Bagi kamu yang tertarik dengan dunia NFT, pasti sudah tak asing lagi dengan istilah biaya minting yang dikenakan oleh NFT platform. Nah, kadang biaya minting ini yang sering dikeluhkan mahal.
Minting NFT merupakan proses dari pengubahan dan pencetakan karya menjadi NFT atau proses memasukkannya ke dalam blockchain. Biaya minting ini pada dasarnya merupakan gas fee dan biaya lainnya yang dikenakan oleh platform NFT atau marketplace.
Gas fee ini punya banyak variasi pada aktivitasnya di blockchain. Selain itu, berkaitan dengan jumlah permintaan dan penawarannya. Saat permintaan sedang tinggi, otomatis gas fee juga akan ikut meningkat. Umumnya biaya minting NFT ini berkisar dari $1 sampai $500, bisa juga lebih tinggi lagi. So, kalau misalnya kamu jual NFT dan enggak bisa balik modal di biaya minting ya, sama saja jual rugi. Bener nggak?
Jadi, NFT platform mana yang menawarkan biaya minting kurang dari $5?
[toc]
NFT Platform dengan Biaya Minting Maksimal $5
1. Kalamint
Kalamint merupakan pasar NFT public kepunyaan komunitas pertama yang memungkinkan penggunanya membuat, membeli, dan mengumpulkan NFT di blockchain Tezos dengan standar token FA2.
Platform ini juga baru-baru ini melakukan mitra dengan PangeaSeed Foundation dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang NFT dan mengkhususkan diri pada seni asli anak benua India dengan menjanjikan minting dengan potongan biaya yang lebih murah dibandingkan NFT platform lain di jaringan blockchain Ethereum.
2. Hic et nunc
Hic et nunc merupakan salah satu NFT platform terdesentralisasi yang juga dibangun di blockchain Tezos. Platform ini bisa dibilang sangat populer hingga jumlah penggunanya terus bertambah setiap hari.
Kenapa kok bisa sepopuler itu? Salah satu sebabnya adalah NFT platform ini menawarkan biaya minting NFT sekitar 0,08 Tez, atau sekitar $0,054 yang jika dirupiahkan hanya sebesar Rp10 ribuan saja. Tak heran jika platform ini mencapai lebih dari 1.000 transaksi per harinya.
3. VIV3
NFT platform VIV3 memiliki visi untuk membuat satu miliar orang menciptakan, memperdagangkan, hingga membuat kreasi NFT paling berharga di dunia. Platform ini adalah pusatnya bagi para seniman, studio game, dan untuk mereka yang ingin mencetak token unik yang diperoleh langsung dari gamer, kolektor, hingga pedagang asset digital. Platform VIV3 memungkinkan pembuat kontennya menekan biaya sambil tetap mempertahankan nilai desentralisasi.
4. NFT Showroom
NFT Showroom merupakan pasar untuk NFT seni digital yang dibangun pada Hive, blockchain cepat dan gratis yang menjaga harga pembuatan NFT seminimal mungkin. Misi NFT platform ini menyediakan platform yang murah untuk bertransaksi bagi pencipta, kolektor, hingga memecahkan masalah yang ada di bidang seni kripto.
5. AtomHub
Atomic merupakan NFT platform untuk semua jenis koleksi digital yang didasarkan pada teknologi blockchain EOSIO. Platform ini memungkinkan pengguna membuat token dan membuat aset digital sendiri hingga membeli, menjual, sampai melakukan lelang NFT di dalam pasar. AtomHubmenjadi salah satu sumber statistik yang luar biasa untuk melihat betapa banyaknya seni yang dibeli dan dijual. Platform ini berfokus pada karya seni berkualitas tinggi.
3 Hal Penting Saat Minting NFT
Gimana? Apakah memang kamu tertarik untuk mulai minting di NFT platform? Kalau iya, ini beberapa hal penting yang wajib kamu perhatikan sebelum benar-benar minting.
1. Siapkan Dompet Kripto
Kreator NFT art diwajibkan untuk menyiapkan dan menghubungkan dompet kriptonya terlebih dahulu sebelum mulai membuat NFT di NFT platform. Hal ini untuk memperlancar proses minting nantinya.
Ada banyak jenis dompet kripto yang bisa kamu gunakan. Hanya saja sebaiknya gunakan dompet kripto yang direkomendasikan oleh platform resmi dari marketplace NFT.
Dompet kripto ini bukan hanya berguna saat minting untuk menyimpan aset saja, tapi juga bisa untuk membuat akun pengguna di marketplace NFT. Jadi lebih baik kamu sudah mempersiapkan dompet kripto sebelum melakukan minting NFT ya!
2. Siapkan Karya Seni NFT yang Berkualitas
Kebanyakan orang terlalu terburu-buru ingin langsung membuat NFT tanpa benar-benar memikirkan aset seni yang berkualitas.
Padahal, perlu diingat, bahwa biaya minting itu cukup tinggi. So, seharusnya ini menjadi pertimbangan yang patut dipikirkan dengan saksama.
Jika biaya minting yang tinggi, maka sudah seharusnya kita “menutup” biaya itu dengan menyediakan hasil karya yang sebegitu luar biasanya, hingga orang enggak mampu menahan untuk enggak beli.
Dengan membuat hasil karya NFT yang benar-benar berkualitas, berdaya jual, dan memiliki nilai keunikan tersendiri, ini akan menjadi cara membuat NFT bisa jadi sangat mahal. Dengan demikian, biaya untuk minting pun bisa tertutup.
3. Daftar NFT
Pastikan kamu sudah mendaftarkan NFT untuk proses penjualan. Hal ini penting supaya NFT yang baru dibuat bisa beredar maksimal di marketplace. Nantinya proses konfirmasi dilakukan setelah proses pencetakan NFT selesai. Pendaftaran baru bisa dilakukan melalui marketplace. Kamu nantinya juga akan mendapatkan rincian biaya tambahan untuk penjualan NFT seperti biaya gas fee alias minting ini.
Nah, itu dia 5 NFT platform dengan biaya minting yang terjangkau.
So, memang ini ya yang kadang masih terlewat untuk diperhitungkan saat kita hendak membuat dan menjual NFT di marketplace. Pastikan bahwa NFT yang kamu jual bisa laku dibeli orang, agar biaya mintingmu bisa tertutup, dan akhirnya kamu bisa mendapatkan keuntungan.
Jadi, mana nih yang mau kamu pilih?