita sudah naik gaji dan pendapatan pun meningkat. Pasalnya, semua uang tambahan itu larinya ke gaya hidup lebih tinggi, alih-alih dimanfaatkan untuk tujuan jangka panjang demi kebebasan finansial.
Nah, akhirnya rencana FIRE pun terancam gagal.
Ya ini ironis ya. Padahal, pendapatan bertambah loh!
So, gimana caranya supaya bisa mengatasi hal ini. Okelah, ada lifestyle inflation, tapi bisa tetap terkendali, dan juga enggak “menyerobot” masa depan.
Cara supaya Meski Naik Gaji, Gaya Hidup Enggak Ikutan Naik
1. Membuat Anggaran dan Rencana Keuangan
Mulailah dengan menyusun anggaran yang realistis, yang sesuai dengan jumlah naik gaji. Dengan begitu, kamu akan aware akan (tetap) adanya batas pengeluaran, sehingga peningkatan pendatapanmu enggak langsung terkuras oleh euforia.
Sesuaikan rencana keuangan, dengan mengacu tujuan keuangan yang sudah ada sebelumnya. Tanamkan dalam pikiran, bahwa dengan naik gaji itu artinya kamu punya kesempatan untuk mempercepat tujuan keuangan, atau memperbesar nominalnya.
Nah, ini yang harus disesuaikan.
Bahwa setiap kenaikan gaji itu seharusnya bisa dikontribusikan pada pencapaian tujuan yang lebih besar daripada sekedar peningkatan konsumsi sehari-hari.
Ya harus diakui, hal ini enggak mudah. Faktanya, mengadaptasi anggaran tanpa menambah pengeluaran memerlukan disiplin dan rasa tanggung jawab untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Namun, kalau kita bijak, kita bisa kok memastikan bahwa setiap penyesuaian anggaran tetap berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dan prioritas keuangan yang telah ditetapkan.
2. Prioritas: Investasi
Nah, sekali lagi harus ditanamkan, bahwa naik gaji artinya peluang untuk mempercepat tujuan keuangan, atau memperbesar nilainya. Karena itu, investasi harus menjadi prioritas.
Ini artinya, kamu bisa menambah persentase alokasi investasi. Misalnya, tadinya 10% terus bisa 20%. Lumayan banget kan? Atau kamu bisa memperluas pilihan instrumen. Misalnya, tadinya hanya yang aman-aman saja, karena memang alokasinya tipis, sekarang kamu bisa coba yang lebih berisiko tinggi. Harapannya, supaya return lebih besar, tetapi jangka waktunya juga disesuaikan.
Pilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan, pastikan kalau setiap dana yang diinvestasikan bekerja seefisien mungkin. Diversifikasi investasi, atau penyebaran investasi di berbagai aset, menjadi kunci untuk mengoptimalkan kenaikan gaji ini. Strategi ini enggak hanya mengurangi risiko, tapi juga membuka peluang pertumbuhan di berbagai sektor.
3. Dana Darurat Apa Kabar?
Naik gaji memang bikin kita tergoda untuk meningkatkan pengeluaran, sampai lupa kalau kemarin dana darurat sudah sempat dipakai. Entah buat nalangin kebutuhan ini itu yang sifatnya dadakan bin darurat, terus lupa dikembalikan.
Bersama asuransi, dana darurat adalah jaring pengaman finansial yang sangat penting. Dengan adanya dana darurat, kamu bsia mengatasi berbagai macam keadaan tak terduga tanpa perlu mengganggu rencana keuangan jangka panjang.
Idealnya, dana ini mencakup biaya hidup minimal 3 – 6 bulan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan ketenangan pikiran dan stabilitas finansial saat menghadapi situasi tak terduga.
So, kalau kamu naik gaji, ini berarti juga peluang untuk membangun dana darurat yang lebih baik. Bisa jadi kan, dengan naik gaji, risiko pada hidup justru meningkat? Karena itu, dana darurat juga kudu diperhatikan, sehingga keuanganmu pun lebih tangguh dan adaptif terhadap perubahan.
4. Frugal Living
Nah, salah satu metode yang barangkali bisa dicoba demi menekan lifestyle inflation gara-gara naik gaji adalah menerapkan gaya hidup frugal.
Gaya hidup frugal bukan berarti mengorbankan kebahagiaan atau kenyamanan semata loh! Prinsip gaya hidup ini adalah tentang membuat pilihan bijak yang mengutamakan nilai dan kepuasan jangka panjang daripada kepuasan sesaat.
Misalnya, memilih untuk memperbaiki barang daripada membeli yang baru, atau memanfaatkan penawaran dan diskon atau membership. Memilih hiburan gratis atau berbiaya rendah juga bisa jadi salah satu trik frugal.
Pendekatan frugal terhadap kehidupan memastikan bahwa setiap naik gaji, kita enggak hanya menghabiskannya ke pengeluaran konsumtif, tetapi lebih kepada peningkatan tabungan dan investasi.
Dengan begitu, harapannya, bisa muncul kebiasaan membangun aset dan keamanan finansial jangka panjang.
Gimana nih? Siap naik gaji tetapi tetap dengan gaya hidup yang sekarang?
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!