Yuk, ngomongin asuransi lagi! Karena ternyata masih banyak yang enggak paham pengertian asuransi, sehingga merasa nggak perlu punya, sampai yang lebih memilih untuk membeli produk asuransi yang dikombinasi dengan investasi.
Yes, masih banyak salah kaprah soal asuransi kayaknya memang. Makanya, jangan bosan dibahas ya. Lagi pula, akan bagus juga karena ini semacam refreshing content juga buat kamu-kamu yang sudah paham tentang pengertian asuransi ini.
[toc]
Pengertian Asuransi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian asuransi adalah:
perjanjian antara dua pihak, pihak yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang dibuat.
Menurut KUHD pasal 246, pengertian asuransi sebagai berikut:
asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu.
Menurut Undang-Undang No. 2 Th 1992, pengertian asuransi itu:
perjanjian antara dua pihak atau lebih, di mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Sedangkan, kalau di situs resmi OJK, pengertian asuransi adalah:
perjanjian antara perusahaan asuransi dan pemegang polis yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan dalam bentuk mengganti atau mengurangi kerugian.
Mbulet?
Enggak, kalau mau disimpelkan kurang lebih adalah perjanjian pelimpahan risiko dari pihak nasabah kepada pihak asuransi, jika terjadi hal-hal di luar kendali sesuai kesepakatan.
Kalau dari perspektif ekonomi, pengertian asuransi adalah usaha mengumpulkan dana yang kemudian dipakai untuk memberi santunan atau ganti rugi terhadap risiko yang terjadi pada tertanggung.
Manfaat Asuransi
Sudah tahu pengertian asuransi, perlu juga untuk tahu manfaatnya bagi kita. Di antaranya adalah:
- Pengendalian risiko secara finansial akibat berbagai hal yang terjadi di luar kendali dan bisa mengakibatkan kerugian materi.
- Memberikan rasa aman, karena ada jaminan dari perusahaan asuransi jika sampai terjadi musibah ataupun hal yang tak diinginkan.
- Asuransi juga bisa dianggap sebagai tabungan. Misalnya saja, asuransi jiwa. Uang pertanggungan yang diklaim nantinya bisa diterima oleh ahli waris jika sampai tulang punggung keluarga tak dapat lagi mencari penghasilan. Setidaknya, dana tersebut bisa dipakai untuk biaya hidup sampai stabil lagi.
Manfaat asuransi bisa didapatkan terutama tergantung oleh jenis asuransinya sendiri. Misalnya saja, asuransi mobil, maka kamu akan mendapatkan manfaat perlindungan terhadap risiko kerugian materi jika mobil rusak. Begitu juga dengan properti.
Jenis-jenis asuransi yang ada di Indonesia bisa kamu lihat di artikel yang link-nya sudah ditautkan ya.
Premi Asuransi
Biasanya yang sering menjadi pertanyaan terkait pengertian asuransi adalah harga preminya. Lebih khusus lagi, kok ada premi murah dan ada premi mahal sih? Yang bagus yang mana?
Well, ada beberapa hal yang bisa memengaruhi harga sebuah premi asuransi. Di antaranya:
1. Usia
Semakin muda kamu membeli polis asuransi—terutama ini berlaku untuk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa—maka semakin murah pula premi yang bisa kamu dapatkan.
Hal ini terkait dengan risiko kesehatan kita yang akan lebih kecil saat usia kita masih muda, dan akan meningkat seiring bertambahnya usia.
2. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan juga menjadi faktor penentu premi asuransi yang mahal dan murah. Saat kamu punya riwayat kesehatan yang fit, maka semakin sedikit risiko yang harus ditanggung oleh pihak perusahaan asuransi.
Kalau kamu punya riwayat kesehatan dengan penyakit tertentu—apalagi yang berisiko tinggi—atau mungkin kamu perokok aktif, maka biasanya perusahaan asuransi akan berasumsi tingkat risiko kesehatanmu juga tinggi. Maka, sudah bisa ditebak, premi asuransi juga akan menyesuaikan.
3. Nilai uang pertanggungan
Semakin besar nilai uang pertanggungannya, maka semakin tinggi pula preminya. Karena itu, ada baiknya kamu mengerti betul perlindungan seperti apa yang kamu butuhkan, sehingga bisa disesuaikan juga. Sebaiknya, sesuaikan juga dengan kemampuanmu ya.
Selain 3 hal di atas, jenis asuransinya sendiri juga akan menentukan harga iuran premi. Misalnya saja asuransi jiwa berjangka dengan asuransi whole life, akan berbeda harga preminya.
Kesimpulan
Nah, gimana?
Semoga dengan sedikit gambaran pengertian asuransi, juga manfaat dan juga sekilas penjelasan mengenai faktor-faktor penentu harga premi di atas bisa dengan mudah dipahami.
Saran saja nih. Jika kamu memang ingin membeli asuransi, belilah asuransi yang memang memberikan manfaat yang sesuai dengan kebutuhanmu; yaitu memberikan perlindungan atas risiko keuangan yang bisa terjadi akibat hal-hal di luar kendali yang bisa menimbulkan kerugian materi. Jangan mengombinasikan perlindungan dengan risiko itu sendiri, karena fungsi perlindungan bisa kalah dari risiko. If you know what I mean.
Kedua, selalu bertanya pada agen tentang hal-hal yang belum kamu ketahui atau pahami. Agen asuransi ada untuk membantumu menemukan solusi atas masalah proteksi yang kamu butuhkan. Manfaatkan jasanya dengan sebaik-baiknya.
Semoga tak ada lagi kesalahan dalam membeli asuransi ya.