Perencanaan keuangan jangka panjang perlu disusun dengan bijak agar arus keuangan yang digunakan dapat tepat sasaran.
Ya, kayak lari maraton deh! Perencanaan keuangan jangka panjang harus dilakukan secara konsisten dan disiplin agar tujuan dapat tercapai dengan baik. Financial planning seperti ini akan terasa di kemudian hari karena memudahkan kamu mengatur keuangan supaya tidak cepat habis dan juga terukur. Kamu akan terhindar dari perasaan “baru gajian kemarin, tapi uang hari ini kok rasanya sudah menipis.”
Gaji satu koma empat. Gajian tanggal satu, sudah koma di tanggal empat. Nasibbb!
Perencanaan keuangan jangka panjang biasanya disusun untuk 10 tahun ke atas, misalnya untuk dana persiapan naik haji, biaya pendidikan anak, dana pensiun, dana beli atau DP rumah, dan yang lainnya. Artinya, semakin dini kamu memulainya, maka semakin kecil pula dana yang perlu dialokasikan.
Nah, mumpung masih awal tahun, yekan? Biasanya saat-saat gini tuh dianggap paling pas untuk mulai sesuatu. Ayok, segera buat perencanaan keuangan jangka panjang kamu. Jangan tunda lagi.
[toc]
7 Cara Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Agar perencanaan keuangan jangka panjang tersusun dengan matang, simak langkah menyusun rencana keuangan berikut ini.
1. Tentukan Financial Goal secara Spesifik
Membuat tujuan keuangan, alias financial goal, secara spesifik adalah langkah pertama yang mesti kamu lakukan untuk menyusun rencana keuangan jangka panjang. Dengan cara ini, kamu bisa mengetahui mau dibawa ke mana arus keuanganmu, dan juga sebagai komitmen diri untuk mencapai financial goal pada prosesnya.
Mungkin kalau dibilang sebagai resolusi sih, kamu enggak akan anggap serius. Persis seperti tahun-tahun sebelumnya. Bener nggak? Ya, makanya, dinamain financial goals aja, biar ‘terasa’ lebih serius, sehingga kamu juga serius untuk mewujudkannya.
Tujuan yang tidak diuraikan secara spesifik dapat membuat kamu terlena untuk menghabiskan uang pada hal yang kurang penting. Karena itu, kamu harus mengatur pendapatan dan pengeluaran sebijak mungkin untuk menyusun rencana keuangan dengan membuat target nominal. Misalnya dalam jangka waktu 5 tahun, kamu sudah harus membeli rumah. So, nominal yang harus terkumpul adalah Rp500 juta.
Rencana keuangan jangka panjang ini harus realistis berdasarkan kondisi keuangan kamu saat ini agar terukur dengan jelas. Itulah mengapa menentukan financial goal secara spesifik membantu kamu menentukan langkah selanjutnya.
2. Lakukan Kontrol Keuangan Bulanan
Mencatat pendapatan dan pengeluaran secara menyeluruh tiap bulan dapat membantu kamu mengetahui kondisi kesehatan keuangan. Hal ini juga dapat membantu kamu mengontrol dan juga mengevaluasinya.
Catatan keuangan yang dilakukan tiap bulan ini dapat membantu kamu menilai pengeluaran apa saja yang membuat uang sudah habis padahal belum akhir bulan. Jika kamu ingin praktis, saat ini sudah banyak aplikasi keuangan yang bisa kamu gunakan di Playstore atau Appstore untuk mengelola keuangan.
3. Prioritas Adalah Kunci
Setelah melakukan kontrol keuangan bulanan, kamu sudah mengetahui hal-hal apa saja yang penting dan tidak penting. Di sinilah kamu harus mengatur prioritas untuk mencapai tujuan perencanaan keuangan jangka panjangmu. Misalnya jika alokasi dana yang kamu miliki terbatas, kamu bisa mulai dengan satu tujuan terlebih dahulu, meskipun kamu sudah memiliki banyak tujuan jangka panjang yang ingin dicapai.
Menentukan satu tujuan jangka panjang tidak masalah selagi dilakukan dengan konsisten dan tercapai. Selanjutnya kamu baru bisa menambahkan prioritas berikutnya. Pilihlah prioritas dengan tujuan yang jangka waktunya paling dekat daripada yang lain. Hal ini juga baik untuk kesehatan mental karena biasanya terhindar dari rasa stres atau pikiran yang berlebih.
4. Atur Keuangan dalam Tiga Bagian
Jika kamu sudah tahu prioritas mana yang akan dicapai, waktunya untuk membuat anggaran atau menentukan nominal yang ingin kamu capai.
Kamu bisa mengatur keluarnya uang ke dalam tiga bagian, yaitu untuk kebutuhan primer, kewajiban, dan juga sekunder. Setelah mengetahui berapa jumlah dari ketiganya kamu akan mendapatkan sisa dana untuk investasi dan yang lainnya.
5. Membuat dan Mempraktikkan Strategi Perencanaan Keuangan
Menjalankan perencanaan keuangan tidaklah mudah, apalagi perencanaan keuangan jangka panjang.
Strategi seperti apa yang akan kamu pakai akan jadi kunci. Pastinya, dalam menentukan strategi ini, kamu harus memastikannya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekarang, Misalnya untuk mencapai financial goal, kamu akan menggunakan prinsip 10-20-30-40 atau prinsip 50-20-30 untuk membagi pengeluaranmu.
Strategi perencanaan keuangan yang akan dilakukan dapat membantu kamu menghadapi beberapa kesulitan yang mungkin akan ditemui nanti, dan membiasakan diri untuk mempraktikkan rencana yang telah dirancang.
6. Pantau Progress Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Agar perencanaan keuangan jangka panjang dapat berjalan dan dikelola dengan baik, lakukanlah review secara berkala pada setiap prosesnya. Hal ini mampu membantu kamu mengetahui apa yang menjadi kekurangan dan juga hambatan, setelah menjalankan beberapa langkah dalam mengelola keuangan, sehingga kamu bisa memperbaikinya.
Kamu bisa melakukan review keuangan setiap 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, sampai 1 tahun sekali. Monitoring rutin ini bisa membuat kondisi keuangan untuk jangka panjang kamu tetap sehat.
7. Evaluasi Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Langkah terakhir dari perencanaan keuangan adalah mengevaluasi seluruh perbaikan, kekurangan, dan kesalahan yang telah dilakukan dalam proses menjalankan financial goal. Evaluasi ini didapatkan dari hasil review yang telah dilakukan sebelumnya secara berkala.
Melakukan evaluasi dapat membantu kamu menjalankan perencanaan keuangan jangka panjang berikutnya menjadi lebih baik lagi.
Sejatinya, mengatur keuangan tidaklah mudah untuk dilakukan, apalagi di tengah-tengah gaya hidup dan lingkungan yang tidak menerapkan prinsip minimalis. Atau, saat kita masih berada dalam kondisi krisis seperti sekarang. Akan ada banyak rintangan yang harus dihadapi.
Namun, dengan menerapkan cara di atas mulai dari membuat financial goal, mengatur prioritas, hingga melakukan evaluasi seperti yang dijabarkan di atas, setidaknya kamu sudah punya peluang yang lebih besar untuk berhasil mencapainya sesuai rencana.
So, gimana? Mau mulai bikin perencanaan keuangan jangka panjang kamu sekarang? Ganbatte!
cihana
terimakasih atas tips cara melakukan “Perencanaan Keuangan Jangka Panjang”semoga tips ini bisa saya lakukan di usia saya yang muda ini untuk tabungan masa depan saya semoga saya tetap konsisten amin thank you so much karena postingan anda menarik perhatian dan menginspirasi saya
dani
Sama-sama 🙂